Pengertian CTA, Jenis, dan Macam-macam Contoh yang Menarik

18 January 2024

Saat menggunakan internet, orang menghabiskan waktu untuk mendapatkan informasi atau hiburan. Perilaku user yang terjadi setiap hari merupakan prospek dari konten organik atau iklan agar orang tersebut melakukan suatu konversi dari audiens pasif menjadi aktif.

Meski terkesan sepele, penting untuk mengarahkan audiens untuk melakukan sesuatu setelah melihat konten Anda dengan memberikan call to action (CTA). Tanpa adanya CTA, ada kemungkinan para audiens mengartikan informasi secara ambigu. Karena itu, ketahui jenis-jenis CTA yang cocok untuk mengarahkan konversi dari konten marketing Anda.

Apa Itu CTA?

Call-to-action (CTA) adalah perintah visual berupa teks atau tombol yang bisa mengarahkan user untuk mengambil tindakan tertentu. Marketing sebuah perusahaan melakukan berbagai upaya untuk membuat halaman web, konten media sosial, dan upaya marketing lainnya untuk bisa melakukan persuasi pada user.

Namun, diperlukan adanya perintah yang jelas untuk diberikan kepada user agar upaya Anda tidak sia-sia. CTA membantu bisnis Anda memperjelas hal yang harus dilakukan oleh audiens. Ajakan yang diberikan melalui CTA juga perlu dibuat persuasif untuk meyakinkan orang mengambil tindakan yang diinginkan oleh bisnis Anda.

Jenis-jenis CTA dalam Bisnis

CTA bisa diberikan dalam berbagai platform, baik website maupun aplikasi. Berdasarkan fungsi yang diperintahkan, jenis-jenis CTA dibedakan sebagai berikut.

1. CTA untuk menghasilkan lead

Jenis CTA ini adalah perintah yang paling umum diberikan pada user. Tujuan lead CTA adalah menghasilkan lebih banyak prospek yang siap untuk menjadi pelanggan baru. Posisi CTA ini biasanya berada di sidebar, landing page, dan bisa juga di bawah halaman konten blog.

Biasanya, jenis CTA ini tidak menggunakan kalimat hard selling sehingga bentuknya berupa lead-magnet. Konten CTA semata-mata dibuat untuk mengumpulkan informasi audiens yang berpotensi sebagai prospek dengan iming-iming e-book gratis atau studi kasus dengan contoh berikut.

  • Bergabunglah dengan komunitas kami!
  • Join the inner circle!

2. Pemasaran Konten

Anda perlu memberikan sesuatu untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan. Meski bukan hal yang mudah, tapi CTA content marketing juga bisa memberi dampak. Jenis CTA ini membantu Anda memperdalam relasi dengan pelanggan sekaligus memberi title pada brand sebagai ahli di bidangnya.

Audiens yang menganggap konten Anda bermanfaat dapat memposisikan brand sebagai penyedia layanan atau informasi yang terpercaya. Elemen ini juga sudah dianggap sebagai salah satu kunci yang diprioritaskan oleh algoritma Google sebagai mesin pencarian untuk memprioritaskan konten yang diberikan oleh ekspertis di bidangnya.

3. Social share

CTA ini mungkin terdengar lebih pasif dibandingkan jenis CTA lainnya, tapi social share menjadi cara mudah untuk membangun brand awareness. Fungsi CTA akan membantu Anda untuk bisa terlibat dengan pelanggan tanpa meminta mereka melakukan apa pun selain mengikuti media sosial agar mendapat kesempatan untuk terus melayani mereka.

Anda dapat menambahkan tombol social share di situs web dengan bentuk tombol yang bisa dibagikan ke Facebook, Twitter, dan Instagram. Jenis CTA ini bermanfaat untuk dapat meningkatkan brand exposure. Jika prospek yang Anda sasar tidak terkonversi menjadi pelanggan, tombol CTA ini akan bermanfaat untuk menambah exposure.

  • Suka konten ini? Bagikan pada teman!
  • Bagikan konten ini untuk temanmu!

4. CTA Berlangganan

Jenis CTA berlangganan biasanya dimiliki oleh bisnis yang memanfaatkan email marketing. Dengan mengaplikasikan CTA berlangganan, Anda mendorong prospek yang ada untuk mendaftar ke buletin email. Namun, orang-orang tidak akan berlangganan jika Anda hanya mengirim spam. Jadi, pastikan konten email berkualitas dengan gaya soft selling.

  • Daftarkan diri saya untuk nonton film tanpa iklan!
  • Saya ingin dapat konten eksklusif setiap hari.

5. CTA Pembelian

Meski banyak audiens yang tidak menyukai cara hard selling, bukan berarti Anda tidak boleh mengarahkan user untuk melakukan pembelian langsung. Jika Anda menjalankan toko online, arahkan orang-orang untuk membeli langsung dari channel pembelian yang ada. Cara membuatnya akan sangat bergantung pada jenis produk, contohnya sebagai berikut.

  • Dapatkan setelan kantor ini sekarang!
  • Masukkan ke keranjang
  • Beli sekarang!

Jika disimpulkan, CTA menjadi salah satu cara yang tepat untuk bisa membantu Anda mengarahkan konsumen. Melalui Corporate Digital Marketing Strategy, Anda bisa memahami konsep digital marketing dan customer journey untuk menentukan CTA yang tepat agar bisa menghasilkan konversi dari prospek yang ada.

Saat menggunakan internet, orang menghabiskan waktu untuk mendapatkan informasi atau hiburan. Perilaku user yang terjadi setiap hari merupakan prospek dari konten organik atau iklan agar orang tersebut melakukan suatu konversi dari audiens pasif menjadi aktif.

Meski terkesan sepele, penting untuk mengarahkan audiens untuk melakukan sesuatu setelah melihat konten Anda dengan memberikan call to action (CTA). Tanpa adanya CTA, ada kemungkinan para audiens mengartikan informasi secara ambigu. Karena itu, ketahui jenis-jenis CTA yang cocok untuk mengarahkan konversi dari konten marketing Anda.

Apa Itu CTA?

Call-to-action (CTA) adalah perintah visual berupa teks atau tombol yang bisa mengarahkan user untuk mengambil tindakan tertentu. Marketing sebuah perusahaan melakukan berbagai upaya untuk membuat halaman web, konten media sosial, dan upaya marketing lainnya untuk bisa melakukan persuasi pada user.

Namun, diperlukan adanya perintah yang jelas untuk diberikan kepada user agar upaya Anda tidak sia-sia. CTA membantu bisnis Anda memperjelas hal yang harus dilakukan oleh audiens. Ajakan yang diberikan melalui CTA juga perlu dibuat persuasif untuk meyakinkan orang mengambil tindakan yang diinginkan oleh bisnis Anda.

Jenis-jenis CTA dalam Bisnis

CTA bisa diberikan dalam berbagai platform, baik website maupun aplikasi. Berdasarkan fungsi yang diperintahkan, jenis-jenis CTA dibedakan sebagai berikut.

1. CTA untuk menghasilkan lead

Jenis CTA ini adalah perintah yang paling umum diberikan pada user. Tujuan lead CTA adalah menghasilkan lebih banyak prospek yang siap untuk menjadi pelanggan baru. Posisi CTA ini biasanya berada di sidebar, landing page, dan bisa juga di bawah halaman konten blog.

Biasanya, jenis CTA ini tidak menggunakan kalimat hard selling sehingga bentuknya berupa lead-magnet. Konten CTA semata-mata dibuat untuk mengumpulkan informasi audiens yang berpotensi sebagai prospek dengan iming-iming e-book gratis atau studi kasus dengan contoh berikut.

  • Bergabunglah dengan komunitas kami!
  • Join the inner circle!

2. Pemasaran Konten

Anda perlu memberikan sesuatu untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan. Meski bukan hal yang mudah, tapi CTA content marketing juga bisa memberi dampak. Jenis CTA ini membantu Anda memperdalam relasi dengan pelanggan sekaligus memberi title pada brand sebagai ahli di bidangnya.

Audiens yang menganggap konten Anda bermanfaat dapat memposisikan brand sebagai penyedia layanan atau informasi yang terpercaya. Elemen ini juga sudah dianggap sebagai salah satu kunci yang diprioritaskan oleh algoritma Google sebagai mesin pencarian untuk memprioritaskan konten yang diberikan oleh ekspertis di bidangnya.

3. Social share

CTA ini mungkin terdengar lebih pasif dibandingkan jenis CTA lainnya, tapi social share menjadi cara mudah untuk membangun brand awareness. Fungsi CTA akan membantu Anda untuk bisa terlibat dengan pelanggan tanpa meminta mereka melakukan apa pun selain mengikuti media sosial agar mendapat kesempatan untuk terus melayani mereka.

Anda dapat menambahkan tombol social share di situs web dengan bentuk tombol yang bisa dibagikan ke Facebook, Twitter, dan Instagram. Jenis CTA ini bermanfaat untuk dapat meningkatkan brand exposure. Jika prospek yang Anda sasar tidak terkonversi menjadi pelanggan, tombol CTA ini akan bermanfaat untuk menambah exposure.

  • Suka konten ini? Bagikan pada teman!
  • Bagikan konten ini untuk temanmu!

4. CTA Berlangganan

Jenis CTA berlangganan biasanya dimiliki oleh bisnis yang memanfaatkan email marketing. Dengan mengaplikasikan CTA berlangganan, Anda mendorong prospek yang ada untuk mendaftar ke buletin email. Namun, orang-orang tidak akan berlangganan jika Anda hanya mengirim spam. Jadi, pastikan konten email berkualitas dengan gaya soft selling.

  • Daftarkan diri saya untuk nonton film tanpa iklan!
  • Saya ingin dapat konten eksklusif setiap hari.

5. CTA Pembelian

Meski banyak audiens yang tidak menyukai cara hard selling, bukan berarti Anda tidak boleh mengarahkan user untuk melakukan pembelian langsung. Jika Anda menjalankan toko online, arahkan orang-orang untuk membeli langsung dari channel pembelian yang ada. Cara membuatnya akan sangat bergantung pada jenis produk, contohnya sebagai berikut.

  • Dapatkan setelan kantor ini sekarang!
  • Masukkan ke keranjang
  • Beli sekarang!

Jika disimpulkan, CTA menjadi salah satu cara yang tepat untuk bisa membantu Anda mengarahkan konsumen. Melalui Corporate Digital Marketing Strategy, Anda bisa memahami konsep digital marketing dan customer journey untuk menentukan CTA yang tepat agar bisa menghasilkan konversi dari prospek yang ada.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia