“The ultimate test of leadership is the quality of followers” - Robert Kelley
Organisasi sudah sangat sering membicarakan tentang leadership, namun sangat jarang membicarakan tentang followership. Padahal kita tidak akan pernah menjadi pemimpin yang baik tanpa pengikut yang baik. Tanpa pengikut yang baik, organisasi tidak akan bisa beradaptasi dengan perubahan yang sangat cepat terjadi saat ini bahkan rentan untuk hancur. Survey menyatakan bahwa keberhasilan organisasi hanya 20% ditentukan oleh pemimpin dan 80% oleh pengikutnya.
Pemimpin yang hebat karena dibelakangnya ada orang-orang yang mau dan mampu untuk mendukung, melengkapi bahkan berani memberi masukan pada pemimpinnya. Seorang pengikut yang baik adalah mereka yang bisa menghasilkan ide dan nilai. Mereka adalah orang-orang yang kritis, punya pendirian, kreatif, sanggup dan tegas. Mereka tidak sekedar bekerja seperti robot dan melakukan perintah pemimpin demi menghasilkan keuntungan. Mengacu pada hal tersebut diatas, bukan hanya pemimpin yang mempengaruhi pengikut namun pengikut juga bisa mempengaruhi pemimpin.
Namun dalam prakteknya, hampir jarang peran pengikut ini menjadi pembahasan dalam organisasi dan masyarakat. Banyak kegagalan terjadi hanya karena organisasi terlalu sibuk menghasilkan pemimpin yang hebat namun lupa menciptakan pengikut yang hebat. Untuk itulah pelatihan 2 hari ini menjadi sangat penting karena akan membantu organisasi dalam mempersiapkan karyawannya sebagai pengikut yang berkualitas.
Mawar memiliki keahlian dan minat yang besar dalam program pengembangan dan pelatihan di bidang organisasi serta pengembangan Sumber Daya Manusia. Beliau juga memberikan asesmen dan program coaching eksekutif di berbagai instansi pemerintah, BUMN, dan perusahaan swasta terkemuka. Di bidang konsultasi, beliau telah memfasilitasi berbagai program pengembangan seperti Kepemimpinan, Pengawasan, Coaching, Konseling & Mentoring, Komunikasi, Pelatihan untuk Pelatih, Manajemen Perubahan, Manajemen Konflik, Rekrutmen & Seleksi. Mawar memegang sertifikasi sebagai Associate Certified Coach (ACC) dari International Coach Federation (ICF) dan Certified Practitioner in Neuro-Linguistic Programming (NLP). Beliau adalah Konsultan Tetap di prasmul-eli.
Ruben memiliki keahlian dalam kepemimpinan, manajemen kinerja, dan proses bisnis. Beliau memiliki minat yang kuat dalam manajemen perubahan dan kebahagiaan di tempat kerja. Beliau adalah pendiri Indonesia Happiness Club (IHC). Ruben memiliki 20 tahun pengalaman karir di berbagai perusahaan besar mulai dari jasa, retail, distribusi, dan manufaktur yang dalam 5 tahun terakhir berada di level direksi. Ruben dianugerahi kualifikasi-profesional Certified Professional (Chief Happiness Officer) dari Woohoo Happiness Academy, Denmark. Beliau juga memegang gelar CPC (Certified Professional Coach) dari ICF (International Coach Federation), dan MBTI Certified Practitioner (Myers-Briggs Type Indicator) dari CPP Asia Pasifik. Saat ini beliau adalah Konsultan Tetap di prasmul-eli.
“The ultimate test of leadership is the quality of followers” - Robert Kelley
Organisasi sudah sangat sering membicarakan tentang leadership, namun sangat jarang membicarakan tentang followership. Padahal kita tidak akan pernah menjadi pemimpin yang baik tanpa pengikut yang baik. Tanpa pengikut yang baik, organisasi tidak akan bisa beradaptasi dengan perubahan yang sangat cepat terjadi saat ini bahkan rentan untuk hancur. Survey menyatakan bahwa keberhasilan organisasi hanya 20% ditentukan oleh pemimpin dan 80% oleh pengikutnya.
Pemimpin yang hebat karena dibelakangnya ada orang-orang yang mau dan mampu untuk mendukung, melengkapi bahkan berani memberi masukan pada pemimpinnya. Seorang pengikut yang baik adalah mereka yang bisa menghasilkan ide dan nilai. Mereka adalah orang-orang yang kritis, punya pendirian, kreatif, sanggup dan tegas. Mereka tidak sekedar bekerja seperti robot dan melakukan perintah pemimpin demi menghasilkan keuntungan. Mengacu pada hal tersebut diatas, bukan hanya pemimpin yang mempengaruhi pengikut namun pengikut juga bisa mempengaruhi pemimpin.
Namun dalam prakteknya, hampir jarang peran pengikut ini menjadi pembahasan dalam organisasi dan masyarakat. Banyak kegagalan terjadi hanya karena organisasi terlalu sibuk menghasilkan pemimpin yang hebat namun lupa menciptakan pengikut yang hebat. Untuk itulah pelatihan 2 hari ini menjadi sangat penting karena akan membantu organisasi dalam mempersiapkan karyawannya sebagai pengikut yang berkualitas.
Mawar memiliki keahlian dan minat yang besar dalam program pengembangan dan pelatihan di bidang organisasi serta pengembangan Sumber Daya Manusia. Beliau juga memberikan asesmen dan program coaching eksekutif di berbagai instansi pemerintah, BUMN, dan perusahaan swasta terkemuka. Di bidang konsultasi, beliau telah memfasilitasi berbagai program pengembangan seperti Kepemimpinan, Pengawasan, Coaching, Konseling & Mentoring, Komunikasi, Pelatihan untuk Pelatih, Manajemen Perubahan, Manajemen Konflik, Rekrutmen & Seleksi. Mawar memegang sertifikasi sebagai Associate Certified Coach (ACC) dari International Coach Federation (ICF) dan Certified Practitioner in Neuro-Linguistic Programming (NLP). Beliau adalah Konsultan Tetap di prasmul-eli.
Ruben memiliki keahlian dalam kepemimpinan, manajemen kinerja, dan proses bisnis. Beliau memiliki minat yang kuat dalam manajemen perubahan dan kebahagiaan di tempat kerja. Beliau adalah pendiri Indonesia Happiness Club (IHC). Ruben memiliki 20 tahun pengalaman karir di berbagai perusahaan besar mulai dari jasa, retail, distribusi, dan manufaktur yang dalam 5 tahun terakhir berada di level direksi. Ruben dianugerahi kualifikasi-profesional Certified Professional (Chief Happiness Officer) dari Woohoo Happiness Academy, Denmark. Beliau juga memegang gelar CPC (Certified Professional Coach) dari ICF (International Coach Federation), dan MBTI Certified Practitioner (Myers-Briggs Type Indicator) dari CPP Asia Pasifik. Saat ini beliau adalah Konsultan Tetap di prasmul-eli.