Pengertian Skill Gap dan Cara Menganalisis Situasinya

10 November 2023

Kemampuan dan pencapaian karyawan biasanya akan dievaluasi oleh para praktisi human resource (HR). Tahap tersebut dilakukan untuk melakukan identifikasi kemampuan dari para karyawan yang relevan dan dapat berkontribusi untuk membantu perkembangan bisnis.

Produktivitas tenaga kerja menjadi salah satu modal utama yang berperan krusial untuk meningkatkan efektivitas bisnis. Karena itulah, hal ini biasanya dievaluasi secara berkala.

Dengan adanya penilaian oleh praktisi HR, tentunya tidak semua karyawan memiliki skill yang sama. Akan selalu ada kesenjangan (skill gap) yang terjadi dalam dunia kerja, terutama dalam perekonomian digital baru. Karena itu, setiap perusahaan perlu membangun tenaga kerja yang efektif untuk mengisi kesenjangan tersebut demi kemajuan perusahaan.

Apa Itu Skill Gap?

Biasanya, perusahaan memiliki daftar keterampilan yang bisa berubah-ubah sesuai kebutuhan eksternal pasar dan perubahan internal organisasi. Skill gap adalah perbedaan kemampuan antar karyawan dan keahliannya paling sesuai untuk pekerjaan.

Tidak mudah menemukan keterampilan yang cocok untuk setiap posisi di perusahaan. Hal itulah yang menyebabkan adanya kesenjangan keterampilan (skill gap). Banyak faktor-faktor yang menimbulkan skill gap di antaranya sebagai berikut.

  • Kurangnya pengalaman
  • Pelatihan yang tidak memadai
  • Rekrutmen yang buruk
  • Pergantian karyawan
  • Kegagalan dalam sistem pendidikan yang lebih luas
  • Perubahan peran atau tanggung jawab

Macam-macam Skill Gap

Kesenjangan keterampilan dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Secara umum, skill gap dapat dibagi menjadi tiga jenis berikut.

1. Kesenjangan Pengetahuan

Pengetahuan terkait pekerjaan diperlukan agar bisa melakukan tugas dengan baik. Orang dengan pengetahuan yang mumpuni dapat mampu memahami kecocokan pekerjaan untuk organisasi dan kolaborasi antar anggota staf.

2. Kesenjangan Keterampilan

Keterampilan mengacu pada kemampuan untuk menerapkan pengetahuan yang tepat dalam situasi tertentu. Karyawan membutuhkan keterampilan untuk pekerjaan yang dapat bersifat mental (misalnya coding), fisik (misalnya kebugaran), atau softskill komunikasi.

3. Kesenjangan Kinerja

Kurangnya motivasi atau keterlibatan yang menyebabkan kinerja buruk. Kesenjangan kinerja terjadi saat karyawan kurang berprestasi meski sudah memiliki kemampuan dan segala perangkat (tools) yang ada.

Cara Menganalisis Skill Gap di Perusahaan

Kebutuhan perusahaan akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, diperlukan respons yang tepat untuk berkompetisi dengan pasar. Agar bisa ditangani dengan tepat, berikut ini cara mengidentifikasi skill gap karyawan.

1. Buat rencana

Membuat perencanaan analisis skill gap melibatkan penentuan subjeknya. Setiap peserta dapat dievaluasi berdasarkan keterampilan yang diperlukan untuk jabatannya. Perencanaan dapat membantu menentukan indikator keterampilan yang penting bagi perusahaan.

Anda bisa menjadikan tim sebagai subjek analisis untuk menentukan kemampuan kolektif yang berguna untuk menangani proyek selanjutnya. Dengan begitu, Anda bisa menemukan orang yang bisa berkontribusi secara tepat pada tujuan organisasi.

2. Identifikasi keterampilan yang penting

Periksa setiap peran pekerjaan dalam organisasi. Pahami persyaratan, tanggung jawab, dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan bisnis. Libatkan manajemen frontline employee untuk memastikan pemahaman komprehensif tentang setiap peran.

3. Evaluasi keterampilan karyawan

Anda dapat melanjutkan analisis skill gap setelah mengidentifikasi keterampilan yang berperan dalam mewujudkan tujuan bisnis. Tingkatkan efisiensinya dengan memperhatikan skill berdasarkan evaluasi tingkat keahlian karyawan. Lakukan interview, pengukuran KPI, survey, tinjauan kinerja tim dan individu, atau feedback dari karyawan.

4. Lakukan analisis data

Setelah melakukan evaluasi, prioritaskan skill yang dianggap kurang di antara karyawan. Inti dari penetapan prioritas adalah menentukan pendekatan optimal untuk mengatasi kesenjangan untuk memenuhi persyaratan peran tertentu di dalam perusahaan.

5. Ambil tindakan

Mengetahui skill gap bermanfaat untuk dapat menentukan cara terbaik melanjutkan rencana pengembangan di perusahaan. Manfaatkan data yang ada untuk mengadakan pelatihan kerja atau keterampilan yang bisa mendukung kompetensi karyawan. 

Lakukan evaluasi yang tepat dengan memanfaatkan Assesment Program berdasarkan karakteristik masing-masing karyawan. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan kontribusi yang positif dalam menyukseskan perusahaan.

Kemampuan dan pencapaian karyawan biasanya akan dievaluasi oleh para praktisi human resource (HR). Tahap tersebut dilakukan untuk melakukan identifikasi kemampuan dari para karyawan yang relevan dan dapat berkontribusi untuk membantu perkembangan bisnis.

Produktivitas tenaga kerja menjadi salah satu modal utama yang berperan krusial untuk meningkatkan efektivitas bisnis. Karena itulah, hal ini biasanya dievaluasi secara berkala.

Dengan adanya penilaian oleh praktisi HR, tentunya tidak semua karyawan memiliki skill yang sama. Akan selalu ada kesenjangan (skill gap) yang terjadi dalam dunia kerja, terutama dalam perekonomian digital baru. Karena itu, setiap perusahaan perlu membangun tenaga kerja yang efektif untuk mengisi kesenjangan tersebut demi kemajuan perusahaan.

Apa Itu Skill Gap?

Biasanya, perusahaan memiliki daftar keterampilan yang bisa berubah-ubah sesuai kebutuhan eksternal pasar dan perubahan internal organisasi. Skill gap adalah perbedaan kemampuan antar karyawan dan keahliannya paling sesuai untuk pekerjaan.

Tidak mudah menemukan keterampilan yang cocok untuk setiap posisi di perusahaan. Hal itulah yang menyebabkan adanya kesenjangan keterampilan (skill gap). Banyak faktor-faktor yang menimbulkan skill gap di antaranya sebagai berikut.

  • Kurangnya pengalaman
  • Pelatihan yang tidak memadai
  • Rekrutmen yang buruk
  • Pergantian karyawan
  • Kegagalan dalam sistem pendidikan yang lebih luas
  • Perubahan peran atau tanggung jawab

Macam-macam Skill Gap

Kesenjangan keterampilan dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Secara umum, skill gap dapat dibagi menjadi tiga jenis berikut.

1. Kesenjangan Pengetahuan

Pengetahuan terkait pekerjaan diperlukan agar bisa melakukan tugas dengan baik. Orang dengan pengetahuan yang mumpuni dapat mampu memahami kecocokan pekerjaan untuk organisasi dan kolaborasi antar anggota staf.

2. Kesenjangan Keterampilan

Keterampilan mengacu pada kemampuan untuk menerapkan pengetahuan yang tepat dalam situasi tertentu. Karyawan membutuhkan keterampilan untuk pekerjaan yang dapat bersifat mental (misalnya coding), fisik (misalnya kebugaran), atau softskill komunikasi.

3. Kesenjangan Kinerja

Kurangnya motivasi atau keterlibatan yang menyebabkan kinerja buruk. Kesenjangan kinerja terjadi saat karyawan kurang berprestasi meski sudah memiliki kemampuan dan segala perangkat (tools) yang ada.

Cara Menganalisis Skill Gap di Perusahaan

Kebutuhan perusahaan akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, diperlukan respons yang tepat untuk berkompetisi dengan pasar. Agar bisa ditangani dengan tepat, berikut ini cara mengidentifikasi skill gap karyawan.

1. Buat rencana

Membuat perencanaan analisis skill gap melibatkan penentuan subjeknya. Setiap peserta dapat dievaluasi berdasarkan keterampilan yang diperlukan untuk jabatannya. Perencanaan dapat membantu menentukan indikator keterampilan yang penting bagi perusahaan.

Anda bisa menjadikan tim sebagai subjek analisis untuk menentukan kemampuan kolektif yang berguna untuk menangani proyek selanjutnya. Dengan begitu, Anda bisa menemukan orang yang bisa berkontribusi secara tepat pada tujuan organisasi.

2. Identifikasi keterampilan yang penting

Periksa setiap peran pekerjaan dalam organisasi. Pahami persyaratan, tanggung jawab, dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan bisnis. Libatkan manajemen frontline employee untuk memastikan pemahaman komprehensif tentang setiap peran.

3. Evaluasi keterampilan karyawan

Anda dapat melanjutkan analisis skill gap setelah mengidentifikasi keterampilan yang berperan dalam mewujudkan tujuan bisnis. Tingkatkan efisiensinya dengan memperhatikan skill berdasarkan evaluasi tingkat keahlian karyawan. Lakukan interview, pengukuran KPI, survey, tinjauan kinerja tim dan individu, atau feedback dari karyawan.

4. Lakukan analisis data

Setelah melakukan evaluasi, prioritaskan skill yang dianggap kurang di antara karyawan. Inti dari penetapan prioritas adalah menentukan pendekatan optimal untuk mengatasi kesenjangan untuk memenuhi persyaratan peran tertentu di dalam perusahaan.

5. Ambil tindakan

Mengetahui skill gap bermanfaat untuk dapat menentukan cara terbaik melanjutkan rencana pengembangan di perusahaan. Manfaatkan data yang ada untuk mengadakan pelatihan kerja atau keterampilan yang bisa mendukung kompetensi karyawan. 

Lakukan evaluasi yang tepat dengan memanfaatkan Assesment Program berdasarkan karakteristik masing-masing karyawan. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan kontribusi yang positif dalam menyukseskan perusahaan.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia