Proses pengembangan diri dalam sebuah perusahaan bisa terjadi dalam berbagai bentuk perubahan. Salah satu perubahan yang mungkin ditujukan untuk pengembangan diri karyawan adalah melakukan rotasi kerja.
Rotasi pekerjaan dapat membantu Anda memahami cara kerja tertentu dan industri yang paling membantu proses tersebut. Rotasi pekerjaan memungkinkan pemberi kerja mengurangi pergantian karyawan dan membantu mereka mempelajari keterampilan baru.
Rotasi pekerjaan adalah praktik yang dilakukan oleh pemberi kerja saat memindahkan karyawannya ke peran baru yang setara dengan peran mereka sebelumnya. Rotasi kerja dapat terjadi secara berkelanjutan atau untuk jangka waktu tertentu.
Meskipun dapat menguntungkan pekerja dan pemberi kerja, rotasi pekerjaan merupakan langkah lateral. Hal ini mungkin terjadi dalam jadwal rutin saat karyawan melakukan beberapa pekerjaan dalam setahun, atau mungkin merupakan hanya sementara.
Rotasi pekerjaan juga dapat digunakan untuk menghentikan pekerjaan yang monoton. Lingkungan kerja yang bergilir juga dapat meningkatkan ide dan perspektif baru terhadap pekerjaan perusahaan dan dapat meningkatkan kepuasan kerja.
Implementasi rotasi pekerjaan di setiap perusahaan bukan hal yang jarang terjadi. Dengan terjadinya hal tersebut, dapat dilihat bahwa rotasi pekerjaan memiliki manfaat berikut ini.
Bagi karyawan yang berprestasi, ini adalah salah satu alasan banyak perusahaan mendorong mereka untuk keluar dari zona nyamannya. Dengan cara ini, para pekerja itu akan kembali dengan pengetahuan tentang perusahaan yang lebih baik saat kembali ke departemennya.
Karyawan yang sudah melakukan rotasi juga biasanya diberi kesempatan memutuskan untuk tetap berada di fungsi berbeda itu. Dengan keahliannya, mereka diharapkan mampu mengenali risiko bisnis dan dapat membantu tim tersebut untuk bekerja lebih efektif dengan memahami dua sudut pandang.
Ketika seorang karyawan mengambil peran baru, mereka membawa gaya kerja dan cara berpikir mereka sendiri ke dalam pekerjaan. Perspektif baru dapat menghasilkan inovasi, keterampilan memecahkan masalah, dan efisiensi yang lebih besar ke dalam tim.
Kesempatan tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi ulang pekerjaan untuk posisi tersebut. Cara tersebut membantu memastikan Anda menetapkan ekspektasi dan tingkat kompensasi yang tepat pada profesional yang dipekerjakan untuk posisi itu.
Professional development selalu berkaitan dengan bantuan yang diberikan pada karyawan untuk berkembang. Namun, para manajer sering kali merasa kesulitan untuk memberikan pembelajaran yang bermakna secara langsung.
Rotasi pekerjaan adalah jawaban agar pekerja bisa memperoleh keterampilan baru dengan cepat. Posisi tersebut akan membawa mereka berada dalam situasi harus meningkatkan pengetahuan dengan cepat dan mulai menerapkannya.
Rotasi pekerjaan memungkinkan perusahaan untuk lebih cepat menemukan kumpulan orang-orang berpengalaman yang dapat menggantikan karyawan yang pensiun. Rencana suksesi merupakan faktor penting yang berfungsi agar bisnis tetap berjalan secara efisien.
Dengan rotasi pekerjaan, perusahaan bisa mengidentifikasi pemimpin masa depan sekaligus memberi pelatihan “langsung” yang berharga. Hal ini memungkinkan para suksesor dapat memasuki peran dengan tanggung jawab yang lebih besar ketika saatnya tiba.
Perusahaan yang mendukung rotasi peran dapat menjadikan dirinya sebagai pemberi kerja yang lebih menarik. Biasanya, para profesional akan tertarik untuk bekerja di perusahaan yang membantu mereka untuk mengembangkan diri dan perjalanan karir mereka.
Rotasi pekerjaan juga dapat menjadi strategi retensi karyawan yang efektif. Cara ini membantu memenuhi kebutuhan profesional yang mencari tantangan baru atau ingin melengkapi keterampilan kepemimpinan mereka untuk mengisi posisi manajemen.
Secara umum, rotasi pekerjaan memiliki peran positif yang dapat membantu karyawan untuk berkontribusi terhadap perusahaan. Retensi karyawan akan bertahan lama dengan potensi yang lebih baik untuk mengembangkan diri dari waktu ke waktu.