Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Cara Membuat Strategi Talent Acquisition yang Sukses

Banner-Article-JULY-TalentAcq.jpg

Strategi talent acquisition sangat penting bagi perusahaan untuk keberhasilan bisnis. Talent acquisition yang efektif adalah strategi yang dapat memicu pertumbuhan. Dalam tahap ini, perusahaan mampu berkembang pada kecepatannya sendiri dengan menyediakan pipeline yang konsisten dari talenta yang tersedia.

Penggunaan strategi seperti itu juga menguntungkan rekruter karena hal ini memungkinkan mereka memiliki lebih banyak waktu untuk merekrut. Selain itu, strategi ini juga memungkinkan rekruter untuk melakukan perencanaan kegiatan rekrutmen yang lebih baik. Rekruter juga dapat mencari cara untuk memanfaatkan alat rekrutmen yang dapat menarik kandidat dan melibatkan kandidat yang relevan.

Mengakuisisi kandidat baru harus dilakukan secara strategis oleh perusahaan agar dapat memastikan keberhasilan jangka panjang dari orang-orang yang mereka pilih untuk mengisi posisi tertentu. Tanpa pendekatan perekrutan yang terencana, sebagian besar perusahaan akhirnya mempekerjakan karyawan dalam waktu singkat dengan sumber daya terbatas dan mengarah pada proses rekrutmen yang buruk.

Membangun Strategi Talent Acquisition yang Sukses

Kunci keberhasilan talent acquisition adalah menggunakan data untuk memahami cara perusahaan untuk memenuhi tujuan bisnis. Data talent acquisition dapat digunakan untuk mencari tahu asal perusahaan dengan talenta terbaik. Informasi tersebut harus dimanfaatkan untuk mengakuisisi talenta yang paling unggul. 

Perusahaan dapat merancang dan menerapkan strategi talent acquisition yang inovatif untuk mengamankan talenta yang tepat. Strategi talent acquisition perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan bisnis masing-masing perusahaan. Ada serangkaian langkah umum dan dapat diadaptasi oleh perusahaan manapun untuk menciptakan strategi talent acquisition yang unggul.

  1. Manfaatkan Data Talent Acquisition

Penting untuk memahami bisnis Anda sehingga dapat menetapkan tujuan perekrutan jangka panjang yang tepat. Menggunakan data akan memungkinkan perekrut untuk menilai beban perekrutan rata-rata bulanan atau tahunan, tingkat turnover sebelumnya, serta untuk menentukan periode permintaan tinggi dan rendah.

Selain itu, perekrut data talent acquisition yang memiliki akses dapat dimanfaatkan untuk menilai dan mengidentifikasi masalah yang terkait dengan tingkat turnover yang tinggi dan lebih baik serta menemukan cara potensial untuk menghilangkan masalah tersebut. Secara keseluruhan, perekrut dapat menggunakan berbagai metrik perekrutan untuk menganalisis kinerja perekrutan mereka dan membuat keputusan perekrutan berdasarkan data dan lebih efektif.

  1. Menciptakan Kolaborasi

Perekrut perlu berkolaborasi untuk membangun strategi talent acquisition yang paling efektif, tidak hanya dalam departemen SDM tetapi juga dengan departemen lain. Berkolaborasi memungkinkan orang untuk berbagi keterampilan, keahlian, dan kreativitas yang sering kali menghasilkan ide-ide paling inovatif yang dapat mengubah dan meningkatkan proses.

Dalam hal perekrutan, departemen SDM mendapat manfaat dari wawasan yang dapat ditawarkan departemen pemasaran tentang cara menarik kandidat potensial dengan teknik pemasaran digital seperti perekrutan inbound.

Kolaborasi juga dilakukan lebih lanjut. Karyawan Anda saat ini juga bisa menjadi sumber informasi yang bagus. Mereka dapat memberikan wawasan berharga mengenai budaya kerja perusahaan, tentang apa yang menarik mereka ke perusahaan, apa yang akan menarik mereka tentang jabatan baru, dan ke mana mereka akan mencarinya. Mempertimbangkan perspektif dan wawasan baru yang segar pasti akan membantu Anda membangun strategi yang lebih kuat.

  1. Menggunakan Teknologi yang Tepat

Penggunaan teknologi HR tidak lagi menjadi sebuah pilihan. Perekrut membutuhkan bantuan perangkat lunak talent acquisition yang mengotomatiskan tugas berulang dan menyita banyak waktu sehingga memungkinkan perekrut menjadi lebih produktif. Dengan menghemat banyak waktu yang biasanya mereka buang dengan pekerjaan manual yang kurang signifikan, perangkat lunak perekrutan memungkinkan perekrut untuk fokus dan terlibat dengan kandidat yang paling memenuhi syarat, dan sangat penting untuk mengamankan bakat terbaik untuk perusahaan mereka.

Selain itu, perangkat lunak talent acquisition yang tepat dapat membantu perekrut menyaring kandidat atau menilai soft skill lebih cepat dan efisien, menghilangkan bias manusia dari proses perekrutan. Faktanya, kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dengan cepat menjadi penting untuk menemukan dan merekrut kandidat yang tepat. Sehingga menggunakan perangkat lunak rekrutmen berbasis AI adalah kunci untuk strategi talent acquisition yang sukses.

  1. Meningkatkan Branding Perusahaan

Dalam keberhasilan strategi talent acquisition, perlu didukung oleh citra pemberi kerja yang kuat. Menurut LinkedIn, 80% talent leaders setuju bahwa citra perusahaan memiliki dampak signifikan pada kemampuan mereka untuk merekrut talenta hebat. Biasanya, kandidat yang paling terampil menerima lebih dari satu tawaran pekerjaan. Kemudian mereka akan membandingkan perusahaan mana yang memiliki budaya terbaik dan secara keseluruhan lebih menarik, untuk memutuskan perusahaan mana yang akan mereka terima. Oleh karena itu, menciptakan citra perusahaan yang luar biasa juga merupakan unsur penting untuk menarik talenta terbaik dan mencapai kesuksesan jangka panjang.

  1. Menguasai Proses Keterlibatan Kandidat

Kandidat dengan talenta terbaik hanya ada selama 10 hari. Oleh karena itu, menjaga kandidat tetap terlibat selama proses rekrutmen sangat penting untuk mengamankan talenta terbaik. Perusahaan perlu bergerak cepat setelah mereka mengidentifikasi kandidat teratas, mereka perlu memiliki gambaran yang jelas tentang proses perekrutan dan titik kontak utamanya.

Dari email konfirmasi pendaftaran hingga pembaharuan status pendaftaran dan email penolakan, proses rekrutmen harus memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi setiap kandidat. Cara Anda memperlakukan kandidat selama proses rekrutmen pada akhirnya akan mempengaruhi keputusan mereka untuk menerima atau menolak tawaran, serta akan selamanya menentukan cara mereka memandang perusahaan Anda.

Dengan proses rekrutmen yang terencana, perusahaan dapat melakukan strategi talent acquisition yang baik. Keberhasilan tersebut tidak hanya bisa dilihat melalui kandidat yang direkrut, tetapi juga keuntungan jangka panjang yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan dengan mendapatkan talenta terbaik untuk setiap posisi yang dibutuhkan.

ARTIKEL TERKAIT