Saat seseorang sudah bekerja untuk waktu yang lama di sebuah perusahaan, tentunya mereka ingin menjadi pemimpin. Biasanya, para pegawai mengharapkan promosi untuk mengisi posisi manajer yang menjadi incaran mereka.
Tentunya diperlukan keberanian dan kemampuan bagi seorang manajer untuk dapat memimpin timnya. Ketika tim dihadapkan oleh sebuah tantangan, manajer harus memiliki kemampuan untuk menemukan solusi yang tepat. Solusi yang dibutuhkan juga harus mengakomodasi kebutuhan tim.
Bisa dikatakan bahwa seorang manajer adalah pilar bagi para anggotanya. Namun, apakah untuk menjadi manajer cukup dengan menguasai leadership dan managerial skill? Kemampuan seorang manajer tidak hanya terbatas pada bidang ilmu yang ditekuni, tapi juga skill set sebagai pendukung.
Sebagai seorang manajer, fungsi inti dari peran yang dimiliki adalah mengatur tim untuk mencapai tujuan atau target bisnis. Mengelola tim merupakan salah satu aspek tugas dari manajer. Seorang manajer membutuhkan skill untuk memimpin para anggota tim agar selalu kompak dan dapat diandalkan satu sama lain.
Tidak hanya membutuhkan leadership dan skill manajerial yang mumpuni, para manajer perlu mengetahui beberapa keterampilan bisnis mendasar. Seorang manajer harus mampu mengidentifikasi peluang dalam bisnis yang dikembangkan sehingga bisa mencapai target. Maka dari itu, mereka perlu mempunyai pengetahuan tentang bisnis, terutama yang terkait dengan ekonomi.
Konsep dan prinsip ekonomi digunakan untuk memaksimalkan efektivitas mencapai goal yang dimiliki manajer dan timnya. Berikut beberapa skill ekonomi yang perlu dikuasai oleh para manajer.
Untuk menjadi manajer yang dapat membawa kesuksesan bagi tim, diperlukan pengetahuan dasar tentang cara kerja pasar. Pengetahuan tersebut wajib diketahui untuk mengetahui apa yang dapat mempengaruhi bisnis. Perubahan pengaruh tersebut menjadi hal yang bisa membawa bisnis lebih sukses atau mungkin sebaliknya.
Dengan pengetahuan ini, seorang manajer dapat lebih memahami tentang gambaran persaingan bisnis yang sedang dialami. Hal ini juga dapat menjadi kekuatan internal dan eksternal yang berperan di dalam bisnis. Jika seorang manajer memiliki pengetahuan yang terkonsep, akan lebih mudah untuk mempunyai keputusan yang tepat tentang pengambilan langkah atau keputusan tertentu
Agar performa yang dimiliki efektif, penting bagi seorang manajer menerapkan pengetahuan ekonomi pada supply dan demand. Hal ini diperlukan agar bisnis unggul dan selalu kompetitif. Untuk mengembangkan keterampilan ini, manajer perlu pemahaman yang kuat tentang konsep dasar dan bagaimana menerapkannya pada bisnis.
Beberapa teknik untuk mengevaluasi permintaan dan kondisi ekonomi sesuai pasar yang dilakukan secara langsung, antara lain.
Melakukan survei dan membentuk focus group. Survei biasanya mengumpulkan sejumlah besar data terukur, sementara kelompok fokus menghasilkan informasi yang sifatnya kualitatif.
Ajukan Lelang. Untuk mengetahui kesediaan konsumen seberapa besar mereka akan membayar produk yang ditawarkan, perusahaan bisa mengadakan lelang. Beberapa jenis lelang yang efektif adalah open outcry auction dan vickrey auction.
Selain itu, ada beberapa metode tidak langsung untuk mengetahui demand, termasuk melakukan eksperimen dan melihat preferensi pelanggan. Dengan metode ini, data akan menunjukkan variabel apa yang digunakan pelanggan untuk membeli produk. Manajer dapat menyesuaikan variabel yang dapat meningkatkan penjualan produk dan mengurangi variabel yang tidak sesuai.
Dengan mengevaluasi permintaan, manajer dapat memanfaatkan hasil evaluasi untuk menjadi strategi bisnis yang baru. Manajer dapat menggunakan pemahaman tentang permintaan pasar untuk menetapkan harga produk atau layanan perusahaan. Harga produk yang tepat akan meningkatkan efektivitas pendapatan perusahaan sehingga bisa mencapai untung yang maksimal.
Seorang manajer butuh melakukan analisis ekonomi terhadap bisnis dan bagaimana pasar bisnis tersebut beroperasi. Selain memerlukan kemampuan analisis umum, manajer juga perlu mengetahui analisis statistik khusus, salah satunya analisis konjoin.
Analisis konjoin adalah metode yang digunakan untuk mengevaluasi pentingnya fitur produk tertentu bagi pelanggan. Melakukan analisis ini memungkinkan manajer untuk menentukan fitur mana yang paling penting bagi pelanggan.
Selain itu, melakukan analisis biaya relatif juga perlu dilakukan untuk membandingkan biaya perusahaan terkait kegiatan pada model bisnis terhadap pesaing. Analisis memungkinkan manajer untuk menemukan peluang untuk memaksimalkan pendapatan dan lebih unggul dari pesaing.
Manajer harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan anggota tim. Ketika melakukan riset dan menemukan sesuatu, manajer harus mampu menjelaskan temuan tersebut kepada anggota tim. Mengkomunikasikan hasil temuan secara tertulis maupun verbal dengan baik, dapat mendukung tim untuk mengidentifikasi peluang bisnis yang lebih dalam.
Seorang manajer perlu memiliki pemikiran yang strategis untuk meningkatkan peluang bisnis. Keterampilan berpikir strategis sangat penting untuk membuat keputusan dari hasil analisis dan pemahaman mereka tentang konsep ekonomi.
Keterampilan berpikir strategis mencakup kemampuan untuk berpikir kritis tentang masalah yang kompleks dan rencana masa depan. Hal ini mencakup kemampuan analisis, problem solving, kemampuan berkomunikasi, membuat perencanaan, dan manajemen.
Itulah pentingnya memiliki kemampuan ekonomi dasar bagi seorang manajer. Secara umum, kemampuan ini sangat penting untuk membantu perencanaan strategis perusahaan. Untuk mengetahui efisiensi pendayagunaan sumber daya, program Financial Analysis dapat memberikan peran penting bagi para manajer untuk mendapatkan informasi yang tepat dari analisis keuangan.