Pengertian Analisis Deskriptif dan Implementasinya dalam Bisnis

12 October 2023

Proses bisnis selalu melibatkan proses identifikasi masalah yang perlu dicari solusinya. Tak terbatas untuk kebutuhan pengembangan produk, analisis bisnis juga dilakukan pada proses pemasaran. Setiap aktivitas yang berbeda memiliki tahapan analisis yang berbeda pula.

Action plan yang sudah dilakukan dari waktu ke waktu membentuk pola yang perlu dievaluasi bersama. Biasanya, dibutuhkan analisis deskriptif untuk dapat melacak dan memahami metrik bisnis sesuai performa atau tren yang sedang terjadi di perusahaan.

Analisis deskriptif membantu semua orang di perusahaan membuat keputusan yang lebih tepat untuk memandu bisnis ke arah yang benar. Hal ini mengungkapkan pola-pola yang mungkin tersembunyi dalam data mentah demi melihat progres dan evaluasi kinerja bisnis.

Pengertian Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah metode statistik yang digunakan untuk mencari dan merangkum data historis yang bertujuan untuk mengidentifikasi suatu pola atau makna. Analisis deskriptif merupakan bentuk paling umum dan mendasar yang digunakan perusahaan.

Setiap bagian dari bisnis dapat menggunakan analisis deskriptif untuk mengawasi kinerja operasional dan memantau tren. Contoh analisis deskriptif mencakup KPI seperti persentase pertumbuhan penjualan dari tahun ke tahun, dan pendapatan per pelanggan.

Bentuk atau hasil dari analisis deskriptif muncul dalam laporan keuangan, dashboard, dan presentasi. Biasanya, fokus dari analisis ini adalah rangkuman atau penekanan pola yang terjadi dalam periode waktu tertentu.

Cara Kerja Analisis Deskriptif

Agregasi data dan data mining adalah dua teknik yang digunakan dalam analisis deskriptif untuk menemukan data historis. Pertama-tama, data dikumpulkan dan diurutkan berdasarkan agregasi data agar kumpulan data lebih mudah dikelola oleh analis.

Proses data mining menjelaskan langkah analisis selanjutnya dan melibatkan pencarian data untuk mengidentifikasi pola dan makna. Pola yang teridentifikasi dari proses tersebut dianalisis untuk menemukan pola interaksi antara sebuah action plan dengan lingkungan dan target audiensnya.

Banyak perusahaan menggunakan data intelligence, atau sekelompok metode dan alat yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Setelah itu, akan dibuat kesimpulan dan action plan berdasarkan temuan tersebut.

Ada pun analisis menggunakan rumus spreadsheet untuk menerapkan analisis deskriptif dasar pada data gabungan, menghasilkan KPI, dan statistik lainnya yang kemudian disertakan dalam laporan.

Implementasi Analisis Deskriptif yang Digunakan oleh Bisnis

Perusahaan menggunakan analisis deskriptif di banyak bagian bisnis untuk mengevaluasi seberapa baik operasionalnya. Proses analisis deskriptif juga membantu memastikan sebuah bisnis berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuannya.

Para pemimpin bisnis dan pakar keuangan melacak metrik keuangan umum yang dihasilkan oleh analisis deskriptif, seperti pertumbuhan pendapatan dan pengeluaran triwulanan. Tim pemasaran menggunakan analitik deskriptif untuk mengevaluasi campaign dengan memantau metrik konversi dan jumlah follower media sosial. Metrik yang dihasilkan oleh analitik deskriptif digunakan dalam berbagai cara berikut

1. Laporan (report)

Analisis deskriptif menghasilkan metrik keuangan utama yang disertakan dalam laporan keuangan perusahaan. Laporan umum lainnya juga menggunakan analisis deskriptif untuk menyoroti aspek kinerja bisnis.

Laporan seperti ini bertujuan untuk dapat mengoptimalisasi proses operasional yang masih harus diperbaiki. Namun, action plan yang sudah berjalan baik pun memerlukan laporan periodik agar bisa memantau perkembangan bisnis yang sudah berjalan sesuai rencana.

2. Visualisasi data

Anda juga bisa memanfaatkan analisis deskriptif untuk menampilkan metrik dalam bagan dan representasi grafis lainnya. Visualisasi data biasanya memudahkan stakeholders untuk dapat mengkomunikasikan dampak dari sebuah keputusan dengan lebih efisien.

Dengan cara ini, akan lebih banyak orang yang bisa memahami pesan yang disampaikan melalui serangkaian data, terutama untuk jumlah data yang cukup banyak.

3. Dashboard

Para eksekutif, manajer, dan karyawan perusahaan juga dapat menggunakan dasbor untuk melacak progress dan mengelola workload harian mereka. Dashboard menyajikan pilihan KPI dan informasi penting lain yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing orang.

Informasi tersebut biasanya sudah direpresentasikan dalam bentuk grafik atau visualisasi lainnya agar bisa dipahami semua stakeholders dengan cepat. Data berupa dashboard biasanya juga bisa diatur sesuai periode yang diinginkan setiap stakeholders sesuai kebutuhan.

Secara umum, analisis deskriptif menjadi bagian yang penting dan berkaitan dengan strategi perusahaan. Program Strategic Business Analysis dapat membantu para eksekutif bisnis untuk dapat melengkapi diri dengan kemampuan analisis strategis dalam mengambil keputusan berdasarkan data yang ada.

Proses bisnis selalu melibatkan proses identifikasi masalah yang perlu dicari solusinya. Tak terbatas untuk kebutuhan pengembangan produk, analisis bisnis juga dilakukan pada proses pemasaran. Setiap aktivitas yang berbeda memiliki tahapan analisis yang berbeda pula.

Action plan yang sudah dilakukan dari waktu ke waktu membentuk pola yang perlu dievaluasi bersama. Biasanya, dibutuhkan analisis deskriptif untuk dapat melacak dan memahami metrik bisnis sesuai performa atau tren yang sedang terjadi di perusahaan.

Analisis deskriptif membantu semua orang di perusahaan membuat keputusan yang lebih tepat untuk memandu bisnis ke arah yang benar. Hal ini mengungkapkan pola-pola yang mungkin tersembunyi dalam data mentah demi melihat progres dan evaluasi kinerja bisnis.

Pengertian Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah metode statistik yang digunakan untuk mencari dan merangkum data historis yang bertujuan untuk mengidentifikasi suatu pola atau makna. Analisis deskriptif merupakan bentuk paling umum dan mendasar yang digunakan perusahaan.

Setiap bagian dari bisnis dapat menggunakan analisis deskriptif untuk mengawasi kinerja operasional dan memantau tren. Contoh analisis deskriptif mencakup KPI seperti persentase pertumbuhan penjualan dari tahun ke tahun, dan pendapatan per pelanggan.

Bentuk atau hasil dari analisis deskriptif muncul dalam laporan keuangan, dashboard, dan presentasi. Biasanya, fokus dari analisis ini adalah rangkuman atau penekanan pola yang terjadi dalam periode waktu tertentu.

Cara Kerja Analisis Deskriptif

Agregasi data dan data mining adalah dua teknik yang digunakan dalam analisis deskriptif untuk menemukan data historis. Pertama-tama, data dikumpulkan dan diurutkan berdasarkan agregasi data agar kumpulan data lebih mudah dikelola oleh analis.

Proses data mining menjelaskan langkah analisis selanjutnya dan melibatkan pencarian data untuk mengidentifikasi pola dan makna. Pola yang teridentifikasi dari proses tersebut dianalisis untuk menemukan pola interaksi antara sebuah action plan dengan lingkungan dan target audiensnya.

Banyak perusahaan menggunakan data intelligence, atau sekelompok metode dan alat yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Setelah itu, akan dibuat kesimpulan dan action plan berdasarkan temuan tersebut.

Ada pun analisis menggunakan rumus spreadsheet untuk menerapkan analisis deskriptif dasar pada data gabungan, menghasilkan KPI, dan statistik lainnya yang kemudian disertakan dalam laporan.

Implementasi Analisis Deskriptif yang Digunakan oleh Bisnis

Perusahaan menggunakan analisis deskriptif di banyak bagian bisnis untuk mengevaluasi seberapa baik operasionalnya. Proses analisis deskriptif juga membantu memastikan sebuah bisnis berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuannya.

Para pemimpin bisnis dan pakar keuangan melacak metrik keuangan umum yang dihasilkan oleh analisis deskriptif, seperti pertumbuhan pendapatan dan pengeluaran triwulanan. Tim pemasaran menggunakan analitik deskriptif untuk mengevaluasi campaign dengan memantau metrik konversi dan jumlah follower media sosial. Metrik yang dihasilkan oleh analitik deskriptif digunakan dalam berbagai cara berikut

1. Laporan (report)

Analisis deskriptif menghasilkan metrik keuangan utama yang disertakan dalam laporan keuangan perusahaan. Laporan umum lainnya juga menggunakan analisis deskriptif untuk menyoroti aspek kinerja bisnis.

Laporan seperti ini bertujuan untuk dapat mengoptimalisasi proses operasional yang masih harus diperbaiki. Namun, action plan yang sudah berjalan baik pun memerlukan laporan periodik agar bisa memantau perkembangan bisnis yang sudah berjalan sesuai rencana.

2. Visualisasi data

Anda juga bisa memanfaatkan analisis deskriptif untuk menampilkan metrik dalam bagan dan representasi grafis lainnya. Visualisasi data biasanya memudahkan stakeholders untuk dapat mengkomunikasikan dampak dari sebuah keputusan dengan lebih efisien.

Dengan cara ini, akan lebih banyak orang yang bisa memahami pesan yang disampaikan melalui serangkaian data, terutama untuk jumlah data yang cukup banyak.

3. Dashboard

Para eksekutif, manajer, dan karyawan perusahaan juga dapat menggunakan dasbor untuk melacak progress dan mengelola workload harian mereka. Dashboard menyajikan pilihan KPI dan informasi penting lain yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing orang.

Informasi tersebut biasanya sudah direpresentasikan dalam bentuk grafik atau visualisasi lainnya agar bisa dipahami semua stakeholders dengan cepat. Data berupa dashboard biasanya juga bisa diatur sesuai periode yang diinginkan setiap stakeholders sesuai kebutuhan.

Secara umum, analisis deskriptif menjadi bagian yang penting dan berkaitan dengan strategi perusahaan. Program Strategic Business Analysis dapat membantu para eksekutif bisnis untuk dapat melengkapi diri dengan kemampuan analisis strategis dalam mengambil keputusan berdasarkan data yang ada.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia