Proses rekrutmen memiliki peran penting untuk bisnis dalam berbagai aspek. Tidak hanya menemukan kebutuhan karyawan, tapi juga beradaptasi dengan perubahan, mengurangi turnover, dan meningkatkan moral. Perusahaan yang berinvestasi dalam rekrutmen dapat memastikan bahwa tenaga kerja yang dimiliki dapat mendorong kesuksesan.
Agar proses rekrutmen berjalan dengan baik, penting untuk membuat strategi dalam proses rekrutmen. Strategi tersebut akan membawa Anda untuk menemukan kandidat yang cocok untuk mengisi posisi tertentu di perusahaan.
Strategi proses rekrutmen adalah rencana yang akan dilakukan untuk menemukan kandidat terbaik untuk posisi tertentu di perusahaan Anda. Dalam rencana tersebut, harus ditentukan kandidat yang akan terpilih, alasan pencarian kandidat, dan menentukan cara perekrutan. Agar dapat meningkatan proses rekrutmen, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan.
Proses rekrutmen mulai dari sebelum dibukanya lowongan pekerjaan. Perekrut atau hiring managers sering kesulitan menentukan kandidat yang ideal. Hal ini mungkin terjadi karena rekrutmen sering berfokus pada keterampilan dan kualifikasi kandidat. Meskipun diperlukan, kedua hal itu tidaklah cukup untuk mengetahui yang kandidat yang sesuai.
Untuk mengatasinya, Anda dapat melihat pencapaian kandidat dalam 3-6 bulan pertama dan satu tahun ke depan. Setelah itu, buatlah harapan yang akan dicapai oleh kandidat ketika bekerja. Untuk mencapai tujuan bersama, keterampilan dan usaha harus dimaksimalkan. Metode seperti ini akan membantu membawa kejelasan bagi semua orang.
Seorang rekruter perlu melakukan penilaian terhadap setiap kandidat. Oleh karena itu, sebelum melakukan proses interview untuk setiap posisi. Anda harus tahu kriteria yang dibutuhkan perusahaan sehingga penilaian pun akan jelas.
Misalnya, Anda ingin mengetahui bila kandidat merasa nyaman dengan jam kerja yang diterapkan pada perusahaan dan posisi yang mereka lamar. Untuk mengetahui ini, Anda dapat memandu kandidat untuk memahami prioritas kandidat dan pemahamannya mengenai work-life balance.
Rekrutmen dapat menjadi proses yang melelahkan. Tidak hanya untuk kandidat, tapi juga perekrut. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk menjaga komunikasi dengan calon kandidat. Meskipun sederhana, tindakan kecil seperti ini dapat membantu membangun kepercayaan kandidat pada perusahaan.
Bersikaplah responsif dan sopan kepada setiap kandidat. Saat kandidat masuk ke kantor, buat mereka betah dan sambut mereka seramah mungkin. Tindakan kecil seperti ini sangat membantu membuat karyawan merasa diterima dan menjalin pertemanan.
Proses rekrutmen dapat menjadi bias. Untuk menghindari hal tersebut Anda dapat menggunakan tes rekrutmen yang telah dibuat sebelumnya. Setelah itu nilai dan lihat alogartima dari setiap kandidat. Tidak hanya menyaring kandidat yang sesuai, ini juga dilakukan untuk mengurangi permasalahan lain selama proses rekrutmen.
Proses rekrutmen tidak terhindar dari masalah. Ada beberapa masalah yang mungkin Anda temui dalam proses rekrutmen. Mulai dari tidak ada progres, bias, proses yang tidak efisien, dan kurang fokus. Masalah-masalah tersebut dapat memakan waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit.
Oleh karena itu, Anda harus meminimalisasi kesalahan. Anda harus selalu waspada terhadap segala masalah dan secara proaktif cobalah mencari solusi. Dengan begitu, masalah akan hilang dan pekerjaan Anda tidak akan terhambat dan berjalan dengan baik.
Jika proses rekrutmen berjalan dengan baik, itu artinya Anda akan memiliki beberapa kandidat hebat yang siap dipilih. Meskipun hal ini baik, praktiknya akan cukup sulit dilakukan, terutama untuk kandidat yang tidak terpilih untuk posisi yang dicari saat itu.
Saat menolak beberapa kandidat, perekrut dapat terus melakukan komunikasi dengan mereka. Jika mereka menikmati proses rekrutmen, mereka mungkin akan terbuka dengan tawaran Anda di kemudian hari. Bahkan mereka mungkin akan merekomendasikan perusahaan Anda kepada kolega dan teman.
Meluangkan waktu untuk mengikuti cara-cara ini dapat membawa Anda membuat strategi proses rekrutmen yang kuat. Dengan begitu, Anda telah memastikan bahwa tim akan berfokus pada kebijakan, prioritas, dan kebutuhan perusahaan.