Pro Kontra Hidup Sebagai Ekspatriat untuk Alasan Pekerjaan

18 August 2023

Pasti Anda sering mendengar istilah ekspatriat, terutama jika lingkungan kerja Anda dikelilingi oleh banyak orang asing. Ekspatriat adalah individu yang tinggal dan/atau bekerja di negara asing selain negara asalnya. Biasanya, masa tinggalnya hanya sementara waktu untuk bekerja, tetapi tidak sedikit orang memiliki pilihan untuk tinggal di negara asing di masa pensiunnya. 

Tentunya hal ini bukan hal yang mudah karena banyak aturan dan perbedaan yang perlu dipahami, disesuaikan, dan dipenuhi jika ingin menjalani hidup sebagai ekspatriat.

Apa itu Ekspatriat?

Ekspatriat adalah individu yang tinggal dan/atau bekerja di negara selain negara kewarganegaraannya, seringkali untuk sementara dan karena alasan pekerjaan. Ekspatriat juga bisa menjadi individu yang telah melepaskan kewarganegaraan di negara asalnya untuk menjadi warga negara orang lain.

Ekspatriat adalah pekerja migran yang merupakan pekerja profesional atau ahli dalam profesinya. Pekerja mengambil pekerjaan di luar negara asalnya, baik secara mandiri maupun sebagai penugasan kerja yang dijadwalkan oleh pemberi kerja, yang dapat berupa perusahaan, universitas, pemerintah, atau organisasi non-pemerintah.

Ekspatriat biasanya mendapatkan penghasilan lebih banyak daripada yang mereka dapatkan di negara asal, dan lebih dari karyawan lokal. Selain gaji, perusahaan terkadang memberikan tunjangan kepada karyawan ekspatriat mereka seperti bantuan relokasi dan tunjangan tempat tinggal. Hidup sebagai ekspatriat dapat menjadi hal yang menarik dan menghadirkan peluang yang sangat baik untuk kemajuan karier dan pemaparan bisnis global. 

Namun, hidup sebagai ekspatriat juga dapat menjadi transisi yang sulit secara emosional. Hal ini  melibatkan perpisahan dari teman dan keluarga sambil menyesuaikan diri dengan budaya dan lingkungan kerja yang asing. Itulah alasan di balik kompensasi lebih tinggi yang ditawarkan kepada para pekerja migran ini.

Pertimbangan Khusus: Pensiun di Luar Negeri

Banyak ekspatriasi yang terjadi di masa pensiun. Orang termotivasi untuk pindah ke luar negeri pada usia yang lebih tua karena beberapa alasan, termasuk biaya hidup yang lebih rendah, iklim yang lebih baik, akses ke pantai, atau beberapa kombinasi dari alasan tersebut dan lainnya. Namun, sulit juga untuk menavigasi pajak, visa jangka panjang, serta perbedaan bahasa dan budaya yang dialami saat menetap di negara lain.

Jika Anda seorang pensiunan atau hampir mendekati masa pensiun, maka Anda menghadapi keputusan sulit yang akan membutuhkan pencarian jiwa dan penelitian, juga mungkin perjalanan ke luar negeri untuk menguji situasi sebelum Anda membuat keputusan menjalani masa pensiun di luar negeri.

Keuntungan dan Kerugian Menjadi Ekspatriat

Tinggal dan bekerja di negara lain dalam jangka waktu yang lama dapat bermanfaat bagi hidup Anda. Mulai dari pengalaman dan petualangan baru hingga pertimbangan yang lebih praktis seperti biaya hidup yang lebih rendah atau lebih dekat dengan keluarga besar di luar negeri. Di beberapa negara, Anda juga bisa mendapatkan tunjangan pemerintah seperti perawatan kesehatan dan pendidikan gratis.

Anda juga akan berpotensi untuk jauh dari rumah. Hal ini dapat mempersulit untuk bertemu teman dan keluarga, perbedaan zona waktu juga dapat mengganggu waktu yang tepat untuk terhubung melalui telepon atau video call. Mempelajari bahasa dan kebudayaan baru juga bisa menjadi hambatan bagi sebagian orang.

Perlu diingat pula bahwa tidak semua negara memiliki tingkat stabilitas politik dan ekonomi yang sama dan aman bagi diri Anda. Masing-masing negara pasti akan memiliki pro dan kontra yang berbeda, apalagi jika dibandingkan dengan negara asal Anda. Berikut adalah beberapa contoh pro dan kontra sebagai perbandingan antara negara tujuan dan negara asal:

Pro

  1. Pengalaman baru dan mungkin iklim yang lebih baik
  2. Biaya hidup yang berpotensi lebih rendah

Kontra

  1. Potensi pengenaan pajak berganda
  2. Jauh dari teman dan keluarga
  3. Hambatan bahasa, budaya, politik, dan ekonomi
  4. Tantangan potensial menggunakan visa yang tepat

Ekspatriat biasanya harus menavigasi jaringan peraturan dan regulasi pajak yang kompleks sehingga menjadi tantangan untuk dipahami dan dipatuhi. Meskipun pensiun di luar negeri untuk biaya hidup yang lebih rendah, ada pertimbangan yang harus dipatuhi. Menjadi ekspatriat bukanlah keputusan yang mudah dan harus dipertimbangkan dengan baik sebelum maupun setelah tinggal di negara asing.

Pro dan kontra yang ada juga tidak bisa disama ratakan bagi satu negara dengan negara lainnya. Bagi orang yang berasal dari negara berkembang, belum tentu negara tujuannya memiliki pajak dan biaya sehari-hari yang lebih murah. Dalam mengambil keputusan untuk menjadi ekspatriat, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan selama berada di negara lain demi kelangsungan berbisnis yang profesional.

Pasti Anda sering mendengar istilah ekspatriat, terutama jika lingkungan kerja Anda dikelilingi oleh banyak orang asing. Ekspatriat adalah individu yang tinggal dan/atau bekerja di negara asing selain negara asalnya. Biasanya, masa tinggalnya hanya sementara waktu untuk bekerja, tetapi tidak sedikit orang memiliki pilihan untuk tinggal di negara asing di masa pensiunnya. 

Tentunya hal ini bukan hal yang mudah karena banyak aturan dan perbedaan yang perlu dipahami, disesuaikan, dan dipenuhi jika ingin menjalani hidup sebagai ekspatriat.

Apa itu Ekspatriat?

Ekspatriat adalah individu yang tinggal dan/atau bekerja di negara selain negara kewarganegaraannya, seringkali untuk sementara dan karena alasan pekerjaan. Ekspatriat juga bisa menjadi individu yang telah melepaskan kewarganegaraan di negara asalnya untuk menjadi warga negara orang lain.

Ekspatriat adalah pekerja migran yang merupakan pekerja profesional atau ahli dalam profesinya. Pekerja mengambil pekerjaan di luar negara asalnya, baik secara mandiri maupun sebagai penugasan kerja yang dijadwalkan oleh pemberi kerja, yang dapat berupa perusahaan, universitas, pemerintah, atau organisasi non-pemerintah.

Ekspatriat biasanya mendapatkan penghasilan lebih banyak daripada yang mereka dapatkan di negara asal, dan lebih dari karyawan lokal. Selain gaji, perusahaan terkadang memberikan tunjangan kepada karyawan ekspatriat mereka seperti bantuan relokasi dan tunjangan tempat tinggal. Hidup sebagai ekspatriat dapat menjadi hal yang menarik dan menghadirkan peluang yang sangat baik untuk kemajuan karier dan pemaparan bisnis global. 

Namun, hidup sebagai ekspatriat juga dapat menjadi transisi yang sulit secara emosional. Hal ini  melibatkan perpisahan dari teman dan keluarga sambil menyesuaikan diri dengan budaya dan lingkungan kerja yang asing. Itulah alasan di balik kompensasi lebih tinggi yang ditawarkan kepada para pekerja migran ini.

Pertimbangan Khusus: Pensiun di Luar Negeri

Banyak ekspatriasi yang terjadi di masa pensiun. Orang termotivasi untuk pindah ke luar negeri pada usia yang lebih tua karena beberapa alasan, termasuk biaya hidup yang lebih rendah, iklim yang lebih baik, akses ke pantai, atau beberapa kombinasi dari alasan tersebut dan lainnya. Namun, sulit juga untuk menavigasi pajak, visa jangka panjang, serta perbedaan bahasa dan budaya yang dialami saat menetap di negara lain.

Jika Anda seorang pensiunan atau hampir mendekati masa pensiun, maka Anda menghadapi keputusan sulit yang akan membutuhkan pencarian jiwa dan penelitian, juga mungkin perjalanan ke luar negeri untuk menguji situasi sebelum Anda membuat keputusan menjalani masa pensiun di luar negeri.

Keuntungan dan Kerugian Menjadi Ekspatriat

Tinggal dan bekerja di negara lain dalam jangka waktu yang lama dapat bermanfaat bagi hidup Anda. Mulai dari pengalaman dan petualangan baru hingga pertimbangan yang lebih praktis seperti biaya hidup yang lebih rendah atau lebih dekat dengan keluarga besar di luar negeri. Di beberapa negara, Anda juga bisa mendapatkan tunjangan pemerintah seperti perawatan kesehatan dan pendidikan gratis.

Anda juga akan berpotensi untuk jauh dari rumah. Hal ini dapat mempersulit untuk bertemu teman dan keluarga, perbedaan zona waktu juga dapat mengganggu waktu yang tepat untuk terhubung melalui telepon atau video call. Mempelajari bahasa dan kebudayaan baru juga bisa menjadi hambatan bagi sebagian orang.

Perlu diingat pula bahwa tidak semua negara memiliki tingkat stabilitas politik dan ekonomi yang sama dan aman bagi diri Anda. Masing-masing negara pasti akan memiliki pro dan kontra yang berbeda, apalagi jika dibandingkan dengan negara asal Anda. Berikut adalah beberapa contoh pro dan kontra sebagai perbandingan antara negara tujuan dan negara asal:

Pro

  1. Pengalaman baru dan mungkin iklim yang lebih baik
  2. Biaya hidup yang berpotensi lebih rendah

Kontra

  1. Potensi pengenaan pajak berganda
  2. Jauh dari teman dan keluarga
  3. Hambatan bahasa, budaya, politik, dan ekonomi
  4. Tantangan potensial menggunakan visa yang tepat

Ekspatriat biasanya harus menavigasi jaringan peraturan dan regulasi pajak yang kompleks sehingga menjadi tantangan untuk dipahami dan dipatuhi. Meskipun pensiun di luar negeri untuk biaya hidup yang lebih rendah, ada pertimbangan yang harus dipatuhi. Menjadi ekspatriat bukanlah keputusan yang mudah dan harus dipertimbangkan dengan baik sebelum maupun setelah tinggal di negara asing.

Pro dan kontra yang ada juga tidak bisa disama ratakan bagi satu negara dengan negara lainnya. Bagi orang yang berasal dari negara berkembang, belum tentu negara tujuannya memiliki pajak dan biaya sehari-hari yang lebih murah. Dalam mengambil keputusan untuk menjadi ekspatriat, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan selama berada di negara lain demi kelangsungan berbisnis yang profesional.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia