Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Menyusun Marketing Framework untuk Perencanaan Bisnis

Menyusun-Marketing-Framework-untuk-Perencanaan-Bisnis.jpg

Marketing framework adalah representasi visual atau alur logis dari rencana pemasaran sebuah bisnis. Hal ini terdiri atas komponen yang bekerja sama secara keseluruhan untuk mewujudkan tujuan pemasaran Anda. Fungsinya dapat mengembangkan bisnis kecil agar dapat lebih jelas. 

Anda dapat membuat rencana yang dapat diwujudkan untuk mempromosikan produk atau jasa. Meskipun sudah memiliki rencana pemasaran, kerangka kerja dari marketing framework dapat membantu menyederhanakan rencana dan menjadi langkah-langkah atau tindakan dalam setiap komponen. 

Cara memilih marketing framework yang tepat sesuai kebutuhan 

Mendefinisikan faktor-faktor dalam kasus bisnis Anda sendiri adalah langkah pertama yang penting untuk menganalisis berbagai opsi kerangka kerja. Anda dapat memilih salah satu yang terbaik untuk kebutuhan bisnis. Dalam banyak kasus, dibutuhkan wawasan objektif dari pihak ketiga untuk menangani analisis hal-hal berikut secara efektif. 

- Peran pemasaran dalam organisasi 

- Prioritas utama bisnis 

- Kematangan organisasi 

- Kemampuan dan peluang peningkatan 

- Jalur termudah yang tersedia dalam konteks bisnis 

Setelah faktor-faktor di atas ditentukan sepenuhnya, Anda berada dalam posisi untuk meninjau kerangka kerja pemasaran utama seperti go-to-market marketing, customer experience, customer value management, atau marketing planning. 

Langkah penyusunan marketing framework untuk bisnis 

Agar dapat membentuk marketing framework yang baik, Anda mungkin membutuhkan acuan. Beberapa hal berikut ini dapat dijadikan sebagai patokan untuk menyusun marketing framework bisnis Anda. 

1. Tentukan tujuan 

Tanpa tujuan yang jelas, Anda tidak akan bisa mengukur kesuksesan strategi dan aktivitas marketing bisnis. Tujuan yang dimaksud adalah hal-hal yang ingin dicapai melalui upaya pemasaran. 

Penentuan tujuan dalam hal ini dapat berupa hal praktikal seperti pemasaran media sosial, pemasaran tradisional, dan periklanan online. Anda bisa membuat kerangka kerja yang berbeda untuk setiap tujuan. 

Tujuan ini bertindak sebagai panduan untuk aktivitas marketing Anda sehingga dapat membantu Anda menentukan arah bisnis. Tujuan harus dapat diukur dengan tenggat waktu atau periode yang ditentukan sebagai timeline untuk mencapai tujuan. 

2. Tentukan KPI yang sesuai 

Key performance indicator (KPI) merupakan ukuran kinerja yang dapat diukur dari waktu ke waktu untuk tujuan tertentu. KPI memberikan target untuk diambil tim, pencapaian untuk mengukur kemajuan, dan wawasan yang dapat membantu sebuah tim untuk membuat keputusan yang lebih baik. 

Buatlah KPI serealistis mungkin, tidak perlu berlebihan atau tidak masuk akal. Tentukan Cara melakukan upaya pemasaran yang dapat mencapai tujuan. Siapkan langkah-langkah sebanyak yang Anda bisa. 

Misalnya, buat akun Twitter, posting di Facebook, atau promosikan melalui blog saat ingin mencapai strategi pemasaran yang berfokus pada media sosial. Semuanya akan dianggap sebagai langkah yang berbeda untuk dapat mencapai tujuan pemasaran yang baik dan sesuai dengan tujuan bisnis Anda. 

3. Rencanakan metode eksekusinya 

Bagaimana Anda akan menjalankan rencana marketing? Memilih metode yang tepat dapat mengarahkan Anda untuk melakukan eksekusi yang sesuai. Metode menjadi interpretasi dunia nyata tentang cara Anda akan melakukan suatu tindakan. 

Kembali ke contoh media sosial, putuskan cara Anda akan memanfaatkan Twitter untuk membantu memasarkan bisnis. Rencanakan seberapa sering Anda akan memposting, apa isi postingannya dan bagaimana rencana untuk membangun interaksi dengan pengikut Anda. 

Tidak ada satu pun kerangka kerja umum yang dapat berfungsi secara unik untuk memenuhi setiap kebutuhan bisnis Anda. Karena itulah, Anda perlu melakukan beberapa strategi yang tepat dengan identifikasi faktor yang ingin ditingkatkan dari bisnis Anda. 

Melalui Short Program prasmul-eli, Anda bisa memilih program Managing Customer untuk mengidentifikasi kebutuhan pemasaran yang dibutuhkan oleh bisnis Anda. Jadi, Anda dapat berfokus pada tujuan yang jelas selama mengembangkan potensi bisnis bersama tim Anda.  

ARTIKEL TERKAIT