Cara Meningkatkan Kemampuan Sebagai Seorang Leader

13 September 2023

Peran pemimpin dalam sebuah perusahaan memiliki dampak yang signifikan bagi sebuah bisnis. Menurut mantan Presiden dan CEO Business Development Bank of Canada, Jean-René Halde, membangun kapasitas kepemimpinan di perusahaan menjadi lebih penting pada masa ekonomi yang bergejolak.

Melalui sumber yang sama, Halde juga mengungkapkan tingginya tingkat kegagalan di kalangan usaha kecil di Kanada akibat kurangnya kepemimpinan di bidang-bidang utama seperti manajemen sumber daya manusia, strategi, dan soft skill seperti komunikasi.

Perusahaan dengan konsep kepemimpinan yang kuat akan mampu meningkatkan produktivitas untuk mencapai tujuannya. Begitu pun dengan para karyawan yang mungkin menunjukkan minat besar terhadap pengembangan profesionalnya.

Cara Meningkatkan Kepemimpinan yang Kuat

Kepemimpinan memiliki peran penting karena memungkinkan sebuah departemen untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif. Dalam situasi tersebut, karyawan akan merasa didukung dan termotivasi untuk melaksanakan tanggung jawab mereka. Karena itu, setiap pemimpin bisa meningkatkan kemampuan kepemimpinan dengan cara berikut:

1. Tetapkan tujuan jangka pendek

Menetapkan tujuan jangka pendek membantu mengatur sumber daya dan menentukan tugas yang harus diprioritaskan. Hal ini memungkinkan Anda menciptakan tujuan karier jangka panjang yang konstruktif.

Anda juga dapat menjelaskan komponen-komponen utama dari suatu pekerjaan ideal untuk bisa dibandingkan dengan daftar pekerjaan di masa mendatang. Mencantumkan hal yang ingin dicapai dalam karier juga dapat memudahkan Anda mengetahui passion.

2. Jadilah pendengar yang aktif

Menjadi pendengar yang aktif memungkinkan seseorang untuk menggunakan keterampilan komunikasi yang efektif dengan membentuk sebuah ikatan. Saat melakukannya dengan rekan satu tim, hal ini dapat mendorong interaksi yang positif.

Hal ini dapat membantu sebuah departemen untuk berkolaborasi dalam proyek secara efektif. Anda juga dapat mempelajari wawasan berharga dari profesional lain di industri Anda untuk menambah pengetahuan secara positif.

Saat berbicara dengan rekan kerja, cobalah untuk fokus pada tanggapannya sebelum mempersiapkan tanggapan Anda. Ajukan pertanyaan klarifikasi kepada mereka tentang instruksi tertentu yang dapat meningkatkan upaya departemen secara keseluruhan.

3. Ketahui kelemahan dan kelebihan untuk delegasi

Seorang pemimpin yang baik juga harus menyadari keterampilan dan kepribadiannya. Orang yang mampu mengenali kekuatan dan kelemahan dalam kerja tim akan lebih mampu fokus pada hal terbaik yang perlu dilakukan. Dengan begitu, Anda juga akan mampu melihat dengan tepat area yang mungkin memerlukan bantuan.

Hal ini juga tidak terbatas untuk kebutuhan internal, Anda mungkin bisa mengisi kesenjangan keterampilan dengan menyewa konsultan eksternal. Menurut Halde melalui BDC, seseorang tidak bisa melakukan semua hal sendiri. Kegagalan mendelegasikan mungkin merupakan salah satu tantangan terbesar bagi banyak pengusaha.

Penting bagi pemilik bisnis untuk mengenali keterampilan orang lain di tim mereka dan memanfaatkan kekuatan tersebut. Mendelegasikan tugas bisa menunjukkan bahwa Anda juga mengembangkan potensi karyawan. Hal ini akan memberikan manfaat yang sangat penting bagi stabilitas jangka panjang terutama saat dihadapkan dengan tantangan.

4. Dapatkan pengalaman profesional

Mendapatkan pengalaman profesional memungkinkan Anda meningkatkan keterampilan dan mempraktikkan metode kerja di lingkungan yang berbeda. Hasilnya, Anda bisa menjadi pemimpin yang lebih proaktif dan memperkuat kemampuan manajerial seperti menyusun strategi ide alur kerja baru. 

5. Meminta masukan dari orang lain

Meminta masukan (feedback) dari orang lain dapat membantu Anda memperoleh timbal balik atas profesi Anda dan mendorong proses evaluasi. Hal ini memungkinkan Anda untuk tetap terbuka untuk mengubah perspektif dalam menjadi seorang pemimpin.

Hal ini dapat menjadi langkah pertama untuk menemukan metode kepemimpinan baru yang selaras dengan karakteristik dan sistem nilai Anda. Keinginan untuk meningkatkan diri juga dapat membentuk diri Anda sebagai anggota tim yang lebih baik dengan mendorong praktik komunikasi terbuka.

6. Mengenali peluang

Saat tujuan dan keahlian tetap ada, teruslah waspada atas munculnya peluang tugas-tugas atau pekerjaan baru baru. Menyadari peluang-peluang ini dapat membantu menemukan peran kepemimpinan dan mencapai tujuan karir Anda. 

Misalnya, meninjau daftar pekerjaan secara teratur mungkin berguna untuk melihat ketersediaan posisi yang sesuai dengan tujuan Anda. Anda juga dapat bertanya kepada supervisor atau mentor di tempat kerja tentang peluang untuk menunjukkan kualitas kepemimpinan yang dapat mendorong komunikasi positif.

7. Tetap berpikiran terbuka

Cobalah untuk tetap berpikiran terbuka tentang ide-ide baru untuk tempat kerja. Ide-ide ini dapat membantu meningkatkan proses alur kerja perusahaan dan lebih memahami nilai keterampilan profesional Anda dalam mengembangkan kemampuan kepemimpinan.

Anda juga bisa mendapatkan rasa hormat dengan mendorong rekan satu tim Anda untuk mengenali keterampilan dan kapasitas mereka untuk berkembang. Ide-ide itu memungkinkan Anda menggunakan metodologi yang ada untuk diterapkan dalam konteks baru.

8. Pantai perkembangan Anda

Melacak setiap perkembangan dan kemajuan diri Anda dapat membantu memahami pencapaian karir jangka panjang. Proses ini juga dapat meningkatkan motivasi Anda untuk mencapai suatu tujuan. Cobalah mencatat tujuan jangka pendek dalam spreadsheet atau kalender dan catat tanggal penyelesaiannya. Anda juga dapat menjelaskan metodenya serta merefleksikan area perbaikan yang bisa ditemukan melalui sebuah proses tertentu.

Mengembangkan sikap kepemimpinan tidak hanya bisa dilakukan oleh seorang manajer atau pemimpin divisi. Pengembangan sikap ini harus dilakukan dengan dukungan dan keterlibatan dari anggota tim. Untuk mempelajari metodologi yang tepat dalam merespons situasi krisis dan dinamika organisasi, Anda bisa mendapatkannya melalui program First Line Leadership.

Peran pemimpin dalam sebuah perusahaan memiliki dampak yang signifikan bagi sebuah bisnis. Menurut mantan Presiden dan CEO Business Development Bank of Canada, Jean-René Halde, membangun kapasitas kepemimpinan di perusahaan menjadi lebih penting pada masa ekonomi yang bergejolak.

Melalui sumber yang sama, Halde juga mengungkapkan tingginya tingkat kegagalan di kalangan usaha kecil di Kanada akibat kurangnya kepemimpinan di bidang-bidang utama seperti manajemen sumber daya manusia, strategi, dan soft skill seperti komunikasi.

Perusahaan dengan konsep kepemimpinan yang kuat akan mampu meningkatkan produktivitas untuk mencapai tujuannya. Begitu pun dengan para karyawan yang mungkin menunjukkan minat besar terhadap pengembangan profesionalnya.

Cara Meningkatkan Kepemimpinan yang Kuat

Kepemimpinan memiliki peran penting karena memungkinkan sebuah departemen untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif. Dalam situasi tersebut, karyawan akan merasa didukung dan termotivasi untuk melaksanakan tanggung jawab mereka. Karena itu, setiap pemimpin bisa meningkatkan kemampuan kepemimpinan dengan cara berikut:

1. Tetapkan tujuan jangka pendek

Menetapkan tujuan jangka pendek membantu mengatur sumber daya dan menentukan tugas yang harus diprioritaskan. Hal ini memungkinkan Anda menciptakan tujuan karier jangka panjang yang konstruktif.

Anda juga dapat menjelaskan komponen-komponen utama dari suatu pekerjaan ideal untuk bisa dibandingkan dengan daftar pekerjaan di masa mendatang. Mencantumkan hal yang ingin dicapai dalam karier juga dapat memudahkan Anda mengetahui passion.

2. Jadilah pendengar yang aktif

Menjadi pendengar yang aktif memungkinkan seseorang untuk menggunakan keterampilan komunikasi yang efektif dengan membentuk sebuah ikatan. Saat melakukannya dengan rekan satu tim, hal ini dapat mendorong interaksi yang positif.

Hal ini dapat membantu sebuah departemen untuk berkolaborasi dalam proyek secara efektif. Anda juga dapat mempelajari wawasan berharga dari profesional lain di industri Anda untuk menambah pengetahuan secara positif.

Saat berbicara dengan rekan kerja, cobalah untuk fokus pada tanggapannya sebelum mempersiapkan tanggapan Anda. Ajukan pertanyaan klarifikasi kepada mereka tentang instruksi tertentu yang dapat meningkatkan upaya departemen secara keseluruhan.

3. Ketahui kelemahan dan kelebihan untuk delegasi

Seorang pemimpin yang baik juga harus menyadari keterampilan dan kepribadiannya. Orang yang mampu mengenali kekuatan dan kelemahan dalam kerja tim akan lebih mampu fokus pada hal terbaik yang perlu dilakukan. Dengan begitu, Anda juga akan mampu melihat dengan tepat area yang mungkin memerlukan bantuan.

Hal ini juga tidak terbatas untuk kebutuhan internal, Anda mungkin bisa mengisi kesenjangan keterampilan dengan menyewa konsultan eksternal. Menurut Halde melalui BDC, seseorang tidak bisa melakukan semua hal sendiri. Kegagalan mendelegasikan mungkin merupakan salah satu tantangan terbesar bagi banyak pengusaha.

Penting bagi pemilik bisnis untuk mengenali keterampilan orang lain di tim mereka dan memanfaatkan kekuatan tersebut. Mendelegasikan tugas bisa menunjukkan bahwa Anda juga mengembangkan potensi karyawan. Hal ini akan memberikan manfaat yang sangat penting bagi stabilitas jangka panjang terutama saat dihadapkan dengan tantangan.

4. Dapatkan pengalaman profesional

Mendapatkan pengalaman profesional memungkinkan Anda meningkatkan keterampilan dan mempraktikkan metode kerja di lingkungan yang berbeda. Hasilnya, Anda bisa menjadi pemimpin yang lebih proaktif dan memperkuat kemampuan manajerial seperti menyusun strategi ide alur kerja baru. 

5. Meminta masukan dari orang lain

Meminta masukan (feedback) dari orang lain dapat membantu Anda memperoleh timbal balik atas profesi Anda dan mendorong proses evaluasi. Hal ini memungkinkan Anda untuk tetap terbuka untuk mengubah perspektif dalam menjadi seorang pemimpin.

Hal ini dapat menjadi langkah pertama untuk menemukan metode kepemimpinan baru yang selaras dengan karakteristik dan sistem nilai Anda. Keinginan untuk meningkatkan diri juga dapat membentuk diri Anda sebagai anggota tim yang lebih baik dengan mendorong praktik komunikasi terbuka.

6. Mengenali peluang

Saat tujuan dan keahlian tetap ada, teruslah waspada atas munculnya peluang tugas-tugas atau pekerjaan baru baru. Menyadari peluang-peluang ini dapat membantu menemukan peran kepemimpinan dan mencapai tujuan karir Anda. 

Misalnya, meninjau daftar pekerjaan secara teratur mungkin berguna untuk melihat ketersediaan posisi yang sesuai dengan tujuan Anda. Anda juga dapat bertanya kepada supervisor atau mentor di tempat kerja tentang peluang untuk menunjukkan kualitas kepemimpinan yang dapat mendorong komunikasi positif.

7. Tetap berpikiran terbuka

Cobalah untuk tetap berpikiran terbuka tentang ide-ide baru untuk tempat kerja. Ide-ide ini dapat membantu meningkatkan proses alur kerja perusahaan dan lebih memahami nilai keterampilan profesional Anda dalam mengembangkan kemampuan kepemimpinan.

Anda juga bisa mendapatkan rasa hormat dengan mendorong rekan satu tim Anda untuk mengenali keterampilan dan kapasitas mereka untuk berkembang. Ide-ide itu memungkinkan Anda menggunakan metodologi yang ada untuk diterapkan dalam konteks baru.

8. Pantai perkembangan Anda

Melacak setiap perkembangan dan kemajuan diri Anda dapat membantu memahami pencapaian karir jangka panjang. Proses ini juga dapat meningkatkan motivasi Anda untuk mencapai suatu tujuan. Cobalah mencatat tujuan jangka pendek dalam spreadsheet atau kalender dan catat tanggal penyelesaiannya. Anda juga dapat menjelaskan metodenya serta merefleksikan area perbaikan yang bisa ditemukan melalui sebuah proses tertentu.

Mengembangkan sikap kepemimpinan tidak hanya bisa dilakukan oleh seorang manajer atau pemimpin divisi. Pengembangan sikap ini harus dilakukan dengan dukungan dan keterlibatan dari anggota tim. Untuk mempelajari metodologi yang tepat dalam merespons situasi krisis dan dinamika organisasi, Anda bisa mendapatkannya melalui program First Line Leadership.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia