5 Cara Wujudkan Inisiatif Produk

05 June 2023

Tujuan atau objektif yang jelas dari proses pembuatan maupun pengembangan produk/fitur memang penting. Namun, membuat inisiatif produk berbasis tujuan ada kalanya tidak semudah yang dibayangkan. 

Visi produk yang kuat dapat membuat tim produk Anda fokus pada tujuan bisnis atau objektif dari pengembangan produk itu sendiri. Namun tanpa tujuan strategis dan inisiatif produk, Anda akan kesulitan untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan. 

Pada dasarnya, strategi produk bertumpu pada tiga komponen inti:

  • Visi produk: inti dari apa yang akan dibangun dan bayangan tentang peran atau fungsi produk di masa depan.
  • Tujuan produk: tujuan terukur yang dapat dicapai dalam kerangka waktu tetap dan langkah-langkah rencana yang akan membantu Anda mencapai visi produk.
  • Inisiatif produk berbasis tujuan: Upaya dan pekerjaan dengan rencana terperinci yang akan Anda selesaikan untuk mencapai setiap tujuan.

Dengan menetapkan inisiatif produk berbasis tujuan, Anda dapat menjaga tim produk untuk tetap pada rencana yang telah disepakati dan lebih mudah meyakinkan pemangku kepentingan tentang potensi bisnis produk. Selain itu, hal ini juga berguna dalam menjamin produk atau fitur yang akan dirilis agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna.

Apa itu inisiatif produk berbasis tujuan?

Inisiatif produk adalah tahapan investasi utama atau terfokus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan produk Anda. Umumnya, tujuan produk secara umum ditetapkan terlebih dulu, lalu akan dikaitkan dengan inisiatif produk berbasis tujuan. Tahap tersebut dapat dilanjutkan dengan mengelompokkan fitur atau tahapan rencana di bawah setiap inisiatif produk. Dengan begitu, Anda dapat memprioritaskan pekerjaan yang dianggap mampu memberikan nilai paling besar untuk pengguna dan berkontribusi pada bisnis. Pengorganisasian kepentingan strategis seperti ini dapat mengurangi pekerjaan yang tidak selaras dengan visi produk dan menjaga rencana agar sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Kerangka waktu untuk inisiatif produk berbasis tujuan akan bervariasi tergantung pada ruang lingkup, kapasitas tim, dan faktor lainnya. Menyelaraskan garis waktu inisiatif dengan periode perencanaan strategis dapat diturunkan ke dalam tujuan setengah tahunan atau triwulanan. Setiap inisiatif produk biasanya mencakup beberapa rilis atau sprint dan pengalaman atau saran dari pengguna.

Cara untuk membuat inisiatif produk berbasis tujuan

Langkah pertama untuk mengubah rencana produk Anda menjadi kenyataan adalah menetapkan tujuan yang tepat. Secara lebih detail, berikut lima cara membuat inisiatif produk berbasis tujuan.

1. Mulailah dengan visi perusahaan dan produk

Hubungkan kembali visi produk dengan visi organisasi untuk memahami bagaimana produk yang akan dikembangkan dapat membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis. Jadikan visi produk tersebut sebagai jembatan antara kebutuhan bisnis dan menjawab kebutuhan pengguna.

Gunakan pernyataan visi perusahaan dan produk untuk merefleksikan tujuan mana yang akan memenuhi kebutuhan pengguna, namun di saat yang bersamaan mampu meraih tujuan bisnis.

2. Dapatkan masukan sebanyak mungkin

Cara membuat inisiatif produk berbasis tujuan yang kedua adalah dengan menampung masukan sebanyak dan seberagam mungkin mengenai produk yang akan dirilis. Menetapkan tujuan produk tidak boleh ditentukan tanpa campur tangan dari pemangku kepentingan lain yang terkait. Semakin banyak Anda berkolaborasi secara lintas fungsi dengan anggota tim yang berbeda, tujuan produk yang akan dikembangkan akan semakin menyeluruh.

Dapatkan masukan pemangku kepentingan untuk memastikan tujuan Anda sesuai dengan tujuan dan metrik bisnis utama. Selain itu, pertimbangkan pula berbagai pandangan dari tim produk Anda untuk memastikan pengembangan produk agar tetap pada rencana strategis.

Penting juga bagi Anda untuk memanfaatkan input pengguna dalam menetapkan tujuan berdasarkan informasi data. Perangkat lunak yang mampu merekam pengalaman produk memungkinkan Anda melihat gambaran tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk. Melalui data ini, Anda dapat melakukan riset lebih lanjut, seperti dengan wawancara maupun survei saran pengguna.

3. Bersikap objektif dan spesifik

Membuat inisiatif produk berbasis tujuan dengan metode  SMART (Specific, Measurable, Actionable, Realistic, dan Time-Bound) mungkin terdengar klise. Namun, sering kali metode ini memiliki persentase keberhasilan yang tinggi.

Sertakan metrik secara spesifik dalam pengembangan inisiatif produk berbasis tujuan. Dengan begitu, kemajuan dan keberhasilan dari rencana yang telah dieksekusi dapat terukur dan terdefinisi. Spesifik juga berarti menentukan tenggat waktu secara jelas dalam pekerjaan yang akan dilakukan oleh tim produk.

4. Temukan titik tengah antara ambisi dan realita

Menemukan titik tengah antara ambisi dan realita adalah salah satu cara membuat inisiatif produk berbasis tujuan yang penting untuk dipertimbangkan. Benar bahwa inisiatif produk harus cukup ambisius untuk menjawab kepuasan pelanggan dan mencapai target bisnis. Namun, target yang ingin dicapai pun harus cukup realistis. Menetapkan tujuan dikembangkannya produk yang terlalu ambisius, lalu gagal dan tidak mencapai target dapat berdampak negatif terhadap bisnis. Sebagai contoh, kondisi ini dapat menurunkan motivasi tim, mengikis kepercayaan pemangku kepentingan lainnya, dan bahkan mengecewakan pengguna hingga menurunnya produktivitas.

Masukan dari tim Product Engineers, tim pemasaran dan penjualan dapat membantu Anda menyeimbangkan antara ambisi dengan realita saat menetapkan sasaran produk. Dengan begitu, implementasi rencana dan target dapat lebih mudah terwujud.

5. Utamakan kebutuhan pengguna

Kebutuhan pengguna yang beragam, idealnya mampu mendorong inisiatif produk berbasis tujuan. Lakukan riset berkelanjutan untuk terus memperdalam data tentang interaksi antara pengguna dengan produk Anda. Catat apa yang mereka suka, tidak suka, dan inginkan atau harapkan. Anda harus terus mendengarkan masukan dari pelanggan untuk memastikan tujuan produk dan bisnis agar tetap relevan dengan pengalaman produk dan kebutuhan mereka.

Proses dan cara membuat inisiatif produk berbasis tujuan bukanlah merupakan proses yang instan. Komunikasi terbuka dan kerjasama lintas fungsi perlu terus didorong agar strategi implementasi produk selalu berkesinambungan. Kelima tips membuat inisiatif produk berbasis tujuan yang telah dijabarkan di atas hanyalah sebatas gambaran besar dari detail pekerjaan strategis yang sesungguhnya. Dengan mengimplementasikan kelima langkah ini, dapat memperbesar keberhasilan terwujudnya tujuan produk dan target bisnis yang selaras dengan kepuasan pelanggan.

Tujuan atau objektif yang jelas dari proses pembuatan maupun pengembangan produk/fitur memang penting. Namun, membuat inisiatif produk berbasis tujuan ada kalanya tidak semudah yang dibayangkan. 

Visi produk yang kuat dapat membuat tim produk Anda fokus pada tujuan bisnis atau objektif dari pengembangan produk itu sendiri. Namun tanpa tujuan strategis dan inisiatif produk, Anda akan kesulitan untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan. 

Pada dasarnya, strategi produk bertumpu pada tiga komponen inti:

  • Visi produk: inti dari apa yang akan dibangun dan bayangan tentang peran atau fungsi produk di masa depan.
  • Tujuan produk: tujuan terukur yang dapat dicapai dalam kerangka waktu tetap dan langkah-langkah rencana yang akan membantu Anda mencapai visi produk.
  • Inisiatif produk berbasis tujuan: Upaya dan pekerjaan dengan rencana terperinci yang akan Anda selesaikan untuk mencapai setiap tujuan.

Dengan menetapkan inisiatif produk berbasis tujuan, Anda dapat menjaga tim produk untuk tetap pada rencana yang telah disepakati dan lebih mudah meyakinkan pemangku kepentingan tentang potensi bisnis produk. Selain itu, hal ini juga berguna dalam menjamin produk atau fitur yang akan dirilis agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna.

Apa itu inisiatif produk berbasis tujuan?

Inisiatif produk adalah tahapan investasi utama atau terfokus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan produk Anda. Umumnya, tujuan produk secara umum ditetapkan terlebih dulu, lalu akan dikaitkan dengan inisiatif produk berbasis tujuan. Tahap tersebut dapat dilanjutkan dengan mengelompokkan fitur atau tahapan rencana di bawah setiap inisiatif produk. Dengan begitu, Anda dapat memprioritaskan pekerjaan yang dianggap mampu memberikan nilai paling besar untuk pengguna dan berkontribusi pada bisnis. Pengorganisasian kepentingan strategis seperti ini dapat mengurangi pekerjaan yang tidak selaras dengan visi produk dan menjaga rencana agar sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Kerangka waktu untuk inisiatif produk berbasis tujuan akan bervariasi tergantung pada ruang lingkup, kapasitas tim, dan faktor lainnya. Menyelaraskan garis waktu inisiatif dengan periode perencanaan strategis dapat diturunkan ke dalam tujuan setengah tahunan atau triwulanan. Setiap inisiatif produk biasanya mencakup beberapa rilis atau sprint dan pengalaman atau saran dari pengguna.

Cara untuk membuat inisiatif produk berbasis tujuan

Langkah pertama untuk mengubah rencana produk Anda menjadi kenyataan adalah menetapkan tujuan yang tepat. Secara lebih detail, berikut lima cara membuat inisiatif produk berbasis tujuan.

1. Mulailah dengan visi perusahaan dan produk

Hubungkan kembali visi produk dengan visi organisasi untuk memahami bagaimana produk yang akan dikembangkan dapat membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis. Jadikan visi produk tersebut sebagai jembatan antara kebutuhan bisnis dan menjawab kebutuhan pengguna.

Gunakan pernyataan visi perusahaan dan produk untuk merefleksikan tujuan mana yang akan memenuhi kebutuhan pengguna, namun di saat yang bersamaan mampu meraih tujuan bisnis.

2. Dapatkan masukan sebanyak mungkin

Cara membuat inisiatif produk berbasis tujuan yang kedua adalah dengan menampung masukan sebanyak dan seberagam mungkin mengenai produk yang akan dirilis. Menetapkan tujuan produk tidak boleh ditentukan tanpa campur tangan dari pemangku kepentingan lain yang terkait. Semakin banyak Anda berkolaborasi secara lintas fungsi dengan anggota tim yang berbeda, tujuan produk yang akan dikembangkan akan semakin menyeluruh.

Dapatkan masukan pemangku kepentingan untuk memastikan tujuan Anda sesuai dengan tujuan dan metrik bisnis utama. Selain itu, pertimbangkan pula berbagai pandangan dari tim produk Anda untuk memastikan pengembangan produk agar tetap pada rencana strategis.

Penting juga bagi Anda untuk memanfaatkan input pengguna dalam menetapkan tujuan berdasarkan informasi data. Perangkat lunak yang mampu merekam pengalaman produk memungkinkan Anda melihat gambaran tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk. Melalui data ini, Anda dapat melakukan riset lebih lanjut, seperti dengan wawancara maupun survei saran pengguna.

3. Bersikap objektif dan spesifik

Membuat inisiatif produk berbasis tujuan dengan metode  SMART (Specific, Measurable, Actionable, Realistic, dan Time-Bound) mungkin terdengar klise. Namun, sering kali metode ini memiliki persentase keberhasilan yang tinggi.

Sertakan metrik secara spesifik dalam pengembangan inisiatif produk berbasis tujuan. Dengan begitu, kemajuan dan keberhasilan dari rencana yang telah dieksekusi dapat terukur dan terdefinisi. Spesifik juga berarti menentukan tenggat waktu secara jelas dalam pekerjaan yang akan dilakukan oleh tim produk.

4. Temukan titik tengah antara ambisi dan realita

Menemukan titik tengah antara ambisi dan realita adalah salah satu cara membuat inisiatif produk berbasis tujuan yang penting untuk dipertimbangkan. Benar bahwa inisiatif produk harus cukup ambisius untuk menjawab kepuasan pelanggan dan mencapai target bisnis. Namun, target yang ingin dicapai pun harus cukup realistis. Menetapkan tujuan dikembangkannya produk yang terlalu ambisius, lalu gagal dan tidak mencapai target dapat berdampak negatif terhadap bisnis. Sebagai contoh, kondisi ini dapat menurunkan motivasi tim, mengikis kepercayaan pemangku kepentingan lainnya, dan bahkan mengecewakan pengguna hingga menurunnya produktivitas.

Masukan dari tim Product Engineers, tim pemasaran dan penjualan dapat membantu Anda menyeimbangkan antara ambisi dengan realita saat menetapkan sasaran produk. Dengan begitu, implementasi rencana dan target dapat lebih mudah terwujud.

5. Utamakan kebutuhan pengguna

Kebutuhan pengguna yang beragam, idealnya mampu mendorong inisiatif produk berbasis tujuan. Lakukan riset berkelanjutan untuk terus memperdalam data tentang interaksi antara pengguna dengan produk Anda. Catat apa yang mereka suka, tidak suka, dan inginkan atau harapkan. Anda harus terus mendengarkan masukan dari pelanggan untuk memastikan tujuan produk dan bisnis agar tetap relevan dengan pengalaman produk dan kebutuhan mereka.

Proses dan cara membuat inisiatif produk berbasis tujuan bukanlah merupakan proses yang instan. Komunikasi terbuka dan kerjasama lintas fungsi perlu terus didorong agar strategi implementasi produk selalu berkesinambungan. Kelima tips membuat inisiatif produk berbasis tujuan yang telah dijabarkan di atas hanyalah sebatas gambaran besar dari detail pekerjaan strategis yang sesungguhnya. Dengan mengimplementasikan kelima langkah ini, dapat memperbesar keberhasilan terwujudnya tujuan produk dan target bisnis yang selaras dengan kepuasan pelanggan.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia