Strategi Periklanan Sirup Marjan Melalui Marketing Flighting

21 March 2024

Dalam dunia industri minuman yang sangat kompetitif, strategi pemasaran yang efektif memainkan peran krusial dalam menjamin kesuksesan merek. Marjan merupakan sirup pertama yang diproduksi di Indonesia oleh PT Suba Indah. Marjan telah menerapkan pendekatan yang khas dalam periklanan melalui strategi marketing flighting.

Mengenal Marketing Flighting 

Marketing flighting adalah prinsip menggantikan periode periklanan intens dengan jeda yang disengaja dan terencana. Pendekatan dinamis ini berbeda dari model periklanan kontinu konvensional, dengan tujuan menciptakan pola ritmik dari visibilitas merek. Upaya pemasaran ini memungkinkan sebuah merek menangkap perhatian konsumen yang meningkat selama periode tertentu, mencegah kejenuhan audiens, dan menjaga rasa ketertarikan konsumen.

Jeda yang disengaja ini juga memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih efisien, mengkonsentrasikan upaya periklanan selama periode tertentu atau momen yang strategis. Hal ini tidak hanya memaksimalkan dampak setiap periklanan, tetapi juga memastikan agar merek tetap memiliki kehadiran yang kuat tanpa menghabiskan sumber daya keuangan secara berlebihan.

Efek Burst: Periode Periklanan Intens

Pengadopsian strategi pemasaran flighting oleh Sirup Marjan mencerminkan pemahaman yang cermat terhadap dinamika keterlibatan konsumen. Selama periode periklanan intens, merek ini menyusun lonjakan kegiatan promosi yang terencana, bertujuan untuk menyasar pasar dengan pesan yang menarik. Pendekatan ini diatur dengan tepat untuk bersamaan dengan sebuah musim atau tren yang sejalan dengan preferensi konsumen. 

Selain itu, Marjan menyusun pesan dalam periklanan agar lebih sesuai dengan suasana Ramadan. Marjan menambahkan nilai-nilai religius seperti kesederhanaan dan kebersamaan dalam pesan periklanannya. Hal ini dilakukan agar dapat memengaruhi persepsi masyarakat, menekankan bahwa sirup Marjan adalah minuman yang cocok untuk menjadi teman berkumpul, terutama selama bulan Ramadan. Marjan memanfaatkan momentum puasa dan mendekati Idul Fitri sebagai waktu yang tepat untuk mempromosikan dan memasarkan produknya. 

Marjan melakukan promosi dengan membuat iklan yang menarik dan out of the box pada momen menjelang Ramadhan yang dilakukan secara rutin dan terus menerus setiap tahun. Konsentrasi upaya pemasaran selama periode ini adalah manuver yang disengaja untuk memperkuat dampak pesan Sirup Marjan. Strategi ini tidak hanya memaksimalkan dampak usaha promosi tetapi juga menjaga koneksi dengan konsumen.

Quiet Periode: Pengelolaan Anggaran dan Pemeliharaan Minat Konsumen 

Metode penjadwalan Flighting membantu meminimalkan alokasi anggaran untuk dapat digunakan pada momen yang tepat. Memanfaatkan periode Ramadan adalah pilihan yang sesuai untuk Sirup Marjan karena dengan metode penjadwalan Flighting, anggaran pemasaran juga lebih terorganisir, memastikan iklan ditayangkan hanya pada saat-saat tertentu, dalam hal ini intensitas iklan ditingkatkan selama Bulan Ramadan.

Marjan juga menerapkan konsep Integrated Marketing Communication (IMC) untuk memastikan konsistensi pesan kepada konsumen melalui berbagai saluran komunikasi, baik Below The Line (BTL) maupun Above The Line (ATL). Strategi ini bertujuan menjaga merek tetap berada di ingatan para konsumen. Dengan menyebarkan konten yang relevan dan menarik secara strategis, Sirup Marjan memastikan tetap berada di benak para konsumen, bahkan ketika tidak ada upaya periklanan secara aktif.

Membangun Kesetiaan Pelanggan: Konsistensi dalam Kualitas

Konsistensi dalam kualitas produk dan pesan adalah hal yang esensial untuk membangun dan mempertahankan kesetiaan pelanggan. Komitmen Sirup Marjan untuk menyajikan produk premium sejalan dengan strategi pemasaran flighting mereka. Pelanggan yang memiliki pengalaman positif selama periode periklanan intens berpotensi tetap setia bahkan selama quiet period. Marjan memanfaatkan adanya kesetiaan pelanggan ini untuk mempertahankan aliran penjualan yang stabil. 

Kesimpulan

Pemanfaatan strategi marketing flighting oleh Sirup Marjan adalah bukti dari pendekatan merek ini dalam pasar yang kompetitif. Dengan menggabungkan lonjakan periklanan intens dengan quiet period yang direncanakan secara strategis, Sirup Marjan memaksimalkan efek iklan, sembari mengelola anggaran secara efektif, dan membangun kesetiaan pelanggan yang langgeng. Saat industri minuman terus berkembang, strategi pemasaran inovatif ini menempatkan Sirup Marjan untuk tetap meraih kesuksesan berkelanjutan dalam menarik perhatian konsumen.

Fanny Sekar Parentya
Business Development prasmul-eli

Dalam dunia industri minuman yang sangat kompetitif, strategi pemasaran yang efektif memainkan peran krusial dalam menjamin kesuksesan merek. Marjan merupakan sirup pertama yang diproduksi di Indonesia oleh PT Suba Indah. Marjan telah menerapkan pendekatan yang khas dalam periklanan melalui strategi marketing flighting.

Mengenal Marketing Flighting 

Marketing flighting adalah prinsip menggantikan periode periklanan intens dengan jeda yang disengaja dan terencana. Pendekatan dinamis ini berbeda dari model periklanan kontinu konvensional, dengan tujuan menciptakan pola ritmik dari visibilitas merek. Upaya pemasaran ini memungkinkan sebuah merek menangkap perhatian konsumen yang meningkat selama periode tertentu, mencegah kejenuhan audiens, dan menjaga rasa ketertarikan konsumen.

Jeda yang disengaja ini juga memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih efisien, mengkonsentrasikan upaya periklanan selama periode tertentu atau momen yang strategis. Hal ini tidak hanya memaksimalkan dampak setiap periklanan, tetapi juga memastikan agar merek tetap memiliki kehadiran yang kuat tanpa menghabiskan sumber daya keuangan secara berlebihan.

Efek Burst: Periode Periklanan Intens

Pengadopsian strategi pemasaran flighting oleh Sirup Marjan mencerminkan pemahaman yang cermat terhadap dinamika keterlibatan konsumen. Selama periode periklanan intens, merek ini menyusun lonjakan kegiatan promosi yang terencana, bertujuan untuk menyasar pasar dengan pesan yang menarik. Pendekatan ini diatur dengan tepat untuk bersamaan dengan sebuah musim atau tren yang sejalan dengan preferensi konsumen. 

Selain itu, Marjan menyusun pesan dalam periklanan agar lebih sesuai dengan suasana Ramadan. Marjan menambahkan nilai-nilai religius seperti kesederhanaan dan kebersamaan dalam pesan periklanannya. Hal ini dilakukan agar dapat memengaruhi persepsi masyarakat, menekankan bahwa sirup Marjan adalah minuman yang cocok untuk menjadi teman berkumpul, terutama selama bulan Ramadan. Marjan memanfaatkan momentum puasa dan mendekati Idul Fitri sebagai waktu yang tepat untuk mempromosikan dan memasarkan produknya. 

Marjan melakukan promosi dengan membuat iklan yang menarik dan out of the box pada momen menjelang Ramadhan yang dilakukan secara rutin dan terus menerus setiap tahun. Konsentrasi upaya pemasaran selama periode ini adalah manuver yang disengaja untuk memperkuat dampak pesan Sirup Marjan. Strategi ini tidak hanya memaksimalkan dampak usaha promosi tetapi juga menjaga koneksi dengan konsumen.

Quiet Periode: Pengelolaan Anggaran dan Pemeliharaan Minat Konsumen 

Metode penjadwalan Flighting membantu meminimalkan alokasi anggaran untuk dapat digunakan pada momen yang tepat. Memanfaatkan periode Ramadan adalah pilihan yang sesuai untuk Sirup Marjan karena dengan metode penjadwalan Flighting, anggaran pemasaran juga lebih terorganisir, memastikan iklan ditayangkan hanya pada saat-saat tertentu, dalam hal ini intensitas iklan ditingkatkan selama Bulan Ramadan.

Marjan juga menerapkan konsep Integrated Marketing Communication (IMC) untuk memastikan konsistensi pesan kepada konsumen melalui berbagai saluran komunikasi, baik Below The Line (BTL) maupun Above The Line (ATL). Strategi ini bertujuan menjaga merek tetap berada di ingatan para konsumen. Dengan menyebarkan konten yang relevan dan menarik secara strategis, Sirup Marjan memastikan tetap berada di benak para konsumen, bahkan ketika tidak ada upaya periklanan secara aktif.

Membangun Kesetiaan Pelanggan: Konsistensi dalam Kualitas

Konsistensi dalam kualitas produk dan pesan adalah hal yang esensial untuk membangun dan mempertahankan kesetiaan pelanggan. Komitmen Sirup Marjan untuk menyajikan produk premium sejalan dengan strategi pemasaran flighting mereka. Pelanggan yang memiliki pengalaman positif selama periode periklanan intens berpotensi tetap setia bahkan selama quiet period. Marjan memanfaatkan adanya kesetiaan pelanggan ini untuk mempertahankan aliran penjualan yang stabil. 

Kesimpulan

Pemanfaatan strategi marketing flighting oleh Sirup Marjan adalah bukti dari pendekatan merek ini dalam pasar yang kompetitif. Dengan menggabungkan lonjakan periklanan intens dengan quiet period yang direncanakan secara strategis, Sirup Marjan memaksimalkan efek iklan, sembari mengelola anggaran secara efektif, dan membangun kesetiaan pelanggan yang langgeng. Saat industri minuman terus berkembang, strategi pemasaran inovatif ini menempatkan Sirup Marjan untuk tetap meraih kesuksesan berkelanjutan dalam menarik perhatian konsumen.

Fanny Sekar Parentya
Business Development prasmul-eli

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia