Peran Penting dan Pengertian Organizational Leadership

18 October 2021

Organizational leadership adalah pendekatan manajerial yang
memposisikan para pemimpin membantu menetapkan tujuan strategis organisasi.
Dalam mencapai tujuan, pemimpin harus memotivasi individu dalam kelompok agar
berhasil melaksanakan tugas demi mencapai tujuan tersebut.
 

Di dalam setiap organisasi, diperlukan orang yang bertanggung jawab
untuk mengarahkan atau membimbing kelompok. Beberapa contoh peran yang mewakili
komponen dasar kepemimpinan organisasi dilakukan oleh CEO perusahaan, jenderal
angkatan darat, pemimpin partai politik, pengawas sekolah, kepala departemen,
atau pelatih tim.
 

Menurut Dr. Linda Ellington, Kepala Fakultas untuk kepemimpinan
organisasi di Southern New Hampshire University (SNHU), yang membedakan para
pemimpin organisasi adalah peran untuk menggabungkan pemahaman bisnis dengan
peran mereka sebagai seorang yang visioner dalam memimpin suatu inisiatif yang
luas berdasarkan integritas dan etika.
 

Secara keseluruhan, organizational leadership mengacu pada peran
seseorang (pemimpin) yang membimbing dan mengelola sekelompok orang
(organisasi) secara strategis untuk memenuhi tujuan bersama. Pemimpin
organisasi fokus pada perusahaan dan individunya.
 

Society for Human Resources Management (SHRM) mendefinisikan
kepemimpinan sebagai proses seorang individu menentukan arah, mempengaruhi
kelompok, dan mengarahkan kelompok menuju tujuan atau misi tertentu.
 

SHRM juga menjelaskan kepemimpinan bukan posisi, melainkan perilaku.
Hal ini yang sering membedakan manajer dengan pemimpin. Seorang manajer mungkin
berada di posisi tertinggi pada bagan organisasi, tapi pemimpin bisa ditemukan
di seluruh bagian, di atas, dan di bawah grafik yang sama.
 

Manajer mengawasi orang dan proses, sedangkan pemimpin mungkin dapat
menginspirasi dan melatih rekan kerja di level organisasi yang sama atau
tingkat lain seperti mereka. Seorang pemimpin bisa menjadi manajer, tapi tidak
semua manajer adalah pemimpin.
 

Dr. Lowell (Chris) Matthews, profesor kepemimpinan organisasi di SNHU
mengatakan bahwa pemimpin tersebut harus bersikap people oriented. Kepemimpinan organisasi adalah tentang memimpin
dan mengelola individu untuk mencapai tujuan organisasi yang strategis. Karena
itulah, pemimpin harus bertindak sebagai agen perubahan untuk dapat melihat
gambaran besar, tapi juga memahami proses untuk membuat suatu perubahan.
 

Peran Pemimpin dalam Menjalankan Organizational Leadership 

Sebuah bisnis tidak berhasil begitu saja, tapi harus diarahkan oleh
seorang pemimpin. Organisasi atau perusahaan yang sehat sekalipun akan runtuh
tanpa kepemimpinan organisasi yang baik. Berikut ini adalah peran seorang
pemimpin yang mencerminkan pentingnya fungsi organizational leadership:
 

1. Menetapkan tujuan 

Seorang pemimpin yang dinamis menawarkan bimbingan dengan menetapkan
dan menyimpulkan tujuan organisasi kepada para anggotanya. Pemimpin harus mampu
mengomunikasikan organisasi dengan jelas. Begitu pula dengan memberikan visi,
misi, dan kebijakan, serta arahan untuk mencapai tujuan organisasi dengan
sukses.
 

2. Memotivasi karyawan 

Setiap organisasi membutuhkan pemimpin yang membuat staffnya merasa
lebih �hidup� saat menjalankan perannya. Hal ini dapat membuat staff sebagai
anggota kelompok bersemangat untuk bekerja dan mencapai tujuan tertentu.
 

3. Membangun kepercayaan 

Pemimpin yang baik juga perlu membangun dan mempertahankan antusiasme
dan kepercayaan diri di antara para anggota atau staffnya. Para pemimpin dapat
memberikan bimbingan sehingga staffnya dapat mengidentifikasi kemampuan dan
kualitas diri mereka masing-masing.
 

4. Memfasilitasi koordinasi 

Pemimpin yang efektif menumbuhkan semangat dalam tim. Selain itu, para
staff juga senantiasa saling menghormati dan pengertian. Kepemimpinan berfungsi
untuk menyatukan upaya individu dan bertindak sebagai kekuatan kohesif yang
membuat kelompok tetap utuh.
 

5. Mempertahankan kedisiplinan 

Kepemimpinan berfungsi sebagai kekuatan yang dapat memelihara
kedisiplinan dalam sebuah kelompok dalam organisasi. Hal ini juga dapat
mengisnpirasi kerja sama sukarela di antara para staffnya.
 

6. Representasi 

Seorang pemimpin juga bertindak sebagai wakil dari kelompok yang
dipimpinnya. Seorang pemimpin yang baik membela integritas kelompok dan
berfungsi untuk menjaga kepentingan kelompok.
 

Jadi, kepemimpinan organisasi adalah tumpuan di mana kebutuhan
karyawan dan kebutuhan organisasi seimbang. Dengan kata lain, kepemimpinan
dapat berfungsi sebagai motivasi untuk dapat menyelesaikan sesuatu secara
efektif melalui peran orang lain.
 

Organizational leadership adalah pendekatan manajerial yang
memposisikan para pemimpin membantu menetapkan tujuan strategis organisasi.
Dalam mencapai tujuan, pemimpin harus memotivasi individu dalam kelompok agar
berhasil melaksanakan tugas demi mencapai tujuan tersebut.
 

Di dalam setiap organisasi, diperlukan orang yang bertanggung jawab
untuk mengarahkan atau membimbing kelompok. Beberapa contoh peran yang mewakili
komponen dasar kepemimpinan organisasi dilakukan oleh CEO perusahaan, jenderal
angkatan darat, pemimpin partai politik, pengawas sekolah, kepala departemen,
atau pelatih tim.
 

Menurut Dr. Linda Ellington, Kepala Fakultas untuk kepemimpinan
organisasi di Southern New Hampshire University (SNHU), yang membedakan para
pemimpin organisasi adalah peran untuk menggabungkan pemahaman bisnis dengan
peran mereka sebagai seorang yang visioner dalam memimpin suatu inisiatif yang
luas berdasarkan integritas dan etika.
 

Secara keseluruhan, organizational leadership mengacu pada peran
seseorang (pemimpin) yang membimbing dan mengelola sekelompok orang
(organisasi) secara strategis untuk memenuhi tujuan bersama. Pemimpin
organisasi fokus pada perusahaan dan individunya.
 

Society for Human Resources Management (SHRM) mendefinisikan
kepemimpinan sebagai proses seorang individu menentukan arah, mempengaruhi
kelompok, dan mengarahkan kelompok menuju tujuan atau misi tertentu.
 

SHRM juga menjelaskan kepemimpinan bukan posisi, melainkan perilaku.
Hal ini yang sering membedakan manajer dengan pemimpin. Seorang manajer mungkin
berada di posisi tertinggi pada bagan organisasi, tapi pemimpin bisa ditemukan
di seluruh bagian, di atas, dan di bawah grafik yang sama.
 

Manajer mengawasi orang dan proses, sedangkan pemimpin mungkin dapat
menginspirasi dan melatih rekan kerja di level organisasi yang sama atau
tingkat lain seperti mereka. Seorang pemimpin bisa menjadi manajer, tapi tidak
semua manajer adalah pemimpin.
 

Dr. Lowell (Chris) Matthews, profesor kepemimpinan organisasi di SNHU
mengatakan bahwa pemimpin tersebut harus bersikap people oriented. Kepemimpinan organisasi adalah tentang memimpin
dan mengelola individu untuk mencapai tujuan organisasi yang strategis. Karena
itulah, pemimpin harus bertindak sebagai agen perubahan untuk dapat melihat
gambaran besar, tapi juga memahami proses untuk membuat suatu perubahan.
 

Peran Pemimpin dalam Menjalankan Organizational Leadership 

Sebuah bisnis tidak berhasil begitu saja, tapi harus diarahkan oleh
seorang pemimpin. Organisasi atau perusahaan yang sehat sekalipun akan runtuh
tanpa kepemimpinan organisasi yang baik. Berikut ini adalah peran seorang
pemimpin yang mencerminkan pentingnya fungsi organizational leadership:
 

1. Menetapkan tujuan 

Seorang pemimpin yang dinamis menawarkan bimbingan dengan menetapkan
dan menyimpulkan tujuan organisasi kepada para anggotanya. Pemimpin harus mampu
mengomunikasikan organisasi dengan jelas. Begitu pula dengan memberikan visi,
misi, dan kebijakan, serta arahan untuk mencapai tujuan organisasi dengan
sukses.
 

2. Memotivasi karyawan 

Setiap organisasi membutuhkan pemimpin yang membuat staffnya merasa
lebih �hidup� saat menjalankan perannya. Hal ini dapat membuat staff sebagai
anggota kelompok bersemangat untuk bekerja dan mencapai tujuan tertentu.
 

3. Membangun kepercayaan 

Pemimpin yang baik juga perlu membangun dan mempertahankan antusiasme
dan kepercayaan diri di antara para anggota atau staffnya. Para pemimpin dapat
memberikan bimbingan sehingga staffnya dapat mengidentifikasi kemampuan dan
kualitas diri mereka masing-masing.
 

4. Memfasilitasi koordinasi 

Pemimpin yang efektif menumbuhkan semangat dalam tim. Selain itu, para
staff juga senantiasa saling menghormati dan pengertian. Kepemimpinan berfungsi
untuk menyatukan upaya individu dan bertindak sebagai kekuatan kohesif yang
membuat kelompok tetap utuh.
 

5. Mempertahankan kedisiplinan 

Kepemimpinan berfungsi sebagai kekuatan yang dapat memelihara
kedisiplinan dalam sebuah kelompok dalam organisasi. Hal ini juga dapat
mengisnpirasi kerja sama sukarela di antara para staffnya.
 

6. Representasi 

Seorang pemimpin juga bertindak sebagai wakil dari kelompok yang
dipimpinnya. Seorang pemimpin yang baik membela integritas kelompok dan
berfungsi untuk menjaga kepentingan kelompok.
 

Jadi, kepemimpinan organisasi adalah tumpuan di mana kebutuhan
karyawan dan kebutuhan organisasi seimbang. Dengan kata lain, kepemimpinan
dapat berfungsi sebagai motivasi untuk dapat menyelesaikan sesuatu secara
efektif melalui peran orang lain.
 

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia