Social Listening vs Social Monitoring

18 March 2024

Social Listening vs Social Monitoring, Ini Perbedaannya

Pada pemahaman social media, terdapat dua metode analisis yang digunakan yaitu social media monitoring dan social media listening. Namun, apakah Anda sudah paham dengan perbedaan social listening vs social monitoring?

Memahami apa yang pelanggan inginkan dan butuhkan tentunya bisa menjadi sangat menguntungkan bagi merek Anda. Saat ini, Anda bisa mendapatkanya dengan mudah tanpa perlu bertatap muka, cukup dengan perantara social media saja.

Meskipun terlihat sama, sebenarnya ada perbedaan antara social media monitoring dan social media listening. 

Ibaratnya, metode social media monitoring lebih menggali tentang, "What" atau "Apa". Sementara itu, social media listening lebih menggali perihal, "Why" atau "Mengapa."

Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan yang perlu Anda ketahui tentang perbedaan social listening vs social monitoring.

Social Media Monitoring

  1. Definisi

Menurut SproutSocial, social media monitoring adalah aktivitas pemantauan social media yang memerhatikan pesan langsung dari pelanggan terhadap merek.

Fungsi social media monitoring itu sendiri adalah untuk mengetahui apa saja pesan yang disampaikan langsung oleh pelanggan dan bagaimana meresponnya.

Inilah sebabnya mengapa social media monitoring menitikberatkan pada, "What" alias apa yang disampaikan pelanggan pada merek Anda.

  1. Cara Kerja

Social media monitoring bisa menjadi langkah pertama untuk memahami pelanggan Anda di social media.

Ketika Anda memiliki satu merek, tentu ingin tahu apa yang orang katakan tentang merek tersebut, kan?

Cara pertama untuk mengetahuinya adalah dengan memerhatikan tag yang masuk ke akun social media merek Anda. Namun, untuk membuatnya lebih menyeluruh, Anda juga wajib mencari tahu semua post yang menyebut merek di berbagai platform.

Sebagai permulaan Anda bisa mulai memantau beberapa hal berikut ini:

  • Nama merek dan kesalahan ejaannya yang umum.
  • Nama produk dan kesalahan ejaannya yang umum.
  • Penyebutan usaha atau produk dengan produk kompetitor yang sejenis.
  • Orang yang menyebutkan area tempat merek Anda beroperasi.

Seiring berjalannya waktu, analisis Anda akan semakin berkembang dengan beberapa kata kunci baru yang berhubungan dengan merek.

  1. Manfaat

Social media monitoring menghadirkan beberapa manfaat, di antaranya:

  • Memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan.
  • Menganalisis strategi dan kebijakan kompetitor.
  • Mengukur efektivitas kampanye marketing merek, khususnya yang berjalan di social media.

Social Media Listening

  1. Definisi

Berbeda dengan social media monitoring yang hanya memerhatikan interaksi jangka pendek, social media listening menggali informasi lebih dari itu.

Social media listening adalah analisis percakapan yang bukan hanya membahas merek, tapi juga industri dan berbagai topik lain yang melingkupinya. 

Dengan melakukan social media listening, Anda bisa memahami alasan, di mana dan bagaimana percakapan ini bisa terjadi di industri. 

Oleh karenanya, social media listening lebih menitik beratkan pada, "Why" alias mengapa semua percakapan ini dibahas di industri merek Anda.

  1. Cara Kerja

Jika diibaratkan dengan pohon, social media monitoring adalah bagaimana Anda melihat pohon satu per satu. Namun, social media listening adalah Anda yang melihat seluruh keadaan hutan menggunakan helikopter.

Dengan kata lain, cara kerja dan mekanisme social media listening pasti lebih menyeluruh dibandingkan social media monitoring. Adapun data yang bisa dipantau pada social media listening, meliputi:

  • Menganalisis kampanye yang berlangsung di industri.
  • Mencari tahu persepsi publik tentang industri yang merek Anda geluti.
  • Memantau respon audiens tentang isu yang sedang berkembang di industri.

Aktivitas social media listening bisa menjadi sangat dinamis mengikuti tren-tren yang sedang berlangsung.

  1. Manfaat

Dengan hasil data yang lebih kompleks dibandingkan social media monitoring, social media listening memberikan berbagai manfaat di antaranya:

  • Memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan calon pelanggan secara lebih mendalam.
  • Mengetahui sentimen merek Anda dibandingkan dengan kompetitor lainnya di industri serupa.
  • Mengantisipasi manajemen krisis saat ada isu industri yang berdampak terhadap merek Anda.

Social Listening vs Social Monitoring

Setelah melihat pemaparan di atas, menurut Anda yang manakah yang lebih baik?

Pada dasarnya social media monitoring merupakan tahap awal dari social media listening. Dengan melakukan keduanya, merek Anda bisa mendapatkan keputusan marketing yang lebih baik dan komprehensif.

Adapun faktor tools juga wajib diperhatikan. Saat melakukan social media monitoring, Anda tidak perlu menggunakan tools khusus karena data yang dibutuhkan hanya seputar aktivitas merek Anda. 

Sementara itu, social media listening memerlukan tools khusus untuk mengetahui data kompetitor dan industri yang tidak bisa terlihat di permukaan.

Itu dia informasi yang perlu Anda ketahui tentang perbedaan dari social listening vs social monitoring. Tentunya bisa menjadi bekal untuk pegembangan upaya digital marketing yang lebih baik untuk merek Anda.

Jika Anda ingin mempelajari mengenai strategi digital marketing untuk perusahaan, Anda bisa mengikuti short program Corporate Digital Marketing Strategy dari prasmul-eli.

Dengan kurikulum yang selalu relevan dengan perkembangan teknologi saat ini, cakupan pembelajarannya, meliputi:

  • Introduction to Digital Marketing Strategy
  • Customer Persona
  • Social Media Marketing
  • Digital Free Advertising
  • Customer Journey & Online Sales Funnel
  • Digital Marketing Strategy & Workshop

Program ini cocok untuk manajer atau profesional yang bekerja di departemen marketing dan penjualan. Namun, bisa juga diikuti oleh siapa saja yang pekerjaannya bersinggungan dengan fungsi marketing perusahaan. Daftarkan diri Anda sekarang melalui link berikut ini.

Social Listening vs Social Monitoring, Ini Perbedaannya

Pada pemahaman social media, terdapat dua metode analisis yang digunakan yaitu social media monitoring dan social media listening. Namun, apakah Anda sudah paham dengan perbedaan social listening vs social monitoring?

Memahami apa yang pelanggan inginkan dan butuhkan tentunya bisa menjadi sangat menguntungkan bagi merek Anda. Saat ini, Anda bisa mendapatkanya dengan mudah tanpa perlu bertatap muka, cukup dengan perantara social media saja.

Meskipun terlihat sama, sebenarnya ada perbedaan antara social media monitoring dan social media listening. 

Ibaratnya, metode social media monitoring lebih menggali tentang, "What" atau "Apa". Sementara itu, social media listening lebih menggali perihal, "Why" atau "Mengapa."

Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan yang perlu Anda ketahui tentang perbedaan social listening vs social monitoring.

Social Media Monitoring

  1. Definisi

Menurut SproutSocial, social media monitoring adalah aktivitas pemantauan social media yang memerhatikan pesan langsung dari pelanggan terhadap merek.

Fungsi social media monitoring itu sendiri adalah untuk mengetahui apa saja pesan yang disampaikan langsung oleh pelanggan dan bagaimana meresponnya.

Inilah sebabnya mengapa social media monitoring menitikberatkan pada, "What" alias apa yang disampaikan pelanggan pada merek Anda.

  1. Cara Kerja

Social media monitoring bisa menjadi langkah pertama untuk memahami pelanggan Anda di social media.

Ketika Anda memiliki satu merek, tentu ingin tahu apa yang orang katakan tentang merek tersebut, kan?

Cara pertama untuk mengetahuinya adalah dengan memerhatikan tag yang masuk ke akun social media merek Anda. Namun, untuk membuatnya lebih menyeluruh, Anda juga wajib mencari tahu semua post yang menyebut merek di berbagai platform.

Sebagai permulaan Anda bisa mulai memantau beberapa hal berikut ini:

  • Nama merek dan kesalahan ejaannya yang umum.
  • Nama produk dan kesalahan ejaannya yang umum.
  • Penyebutan usaha atau produk dengan produk kompetitor yang sejenis.
  • Orang yang menyebutkan area tempat merek Anda beroperasi.

Seiring berjalannya waktu, analisis Anda akan semakin berkembang dengan beberapa kata kunci baru yang berhubungan dengan merek.

  1. Manfaat

Social media monitoring menghadirkan beberapa manfaat, di antaranya:

  • Memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan.
  • Menganalisis strategi dan kebijakan kompetitor.
  • Mengukur efektivitas kampanye marketing merek, khususnya yang berjalan di social media.

Social Media Listening

  1. Definisi

Berbeda dengan social media monitoring yang hanya memerhatikan interaksi jangka pendek, social media listening menggali informasi lebih dari itu.

Social media listening adalah analisis percakapan yang bukan hanya membahas merek, tapi juga industri dan berbagai topik lain yang melingkupinya. 

Dengan melakukan social media listening, Anda bisa memahami alasan, di mana dan bagaimana percakapan ini bisa terjadi di industri. 

Oleh karenanya, social media listening lebih menitik beratkan pada, "Why" alias mengapa semua percakapan ini dibahas di industri merek Anda.

  1. Cara Kerja

Jika diibaratkan dengan pohon, social media monitoring adalah bagaimana Anda melihat pohon satu per satu. Namun, social media listening adalah Anda yang melihat seluruh keadaan hutan menggunakan helikopter.

Dengan kata lain, cara kerja dan mekanisme social media listening pasti lebih menyeluruh dibandingkan social media monitoring. Adapun data yang bisa dipantau pada social media listening, meliputi:

  • Menganalisis kampanye yang berlangsung di industri.
  • Mencari tahu persepsi publik tentang industri yang merek Anda geluti.
  • Memantau respon audiens tentang isu yang sedang berkembang di industri.

Aktivitas social media listening bisa menjadi sangat dinamis mengikuti tren-tren yang sedang berlangsung.

  1. Manfaat

Dengan hasil data yang lebih kompleks dibandingkan social media monitoring, social media listening memberikan berbagai manfaat di antaranya:

  • Memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan calon pelanggan secara lebih mendalam.
  • Mengetahui sentimen merek Anda dibandingkan dengan kompetitor lainnya di industri serupa.
  • Mengantisipasi manajemen krisis saat ada isu industri yang berdampak terhadap merek Anda.

Social Listening vs Social Monitoring

Setelah melihat pemaparan di atas, menurut Anda yang manakah yang lebih baik?

Pada dasarnya social media monitoring merupakan tahap awal dari social media listening. Dengan melakukan keduanya, merek Anda bisa mendapatkan keputusan marketing yang lebih baik dan komprehensif.

Adapun faktor tools juga wajib diperhatikan. Saat melakukan social media monitoring, Anda tidak perlu menggunakan tools khusus karena data yang dibutuhkan hanya seputar aktivitas merek Anda. 

Sementara itu, social media listening memerlukan tools khusus untuk mengetahui data kompetitor dan industri yang tidak bisa terlihat di permukaan.

Itu dia informasi yang perlu Anda ketahui tentang perbedaan dari social listening vs social monitoring. Tentunya bisa menjadi bekal untuk pegembangan upaya digital marketing yang lebih baik untuk merek Anda.

Jika Anda ingin mempelajari mengenai strategi digital marketing untuk perusahaan, Anda bisa mengikuti short program Corporate Digital Marketing Strategy dari prasmul-eli.

Dengan kurikulum yang selalu relevan dengan perkembangan teknologi saat ini, cakupan pembelajarannya, meliputi:

  • Introduction to Digital Marketing Strategy
  • Customer Persona
  • Social Media Marketing
  • Digital Free Advertising
  • Customer Journey & Online Sales Funnel
  • Digital Marketing Strategy & Workshop

Program ini cocok untuk manajer atau profesional yang bekerja di departemen marketing dan penjualan. Namun, bisa juga diikuti oleh siapa saja yang pekerjaannya bersinggungan dengan fungsi marketing perusahaan. Daftarkan diri Anda sekarang melalui link berikut ini.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia