Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Apa Itu Laporan Keuangan, Arti, Jenis, dan Kepentingannya untuk Bisnis

Banner-Article-Mar-14-(1).webp

Laporan keuangan adalah sesuatu yang krusial dalam perusahaan dan penting untuk mendapatkan investor. 

Hal ini karena laporan keuangan memiliki peran penting dalam memberikan informasi kondisi dan kinerja keuangan. 

Reach Reporting bahkan menjelaskan bahwa perkembangan bisnis dinilai langsung dari laporan keuangan mereka.

Untuk memahami lebih dalam apa itu laporan keuangan termasuk jenis dan kegunaannya, simak artikel di bawah ini! 

Pengertian Laporan Keuangan

Dikutip Indeed, laporan keuangan atau financial reporting adalah proses mendokumentasikan dan mengomunikasikan aktivitas keuangan atau finansial pada periode waktu tertentu. 

Mayoritas laporan keuangan dari perusahaan disusun per kuartal atau per tahun. Hal ini bergantung dengan kebijakan masing-masing perusahaan. 

Beberapa perusahaan membuat laporan keuangan dalam bentuk laporan eksternal, internal, atau keduanya. 

Laporan eksternal adalah laporan keuangan yang akan digunakan oleh pihak eksternal atau di luar perusahaan. Sementara itu, laporan internal adalah laporan yang digunakan oleh manajemen perusahaan. 

Melansir Net Suite, laporan eksternal biasanya meliputi laporan keuangan untuk pajak, investor, dan pihak eksternal lain. 

Sementara itu, tujuan dari laporan internal yaitu untuk memberi informasi aktivitas keuangan dengan pembuat keputusan di perusahaan.

Dalam laporan keuangan juga biasanya berisi potensi masa depan perusahaan, posisi, dan pertumbuhan bisnis.  

Berikut adalah hal-hal wajib yang harus ada dalam laporan keuangan:

  • arus kas perusahaan;
  • evaluasi aset dan liabilitas;
  • analisis kepemilikan saham atau shareholder;
  • nilai profit perusahaan.

Jenis-jenis Laporan Keuangan

Masing-masing jenis dari laporan keuangan memiliki fokusnya tersendiri. Jenis-jenis laporan ini bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih jelas terkait satu bahasan tertentu. 

Rata-rata perusahaan memiliki tiga fokus kunci dalam laporan keuangan yaitu neraca keuangan atau balance sheet, pendapatan atau income, dan arus kas. 

Namun, beberapa perusahaan juga menambahkan kepemilikan pemegang saham. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah jenis-jenis laporan keuangan:

1. Neraca Keuangan (Balance sheet)

Neraca keuangan dalam laporan akan berisi total aset, liabilitas, dan kepemilikan pada periode tertentu. 

Neraca keuangan akan menunjukkan posisi finansial suatu perusahaan dengan memuat daftar aset perusahaan dengan persamaan: aset = liabilitas + ekuitas. 

Biasanya balance sheet atau neraca keuangan akan dibuat per-kuarter dan menjadi input data untuk laporan keuangan tahunan. 

Biasanya neraca keuangan akan berisi informasi berupa:

  • Aset likuid termasuk uang tunai, deposito, surat berharga atau sekuritas jangka pendek, dan surat utang.
  • Aset saat ini termasuk piutang, inventaris, aset tetap.
  • Liabilitas saat ini seperti utang jangka pendek dan panjang, utang upah, dividen, pajak, dan pembayaran klien.
  • Nilai ekuitas para pemegang saham atau shareholder seperti keuntungan modal dan dividen. 

2. Pendapatan (Income)

Jika neraca keuangan memuat aktivitas yang ada saat itu di perusahaan, laporan pendapatan atau income memuat proses-proses tersebut dalam periode waktu yang lebih lama. 

Perusahaan biasanya membuat laporan pendapatan per kuartal dan menjadi parameter atau monitor proses keuangan selama satu tahun. 

Laporan pendapatan ini sama dengan dokumen atau laporan profit dan kerugian. Ada beberapa elemen kunci yang harus ada dalam laporan pendapatan, yaitu:

  • Pendapatan operasional yang mencakup hasil penjualan produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan. 
  • Gross revenue dan net revenue atau pendapatan kotor dan bersih, termasuk total pendapatan penjualan dan sisa pendapatan setelah dikurangi biaya operasional. 
  • Pendapatan non-operasional, hasil investasi, pembayaran royalti, dan keuntungan modal atau capital gains. 
  • Pengeluaran utama seperti biaya umum dan administrasi serta biaya lainnya. 
  • Pengeluaran sekunder seperti pinjaman, modal atau aset yang hilang atau berkurang.

3. Arus Kas (Cash Flow)

Laporan arus kas atau cash flow memuat ringkasan pendapatan dan pengeluaran kas selama periode tertentu. 

Laporan ini penting untuk mengukur efisiensi dengan apa perusahaan bisa membayar biaya dan utang dan seberapa baik bisnis bisa mendanai operasional. 

Sering kali laporan ini menjadi acuan apakah aktivitas perusahaan yang menghasilkan pendapatan seperti penjualan produk dan layanan sudah menghasilkan pendapatan dan bisa mendukung pengeluaran. 

Laporan arus kas juga memberikan informasi kepada calon investor mengenai risiko investasi dari suatu bisnis. 

Hal yang penting dalam laporan arus kas adalah efisiensi aktivitas bisnis saat ini, pengeluaran, dan pendapatan.

4. Kepemilikan Pemegang Saham (Shareholder)

Kepemilikan atau ekuitas pemegang saham biasanya juga masuk ke dalam laporan neraca keuangan. 

Namun, beberapa perusahaan membuat laporan terpisah untuk mendokumentasikannya. 

Laporan kepemilikan pemegang saham atau shareholder biasanya memuat informasi jumlah atau nilai investasi serta pemilik utama dari perusahaan. 

Investasinya dapat berupa saham dan sekuritas yang memberikan dividen pada periode tertentu. 

Pentingnya Laporan Keuangan untuk Bisnis Anda

Memahami laporan keuangan adalah hal yang esensial untuk bisnis. Mengapa demikian? Berikut adalah beberapa hal penting dari laporan keuangan:

1. Melacak Pendapatan dan Pengeluaran 

Laporan keuangan berperan sebagai wadah untuk meninjau proses penting bisnis yaitu pendapatan dan pengeluaran.

Dokumentasi keuangan dibutuhkan untuk membentuk manajemen keuangan dan alokasi anggaran yang baik.

Selain itu, dengan mengetahui proses pendapatan dan pengeluaran, Anda bisa membentuk strategi terhadap area mana saja yang harus dimaksimalkan anggarannya. 

Laporan keuangan yang akurat adalah alat yang baik untuk mengukur matriks penting kondisi keuangan suatu perusahaan.

2. Memberikan Data dan Informasi Esensial

Banyak pihak yang menggantungkan diri kepada laporan keuangan suatu perusahaan. 

Laporan ini nantinya akan menjadi acuan bagi banyak pihak seperti pemegang saham, eksekutif, investor serta manajemen perusahaan secara keseluruhan untuk membuat keputusan. 

Selain membuat keputusan, data dan informasi pada laporan keuangan juga penting untuk rencana anggaran serta mengawasi kinerja perusahaan. 

3. Mendapatkan Investor 

Jika laporan keuangan perusahaan Anda tidak jelas, mendapatkan investor bisnis adalah hal yang sulit. 

Salah satu aspek penting dalam mencari investor adalah memastikan laporan keuangan perusahaan Anda jelas, akurat, dan terarah. 

Saat laporan keuangan tidak jelas, maka kondisi finansial perusahaan akan dianggap tidak stabil dan berinvestasi tentu akan sangat berisiko. 

4. Membantu Analisis Finansial dan Pembuatan Keputusan

Laporan keuangan memiliki peran penting dalam analisis finansial untuk mendukung pembuatan keputusan yang lebih baik dalam perusahaan. 

Dengan menggunakan laporan keuangan maka akan meningkatkan akuntabilitas serta mendukung analisis data finansial. 

Laporan pendapatan, neraca keuangan, bisa memberikan informasi real-time untuk membantu analisis. 

Dengan begitu akan lebih mudah untuk mengidentifikasi anggaran utama juga melakukan forecasting atau perkiraan dengan lebih akurat. 

Laporan keuangan berperan penting dalam setiap aspek krusial perusahaan, sehingga penting untuk memahami dan membuatnya dengan akurat. 

Agar pembuatan keputusan lebih baik, tidak ada salahnya untuk belajar lebih dalam tentang analisis laporan keuangan di prasmul-eli. 

Anda bisa belajar analisis laporan keuangan dengan bahan ajar menarik yang meningkatkan kemampuan analisis sekaligus membantu mengoptimalkan laporan keuangan.


Tunggu apalagi? Daftar kelas Financial Analysis sekarang juga!

ARTIKEL TERKAIT