Strategi Upselling yang Efektif untuk Meningkatkan Penjualan

21 April 2022

Dalam bisnis, tentu ada pasang surut yang akan dialami. Juga ketika bisnis Anda diam di tempat, tentunya Anda harus membuat strategi untuk memperbaiki keadaan tersebut. Apakah Anda harus meningkatkan kualitas dari produk tersebut atau memberikan promo menarik untuk pembeliannya?

Agar penjualan mengalami peningkatan, pastinya harus ada kemajuan dari bisnis Anda. Untuk mencapai peningkatan yang diharapkan, Anda perlu menjangkau banyak orang depan berbagai cara seperti iklan, promosi, dan penawaran menarik dari produk yang Anda jual.

Cara-cara tersebut mungkin bisa menaikan tingkat efektivitas penjualan Anda. Namun, Anda juga perlu bereksperimen dengan mencoba strategi yang lain seperti strategi upselling. 

Pengertian Strategi Upselling

Upselling adalah strategi untuk menjual dan memasarkan produk atau layanan dengan kualitas di atas rata-rata bahkan premium. Strategi ini dapat meyakinkan pelanggan untuk membelanjakan uangnya lebih banyak pada produk Anda.

Dengan strategi ini, sudah pasti penjualan akan menghasilkan pendapatan yang lebih besar. Mungkin masih banyak yang tertukar antara pengertian upselling dengan cross-selling. Namun sudah jelas, upselling hanya melibatkan produk dengan kualitas yang sudah ditingkatkan.

Strategi Upselling untuk Melakukan Pengembangan Produk

Untuk menjalankan rencana penjualan dengan cara upselling, Anda memerlukan strategi yang sempurna untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. 

1. Promosikan Upsell yang Relevan

Anda perlu memahami jenis upselling yang akan disenangi pelanggan daripada sekedar melakukan upgrade yang tidak relevan. Banyak orang membuat kesalahan pada poin ini. Misalnya, saat para pelanggan membeli apel, pastikan kualitasnya manis agar pelanggan puas dan tertarik untuk membeli jeruk.

2. Fokus pada Kebutuhan Pelanggan 

Strategi upselling tidak bisa diterapkan kepada seluruh pelanggan. Anda harus mengetahui kebutuhan para pelanggan tersebut sebelum menawarkan produk yang sudah ditingkatkan. Pertimbangkan strategi upselling yang dilakukan benar-benar mengakomodasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Contohnya, saat seorang siswa ingin membeli laptop untuk mengerjakan tugas presentasi dan makalah. Penawaran produk yang memiliki spek canggih untuk design profesional dan video editing tentu tidak tepat dengan kebutuhannya. Dengan begitu, strategi upselling yang Anda tawarkan pun tidak akan berhasil.

3. Tawarkan Diskon atau Promo

Kebanyakan orang tidak jadi membeli produk karena harganya yang terlalu mahal. Coba untuk menawarkan diskon agar calon pelanggan tertarik dengan produk yang Anda jual. Orang-orang akan tertarik dengan potongan harga. Namun, tidak berarti Anda harus memberikan produk secara gratis. 

Tentukan diskon sewajarnya tanpa mengurangi keuntungan dari penjualan produk tersebut. Jika tidak, Anda bisa memberikan promo lainnya seperti pengiriman barang gratis tanpa ongkir.

4. Pertahankan Nilai yang Konsisten

Dalam strategi upselling, ternyata tidak cukup sekedar menyelesaikan proses jual beli. Anda harus memperhatikan apa yang diinginkan dan menjaga citra produk di mata pelanggan. Pahami prospek penjualan kedepannya produk tersebut dengan pelanggan yang sudah ada. 

Faktanya, mendapatkan pelanggan baru lebih rumit daripada mempertahankan pelanggan lama. Upselling ke pelanggan yang sudah ada dapat membantu mencapai target penjualan Anda dalam waktu singkat.

5. Perhatikan Perbedaan Harga

Pastikan untuk mempertahankan rasio harga yang layak sembari menawarkan upgrade pada layanan Anda. Hal tersebut merupakan salah satu strategi upselling yang paling umum, tetapi sering diabaikan. 

Hindari untuk menawarkan produk yang biasa saja untuk diupgrade dengan harga selangit. Hal itu akan berdampak kepada pengalaman dan juga feedback para pelanggan. Tawarkan harga dengan kualitas produk upselling dengan harga yang terbaik, agar reputasi perusahaan Anda terjaga. 

6. Ciptakan Urgensi 

Berikan pelanggan Anda tawaran promo yang periodenya sangat cepat berakhir. terikat waktu. Beri tahu mereka mengapa harus memanfaatkan periode tersebut untuk membeli produk Anda. Ingatlah untuk memberikan harga yang bijak dan ketahui produk yang lebih mungkin membuat orang tertarik.

Misalnya, untuk harga langganan film online dengan versi gratis dan berbayar. Biasanya, akan ada potongan harga terbatas untuk menyambut libur tahun baru. Pelanggan mungkin akan tertarik untuk berlangganan karena akan menghabiskan liburannya dengan menonton film bersama keluarga.

7. Lakukan Follow Up 

Ingat bahwa upselling akan terus berlangsung setelah transaksi jual beli. Sangat penting untuk melakukan follow up pelanggan tersebut dengan informasi tentang promo-promo terbaru dari produk Anda. Jangan biarkan pelanggan Anda pergi ke sisi kompetitor karena kurangnya follow up.

Konsumen dan unsur biaya memberikan bobotan tantangan yang meningkat pada penetapan harga sebagaimana hal ini juga penting bagi keberlangsungan produk dan perusahaan. Melalui program Marketing Pricing Strategy, para stakeholders perusahaan diharapkan mampu untuk mendapatkan pemahaman terkait aspek-aspek dasar penetapan harga yang menguntungkan perusahaan.

Dalam bisnis, tentu ada pasang surut yang akan dialami. Juga ketika bisnis Anda diam di tempat, tentunya Anda harus membuat strategi untuk memperbaiki keadaan tersebut. Apakah Anda harus meningkatkan kualitas dari produk tersebut atau memberikan promo menarik untuk pembeliannya?

Agar penjualan mengalami peningkatan, pastinya harus ada kemajuan dari bisnis Anda. Untuk mencapai peningkatan yang diharapkan, Anda perlu menjangkau banyak orang depan berbagai cara seperti iklan, promosi, dan penawaran menarik dari produk yang Anda jual.

Cara-cara tersebut mungkin bisa menaikan tingkat efektivitas penjualan Anda. Namun, Anda juga perlu bereksperimen dengan mencoba strategi yang lain seperti strategi upselling. 

Pengertian Strategi Upselling

Upselling adalah strategi untuk menjual dan memasarkan produk atau layanan dengan kualitas di atas rata-rata bahkan premium. Strategi ini dapat meyakinkan pelanggan untuk membelanjakan uangnya lebih banyak pada produk Anda.

Dengan strategi ini, sudah pasti penjualan akan menghasilkan pendapatan yang lebih besar. Mungkin masih banyak yang tertukar antara pengertian upselling dengan cross-selling. Namun sudah jelas, upselling hanya melibatkan produk dengan kualitas yang sudah ditingkatkan.

Strategi Upselling untuk Melakukan Pengembangan Produk

Untuk menjalankan rencana penjualan dengan cara upselling, Anda memerlukan strategi yang sempurna untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. 

1. Promosikan Upsell yang Relevan

Anda perlu memahami jenis upselling yang akan disenangi pelanggan daripada sekedar melakukan upgrade yang tidak relevan. Banyak orang membuat kesalahan pada poin ini. Misalnya, saat para pelanggan membeli apel, pastikan kualitasnya manis agar pelanggan puas dan tertarik untuk membeli jeruk.

2. Fokus pada Kebutuhan Pelanggan 

Strategi upselling tidak bisa diterapkan kepada seluruh pelanggan. Anda harus mengetahui kebutuhan para pelanggan tersebut sebelum menawarkan produk yang sudah ditingkatkan. Pertimbangkan strategi upselling yang dilakukan benar-benar mengakomodasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Contohnya, saat seorang siswa ingin membeli laptop untuk mengerjakan tugas presentasi dan makalah. Penawaran produk yang memiliki spek canggih untuk design profesional dan video editing tentu tidak tepat dengan kebutuhannya. Dengan begitu, strategi upselling yang Anda tawarkan pun tidak akan berhasil.

3. Tawarkan Diskon atau Promo

Kebanyakan orang tidak jadi membeli produk karena harganya yang terlalu mahal. Coba untuk menawarkan diskon agar calon pelanggan tertarik dengan produk yang Anda jual. Orang-orang akan tertarik dengan potongan harga. Namun, tidak berarti Anda harus memberikan produk secara gratis. 

Tentukan diskon sewajarnya tanpa mengurangi keuntungan dari penjualan produk tersebut. Jika tidak, Anda bisa memberikan promo lainnya seperti pengiriman barang gratis tanpa ongkir.

4. Pertahankan Nilai yang Konsisten

Dalam strategi upselling, ternyata tidak cukup sekedar menyelesaikan proses jual beli. Anda harus memperhatikan apa yang diinginkan dan menjaga citra produk di mata pelanggan. Pahami prospek penjualan kedepannya produk tersebut dengan pelanggan yang sudah ada. 

Faktanya, mendapatkan pelanggan baru lebih rumit daripada mempertahankan pelanggan lama. Upselling ke pelanggan yang sudah ada dapat membantu mencapai target penjualan Anda dalam waktu singkat.

5. Perhatikan Perbedaan Harga

Pastikan untuk mempertahankan rasio harga yang layak sembari menawarkan upgrade pada layanan Anda. Hal tersebut merupakan salah satu strategi upselling yang paling umum, tetapi sering diabaikan. 

Hindari untuk menawarkan produk yang biasa saja untuk diupgrade dengan harga selangit. Hal itu akan berdampak kepada pengalaman dan juga feedback para pelanggan. Tawarkan harga dengan kualitas produk upselling dengan harga yang terbaik, agar reputasi perusahaan Anda terjaga. 

6. Ciptakan Urgensi 

Berikan pelanggan Anda tawaran promo yang periodenya sangat cepat berakhir. terikat waktu. Beri tahu mereka mengapa harus memanfaatkan periode tersebut untuk membeli produk Anda. Ingatlah untuk memberikan harga yang bijak dan ketahui produk yang lebih mungkin membuat orang tertarik.

Misalnya, untuk harga langganan film online dengan versi gratis dan berbayar. Biasanya, akan ada potongan harga terbatas untuk menyambut libur tahun baru. Pelanggan mungkin akan tertarik untuk berlangganan karena akan menghabiskan liburannya dengan menonton film bersama keluarga.

7. Lakukan Follow Up 

Ingat bahwa upselling akan terus berlangsung setelah transaksi jual beli. Sangat penting untuk melakukan follow up pelanggan tersebut dengan informasi tentang promo-promo terbaru dari produk Anda. Jangan biarkan pelanggan Anda pergi ke sisi kompetitor karena kurangnya follow up.

Konsumen dan unsur biaya memberikan bobotan tantangan yang meningkat pada penetapan harga sebagaimana hal ini juga penting bagi keberlangsungan produk dan perusahaan. Melalui program Marketing Pricing Strategy, para stakeholders perusahaan diharapkan mampu untuk mendapatkan pemahaman terkait aspek-aspek dasar penetapan harga yang menguntungkan perusahaan.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia