Pengertian dan Manfaat Rotasi Kerja untuk Karyawan

11 October 2023

Perubahan yang terjadi di tempat kerja sebagian besar berdampak langsung pada karyawan. Namun, situasi tersebut juga menjadi salah satu pertimbangan yang harus diperhitungkan oleh bisnis. Salah satu hal yang dapat mengubah alur pekerjaan adalah rotasi kerja.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya rotasi kerja di perusahaan. Situasi yang sudah berlangsung dalam periode waktu yang lama tentunya akan ikut terpengaruh. Secara umum, sebenarnya rotasi dilakukan agar seseorang bisa mendapat pengalaman dan kemampuan untuk sebuah tanggung jawab baru.

Pengertian Rotasi Kerja

Rotasi pekerjaan adalah peralihan yang dilakukan untuk karyawan ke berbagai pekerjaan berbeda. Tujuannya untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan insight ke berbagai departemen sambil mempelajari dan meningkatkan keahlian yang dimiliki.

Rotasi pekerjaan juga dapat digunakan untuk menghentikan pekerjaan yang monoton. Saat diimplementasikan dalam tatanan organisasi, rotasi pekerjaan mendorong fleksibilitas karyawan, menurunkan tingkat turnover, dan bahkan membantu mengurangi stres.

Perubahan lingkungan kerja juga dapat meningkatkan ide dan perspektif baru terhadap suatu pekerjaan. Karena itu, beberapa perusahaan melakukan setidaknya satu kali rotasi setiap kuartal. Sebagian lainnya membuka beberapa kesempatan rotasi kerja bagi karyawan melalui proses seleksi.

Peran dan Manfaat Rotasi Kerja

Banyak perusahaan yang memberikan pilihan program rotasi kerja demi kebaikan karyawan maupun perusahaan. Berikut ini beberapa manfaat yang ingin direalisasikan melalui proses rotasi kerja.

1. Menambah pengalaman karyawan

Rotasi antarposisi akan membantu karyawan memperoleh pengetahuan di beberapa bidang berbeda. Pengetahuan tersebut akan membantu karyawan menghubungkan ide-ide tentang perusahaan dalam berbagai peran.

Sebagai contoh, seorang staff marketing dapat memperoleh pengalaman di departemen sales untuk periode waktu singkat untuk memahami proses penjualan. Hal ini akan berdampak baik bagi karyawan agar dapat bekerja lebih baik di posisinya saat ini.

2. Meningkatkan motivasi dan kepuasan karyawan

Melansir dari artikel Valamis, sebuah riset berjudul The Influence of Job Rotation Practices on Employee Motivation mengungkapkan bahwa rotasi kerja juga dapat berpengaruh pada motivasi karyawan.

Karyawan yang bisa berpindah peran dan mengembangkan kemampuan serta kompetensi dirinya akan lebih termotivasi untuk bekerja. Hal ini akan meningkatkan performa kerja dan motivasi mereka secara keseluruhan.

Peningkatan motivasi kerja karyawan juga akan sejalan dengan kepuasan kerja. Rotasi kerja untuk karyawan juga akan memahami kekuatan dan keterbatasan dirinya. Saat sedang melakukan rotasi antar peran, karyawan juga akan memaksimalkan kinerja sehingga meningkatkan perasaan value dan relevansinya di perusahaan.

3. Penempatan posisi karyawan yang lebih efektif

Sebagian tenaga kerja memiliki sikap negatif terhadap pekerjaan. Tidak jarang pula karyawan yang hanya sekedar melakukan effort minimum untuk asal bekerja dari hari ke hari.

Saat melakukan rotasi kerja, mereka akan turut dilibatkan dalam tanggung jawab baru. Hal ini akan mengurangi kebosanan dengan adanya variasi tugas berbeda. Karyawan akan terlepas dari rutinitas yang monoton sehingga bisa bekerja lebih produktif.

Dengan melakukan rotasi karyawan di beberapa posisi berbeda, para manajer juga bisa memperhatikan potensi dan kemampuan mereka. Penempatan kerja ini akan membantu melihat kinerja terbaik yang bisa dikontribusikan oleh karyawan untuk kemajuan perusahaan.

4. Meningkatkan engagement karyawan

Tidak sedikit orang yang abai terhadap pekerjaannya di kantor. Hal tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh adanya rasa bosan dan kurangnya motivasi.

Saat karyawan telah melampaui keterampilan yang dimiliki, tapi tidak bisa mendapatkan kenaikan jabatan, rotasi adalah salah satu jalan keluar. Mereka bisa tetap merasa terlibat dan termotivasi karena mendapatkan tanggung jawab baru di perusahaan.

5. Tenaga kerja yang lebih fleksibel

Jika karyawan dilatih pada berbagai posisi, tenaga kerja yang ada akan berfungsi lebih fleksibel. Rotasi pekerjaan memberikan peluang bagi karyawan untuk mempelajari berbagai peran berbeda. Selain itu, kemungkinan besar akan ada pengganti lain yang layak untuk mengisi posisi tersebut jika karyawan sebelumnya resign.

Pada dasarnya, rotasi karyawan memiliki manfaat yang dapat berkontribusi cukup besar bagi perkembangan perusahaan. Namun, kunci dari keberhasilan tersebut adalah membuat proses dan panduan yang jelas untuk memastikan mereka tetap berkontribusi dengan baik terhadap perusahaan.

Perubahan yang terjadi di tempat kerja sebagian besar berdampak langsung pada karyawan. Namun, situasi tersebut juga menjadi salah satu pertimbangan yang harus diperhitungkan oleh bisnis. Salah satu hal yang dapat mengubah alur pekerjaan adalah rotasi kerja.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya rotasi kerja di perusahaan. Situasi yang sudah berlangsung dalam periode waktu yang lama tentunya akan ikut terpengaruh. Secara umum, sebenarnya rotasi dilakukan agar seseorang bisa mendapat pengalaman dan kemampuan untuk sebuah tanggung jawab baru.

Pengertian Rotasi Kerja

Rotasi pekerjaan adalah peralihan yang dilakukan untuk karyawan ke berbagai pekerjaan berbeda. Tujuannya untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan insight ke berbagai departemen sambil mempelajari dan meningkatkan keahlian yang dimiliki.

Rotasi pekerjaan juga dapat digunakan untuk menghentikan pekerjaan yang monoton. Saat diimplementasikan dalam tatanan organisasi, rotasi pekerjaan mendorong fleksibilitas karyawan, menurunkan tingkat turnover, dan bahkan membantu mengurangi stres.

Perubahan lingkungan kerja juga dapat meningkatkan ide dan perspektif baru terhadap suatu pekerjaan. Karena itu, beberapa perusahaan melakukan setidaknya satu kali rotasi setiap kuartal. Sebagian lainnya membuka beberapa kesempatan rotasi kerja bagi karyawan melalui proses seleksi.

Peran dan Manfaat Rotasi Kerja

Banyak perusahaan yang memberikan pilihan program rotasi kerja demi kebaikan karyawan maupun perusahaan. Berikut ini beberapa manfaat yang ingin direalisasikan melalui proses rotasi kerja.

1. Menambah pengalaman karyawan

Rotasi antarposisi akan membantu karyawan memperoleh pengetahuan di beberapa bidang berbeda. Pengetahuan tersebut akan membantu karyawan menghubungkan ide-ide tentang perusahaan dalam berbagai peran.

Sebagai contoh, seorang staff marketing dapat memperoleh pengalaman di departemen sales untuk periode waktu singkat untuk memahami proses penjualan. Hal ini akan berdampak baik bagi karyawan agar dapat bekerja lebih baik di posisinya saat ini.

2. Meningkatkan motivasi dan kepuasan karyawan

Melansir dari artikel Valamis, sebuah riset berjudul The Influence of Job Rotation Practices on Employee Motivation mengungkapkan bahwa rotasi kerja juga dapat berpengaruh pada motivasi karyawan.

Karyawan yang bisa berpindah peran dan mengembangkan kemampuan serta kompetensi dirinya akan lebih termotivasi untuk bekerja. Hal ini akan meningkatkan performa kerja dan motivasi mereka secara keseluruhan.

Peningkatan motivasi kerja karyawan juga akan sejalan dengan kepuasan kerja. Rotasi kerja untuk karyawan juga akan memahami kekuatan dan keterbatasan dirinya. Saat sedang melakukan rotasi antar peran, karyawan juga akan memaksimalkan kinerja sehingga meningkatkan perasaan value dan relevansinya di perusahaan.

3. Penempatan posisi karyawan yang lebih efektif

Sebagian tenaga kerja memiliki sikap negatif terhadap pekerjaan. Tidak jarang pula karyawan yang hanya sekedar melakukan effort minimum untuk asal bekerja dari hari ke hari.

Saat melakukan rotasi kerja, mereka akan turut dilibatkan dalam tanggung jawab baru. Hal ini akan mengurangi kebosanan dengan adanya variasi tugas berbeda. Karyawan akan terlepas dari rutinitas yang monoton sehingga bisa bekerja lebih produktif.

Dengan melakukan rotasi karyawan di beberapa posisi berbeda, para manajer juga bisa memperhatikan potensi dan kemampuan mereka. Penempatan kerja ini akan membantu melihat kinerja terbaik yang bisa dikontribusikan oleh karyawan untuk kemajuan perusahaan.

4. Meningkatkan engagement karyawan

Tidak sedikit orang yang abai terhadap pekerjaannya di kantor. Hal tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh adanya rasa bosan dan kurangnya motivasi.

Saat karyawan telah melampaui keterampilan yang dimiliki, tapi tidak bisa mendapatkan kenaikan jabatan, rotasi adalah salah satu jalan keluar. Mereka bisa tetap merasa terlibat dan termotivasi karena mendapatkan tanggung jawab baru di perusahaan.

5. Tenaga kerja yang lebih fleksibel

Jika karyawan dilatih pada berbagai posisi, tenaga kerja yang ada akan berfungsi lebih fleksibel. Rotasi pekerjaan memberikan peluang bagi karyawan untuk mempelajari berbagai peran berbeda. Selain itu, kemungkinan besar akan ada pengganti lain yang layak untuk mengisi posisi tersebut jika karyawan sebelumnya resign.

Pada dasarnya, rotasi karyawan memiliki manfaat yang dapat berkontribusi cukup besar bagi perkembangan perusahaan. Namun, kunci dari keberhasilan tersebut adalah membuat proses dan panduan yang jelas untuk memastikan mereka tetap berkontribusi dengan baik terhadap perusahaan.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia