Perbedaan Recurring dan Nonrecurring Revenue dalam Bisnis

26 December 2023

Dalam bisnis, setiap pendapatan yang diterima akan sangat bermakna dan perlu dicatat. Namun, ada dua jenis revenue yang bisa didapatkan dalam satu model bisnis, yaitu recurring revenue dan nonrecurring revenue. Biarpun perbedaannya sangat jelas, dua jenis pemasukan ini kadang sering membingungkan.

Dua jenis pemasukan ini sudah diterapkan oleh banyak bisnis dewasa ini. Sebut saja layanan streaming, layanan sistem perangkat lunak (SaaS), hingga bisnis kuliner. Mereka seolah-olah memberikan pilihan kepada pelanggan untuk pada ujungnya tetap mendapatkan pendapatan dalam jumlah yang sama. 

Arus kas bisnis Anda akan lebih baik jika berhasil mendapatkan memanfaatkan dua jenis pemasukan ini. Namun, lebih baik lagi jika Anda mengetahui perbedaannya. Simak pengertian dan perbedaan dari recurring revenue dan nonrecurring revenue di bawah ini.

Pengertian Recurring Revenue

Recurring revenue didapatkan dari sebuah paket berlangganan per bulan. Saat seorang pelanggan menandatangani kontrak berlangganan, mereka pun akan setuju melakukan pembayaran setiap bulan. Pembayaran ini yang akan menjadi pemasukan rutin setiap bulan untuk bisnis Anda.

Layanan yang diberikan atas paket berlangganan per bulan pun bisa bermacam-macam. Perusahaan layanan streaming konten akan memberikan pelanggannya sejumlah konten yang bisa diakses secara full dalam satu bulan. Begitu juga dengan bisnis layanan jasa lain. Pelanggannya mungkin akan mendapatkan unit perlengkapan, layanan servis, dan juga beberapa paketnya setiap bulannya.

Secara umum, Anda akan mendapatkan pemasukan bergantung dari total pelanggan yang didapat. Anda mungkin bisa mengatakan bisnis berkembang saat mendapatkan total pelanggan yang banyak. Namun, hal tersebut belum jadi tolok ukur sebuah pendapatan rutin.

Dalam sistem monthly recurring revenue (MRR), tetap dibutuhkan perhitungan tahunan atau annual recurring revenue (ARR). Perhitungan ini akan sangat dipengaruhi oleh perubahan dari pelanggan Anda sendiri. Dengan kata lain, Anda harus terus menambah total pelanggan setiap bulannya (New MRR)

Biarpun begitu, akan ada tipikal pelanggan yang hanya akan puas dengan layanan yang sudah ada. Ada juga dari mereka yang ingin menambah layanan hingga pada akhirnya melakukan upgrade paket. Namun, persiapkan diri Anda juga saat ada pelanggan yang pergi (Churned MRR) karena tidak suka dengan layanan yang diberikan.

Penambahan, upgrade, dan churned inilah yang akan dijadikan dasar perhitungan dari MRR. Karena itu, Anda disarankan untuk bisa terus menambah dan membuat pelanggan upgrade sekaligus menjaga pelanggan untuk tetap tinggal guna menjaga pemasukan rutin yang cukup besar.

Pengertian Nonrecurring Revenue

Berbeda dengan pendapatan berulang, nonrecurring revenue adalah pendapatan dari pelanggan yang hanya didapatkan satu kali untuk sebuah produk yang spesifik. Artinya, pelanggan tidak perlu melakukan pembayaran untuk produk ini di kemudian hari sehingga Anda tidak lagi mendapatkan pemasukan.

Apabila dilihat secara sekilas, pedapatan ini akan lebih besar dari nilai bulanan yang akan diterima oleh bisnis kamu untuk satu pelanggan. Biasanya nonrcurring revenue didapatkan atas sesuatu yang sifatnya di awal.

Sebagai contoh, Anda menerapkan biaya berlangganan atau biaya menjadi member untuk pelanggan. BIaya ini hanya dibayarkan sebanyak satu kali pada awal pendaftaran. Setelah itu, pelanggan tidak perlu membayar lagi sampai kapan pun.

Namun, pemasukan ini juga membutuhkan imbal balik untuk pelanggan. Itu artinya bisnis Anda harus memberikan sesuatu untuk biaya yang dikeluarkan. Sebagai contoh layanan pemasangan atau merchandise.

Dalam perhitungannya, nonrecurring revenue ini benar-benar hanya dihitung dari total pelanggan saja. Artinya, perhitungannya tidak dipengaruhi oleh pelanggan yang melakukan upgrade atau mereka yang memutuskan untuk tidak berlangganan kembali.

Itu dia perbedaan antara recurring revenue dan nonrecurring revenue. Untuk melakukan perhitungan yang komprehensif, bekali diri Anda dalam Program Finance for Non-Finance Professional. Dengan begitu, Anda bisa lebih lihai dalam menghitung pemasukan bulanan maupun tahunan.

Dalam bisnis, setiap pendapatan yang diterima akan sangat bermakna dan perlu dicatat. Namun, ada dua jenis revenue yang bisa didapatkan dalam satu model bisnis, yaitu recurring revenue dan nonrecurring revenue. Biarpun perbedaannya sangat jelas, dua jenis pemasukan ini kadang sering membingungkan.

Dua jenis pemasukan ini sudah diterapkan oleh banyak bisnis dewasa ini. Sebut saja layanan streaming, layanan sistem perangkat lunak (SaaS), hingga bisnis kuliner. Mereka seolah-olah memberikan pilihan kepada pelanggan untuk pada ujungnya tetap mendapatkan pendapatan dalam jumlah yang sama. 

Arus kas bisnis Anda akan lebih baik jika berhasil mendapatkan memanfaatkan dua jenis pemasukan ini. Namun, lebih baik lagi jika Anda mengetahui perbedaannya. Simak pengertian dan perbedaan dari recurring revenue dan nonrecurring revenue di bawah ini.

Pengertian Recurring Revenue

Recurring revenue didapatkan dari sebuah paket berlangganan per bulan. Saat seorang pelanggan menandatangani kontrak berlangganan, mereka pun akan setuju melakukan pembayaran setiap bulan. Pembayaran ini yang akan menjadi pemasukan rutin setiap bulan untuk bisnis Anda.

Layanan yang diberikan atas paket berlangganan per bulan pun bisa bermacam-macam. Perusahaan layanan streaming konten akan memberikan pelanggannya sejumlah konten yang bisa diakses secara full dalam satu bulan. Begitu juga dengan bisnis layanan jasa lain. Pelanggannya mungkin akan mendapatkan unit perlengkapan, layanan servis, dan juga beberapa paketnya setiap bulannya.

Secara umum, Anda akan mendapatkan pemasukan bergantung dari total pelanggan yang didapat. Anda mungkin bisa mengatakan bisnis berkembang saat mendapatkan total pelanggan yang banyak. Namun, hal tersebut belum jadi tolok ukur sebuah pendapatan rutin.

Dalam sistem monthly recurring revenue (MRR), tetap dibutuhkan perhitungan tahunan atau annual recurring revenue (ARR). Perhitungan ini akan sangat dipengaruhi oleh perubahan dari pelanggan Anda sendiri. Dengan kata lain, Anda harus terus menambah total pelanggan setiap bulannya (New MRR)

Biarpun begitu, akan ada tipikal pelanggan yang hanya akan puas dengan layanan yang sudah ada. Ada juga dari mereka yang ingin menambah layanan hingga pada akhirnya melakukan upgrade paket. Namun, persiapkan diri Anda juga saat ada pelanggan yang pergi (Churned MRR) karena tidak suka dengan layanan yang diberikan.

Penambahan, upgrade, dan churned inilah yang akan dijadikan dasar perhitungan dari MRR. Karena itu, Anda disarankan untuk bisa terus menambah dan membuat pelanggan upgrade sekaligus menjaga pelanggan untuk tetap tinggal guna menjaga pemasukan rutin yang cukup besar.

Pengertian Nonrecurring Revenue

Berbeda dengan pendapatan berulang, nonrecurring revenue adalah pendapatan dari pelanggan yang hanya didapatkan satu kali untuk sebuah produk yang spesifik. Artinya, pelanggan tidak perlu melakukan pembayaran untuk produk ini di kemudian hari sehingga Anda tidak lagi mendapatkan pemasukan.

Apabila dilihat secara sekilas, pedapatan ini akan lebih besar dari nilai bulanan yang akan diterima oleh bisnis kamu untuk satu pelanggan. Biasanya nonrcurring revenue didapatkan atas sesuatu yang sifatnya di awal.

Sebagai contoh, Anda menerapkan biaya berlangganan atau biaya menjadi member untuk pelanggan. BIaya ini hanya dibayarkan sebanyak satu kali pada awal pendaftaran. Setelah itu, pelanggan tidak perlu membayar lagi sampai kapan pun.

Namun, pemasukan ini juga membutuhkan imbal balik untuk pelanggan. Itu artinya bisnis Anda harus memberikan sesuatu untuk biaya yang dikeluarkan. Sebagai contoh layanan pemasangan atau merchandise.

Dalam perhitungannya, nonrecurring revenue ini benar-benar hanya dihitung dari total pelanggan saja. Artinya, perhitungannya tidak dipengaruhi oleh pelanggan yang melakukan upgrade atau mereka yang memutuskan untuk tidak berlangganan kembali.

Itu dia perbedaan antara recurring revenue dan nonrecurring revenue. Untuk melakukan perhitungan yang komprehensif, bekali diri Anda dalam Program Finance for Non-Finance Professional. Dengan begitu, Anda bisa lebih lihai dalam menghitung pemasukan bulanan maupun tahunan.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia