Perbedaan Karyawan dengan Kepegawaian Kontrak dan Kerja Permanen

25 April 2023

Saat menerima tawaran kerja, Anda tidak hanya memikirkan soal gaji, tapi juga status kepegawaian, tunjangan, dan jenjang karier yang dituju. Ada banyak pertimbangan saat Anda mendapatkan tawaran kerja. Hal ini juga berbeda-beda bagi setiap kandidat karyawan.

Baik pekerjaan dengan sistem kontrak maupun permanen memiliki pro dan kontra masing-masing. Hal ini biasanya ditentukan oleh preferensi karier dan tujuan hidup. Memilih salah satu dari kedua pilihan ini juga dapat menjadi hal yang dinegosiasikan saat menerima tawaran pekerjaan.

Perbedaan Kerja Kontrak dan Permanen

Tergantung perspektifnya, mengambil pekerjaan kontrak atau permanen bisa memberi keuntungan dan tidak perlu dibandingkan dengan orang lain. Hal ini didorong oleh faktor Secara umum, berikut inilah perbedaan kerja kontrak dan permanen berdasarkan setiap pertimbangannya.

1.Risiko bisnis

Umumnya, pekerjaan permanen menawarkan rasa aman dibandingkan dengan kerja kontrak. Meskipun ada proyek yang batal, Anda tetap bisa memiliki pekerjaan dan pendapatan. Berbeda halnya dengan pekerjaan kontrak yang bisa diputus saat proyek batal.

Saat mengetahui risiko ketidakpastian dari pekerjaan dengan kontrak kerja mendorong Anda untuk tetap meluangkan waktu menjaga relasi. Jika Anda bekerja dengan baik dan dihormati dalam industri yang sedang dijalani, tidak akan sulit untuk menemukan pekerjaan baru meskipun kontrak berakhir.

2. Tujuan dan gaya hidup

Pekerjaan kontrak menawarkan fleksibilitas dan kebebasan yang lebih besar. Misalnya, saat Anda dapat memilih penugasan kontrak berdasarkan pekerjaan yang diminati, bukan dari wewenang atasan atau manajer. Anda juga dapat memilih proyek berdasarkan waktu, rentang kerja sama, dan rekan kerjanya.

Namun, sifat pekerjaan kontrak berbasis proyek sering kali membatasi akses seseorang untuk memiliki peluang pengembangan dan kemajuan karir jangka panjang seperti layaknya karyawan tetap. Selain itu, banyak organisasi lebih suka melakukan promosi internal dan akan memprioritaskan karyawan tetap.

Bagi Anda yang sudah memulai keluarga dan berencana ingin punya rumah, sumber pendapatan yang berkelanjutan memberikan rasa aman. Hal ini akan memberikan peluang pinjaman yang lebih besar dari bank. Anda mungkin akan mendapatkan cuti berbayar jika sudah bekerja untuk periode waktu tertentu.

3. Kondisi pasar

Jika pasar tenaga kerja kuat atau stabil, pekerjaan kontrak berisiko lebih kecil. Lebih kecil kemungkinan diberhentikannya proyek sebelum waktunya. Jika terjadi sekalipun, akan lebih banyak kesempatan untuk mengamankan pekerjaan karena banyak pekerjaan tersedia.

Penting juga untuk memahami seberapa banyak permintaan yang ada untuk keahlian yang Anda miliki. Pertimbangkan situasi pasar untuk saat ini dan prediksi keadaan di masa yang akan datang untuk kontrak jangka panjang. Bidang seperti IT development & security, data, IT, atau project services adalah beberapa keterampilan yang paling dibutuhkan dalam industri teknologi.

4. Gaji dan kompensasi

Saat membandingkan perbedaan dalam potensi penghasilan, pertimbangkan biaya penyiapan seperti stabilitas perusahaan dan mendapatkan asuransi yang relevan. Anda juga perlu mempertimbangkan waktu dan biaya untuk mengelola gaji, pajak, dan pensiun. Perhitungkan nilai hak cuti berbayar dan keuntungan lain yang tidak dapat diakses saat membuat kontrak.

Sebagaimana diuraikan, kontrak memungkinkan Anda untuk beristirahat lebih lama. Saat memilih kontrak atau peran permanen, penting juga untuk menilai apakah Anda dapat memenuhi kewajiban dan tujuan keuangan. Praktik umum dalam membuat kontrak adalah menyisihkan sepertiga dari pendapatan untuk dana darurat.

5. Administrasi dan perpajakan

Bagi seseorang yang ahli di salah satu bidang, biasanya Anda diinginkan oleh perusahaan di industri Anda. Namun, kerja kontrak juga memberikan kesempatan untuk mempertajam keahlian dan bekerja di berbagai sektor. Hal ini memungkinkan Anda untuk memperluas pengalaman dan mungkin mendapatkan keterampilan baru di industri lain.

Anda bebas memilih keterampilan yang ingin Anda kembangkan lebih lanjut di industri lain, memungkinkan Anda meningkatkan CV dan daya jual untuk pekerjaan di masa mendatang. Itu juga bisa menjadi bagian dari cerita Anda saat menjelaskan kesenjangan pekerjaan kepada calon pemberi kerja.

Saat masa kontrak habis, pemberi kerja dapat memilih untuk memperpanjang kontrak untuk jangka waktu tertentu jika disepakati. Perusahaan juga berwenang untuk mengubah status karyawan penuh waktu jika hanya sementara untuk posisi tetap atau mengakhiri kontrak jika pekerjaan telah selesai.

Jika Anda membutuhkan fleksibilitas kerja atau mencari pekerjaan perubahan karier yang cepat, bekerja kontrak dapat menjadi pilihan yang bagus. Anda dapat mempelajari keterampilan baru atau bekerja di industri yang sama sekali berbeda. Pada akhirnya, kebutuhan dan tujuan setiap orang berbeda sehingga keputusan berada di tangan Anda.

Saat menerima tawaran kerja, Anda tidak hanya memikirkan soal gaji, tapi juga status kepegawaian, tunjangan, dan jenjang karier yang dituju. Ada banyak pertimbangan saat Anda mendapatkan tawaran kerja. Hal ini juga berbeda-beda bagi setiap kandidat karyawan.

Baik pekerjaan dengan sistem kontrak maupun permanen memiliki pro dan kontra masing-masing. Hal ini biasanya ditentukan oleh preferensi karier dan tujuan hidup. Memilih salah satu dari kedua pilihan ini juga dapat menjadi hal yang dinegosiasikan saat menerima tawaran pekerjaan.

Perbedaan Kerja Kontrak dan Permanen

Tergantung perspektifnya, mengambil pekerjaan kontrak atau permanen bisa memberi keuntungan dan tidak perlu dibandingkan dengan orang lain. Hal ini didorong oleh faktor Secara umum, berikut inilah perbedaan kerja kontrak dan permanen berdasarkan setiap pertimbangannya.

1.Risiko bisnis

Umumnya, pekerjaan permanen menawarkan rasa aman dibandingkan dengan kerja kontrak. Meskipun ada proyek yang batal, Anda tetap bisa memiliki pekerjaan dan pendapatan. Berbeda halnya dengan pekerjaan kontrak yang bisa diputus saat proyek batal.

Saat mengetahui risiko ketidakpastian dari pekerjaan dengan kontrak kerja mendorong Anda untuk tetap meluangkan waktu menjaga relasi. Jika Anda bekerja dengan baik dan dihormati dalam industri yang sedang dijalani, tidak akan sulit untuk menemukan pekerjaan baru meskipun kontrak berakhir.

2. Tujuan dan gaya hidup

Pekerjaan kontrak menawarkan fleksibilitas dan kebebasan yang lebih besar. Misalnya, saat Anda dapat memilih penugasan kontrak berdasarkan pekerjaan yang diminati, bukan dari wewenang atasan atau manajer. Anda juga dapat memilih proyek berdasarkan waktu, rentang kerja sama, dan rekan kerjanya.

Namun, sifat pekerjaan kontrak berbasis proyek sering kali membatasi akses seseorang untuk memiliki peluang pengembangan dan kemajuan karir jangka panjang seperti layaknya karyawan tetap. Selain itu, banyak organisasi lebih suka melakukan promosi internal dan akan memprioritaskan karyawan tetap.

Bagi Anda yang sudah memulai keluarga dan berencana ingin punya rumah, sumber pendapatan yang berkelanjutan memberikan rasa aman. Hal ini akan memberikan peluang pinjaman yang lebih besar dari bank. Anda mungkin akan mendapatkan cuti berbayar jika sudah bekerja untuk periode waktu tertentu.

3. Kondisi pasar

Jika pasar tenaga kerja kuat atau stabil, pekerjaan kontrak berisiko lebih kecil. Lebih kecil kemungkinan diberhentikannya proyek sebelum waktunya. Jika terjadi sekalipun, akan lebih banyak kesempatan untuk mengamankan pekerjaan karena banyak pekerjaan tersedia.

Penting juga untuk memahami seberapa banyak permintaan yang ada untuk keahlian yang Anda miliki. Pertimbangkan situasi pasar untuk saat ini dan prediksi keadaan di masa yang akan datang untuk kontrak jangka panjang. Bidang seperti IT development & security, data, IT, atau project services adalah beberapa keterampilan yang paling dibutuhkan dalam industri teknologi.

4. Gaji dan kompensasi

Saat membandingkan perbedaan dalam potensi penghasilan, pertimbangkan biaya penyiapan seperti stabilitas perusahaan dan mendapatkan asuransi yang relevan. Anda juga perlu mempertimbangkan waktu dan biaya untuk mengelola gaji, pajak, dan pensiun. Perhitungkan nilai hak cuti berbayar dan keuntungan lain yang tidak dapat diakses saat membuat kontrak.

Sebagaimana diuraikan, kontrak memungkinkan Anda untuk beristirahat lebih lama. Saat memilih kontrak atau peran permanen, penting juga untuk menilai apakah Anda dapat memenuhi kewajiban dan tujuan keuangan. Praktik umum dalam membuat kontrak adalah menyisihkan sepertiga dari pendapatan untuk dana darurat.

5. Administrasi dan perpajakan

Bagi seseorang yang ahli di salah satu bidang, biasanya Anda diinginkan oleh perusahaan di industri Anda. Namun, kerja kontrak juga memberikan kesempatan untuk mempertajam keahlian dan bekerja di berbagai sektor. Hal ini memungkinkan Anda untuk memperluas pengalaman dan mungkin mendapatkan keterampilan baru di industri lain.

Anda bebas memilih keterampilan yang ingin Anda kembangkan lebih lanjut di industri lain, memungkinkan Anda meningkatkan CV dan daya jual untuk pekerjaan di masa mendatang. Itu juga bisa menjadi bagian dari cerita Anda saat menjelaskan kesenjangan pekerjaan kepada calon pemberi kerja.

Saat masa kontrak habis, pemberi kerja dapat memilih untuk memperpanjang kontrak untuk jangka waktu tertentu jika disepakati. Perusahaan juga berwenang untuk mengubah status karyawan penuh waktu jika hanya sementara untuk posisi tetap atau mengakhiri kontrak jika pekerjaan telah selesai.

Jika Anda membutuhkan fleksibilitas kerja atau mencari pekerjaan perubahan karier yang cepat, bekerja kontrak dapat menjadi pilihan yang bagus. Anda dapat mempelajari keterampilan baru atau bekerja di industri yang sama sekali berbeda. Pada akhirnya, kebutuhan dan tujuan setiap orang berbeda sehingga keputusan berada di tangan Anda.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia