Pentingnya Conversion Rate dalam Pengembangan Product dan Marketing

06 June 2023

Setiap konsumen memiliki cara berbeda untuk berinteraksi dengan produk atau sebuah website. Cara yang dilakukan masing-masing pelanggan dalam penelusurannya disebut dengan customer journey atau user journey. Melalui pemetaan ini, Anda dapat mengetahui berbagai kemungkinan interaksi yang dilakukan oleh konsumen.

Pengetahuan tentang analisis perilaku setiap konsumen ini dapat membantu Anda untuk menentukan langkah-langkah yang paling tepat untuk memperkenalkan suatu produk dalam pengembangan bisnis. Keberhasilan dari upaya eksplorasi tersebut dapat diukur dengan menggunakan metriks conversion rate.

Apa Itu Conversion Rate?

Conversion rate merupakan nilai yang menggambarkan proporsi user yang melalui sebuah user journey tertentu secara utuh dan proporsi penurunannya dalam journey tersebut. Metriks ini juga digunakan untuk dapat mengukur customer engagement.

Bagi tim produk dan marketing, dibutuhkan lebih banyak konteks dan informasi untuk mendapatkan hasil nyata dari nilai conversation rate. Keputusan yang diambil oleh tim produk dan marketing juga akan berbeda untuk melakukan conversion rate optimization (CRO). Dengan memahami keduanya, Anda dapat membuat strategi yang spesifik untuk meningkatkan customer experience.

Dalam sudut pandang marketing, conversion rate diartikan sebagai cara efektif untuk membandingkan penggunaan channel pemasaran yang berbeda. Sebagai salah satu contoh, conversion rate bisa digunakan untuk mengukur kesuksesan sebuah campaign dari mobile user.

Alasan Pentingnya Conversion Rate dari Sisi Produk dan Marketing

Pada dasarnya, meningkatkan conversion rate bukan hanya bertujuan untuk dapat menghasilkan revenue. Upaya optimalisasi berbasis pengguna bertujuan untuk membuat fungsi sebuah produk menjadi jelas, tepat guna, dan mudah digunakan. Dari sisi produk dan marketing, berikut inilah alasan conversion rate penting untuk bisnis.

1. Mengenal konsumen dengan lebih baik

Untuk benar-benar memenuhi kebutuhan konsumen, Anda harus mampu menemukan solusi untuk masalah dengan menempatkan diri di posisi mereka. Upaya optimalisasi yang benar-benar efektif akan membantu Anda memahami setiap aspek customer journey dan product journey.

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang individu yang berinteraksi melalui sebuah website, Anda perlu memahami cara untuk meningkatkan user experience berdasarkan kebutuhan dan kesulitan mereka. Menjalankan eksperimen yang berorientasi konsumen memungkinkan Anda mengungkap sudut pandang baru untuk diaplikasikan dalam funnel dan desain produk.

2. Mengetahui target pasar yang tepat

Website yang memiliki banyak traffic, tetapi memiliki nilai konversi yang lebih sedikit dapat berarti kesalahan pada profil konsumen. Misalnya, orang yang menggunakan sebuah website hanya bertujuan untuk melakukan pencarian informasi, tetapi tidak pernah membeli atau berlangganan.

Jika ada banyak pengunjung yang datang untuk melihat atau mencari informasi tentang sebuah produk tanpa membeli, mungkin pesan yang disampaikan terlalu kompleks. Anda perlu menelusuri kembali tujuan dari pembuatan produk yang ditargetkan pada konsumen, terutama bisnis online.

Anda bisa melakukan perubahan strategi marketing atau konten yang menarik lebih banyak orang untuk mendaftar newsletter. Sebaliknya, Anda mungkin bisa mengubah tujuan dari target konsumen yang tadinya hanya melihat daftar produk agar dapat menyelesaikan pembelian.

3. Melakukan validasi desain produk

Berbeda halnya dengan tim marketing, nilai conversion rate dapat memberikan kesempatan bagi tim produk untuk melakukan validasi perubahan desain. Hal ini akan berkaitan dengan fungsi fitur yang diprioritaskan saat sebuah perubahan desain menyebabkan peningkatan atau penurunan konversi.

Dengan memantau customer journey, tim produk dapat melihat funnel yang paling mudah dilalui oleh para pengguna. Selain itu, penurunan rasio konversi secara tiba-tiba juga bisa menandakan adanya bug yang terjadi pada acuan konversi tertentu.

Turunnya nilai konversi secara drastis biasanya dapat langsung ditindaklanjuti dengan mengubah desain fitur tertentu. Pada sebuah website, Anda harus memastikan alur yang customer-friendly untuk memastikan tindakan konversi tertentu.

Dengan beberapa hal di atas, Anda dapat mengetahui peran conversion rate pada sebuah bisnis dari sisi marketing dan produk. Meski hanya berupa sebuah metrik dasar saja, Anda bisa menentukan beberapa langkah pengembangan tertentu untuk meningkatkan tujuan bisnis di masa yang akan datang.

Setiap konsumen memiliki cara berbeda untuk berinteraksi dengan produk atau sebuah website. Cara yang dilakukan masing-masing pelanggan dalam penelusurannya disebut dengan customer journey atau user journey. Melalui pemetaan ini, Anda dapat mengetahui berbagai kemungkinan interaksi yang dilakukan oleh konsumen.

Pengetahuan tentang analisis perilaku setiap konsumen ini dapat membantu Anda untuk menentukan langkah-langkah yang paling tepat untuk memperkenalkan suatu produk dalam pengembangan bisnis. Keberhasilan dari upaya eksplorasi tersebut dapat diukur dengan menggunakan metriks conversion rate.

Apa Itu Conversion Rate?

Conversion rate merupakan nilai yang menggambarkan proporsi user yang melalui sebuah user journey tertentu secara utuh dan proporsi penurunannya dalam journey tersebut. Metriks ini juga digunakan untuk dapat mengukur customer engagement.

Bagi tim produk dan marketing, dibutuhkan lebih banyak konteks dan informasi untuk mendapatkan hasil nyata dari nilai conversation rate. Keputusan yang diambil oleh tim produk dan marketing juga akan berbeda untuk melakukan conversion rate optimization (CRO). Dengan memahami keduanya, Anda dapat membuat strategi yang spesifik untuk meningkatkan customer experience.

Dalam sudut pandang marketing, conversion rate diartikan sebagai cara efektif untuk membandingkan penggunaan channel pemasaran yang berbeda. Sebagai salah satu contoh, conversion rate bisa digunakan untuk mengukur kesuksesan sebuah campaign dari mobile user.

Alasan Pentingnya Conversion Rate dari Sisi Produk dan Marketing

Pada dasarnya, meningkatkan conversion rate bukan hanya bertujuan untuk dapat menghasilkan revenue. Upaya optimalisasi berbasis pengguna bertujuan untuk membuat fungsi sebuah produk menjadi jelas, tepat guna, dan mudah digunakan. Dari sisi produk dan marketing, berikut inilah alasan conversion rate penting untuk bisnis.

1. Mengenal konsumen dengan lebih baik

Untuk benar-benar memenuhi kebutuhan konsumen, Anda harus mampu menemukan solusi untuk masalah dengan menempatkan diri di posisi mereka. Upaya optimalisasi yang benar-benar efektif akan membantu Anda memahami setiap aspek customer journey dan product journey.

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang individu yang berinteraksi melalui sebuah website, Anda perlu memahami cara untuk meningkatkan user experience berdasarkan kebutuhan dan kesulitan mereka. Menjalankan eksperimen yang berorientasi konsumen memungkinkan Anda mengungkap sudut pandang baru untuk diaplikasikan dalam funnel dan desain produk.

2. Mengetahui target pasar yang tepat

Website yang memiliki banyak traffic, tetapi memiliki nilai konversi yang lebih sedikit dapat berarti kesalahan pada profil konsumen. Misalnya, orang yang menggunakan sebuah website hanya bertujuan untuk melakukan pencarian informasi, tetapi tidak pernah membeli atau berlangganan.

Jika ada banyak pengunjung yang datang untuk melihat atau mencari informasi tentang sebuah produk tanpa membeli, mungkin pesan yang disampaikan terlalu kompleks. Anda perlu menelusuri kembali tujuan dari pembuatan produk yang ditargetkan pada konsumen, terutama bisnis online.

Anda bisa melakukan perubahan strategi marketing atau konten yang menarik lebih banyak orang untuk mendaftar newsletter. Sebaliknya, Anda mungkin bisa mengubah tujuan dari target konsumen yang tadinya hanya melihat daftar produk agar dapat menyelesaikan pembelian.

3. Melakukan validasi desain produk

Berbeda halnya dengan tim marketing, nilai conversion rate dapat memberikan kesempatan bagi tim produk untuk melakukan validasi perubahan desain. Hal ini akan berkaitan dengan fungsi fitur yang diprioritaskan saat sebuah perubahan desain menyebabkan peningkatan atau penurunan konversi.

Dengan memantau customer journey, tim produk dapat melihat funnel yang paling mudah dilalui oleh para pengguna. Selain itu, penurunan rasio konversi secara tiba-tiba juga bisa menandakan adanya bug yang terjadi pada acuan konversi tertentu.

Turunnya nilai konversi secara drastis biasanya dapat langsung ditindaklanjuti dengan mengubah desain fitur tertentu. Pada sebuah website, Anda harus memastikan alur yang customer-friendly untuk memastikan tindakan konversi tertentu.

Dengan beberapa hal di atas, Anda dapat mengetahui peran conversion rate pada sebuah bisnis dari sisi marketing dan produk. Meski hanya berupa sebuah metrik dasar saja, Anda bisa menentukan beberapa langkah pengembangan tertentu untuk meningkatkan tujuan bisnis di masa yang akan datang.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia