Ketika Anda berada dalam sebuah aktivitas jual-beli, hal apakah yang paling sering dibahas baik oleh penjual maupun pembeli? Tepat sekali! Jawabannya adalah: Harga.
Harga menjadi salah satu faktor yang tidak dapat terpisahkan pada suatu aktivitas jual-beli atau bisnis. Setelah sebuah barang diproduksi, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menentukan harga barang tersebut.
Melalui penetapan hargalah masa depan sebuah produk ditentukan. Apakah produk tersebut akan diterima di masyarakat atau bagaimana produk tersebut dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Ketika harga telah disepakati oleh pembeli dan penjual, maka transaksi pun dapat segera dilakukan.
Dengan demikian, harga dapat dikatakan sebagai suatu alat untuk mendukung pemasaran produk. Berikut alasan pentingnya harga dalam melakukan bisnis suatu produk.
Proses penyesuaian harga dapat dengan mudah dilakukan, khususnya ketika diperlukan sebuah strategi pemasaran secara cepat. Sejumlah strategi pemasaran lain, seperti merubah trik promosi, lokasi penjualan, desain produk, hingga sistem distribusi tentu memerlukan proses yang tidak sebentar. Oleh karena itu, harga memiliki kelebihan dari segi fleksibilitas untuk dapat menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang dihadapi perusahaan.
Kemudahan untuk mengubah harga sebuah produk, tentu saja tidak membuat perusahaan dapat seenaknya menentukan harga. Sebelum menentukan harga, diperlukan adanya riset dan evaluasi terhadap produk yang akan dipasarkan seperti strategi kompetitor, situasi pasar, biaya produksi, dan sebagainya.
Penentuan harga yang tidak berdasar akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan sendiri. Produk dengan harga terlalu rendah tentu akan tampak menarik bagi konsumen, namun apakah dapat menutup biaya produksi?
Sebaliknya, harga yang terlalu tinggi akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan, tapi apakah konsumen akan tertarik? Oleh karena itu, menentukan harga harus dilakukan secara matang agar keuntungan dan penjualan dapat berjalan secara seimbang.
Tidak dapat dipungkiri, harga adalah hal pertama yang diperhatikan oleh konsumen. Setelah mendapatkan nominal harga, konsumen akan mencoba menelaah seberapa besar manfaat yang akan didapatkan dari produk tersebut dengan harga yang ditawarkan. Oleh karena itu, harga dan kualitas sebuah produk menjadi tidak dapat terpisahkan begitu saja.
Harga berperan penting dalam menentukan apakah calon pembeli memutuskan untuk bertransaksi atau tidak. Adakalanya, calon pembeli akan kehilangan minat pada sebuah barang apabila mengetahui harganya terlalu tinggi. Sebaliknya, calon pembeli akan semakin tertarik dan mencari tahu berbagai informasi produk jika merasa harga yang ditawarkan masuk akal.
Untuk mendorong penjualan, perusahaan dapat saja menurunkan harga produknya. Dalam beberapa kasus, terdapat permintaan barang yang sensitif terhadap harga. Hal ini menyebabkan perubahan harga sekecil apapun akan berpengaruh terhadap tingkat permintaan. Meskipun demikian, fluktuasi harga yang terlalu sering dapat berdampak buruk pula terhadap penjualan.
Setelah kita berbicara mengenai pentingnya harga dalam sebuah usaha pemasaran produk, mari kita ulas beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan harga!
Salah satu cara untuk menentukan harga barang adalah berdasarkan pada biaya produksi. Biaya produksi ini dapat terdiri dari material, tenaga kerja, biaya promosi, dsb. Nilai dari ongkos produksi inilah kemudian ditambahkan dengan margin atas keuntungan yang diharapkan. Cara ini termasuk salah cara termudah untuk menentukan harga suatu produk.
Di balik kemudahannya, cara ini pun cukup berisiko. Salah satu trik untuk menghindari kerugian adalah perusahaan harus cukup jeli dalam melihat persepsi konsumen dan juga kompetitor mengenai harga. Jika hal tersebut luput dilakukan, maka perusahaan berpotensi menetapkan harga yang kurang tepat dan berimbas pada penjualan.
Penentuan harga melalui cara ini didapatkan berdasarkan riset yang dilakukan terhadap harga yang ditetapkan oleh kompetitor. Oleh karena itu, persaingan harga akan sangat berpengaruh terhadap minat dan pilihan konsumen.
Dunia bisnis melalui digital atau e-commerce pun semakin berpengaruh, karena konsumen akan dengan sangat mudah mendapatkan informasi mengenai produk dan berbagai pilihan yang tersedia. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu mengambil langkah cerdas untuk dapat menarik perhatian konsumen terhadap barang atau jasa yang ditawarkan.
Cara ini dilakukan dengan memberikan harga sesuai dengan nilai yang dirasakan konsumen terhadap produk Anda. Keuntungan dari value-based pricing adalah Anda akan memberikan harga yang dianggap masuk akal dan layak oleh konsumen.
Metode ini dapat dilakukan ketika Anda memasarkan suatu produk yang unik dan jarang tersedia di pasar. Untuk mendukung hal ini, perusahaan harus memiliki dasar pengetahuan yang kuat akan kebutuhan dan keinginan konsumen secara tepat.
Ketika Anda berada dalam sebuah aktivitas jual-beli, hal apakah yang paling sering dibahas baik oleh penjual maupun pembeli? Tepat sekali! Jawabannya adalah: Harga.
Harga menjadi salah satu faktor yang tidak dapat terpisahkan pada suatu aktivitas jual-beli atau bisnis. Setelah sebuah barang diproduksi, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menentukan harga barang tersebut.
Melalui penetapan hargalah masa depan sebuah produk ditentukan. Apakah produk tersebut akan diterima di masyarakat atau bagaimana produk tersebut dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Ketika harga telah disepakati oleh pembeli dan penjual, maka transaksi pun dapat segera dilakukan.
Dengan demikian, harga dapat dikatakan sebagai suatu alat untuk mendukung pemasaran produk. Berikut alasan pentingnya harga dalam melakukan bisnis suatu produk.
Proses penyesuaian harga dapat dengan mudah dilakukan, khususnya ketika diperlukan sebuah strategi pemasaran secara cepat. Sejumlah strategi pemasaran lain, seperti merubah trik promosi, lokasi penjualan, desain produk, hingga sistem distribusi tentu memerlukan proses yang tidak sebentar. Oleh karena itu, harga memiliki kelebihan dari segi fleksibilitas untuk dapat menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang dihadapi perusahaan.
Kemudahan untuk mengubah harga sebuah produk, tentu saja tidak membuat perusahaan dapat seenaknya menentukan harga. Sebelum menentukan harga, diperlukan adanya riset dan evaluasi terhadap produk yang akan dipasarkan seperti strategi kompetitor, situasi pasar, biaya produksi, dan sebagainya.
Penentuan harga yang tidak berdasar akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan sendiri. Produk dengan harga terlalu rendah tentu akan tampak menarik bagi konsumen, namun apakah dapat menutup biaya produksi?
Sebaliknya, harga yang terlalu tinggi akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan, tapi apakah konsumen akan tertarik? Oleh karena itu, menentukan harga harus dilakukan secara matang agar keuntungan dan penjualan dapat berjalan secara seimbang.
Tidak dapat dipungkiri, harga adalah hal pertama yang diperhatikan oleh konsumen. Setelah mendapatkan nominal harga, konsumen akan mencoba menelaah seberapa besar manfaat yang akan didapatkan dari produk tersebut dengan harga yang ditawarkan. Oleh karena itu, harga dan kualitas sebuah produk menjadi tidak dapat terpisahkan begitu saja.
Harga berperan penting dalam menentukan apakah calon pembeli memutuskan untuk bertransaksi atau tidak. Adakalanya, calon pembeli akan kehilangan minat pada sebuah barang apabila mengetahui harganya terlalu tinggi. Sebaliknya, calon pembeli akan semakin tertarik dan mencari tahu berbagai informasi produk jika merasa harga yang ditawarkan masuk akal.
Untuk mendorong penjualan, perusahaan dapat saja menurunkan harga produknya. Dalam beberapa kasus, terdapat permintaan barang yang sensitif terhadap harga. Hal ini menyebabkan perubahan harga sekecil apapun akan berpengaruh terhadap tingkat permintaan. Meskipun demikian, fluktuasi harga yang terlalu sering dapat berdampak buruk pula terhadap penjualan.
Setelah kita berbicara mengenai pentingnya harga dalam sebuah usaha pemasaran produk, mari kita ulas beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan harga!
Salah satu cara untuk menentukan harga barang adalah berdasarkan pada biaya produksi. Biaya produksi ini dapat terdiri dari material, tenaga kerja, biaya promosi, dsb. Nilai dari ongkos produksi inilah kemudian ditambahkan dengan margin atas keuntungan yang diharapkan. Cara ini termasuk salah cara termudah untuk menentukan harga suatu produk.
Di balik kemudahannya, cara ini pun cukup berisiko. Salah satu trik untuk menghindari kerugian adalah perusahaan harus cukup jeli dalam melihat persepsi konsumen dan juga kompetitor mengenai harga. Jika hal tersebut luput dilakukan, maka perusahaan berpotensi menetapkan harga yang kurang tepat dan berimbas pada penjualan.
Penentuan harga melalui cara ini didapatkan berdasarkan riset yang dilakukan terhadap harga yang ditetapkan oleh kompetitor. Oleh karena itu, persaingan harga akan sangat berpengaruh terhadap minat dan pilihan konsumen.
Dunia bisnis melalui digital atau e-commerce pun semakin berpengaruh, karena konsumen akan dengan sangat mudah mendapatkan informasi mengenai produk dan berbagai pilihan yang tersedia. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu mengambil langkah cerdas untuk dapat menarik perhatian konsumen terhadap barang atau jasa yang ditawarkan.
Cara ini dilakukan dengan memberikan harga sesuai dengan nilai yang dirasakan konsumen terhadap produk Anda. Keuntungan dari value-based pricing adalah Anda akan memberikan harga yang dianggap masuk akal dan layak oleh konsumen.
Metode ini dapat dilakukan ketika Anda memasarkan suatu produk yang unik dan jarang tersedia di pasar. Untuk mendukung hal ini, perusahaan harus memiliki dasar pengetahuan yang kuat akan kebutuhan dan keinginan konsumen secara tepat.
