Cara Memahami Kebutuhan Customer

15 June 2022

Dalam mengembangkan produk sebagian besar brand sering fokus pada inovasi, hal ini memicu kurangnya perhatian terhadap kebutuhan konsumen. Padahal kebutuhan pelanggan dapat berpengaruh dalam desain produk dan tingkat pembelian, sebab Anda tidak dapat membujuk konsumen untuk membeli produk Anda, tanpa mengetahui apa yang mereka cari.

Untuk memahami kebutuhan pelanggan dengan lebih baik, sangat penting mengetahui siapa konsumen Anda. Tentukan target audiens Anda dan kelompokan berdasarkan segmentasi pasar. Dengan begitu, Anda tidak hanya mendapatkan wawasan yang lebih jelas tentang penjualan, tapi juga kebutuhan konsumen tersebut. Berikut berbagai cara yang dapat Anda lakukan untuk memahami kebutuhan konsumen.

  1. Sediakan customer support yang baik

Kualitas produk yang bagus tidak selalu menjadi aspek yang dicari oleh konsumen. Sebanyak 66% konsumen percaya bahwa pengalaman mereka dengan brand adalah hal yang paling penting. Misalkan bagaimana brand menjawab dan melayani konsumen, sehingga pelayanan yang cepat, efisien, dan baik menjadi salah satu nilai kepuasan dari konsumen.

Ketika konsumen mendapatkan apa yang mereka butuhkan, maka akan terjadi peningkatan dalam nilai kepuasan konsumen. Untuk meningkatkan kepuasan konsumen Anda dapat meningkatkan layanan customer service dan membangun obrolan dengan konsumen baik secara langsung, telepon, video call, atau media sosial.

  1. Visualisasikan pengalaman konsumen

Anda tidak akan pernah memahami konsumen tanpa berinteraksi dengan produk Anda sendiri, sehingga untuk mengetahui apa yang dilalui konsumen, visualisasikanlah proses konsumen dengan produk dan layanan Anda.

Proses tersebut akan mencakup beberapa fase dan dengan beberapa sektor. Dari sini Anda akan melihat apa saja kendala yang konsumen alami, sehingga akan membantu Anda untuk memperbaiki kelemahan bisnis atau sektor tertentu.

  1. Ukur kepuasan konsumen secara berkala

Untuk mengetahui seberapa puas konsumen dengan brand Anda, ukurlah kepuasan konsumen secara teratur. Kegiatan ini dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi celah-celah yang perlu diperbaiki, sehingga memberikan kesempatan untuk memperbaiki kinerja bisnis dan meningkatkan kinerja perusahaan.

  1. Konsisten dalam berkomunikasi dengan konsumen

Konsumen akan merasa frustasi ketika customer service tidak dapat melayani dengan baik, sehingga jika perwakilan Anda tidak dapat memberikan bantuan yang konsisten, konsumen akan merasa bingung dan terasingkan.

Untuk pelayanan yang efektif, berikanlah pelatihan customer service dengan etika pelayanan. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan template chatbot untuk pelayanan dan pengumpulan informasi selama 7x24 jam. Gunakan asisten virtual pada saluran telepon customer service Anda.

  1. Pusatkan budaya konsumen

Salah satu cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan konsumen Anda adalah dengan menciptakan budaya perusahaan yang berfokus pada pengalaman konsumen di setiap sektor.

Walau tidak mudah, Anda dapat membangun budaya ini dengan cara bangun nilai brand, dan nilai pengalaman konsumen. Setelah itu bangun jiwa karyawan yang proaktif, bijaksana, dan kreatif dalam mewujudkan strategi berbasis konsumen.

  1. Tingkatkan Unique Selling Proposition (USP) produk Anda

Setiap brand membutuhkan alasan mengapa konsumen harus membeli produk dari mereka dan bukan pesaing mereka, hal ini dikenal juga dengan Unique Selling Proposition (USP).

Kemampuan untuk memuaskan kebutuhan konsumen dapat dilihat dari kualitas produk itu sendiri. Jika produk Anda dibuat untuk membantu konsumen menyelesaikan masalah lebih cepat, itu akan menjadi daya tarik dan membuat konsumen kembali membeli produk Anda.

Namun, jika tidak konsumen akan lebih memilih produk pesaing Anda, dan meninggalkan produk Anda.

  1. Minta feedback dari pelanggan

Salah satu unsur penting untuk keberhasilan setiap bisnis adalah feedback dari konsumen, sebab kritik dan saran yang muncul dari feedback dapat membantu Anda untuk meningkatkan produk dan layanan brand agar lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Setelah menerima feedback, Anda perlu menganalisis data kemudian cari tahu kesenjangan antara brand Anda dengan konsumen, setelah itu buat rencana dan strategi baru untuk mengurangi kesenjangan tersebut. Jika diperlukan, ajak semua anggota tim untuk berdiskusi dan memberikan pendapat tentang keinginan dan kebutuhan konsumen.

Mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan konsumen sangat berkaitan dengan memberikan pengalaman yang menyenangkan. Dengan cara itu, konsumen akan merasa puas dan menumbuhkan loyalitas terhadap brand.

Saat konsumen memiliki ikatan dengan suatu brand, mereka akan merasa puas. Degan semakin kompetitif dan meningkatnya kebutuhan akan keberlangsungan bisnis, perusahaan haruslah memberikan perhatian pada konsumennya. Melalui program Customer Satisfaction & Relationship Program, Anda pemahaman mengenai esensi dari cara memperlakukan pelanggan.

Dalam mengembangkan produk sebagian besar brand sering fokus pada inovasi, hal ini memicu kurangnya perhatian terhadap kebutuhan konsumen. Padahal kebutuhan pelanggan dapat berpengaruh dalam desain produk dan tingkat pembelian, sebab Anda tidak dapat membujuk konsumen untuk membeli produk Anda, tanpa mengetahui apa yang mereka cari.

Untuk memahami kebutuhan pelanggan dengan lebih baik, sangat penting mengetahui siapa konsumen Anda. Tentukan target audiens Anda dan kelompokan berdasarkan segmentasi pasar. Dengan begitu, Anda tidak hanya mendapatkan wawasan yang lebih jelas tentang penjualan, tapi juga kebutuhan konsumen tersebut. Berikut berbagai cara yang dapat Anda lakukan untuk memahami kebutuhan konsumen.

  1. Sediakan customer support yang baik

Kualitas produk yang bagus tidak selalu menjadi aspek yang dicari oleh konsumen. Sebanyak 66% konsumen percaya bahwa pengalaman mereka dengan brand adalah hal yang paling penting. Misalkan bagaimana brand menjawab dan melayani konsumen, sehingga pelayanan yang cepat, efisien, dan baik menjadi salah satu nilai kepuasan dari konsumen.

Ketika konsumen mendapatkan apa yang mereka butuhkan, maka akan terjadi peningkatan dalam nilai kepuasan konsumen. Untuk meningkatkan kepuasan konsumen Anda dapat meningkatkan layanan customer service dan membangun obrolan dengan konsumen baik secara langsung, telepon, video call, atau media sosial.

  1. Visualisasikan pengalaman konsumen

Anda tidak akan pernah memahami konsumen tanpa berinteraksi dengan produk Anda sendiri, sehingga untuk mengetahui apa yang dilalui konsumen, visualisasikanlah proses konsumen dengan produk dan layanan Anda.

Proses tersebut akan mencakup beberapa fase dan dengan beberapa sektor. Dari sini Anda akan melihat apa saja kendala yang konsumen alami, sehingga akan membantu Anda untuk memperbaiki kelemahan bisnis atau sektor tertentu.

  1. Ukur kepuasan konsumen secara berkala

Untuk mengetahui seberapa puas konsumen dengan brand Anda, ukurlah kepuasan konsumen secara teratur. Kegiatan ini dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi celah-celah yang perlu diperbaiki, sehingga memberikan kesempatan untuk memperbaiki kinerja bisnis dan meningkatkan kinerja perusahaan.

  1. Konsisten dalam berkomunikasi dengan konsumen

Konsumen akan merasa frustasi ketika customer service tidak dapat melayani dengan baik, sehingga jika perwakilan Anda tidak dapat memberikan bantuan yang konsisten, konsumen akan merasa bingung dan terasingkan.

Untuk pelayanan yang efektif, berikanlah pelatihan customer service dengan etika pelayanan. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan template chatbot untuk pelayanan dan pengumpulan informasi selama 7x24 jam. Gunakan asisten virtual pada saluran telepon customer service Anda.

  1. Pusatkan budaya konsumen

Salah satu cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan konsumen Anda adalah dengan menciptakan budaya perusahaan yang berfokus pada pengalaman konsumen di setiap sektor.

Walau tidak mudah, Anda dapat membangun budaya ini dengan cara bangun nilai brand, dan nilai pengalaman konsumen. Setelah itu bangun jiwa karyawan yang proaktif, bijaksana, dan kreatif dalam mewujudkan strategi berbasis konsumen.

  1. Tingkatkan Unique Selling Proposition (USP) produk Anda

Setiap brand membutuhkan alasan mengapa konsumen harus membeli produk dari mereka dan bukan pesaing mereka, hal ini dikenal juga dengan Unique Selling Proposition (USP).

Kemampuan untuk memuaskan kebutuhan konsumen dapat dilihat dari kualitas produk itu sendiri. Jika produk Anda dibuat untuk membantu konsumen menyelesaikan masalah lebih cepat, itu akan menjadi daya tarik dan membuat konsumen kembali membeli produk Anda.

Namun, jika tidak konsumen akan lebih memilih produk pesaing Anda, dan meninggalkan produk Anda.

  1. Minta feedback dari pelanggan

Salah satu unsur penting untuk keberhasilan setiap bisnis adalah feedback dari konsumen, sebab kritik dan saran yang muncul dari feedback dapat membantu Anda untuk meningkatkan produk dan layanan brand agar lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Setelah menerima feedback, Anda perlu menganalisis data kemudian cari tahu kesenjangan antara brand Anda dengan konsumen, setelah itu buat rencana dan strategi baru untuk mengurangi kesenjangan tersebut. Jika diperlukan, ajak semua anggota tim untuk berdiskusi dan memberikan pendapat tentang keinginan dan kebutuhan konsumen.

Mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan konsumen sangat berkaitan dengan memberikan pengalaman yang menyenangkan. Dengan cara itu, konsumen akan merasa puas dan menumbuhkan loyalitas terhadap brand.

Saat konsumen memiliki ikatan dengan suatu brand, mereka akan merasa puas. Degan semakin kompetitif dan meningkatnya kebutuhan akan keberlangsungan bisnis, perusahaan haruslah memberikan perhatian pada konsumennya. Melalui program Customer Satisfaction & Relationship Program, Anda pemahaman mengenai esensi dari cara memperlakukan pelanggan.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia