Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Definisi Business Model Canvas, Tujuan, Kelebihan dan Kekurangannya

Article-Banner-October-No.8.jpg

Salah satu cara yang dapat membantu para pengusaha dan pebisnis dalam merancang strategi bisnis yang tepat adalah Business Model Canvas (BMC). 

Cara ini telah menjadi populer di kalangan pelaku bisnis karena kemudahannya dalam memvisualisasikan model bisnis secara menyeluruh. 

Mari kita bahas lebih lanjut tentang apa itu Business Model Canvas serta tujuan, komponen, serta kelebihan dan kekurangannya!

Definisi Business Model Canvas

Business Model Canvas (BMC) adalah sebuah kerangka visual yang digunakan untuk membantu memahami dan merencanakan bisnis. 

Kerangka ini seperti peta yang menunjukkan berbagai bagian penting dari bisnis. Contohnya apa yang dijual, kepada siapa produk dijual, bagaimana cara menjualnya, dan berapa biaya yang dibutuhkan. 

Dengan BMC, semua informasi tentang bisnis bisa disusun dalam satu halaman sehingga mudah dipahami dan dianalisis.

BMC dibuat oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur pada tahun 2005 dan kini banyak digunakan untuk merencanakan bisnis.

Tujuan Business Model Canvas

Tujuan utama dari penggunaan Business Model Canvas adalah untuk membantu perusahaan dalam memahami, mengevaluasi, dan mengembangkan model bisnis mereka. 

BMC memungkinkan tim bisnis untuk:

  • Memvisualisasikan ide bisnis dengan cepat dan efektif.
  • Mengidentifikasi elemen-elemen penting dalam model bisnis.
  • Menyelaraskan berbagai aspek bisnis.
  • Mengomunikasikan strategi bisnis dengan lebih mudah.
  • Menganalisis kekuatan dan kelemahan model bisnis.
  • Merancang inovasi dan perbaikan dalam model bisnis.

Dengan menggunakan BMC, Anda dapat dengan cepat memetakan strategi bisnis dan membuat keputusan yang lebih baik.

Komponen Business Model Canvas

Business Model Canvas terdiri dari sembilan komponen penting. Setiap komponen ini seperti potongan puzzle yang bersama-sama membentuk gambaran lengkap tentang bagaimana sebuah bisnis bekerja.

Mengutip dari Strategic Management Insight, kesembilan komponen tersebut adalah:

  1. Customer Segments

Supaya lebih mudah memahaminya, bayangkan Anda memiliki sebuah toko es krim. Kira-kira siapa yang akan membeli es krim Anda? 

Kemungkinan yang akan membeli es krim Anda antara anak-anak, remaja, atau bahkan orang dewasa yang suka makanan manis. 

Mereka inilah yang disebut segmen pelanggan, yakni kelompok orang yang mungkin tertarik dengan apa yang Anda jual. 

Ingat, penting untuk mengenali pelanggan Anda dengan baik agar bisa membuat produk yang mereka suka.

  1. Value Propositions

Value propositions merupakan alasan utama mengapa pelanggan memilih produk atau layanan Anda dibandingkan yang lain. 

Apa yang membuat es krim Anda berbeda dari es krim lain? 

Entah karena menggunakan bahan-bahan alami atau mungkin punya rasa unik yang tidak dimiliki toko es krim lain? 

Proposisi nilai adalah alasan mengapa orang memilih untuk membeli dari Anda dan bukan dari yang lain.

  1. Channels

Channels merupakan cara Anda berkomunikasi dan menjangkau pelanggan.

Bagaimana orang-orang tahu tentang es krim Anda? Apakah Anda menjualnya di toko? 

Atau mungkin Anda mengantar es krim ke rumah orang-orang? Atau mempromosikan es krim melalui media sosial? 

Semua cara yang disebutkan tadi yang disebut dengan channels (saluran).

  1. Customer Relationships

Customer relationships merupakan cara Anda berinteraksi dengan pelanggan. 

Misalnya, Anda ingin bersikap ramah dan akrab kepada pelanggan. Atau mungkin Anda lebih suka pendekatan yang lebih formal dan profesional.

  1. Revenue Streams

Revenue streams (arus pendapatan) merupakan cara bisnis Anda menghasilkan pendapatan.

Dalam kasus toko es krim, mungkin Anda mendapatkan uang dari penjualan es krim. 

Namun, mungkin juga Anda menjual merchandise seperti kaos atau topi dengan logo toko es krim. Semua cara Anda mendapatkan uang dari bisnis masuk ke dalam arus pendapatan.

  1. Key Resources

Key resources merupakan aset-aset penting yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Apa saja yang Anda butuhkan untuk menjalankan bisnis? 

Untuk toko es krim, Anda mungkin membutuhkan mesin pembuat es krim, bahan-bahan seperti susu, gula, serta tentu saja orang-orang yang akan membuat dan menjual es krim.

  1. Key Activities

Key activities merupakan kegiatan-kegiatan utama yang harus dilakukan untuk menjalankan model bisnis. Sederhananya, hal-hal yang harus Anda lakukan setiap hari untuk menjalankan bisnis. 

Untuk toko es krim, aktivitas utama Anda mungkin termasuk membuat es krim, melayani pelanggan, dan menjaga agar toko tetap bersih dan menarik. 

Aktivitas utama adalah tugas-tugas penting yang harus Anda lakukan agar bisnis tetap berjalan dengan baik.

  1. Key Partnerships

Komponen selanjutnya adalah key partnerships, yakni mitra-mitra penting yang membantu bisnis Anda berjalan.

Kira-kira, siapa saja yang membantu Anda menjalankan bisnis? 

Untuk toko es krim, mitra utama Anda mungkin termasuk pemasok susu dan buah-buahan, atau mungkin perusahaan yang menyediakan wadah es krim. 

Mitra utama adalah orang atau bisnis lain yang membantu bisnis Anda berjalan lancar.

  1. Cost Structure

Cost structure merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan bisnis.Hitung apa saja yang harus Anda bayar untuk menjalankan bisnis.

Untuk toko es krim, mungkin Anda harus membayar sewa toko, membeli bahan-bahan, membayar gaji karyawan, dan membayar tagihan listrik. 

Kelebihan Business Model Canvas

Business Model Canvas memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi populer di kalangan pebisnis:

  1. Mendorong Kolaborasi Tim

Semua orang bisa ikut berkontribusi dalam merancang bisnis. Dengan BMC, ide-ide dari berbagai orang bisa disatukan, sehingga bisa menciptakan solusi yang lebih baik.

  1. Membantu dalam Menguji Ide

Dengan BMC, Anda bisa mencoba ide-ide bisnis dengan cepat untuk melihat apakah ide tersebut bagus sebelum diluncurkan ke pasar.

  1. Fokus pada Pelanggan

BMC membantu Anda selalu ingat untuk mempertimbangkan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pelanggan.

  1. Memberikan Kejelasan

BMC memberikan gambaran yang mudah dilihat tentang semua bagian penting dari bisnis Anda dalam satu halaman.

  1. Fleksibel dan Mudah Diperbarui

Karena sifatnya yang visual dan ringkas, BMC mudah diperbarui ketika ada perubahan dalam strategi atau lingkungan bisnis.

Kekurangan Business Model Canvas

Meskipun memiliki banyak kelebihan, Business Model Canvas juga memiliki beberapa keterbatasan yang perlu Anda pertimbangkan:

  1. Kurangnya Pernyataan Misi

BMC tidak memiliki bagian untuk mendefinisikan pernyataan misi perusahaan, yang mana hal ini penting untuk memahami tujuan dan sasaran bisnis.

  1. Terbatas pada Aspek Keuangan

BMC hanya menampilkan struktur biaya dan arus pendapatan, tetapi tidak menjelaskan secara mendalam tentang bagaimana cara kita mendapatkan keuntungan.

  1. Urutan yang Kurang Intuitif

Urutan blok dalam BMC terkadang sulit dipahami, terutama bagi pemula.

Susunan yang kurang intuitif ini bisa menyebabkan kebingungan saat pertama kali menggunakannya.

  1. Kurangnya Konteks Eksternal

BMC tidak memperhitungkan faktor-faktor eksternal seperti persaingan dan faktor industri lainnya yang dapat memengaruhi keberhasilan model bisnis.

  1. Tidak Menggambarkan Interkoneksi

BMC tidak menunjukkan bagaimana berbagai elemen saling terhubung dan memengaruhi satu sama lain.

Meskipun memiliki beberapa keterbatasan, Business Model Canvas tetap menjadi alat yang sangat berguna dalam merancang dan menganalisis model bisnis. 

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai pengembangan bisnis, kami mengundang Anda untuk mengikuti kelas Business Development Planning dari prasmul-eli

Kelas ini akan memberikan wawasan dan keterampilan yang diperlukan untuk merancang strategi yang efektif dan berkelanjutan untuk bisnis Anda.

ARTIKEL TERKAIT