Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Apa Itu Office Politics dan Cara Mengatasinya

Banner-Article-Okt-13-Office-Politics.jpg

Disadari atau tidak, office politics atau politik di tempat kerja adalah situasi yang hampir pasti akan Anda temui. Contoh office politics tidak selalu terang-terangan, bisa hanya samar sehingga Anda tidak menyadarinya dan tidak tahu cara mengatasinya.

Bagi sebagian orang, hal ini mungkin bukan untuk dibahas dan dianggap tabu, padahal pegawai tidak hanya perlu menyelesaikan tugas sampai selesai tanpa memahami situasi. Lalu, seperti apa politik kantor yang paling sering terjadi? Sebenarnya, apa itu politik kantor? Berikut ini penjelasannya.

Apa itu politik kantor (office politics)?

Office politics atau politik kantor adalah istilah yang menggambarkan dinamika politik atau strategi dalam suatu organisasi atau tempat kerja. 

Umumnya, politik kantor mencakup segala tindakan, permainan kekuasaan, persepsi, dan interaksi antar pegawai. Tindakan tersebut yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan, promosi, dan berbagai aspek lain dari lingkungan kerja untuk keuntungan salah satu pihak.

Dalam konteks politik kantor, orang bisa saja berusaha untuk memperoleh kekuasaan, mempengaruhi orang lain, atau menciptakan kolaborasi untuk mencapai tujuan mereka.  Contoh office politics yang paling umum adalah menjalin hubungan baik dengan atasan, berusaha menjatuhkan pesaing, atau mencoba memperoleh informasi yang cukup rahasia.

Pada umumnya, politik kantor dapat mempengaruhi budaya perusahaan dan bagaimana orang berinteraksi satu sama lain di tempat kerja. Politik kantor seringkali menjadi bagian yang tidak terhindarkan saat bekerja sehingga orang harus belajar mengelolanya agar berhasil bertahan.

Mengapa politik ada dalam lingkungan kerja atau organisasi?

Umumnya, politik kantor terjadi di dunia kerja karena seseorang ingin mencapai sebuah target atau mempertahankan posisi di kantor. Tidak jarang orang tersebut membuat rumor atau gosip agar tujuannya tercapai. Ini adalah contoh office politics yang paling umum terjadi.

Dalam situs Business News Daily dijelaskan, menurut survei Accountemps, setidaknya 46% karyawan yang disurvei mengatakan bahwa bergosip dan menyebarkan rumor merupakan kegiatan politik kantor yang paling populer.

Setelah itu, orang yang menjadi sasaran gosip merasa tidak terima sehingga muncul konflik dalam diri. Hal ini juga bahkan bisa menyimpan rasa dendam dan marah. 

Situasi tersebut akan menjadi lingkaran yang semakin menebal seiring berjalannya waktu. Bukan tidak mungkin membuat lingkungan dan produktivitas terganggu. Pete Sosnowski, Head of HR Zety mengatakan bahwa politik kantor yang buruk bisa merusak karir seseorang.

Menurut Chris Chancey, pendiri Amplio Recruiting, seorang supervisor harus memiliki beberapa sikap untuk mengurangi politik negatif di tempat kerja, berikut penjelasannya. 

  • Lakukan apa yang benar tidak hanya untuk tim Anda, tetapi juga untuk organisasi
  • Bangun hubungan yang kuat di seluruh organisasi, bukan bersikap menghindar
  • Membuat kebijakan tegas yang mendukung feedback terbuka dari rekan kerja
  • Hentikan perilaku politik negatif di jalur mereka
  • Jangan terlibat dalam gosip kantor
  • Jangan menjaga jarak dari karyawan
  • Selain mewakili perilaku positif organisasi, supervisor bertanggung jawab untuk mencari tahu alasan di balik terjadinya perilaku politik negatif

Cara mengatasi office politics

Sosnowski menjelaskan bahwa perilaku politik kantor bisa disebabkan oleh struktur kerja yang tidak berfungsi dengan baik. Perlakuan yang tidak adil juga dapat memicu seseorang ingin mencapai sesuatu di luar kewenangannya. Agar lebih jelas, berikut ini beberapa cara untuk mengatasi office politics yang sering membuat suasana kantor tidak nyaman. 

1. Saling berkomunikasi secara terbuka 

Berbagai perubahan strategi dalam perusahaan bisa memicu politik kantor yang buruk. Maka dari itu, tim manajemen perlu menyadari bahwa komunikasi antar anggota sangat penting untuk meluruskan desas desus yang terjadi di kalangan staf.

Ciptakan komunikasi dua arah antara tim manajemen dan staf secara transparan dengan membuat pertemuan rutin, makan siang bersama, atau one on one session agar staf lebih nyaman saat berkomunikasi. 

2. Tidak menoleransi perilaku politik

Kesuksesan setiap orang harus diukur berdasarkan tujuan perusahaan secara keseluruhan. Mendahulukan kepentingan pribadi daripada perusahaan perlu diwaspadai, terlebih jika membuat situasi kantor menjadi tidak nyaman. 

Beri teguran dan hukuman untuk segala perilaku yang mengarah ke politik kantor sehingga tim manajemen memiliki sikap adil dan berada di sisi kebenaran serta kemanusiaan. 

3. Ciptakan ownership antara karyawan dan perusahaan

Saat sebuah perusahaan mencapai kesuksesan besar, hal tersebut harus diakui sebagai kemenangan tim. Rasa memiliki terhadap projek dan pekerjaan sehari-hari juga penting untuk mengatasi politik kantor.

Ketika kegagalan terjadi, pihak-pihak yang berkontribusi di dalamnya diharapkan mengambil alih. Hal ini ditujukan agar kesalahan tersebut dapat diperbaiki dan tidak terjadi lagi. Office politics yang terjadi di dunia kerja dapat diatasi jika tim manajerial mengambil sikap dan bisa lebih adil memihak.

ARTIKEL TERKAIT