Agar dapat melakukan pekerjaan secara efektif, para pemimpin harus memprioritaskan orang-orang yang ada dalam tim, sebab bagaimanapun, staf perusahaan adalah aset terbesar perusahaan, dan manajer harus tahu sebanyak mungkin tentang setiap orang yang ada di tim dan bagaimana mereka berkontribusi pada kesuksesan bisnis secara keseluruhan.
Namun, mengenal semua orang tidaklah mudah, terlebih jika perusahaan berkapasitas lebih besar. Forbes melakukan sebuah studi di mana mereka bertanya pada para karyawan di departemen human resources perusahaan tentang saran dan hal yang harus dilakukan oleh pemimpin perusahaan jika ingin mengenal karyawannya lebih baik lagi.
Luangkan waktu di siang atau sore hari untuk bermain dengan karyawan. Anda dapat bermain kartu, atau permainan papan di ruang rapat. Bahkan jangan ragu untuk mengajak karyawan Anda untuk bersosialisasi, dan bersenang-senang bersama.
Anda dapat ajak mereka untuk pergi bermain bowling, billiard, atau karaoke. Kegiatan-kegiatan ini akan memancing mulainya obrolan-obrolan ringan tentang luar pekerjaan. Manfaatkan kegiatan dan obrolan tersebut untuk lebih dekat dengan karyawan Anda.
Untuk mengenal karyawan lebih baik, Anda harus dapat berperan selayaknya mentor. Dibandingkan dengan seorang pemimpin, mentorship lebih memungkinkan Anda untuk memiliki hubungan yang lebih akrab dengan karyawan.
Karyawan akan memandang Anda sebagai pemimpin yang satu pemikiran, seseorang yang peduli dengan karier karyawan, dan juga akan merasa lebih didukung. Sederhananya, tidak akan terasa gap antara manajer dengan anggota timnya.
Semakin tinggi jabatan Anda, akan semakin sulit untuk mengenal karyawan. Untuk itu ada baiknya mencoba mengetahui sesuatu yang personal tentang karyawan. Pikirkan apa yang ingin Anda ketahui tentang karyawan dan ajukan pertanyaan yang sama kepada setiap karyawan.
Bentuk komunikasi yang paling efektif dalam organisasi adalah dengan menyediakan forum dialog dua arah antara karyawan dan para pemimpin. Di mana semua dapat berbagi pemikiran, pendapat, dan kekhawatiran mereka. Untuk mencapai hal ini Anda dapat membuat forum, survei, atau bahkan pembicaraan tatap muka.
Para pemimpin harus mengadakan forum secara teratur. Di sana para pemimpin dapat memberi tahu tentang visi, tujuan, strategi, dan rencana masa depan perusahaan pada karyawan.
Mereka harus jujur dan transparan tentang arah bisnis dan bagaimana hal itu akan berdampak pada karyawan. Karyawan juga harus diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan menyampaikan kekhawatiran mereka tentang visi dan misi perusahaan.
Perlu diakui bahwa para pemimpin perusahaan memang selalu sibuk, sehingga tidak ada waktu untuk bisa mengenal karyawannya lebih dekat lagi. Namun, ini bukan menjadi alasan untuk tidak mengenal karyawan Anda.
Anda dapat menghadiri acara-acara seperti perayaan perusahaan dan kegiatan yang bersifat membangun hubungan karyawan. Ini akan menunjukan kepada karyawan bahwa Anda peduli dengan kesejahteraan mereka dan bukan hanya keuntungan perusahaan.
Cara terbaik untuk mengenal karyawan Anda adalah dengan bekerja secara berdampingan atau bersama-sama. Sebagian besar karyawan merasa senang jika mereka bisa berbagi tentang apa yang mereka kerjakan. Biarkan karyawan Anda memberi tahu yang mereka kerjakan dan biarkan mereka melihat bahwa Anda peduli. Dengan begitu, Anda akan mempelajari sesuatu hal yang baru tentang karyawan.
Perhatikan komunikasi Anda dengan karyawan. Ketimbang berbicara pastikan kalau Anda lebih banyak mendengar. Jangan sungkan untuk bertanya pada karyawan tentang kebutuhan atau kesulitan mereka sebab kehadiran Anda akan sangat dihargai oleh mereka.
Bagi seorang supervisor atau manajer, pengembangan skill kepemimpinan adalah kunci utama untuk dapat memimpin sebuah tim yang efektif. Pengembangan ini bisa dikembangkan melalui program Team Leadership agar para manajer bisa menggunakan wewenang dengan efektif, serta mampu berkomunikasi yang baik untuk membina hubungan dengan orang lain, baik itu anggota tim, rekan kerja maupun atasan.