Diferensiasi produk atau product differentiation merupakan strategi yang kerap digunakan oleh bisnis untuk membedakan produknya dengan produk kompetitor.
Tak hanya bisa membantu bisnis untuk membedakan produk, ternyata diferensiasi produk juga memiliki manfaat lain yang bisa menguntungkan bisnis. Simak selengkapnya mengenai pengertian hingga manfaat diferensiasi produk berikut ini!
Diferensiasi produk adalah strategi yang dirancang bisnis untuk membuat produk atau layanannya menonjol bagi target audiens. Sederhananya, diferensiasi produk adalah strategi untuk membedakan produk dari kompetitor.
Saat mengaplikasikan diferensiasi produk, pemilik bisnis perlu mengidentifikasi dan mengomunikasikan kualitas unik (unique selling proposition) yang dimiliki produknya. Di saat yang bersamaan, pemilik bisnis juga perlu membuat perbedaan yang jelas antara produknya dengan produk milik kompetitor.
Tujuan dari diferensiasi produk sebenarnya sederhana, yaitu mengembangkan proposisi nilai yang kuat terkait produk atau layanan, sehingga dapat menarik target audiens yang sesuai.
Persaingan bisnis yang ketat membuat para pemain pasar harus berusaha lebih keras untuk menjangkau target audiens mereka. Karena alasan itu, diferensiasi produk menjadi sangat penting karena bisa memungkinkan bisnis untuk memperoleh keunggulan kompetitif atau membuat produk lebih unggul di pasar. Dengan kata lain, pemilik bisnis tidak hanya akan menonjol dari kompetitor, namun juga akan lebih unggul dari kompetitornya.
Selain bisa membuat produk bertahan di pasar, diferensiasi produk juga penting karena dapat:
Manfaat utama diferensiasi produk adalah membantu pemilik bisnis untuk bisa menonjolkan produk agar bisa bersaing dengan kompetitor. Tak hanya bisa membantu bisnis untuk membedakan produk, ternyata ada banyak manfaat lain dari diferensiasi produk. Selengkapnya simak manfaat diferensiasi produk berikut ini!
Manfaat diferensiasi produk yang pertama adalah meningkatkan brand value pada bisnis. Diferensiasi produk tidak hanya bisa dimanfaatkan bisnis agar produknya bisa dilirik oleh konsumen baru, tetapi juga bisa menambah value agar konsumen merasa bahwa keputusan pembeliannya lebih bermakna.
Sebagai contoh, brand value yang dimiliki The Body Shop adalah kampanye branding mereka yang menolak tes produk pada hewan. Dengan brand value tersebut, konsumen The Body Shop mungkin merasa memiliki kebanggan tersendiri karena dengan membeli produk, mereka turut serta dalam mendukung sustainable beauty.
Nilai eksklusif produk bisa meningkatkan brand loyalty. Sebagai contoh, sebuah brand pakaian menjual celana yang bisa membuat kaki terlihat lebih ramping. Aspek inilah yang menjadi strategi diferensiasi produknya.
Ketika pelanggan cocok dengan celana tersebut, tentu ia tidak akan berpaling pada brand lain karena pelanggan tersebut sudah cocok dengan produk yang ditawarkan.
Diferensiasi produk juga bisa membantu mempersempit target audiens. Semakin banyak riset yang dilakukan untuk mencari pembeda produk, maka bisnis akan memahami siapa yang sebenarnya dapat membeli produk atau layanan. Pada akhirnya, hal ini dapat merampingkan target audiens.
Mengalahkan kompetitor lewat harga murah pastinya sudah biasa. Sebagai alternatif strategi, pemilik bisnis bisa menjual keunikan produknya. Dengan begitu, pemilik bisnis tidak perlu menurunkan harga produk.
Diferensiasi produk juga bisa meningkatkan penjualan dan laba usaha. Dengan diferensiasi produk, pemilik bisnis tidak perlu menurunkan harga produknya. Jika harga tidak berubah, maka laba yang didapat akan lebih maksimal. Strategi diskon atau promo lainnya juga bisa dinomor duakan.
Itulah informasi mengenai pentingnya diferensiasi produk dan manfaatnya. Diferensiasi produk atau product differentiation merupakan strategi yang kerap digunakan oleh bisnis untuk membedakan produknya dengan produk kompetitor. Tak hanya bisa membantu bisnis untuk membedakan produk, diferensiasi produk juga memiliki manfaat lain, seperti meningkatkan brand value dan brand loyalty.