7 Cara Mengatur Tempat Kerja yang Ergonomis

01 June 2023

Istilah tempat kerja yang ergonomis lebih sering dibicarakan sejak tiga tahun lalu, saat awal pandemi COVID-19 pada tahun 2020. Pada saat itu, banyak perusahaan yang mengimplementasikan kebijakan work from home atau kerja dari rumah. 

Bagi orang yang memiliki kesempatan untuk work from home, kemudian menyadari bahwa terdapat perbedaan kenyamanan bekerja di kantor dengan kursi khusus dan bekerja dari rumah hanya menggunakan kursi seadanya. Meski memang, bekerja di kantor dengan fasilitas yang mendukung tetap tidak menghilangkan rasa tidak nyaman akibat badan pegal, sakit punggung, atau leher. 

Lalu, bagaimana untuk mengurangi rasa tidak nyaman tersebut? Baik bekerja di kantor atau dari rumah, kenyamanan kerja idealnya menjadi kebutuhan prioritas. Berikut tujuh cara mengatur tempat kerja yang ergonomis untuk mendukung kenyamanan saat bekerja.

Cara mengatur tempat kerja yang ergonomis

Dengan mengikuti tips-tips di bawah ini, rasa tidak nyaman saat bekerja dalam waktu yang lama dapat diminimalisir. Memang, untuk memperbaharui tempat kerja membutuhkan dana lebih. Namun, hal ini dapat menjadi investasi agar rasa tidak nyaman yang dialami, tidak semakin parah dan kemudian menjadi penyakit di masa depan.

1. Kursi kerja ergonomis

Bagaimana caranya untuk mengetahui apakah kursi yang Anda duduki sudah memberikan kenyamanan seperti yang diharapkan?

Duduklah di kursi kerja Anda dengan punggung disandarkan ke sandaran kursi. Pikirkan jawaban untuk pertanyaan berikut:

  • apakah punggung bagian bawah dan tengah terasa empuk?
  • apakah ada celah antara tulang belakang dan kursi?

Kursi kerja terbaik memberikan kenyamanan ‘kurva S’ alami serupa dengan bentuk punggung Anda. Profesor ergonomis Universitas Cornell, Alan Hedge, menegaskan bahwa jika punggung bawah tidak ditopang oleh kursi, maka akan dibutuhkan penyangga pinggang tambahan.

Jika kursi kerja ergonomis terbilang cukup mahal, maka taruhlan bantal penyangga pinggang atau bantalan kursi. Bantal penyangga pinggang berperan dalam membantu Anda dapat duduk lebih nyaman. Sementara itu, Anda dapat duduk lebih empuk dengan bantalan kursi.

2. Meja kerja dengan tinggi yang dapat diatur

Tinggi meja kerja yang tidak sesuai dengan tinggi badan Anda dapat memicu kelelahan, seperti sakit leher. Pasalnya, meja kerja yang terlalu pendek membuat Anda secara terus menerus menunduk saat menatap layar, dan begitu pula sebaliknya.

Idealnya, saat Anda mengetik di keyboard di meja, lengan dan pergelangan tangan harus berada dalam posisi netral. Maksudnya, lengan dan pergelangan tangan sejajar dengan permukaan meja untuk mengurangi ketegangan pada pergelangan tangan. Di samping itu, permukaan meja juga harus cukup luas dan memiliki pijakan kaki di bawahnya.

Meja berdiri dengan ketinggian yang dapat disesuaikan menawarkan solusi ergonomis terbaikm karena Anda dapat menaikkan atau menurunkan ketinggian meja. Anda juga dapat dengan mudah bergantian antara duduk dan berdiri secara berkala sepanjang hari.

3. Eksternal keyboard

Jika bekerja menggunakan laptop, cobalah mengatur antara posisi keyboard dengan layar laptop. Apakah ideal dan cukup ergonomis? Posisi layar laptop idealnya lurus dengan tatapan mata. Dalam hal ini, aktivitas seperti mengetik akan terganggu, karena posisi keyboard yang tidak ideal. Sebagai solusi, pakailah eksternal keyboard yang ditaruh pada posisi lebih rendah dari layar dan tatakan laptop.

4. Mouse yang sesuai dengan genggaman tangan

Menggunakan gerakan berulang pada touchpad laptop atau mouse standar dapat menekan otot di jari dan pergelangan tangan. Dengan cara yang sama, seperti mengetik berulang dapat menyebabkan kelelahan atau nyeri pada pergelangan tangan. Penting untuk menggunakan mouse yang nyaman saat digenggam untuk melakukan pekerjaan, seperti desain. 

Sebagai alternatif untuk mouse, pertimbangkan perangkat lain, seperti stylus untuk mengurangi nyeri atau kelelahan pada pergelangan tangan. Cara ini mampu mengurangi ketegangan pada bahu dan pergelangan tangan. 

5. Layar yang jaraknya ideal dengan jangkauan penglihatan mata

Cara mengatur tempat kerja yang ergonomis selanjutnya, yaitu dengan mengatur jarak dan tinggi dari layar. Pastikan bahwa pada saat Anda menatap layar, Anda tidak perlu menjulurkan atau menekuk leher. Setidaknya, 2-3 inci di bawah bagian atas layar, ini adalah jarak ideal mata menatap layar. Dengan begitu, ketegangan dan kelelahan mata dapat dikurangi.

6. Pencahayaan yang mencukupi

Tidak kalah penting dengan poin-poin sebelumnya, untuk mengatur tempat kerja yang ergonomis juga membutuhkan pencahayaan yang mencukupi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan mata dan menghindari sakit leher pada sudut yang tidak wajar. Pencahayaan alami yang melimpah di ruang kerja Anda sangat ideal karena dapat meningkatkan rasa nyaman dan menstimulasi energi positif. 

Akses pemandangan ke luar ruangan memberikan kesempatan bagi mata untuk rileks dan pulih dari ketegangan akibat menatap monitor. Jika Anda tidak memiliki jendela di kantor atau rumah Anda, atau saat Anda bekerja lembur, pasang pencahayaan tepat di atas kepala untuk mendapatkan keseimbangan pencahayaan terbaik guna meningkatkan fokus kerja.

7. Manjakan diri dengan hal menenangkan

Segala jenis stres atau kecemasan dapat menyebabkan otot Anda tegang, sehingga membuat lebih sulit bekerja. Jika dihiraukan, maka stres dapat bertumpuk. Oleh karena itu, sertakan hal-hal di ruang kerja Anda yang akan membantu Anda untuk merasa rileks. Barang-barang ini dapat termasuk:

  • Headphone peredam bising, untuk meredam suara yang mengganggu.
  • Tanaman hias, untuk menghadirkan sentuhan kesegaran 
  • Diffuser minyak esensial, untuk mengaburkan aroma tidak sedap dan membantu merasa rileks.

Cara mengatur tempat kerja yang ergonomis seperti yang telah dijelaskan di atas, sebenarnya bukanlah suatu hal yang mustahil. Sudah banyak alternatif lain dari saran yang diberikan, jika Anda tidak dapat membeli perangkat maupun fasilitas baru. Di samping itu, lakukan peregangan setidaknya sejam sekali. Semoga berhasil!

Istilah tempat kerja yang ergonomis lebih sering dibicarakan sejak tiga tahun lalu, saat awal pandemi COVID-19 pada tahun 2020. Pada saat itu, banyak perusahaan yang mengimplementasikan kebijakan work from home atau kerja dari rumah. 

Bagi orang yang memiliki kesempatan untuk work from home, kemudian menyadari bahwa terdapat perbedaan kenyamanan bekerja di kantor dengan kursi khusus dan bekerja dari rumah hanya menggunakan kursi seadanya. Meski memang, bekerja di kantor dengan fasilitas yang mendukung tetap tidak menghilangkan rasa tidak nyaman akibat badan pegal, sakit punggung, atau leher. 

Lalu, bagaimana untuk mengurangi rasa tidak nyaman tersebut? Baik bekerja di kantor atau dari rumah, kenyamanan kerja idealnya menjadi kebutuhan prioritas. Berikut tujuh cara mengatur tempat kerja yang ergonomis untuk mendukung kenyamanan saat bekerja.

Cara mengatur tempat kerja yang ergonomis

Dengan mengikuti tips-tips di bawah ini, rasa tidak nyaman saat bekerja dalam waktu yang lama dapat diminimalisir. Memang, untuk memperbaharui tempat kerja membutuhkan dana lebih. Namun, hal ini dapat menjadi investasi agar rasa tidak nyaman yang dialami, tidak semakin parah dan kemudian menjadi penyakit di masa depan.

1. Kursi kerja ergonomis

Bagaimana caranya untuk mengetahui apakah kursi yang Anda duduki sudah memberikan kenyamanan seperti yang diharapkan?

Duduklah di kursi kerja Anda dengan punggung disandarkan ke sandaran kursi. Pikirkan jawaban untuk pertanyaan berikut:

  • apakah punggung bagian bawah dan tengah terasa empuk?
  • apakah ada celah antara tulang belakang dan kursi?

Kursi kerja terbaik memberikan kenyamanan ‘kurva S’ alami serupa dengan bentuk punggung Anda. Profesor ergonomis Universitas Cornell, Alan Hedge, menegaskan bahwa jika punggung bawah tidak ditopang oleh kursi, maka akan dibutuhkan penyangga pinggang tambahan.

Jika kursi kerja ergonomis terbilang cukup mahal, maka taruhlan bantal penyangga pinggang atau bantalan kursi. Bantal penyangga pinggang berperan dalam membantu Anda dapat duduk lebih nyaman. Sementara itu, Anda dapat duduk lebih empuk dengan bantalan kursi.

2. Meja kerja dengan tinggi yang dapat diatur

Tinggi meja kerja yang tidak sesuai dengan tinggi badan Anda dapat memicu kelelahan, seperti sakit leher. Pasalnya, meja kerja yang terlalu pendek membuat Anda secara terus menerus menunduk saat menatap layar, dan begitu pula sebaliknya.

Idealnya, saat Anda mengetik di keyboard di meja, lengan dan pergelangan tangan harus berada dalam posisi netral. Maksudnya, lengan dan pergelangan tangan sejajar dengan permukaan meja untuk mengurangi ketegangan pada pergelangan tangan. Di samping itu, permukaan meja juga harus cukup luas dan memiliki pijakan kaki di bawahnya.

Meja berdiri dengan ketinggian yang dapat disesuaikan menawarkan solusi ergonomis terbaikm karena Anda dapat menaikkan atau menurunkan ketinggian meja. Anda juga dapat dengan mudah bergantian antara duduk dan berdiri secara berkala sepanjang hari.

3. Eksternal keyboard

Jika bekerja menggunakan laptop, cobalah mengatur antara posisi keyboard dengan layar laptop. Apakah ideal dan cukup ergonomis? Posisi layar laptop idealnya lurus dengan tatapan mata. Dalam hal ini, aktivitas seperti mengetik akan terganggu, karena posisi keyboard yang tidak ideal. Sebagai solusi, pakailah eksternal keyboard yang ditaruh pada posisi lebih rendah dari layar dan tatakan laptop.

4. Mouse yang sesuai dengan genggaman tangan

Menggunakan gerakan berulang pada touchpad laptop atau mouse standar dapat menekan otot di jari dan pergelangan tangan. Dengan cara yang sama, seperti mengetik berulang dapat menyebabkan kelelahan atau nyeri pada pergelangan tangan. Penting untuk menggunakan mouse yang nyaman saat digenggam untuk melakukan pekerjaan, seperti desain. 

Sebagai alternatif untuk mouse, pertimbangkan perangkat lain, seperti stylus untuk mengurangi nyeri atau kelelahan pada pergelangan tangan. Cara ini mampu mengurangi ketegangan pada bahu dan pergelangan tangan. 

5. Layar yang jaraknya ideal dengan jangkauan penglihatan mata

Cara mengatur tempat kerja yang ergonomis selanjutnya, yaitu dengan mengatur jarak dan tinggi dari layar. Pastikan bahwa pada saat Anda menatap layar, Anda tidak perlu menjulurkan atau menekuk leher. Setidaknya, 2-3 inci di bawah bagian atas layar, ini adalah jarak ideal mata menatap layar. Dengan begitu, ketegangan dan kelelahan mata dapat dikurangi.

6. Pencahayaan yang mencukupi

Tidak kalah penting dengan poin-poin sebelumnya, untuk mengatur tempat kerja yang ergonomis juga membutuhkan pencahayaan yang mencukupi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan mata dan menghindari sakit leher pada sudut yang tidak wajar. Pencahayaan alami yang melimpah di ruang kerja Anda sangat ideal karena dapat meningkatkan rasa nyaman dan menstimulasi energi positif. 

Akses pemandangan ke luar ruangan memberikan kesempatan bagi mata untuk rileks dan pulih dari ketegangan akibat menatap monitor. Jika Anda tidak memiliki jendela di kantor atau rumah Anda, atau saat Anda bekerja lembur, pasang pencahayaan tepat di atas kepala untuk mendapatkan keseimbangan pencahayaan terbaik guna meningkatkan fokus kerja.

7. Manjakan diri dengan hal menenangkan

Segala jenis stres atau kecemasan dapat menyebabkan otot Anda tegang, sehingga membuat lebih sulit bekerja. Jika dihiraukan, maka stres dapat bertumpuk. Oleh karena itu, sertakan hal-hal di ruang kerja Anda yang akan membantu Anda untuk merasa rileks. Barang-barang ini dapat termasuk:

  • Headphone peredam bising, untuk meredam suara yang mengganggu.
  • Tanaman hias, untuk menghadirkan sentuhan kesegaran 
  • Diffuser minyak esensial, untuk mengaburkan aroma tidak sedap dan membantu merasa rileks.

Cara mengatur tempat kerja yang ergonomis seperti yang telah dijelaskan di atas, sebenarnya bukanlah suatu hal yang mustahil. Sudah banyak alternatif lain dari saran yang diberikan, jika Anda tidak dapat membeli perangkat maupun fasilitas baru. Di samping itu, lakukan peregangan setidaknya sejam sekali. Semoga berhasil!

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia