Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

7 Cara Membuat Strategi Kompensasi Karyawan yang Efektif

Banner-Article-Juli-4.jpg

Saat memberikan kompensasi pada karyawan, artinya Anda memikirkan kesejahteraan karyawan secara keseluruhan. Tidak hanya terbatas untuk mencapai kesejahteraan, pemberian kompensasi juga diikuti dengan tunjangan yang diberikan agar karyawan merasa puas.

Mendapatkan tunjangan yang termasuk dalam paket kompensasi perusahaan menjadi faktor penting yang dipertimbangkan oleh karyawan. Memahami paket tunjangan kesehatan, dana pensiun, dan cuti kerja berperan penting agar perusahaan memiliki kompensasi yang komprehensif.

Perusahaan dapat menawarkan manfaat umum lainnya seperti paid leave, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan rencana pensiun. Biasanya, paket kompensasi diberikan untuk daya tarik yang kompetitif saat merekrut dan membuat karyawan bahagia, sehat, dan produktif.

Cara Memberi Kompensasi Karyawan

Orang sering menganggap kompensasi yang diperlukan karyawan hanyalah gaji. Namun, total biaya kompensasi karyawan seharusnya mencakup setiap aspek tunjangan karyawan. Artinya, kompensasi termasuk biaya tunjangan kesehatan, pensiun, bonus, atau tunjangan non-gaji lainnya. Berikut ini cara agar dapat membuat kompensasi yang efektif:

1. Alokasi Anggaran

Strategi tersebut harus mencakup pendekatan organisasi untuk mengalokasikan uang kompensasi ke dalam gaji dan tunjangan. Alokasi anggaran ini akan menentukan jumlah dari total anggaran kompensasi yang akan dihabiskan untuk gaji dan persentase yang akan dihabiskan untuk insentif lainnya.

Misalnya, untuk anggaran sebesar Rp100.000.000 untuk kompensasi, jika 90% adalah gaji dan 10% adalah tunjangan, Anda perlu menentukan cara membelanjakan 10% dari total biaya. Strategi pembagiannya bisa dibagi 7% tunjangan kesehatan, 2% tunjangan pensiun, dan 1% untuk bonus.

2. Mengembangkan Rentang Gaji

Kembangkan rentang gaji untuk memastikan gaji karyawan yang kompetitif. Agar lebih kompetitif, penting untuk membandingkan pekerjaan serupa dalam industri yang sama. Organisasi yang lebih kecil sering membayar vendor untuk membantu mengembangkan rentang gaji, sedangkan organisasi yang lebih besar mungkin memiliki sumber daya SDM untuk melakukan penelitian secara internal.

Terlepas dari itu, penting untuk melihat semua pekerjaan dan menentukan pekerjaan apa yang dilakukan. Anda juga perlu menelaah penempatan pekerjaan ditempatkan agar dapat menetapkan rentang gaji yang sesuai dengan semua deskripsi pekerjaan.

3. Melakukan Audit Gaji

Melakukan audit gaji secara rutin memiliki peran yang penting karena pasar terus berubah. Anda perlu memastikan rentang gaji yang dapat mencerminkan tren kompensasi saat ini. Hal ini akan sangat berkaitan dengan adanya spesialisasi di sektor industri tertentu.

Saat berada di pasar tenaga kerja yang ketat, persaingan bakat telah memaksa organisasi untuk meningkatkan gaji untuk menarik dan mempertahankan kinerja terbaik. Tujuan melakukan audit gaji adalah menentukan seberapa kompetitif pekerjaan yang Anda butuhkan dan mengetahui tuntutan pasar eksternal.

Penting untuk memperhatikan perubahan pasar dan tetap mengikuti perkembangan terkait kompensasi karyawan secara keseluruhan. Jika perusahaan Anda tidak mampu mengikuti persaingan, hal ini dapat menyebabkan hilangnya karyawan yang berharga.

4. Tentukan Total Manfaat Paket

Banyak organisasi menggunakan paket tunjangan, selain gaji, untuk menarik dan mempertahankan karyawan. Tujuan mereka adalah bersaing dalam kompensasi kesehatan, pensiun, penggantian uang sekolah, dan tunjangan lainnya.

Bisnis berinvestasi dalam paket tunjangan yang royal karena mereka memahami bahwa tunjangan tersebut dapat menjadi faktor penentu bagi kandidat yang berharga. Hal ini akan menjadi salah satu daya tarik saat memutuskan untuk menerima posisi di suatu organisasi atau mempertimbangkan untuk keluar.

Dalam beberapa kondisi, ada karyawan yang bertahan di sebuah perusahaan karena tunjangannya terlalu bagus untuk diabaikan. Pemberian kompensasi sangat krusial untuk mengendalikan turnover. Hal ini akan lebih baik daripada mempertahankan karyawan yang tidak produktif dan tidak menambah nilai bagi organisasi.

5. Mengelola Kinerja Karyawan

Proses manajemen kinerja terstruktur berperan penting untuk memastikan karyawan memenuhi tujuan perusahaan dan dinilai secara teratur. Proses ini harus mencakup penilaian kinerja tahunan, pengembangan tujuan, dan proses terstruktur untuk pembinaan dan pendampingan karyawan. Paket kompensasi dapat mempengaruhi keterlibatan karyawan dan meningkatkan produktivitas karyawan secara positif.

6. Menjaga Kepatuhan Hukum

Strategi kompensasi yang terdefinisi dengan baik akan memasukkan persyaratan hukum untuk memastikan organisasi mematuhi semua undang-undang federal dan negara bagian. Tujuannya untuk menghilangkan bias yang dibuat dalam keputusan perekrutan. Hal ini juga dapat memastikan kepatuhan terhadap undang-undang kenegaraan seperti upah minimum atau upah lembur.

7. Buat Administrasi Terstruktur

Seperti proses bisnis lainnya, struktur program kompensasi Anda penting. Lakukan pengembangan proses peninjauan tahunan yang mencakup audit gaji, menetapkan timeline kenaikan gaji, dan memastikan ada yang bertanggung jawab atas semua bidang kompensasi.

Strategi kompensasi yang komprehensif dapat menjadi landasan untuk menciptakan keterlibatan karyawan yang kuat. Sebuah bisnis hanya akan mencapai kesuksesan yang sesuai ekspektasi saat mempekerjakan orang yang tepat, menetapkan ekspektasi yang jelas, mengelola kinerja, dan memberi penghargaan yang layak pada karyawan untuk pekerjaan yang dilakukan dengan baik.

ARTIKEL TERKAIT