Decision making adalah keterampilan penting yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita.
Mulai dari keputusan sehari-hari seperti apa yang kita makan, hingga keputusan besar yang menentukan arah karier atau bisnis.
Kemampuan ini tidak hanya dibutuhkan di lingkungan kerja, tetapi juga dalam konteks pribadi dan sosial.
Membuat keputusan yang baik berarti mempertimbangkan berbagai faktor, menganalisis informasi, dan memilih opsi terbaik dari berbagai alternatif.
Dalam artikel ini, mari kita bahas lebih lanjut mengenai apa itu decision making, manfaat, contoh, hingga cara meningkatkan kemampuan ini!
Decision making adalah adalah proses mengambil keputusan di antara beberapa opsi atau tindakan.
Di tempat kerja, decision making digunakan dalam berbagai situasi. Mulai dari yang sederhana, seperti menentukan jadwal rapat, hingga yang kompleks seperti memutuskan strategi bisnis atau merekrut karyawan baru.
Mengutip Harvard University, kemampuan decision making di tempat kerja bisa terlihat dalam berbagai bentuk, seperti:
Decision making adalah salah satu keterampilan utama yang dapat menentukan keberhasilan di tempat kerja.
Ada banyak aspek yang terkait dengan keterampilan ini, mulai dari kemampuan memecahkan masalah hingga mengelola waktu. Berikut adalah beberapa contoh dari decision making, dikutip dari Indeed:
Problem solving adalah kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi. Dalam membuat keputusan, Anda harus bisa melihat situasi dari berbagai sudut pandang dan tetap tenang.
Leadership adalah kemampuan untuk menginspirasi orang lain. Seorang pemimpin yang baik bisa membuat orang lain merasa nyaman dan termotivasi untuk mencapai tujuan bersama.
Reasoning adalah kemampuan untuk berpikir secara logis dan mempertimbangkan berbagai opsi sebelum membuat keputusan.
Kemampuan ini membantu Anda dalam memilih tindakan yang paling masuk akal berdasarkan informasi yang ada.
Intuisi adalah kemampuan untuk memercayai insting Anda. Insting biasanya berasal dari pengalaman sebelumnya.
Jika intuisi Anda bagus, Anda bisa mempercayainya saat mengambil keputusan, terutama ketika informasi yang dimiliki tidak lengkap.
Kerja sama berarti bekerja dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
Dengan bekerja sama, Anda dapat bertukar ide dan mendapatkan perspektif yang berbeda untuk membantu membuat keputusan yang lebih baik.
Emotional intelligence adalah kemampuan untuk mengenali emosi Anda sendiri dan juga emosi orang lain.
Dengan kecerdasan emosional, Anda bisa mengontrol emosi dan berkomunikasi dengan baik.
Creativity adalah kemampuan untuk menemukan ide-ide baru. Dengan kreativitas, Anda bisa memikirkan solusi yang tidak biasa dan menghasilkan keputusan yang lebih inovatif.
Manajemen waktu adalah kemampuan untuk mengatur waktu dengan baik, terutama saat keputusan perlu diambil dengan cepat.
Keterampilan ini membantu Anda menjaga jadwal dan memenuhi tenggat waktu penting.
Organisasi adalah kemampuan untuk mengatur dan mengelola tugas-tugas.
Dengan keterampilan organisasi, Anda bisa tetap fokus dan memastikan semua tugas yang penting diselesaikan tepat waktu.
Melansir CommerceMates, berikut adalah beberapa manfaat dari proses decision making:
Decision making adalah kemampuan yang bisa ditingkatkan melalui latihan seiring waktu.
Anda tidak perlu berada di lingkungan kerja yang penuh tekanan untuk belajar membuat keputusan yang lebih baik.
Bahkan keputusan sederhana sehari-hari, seperti memilih menu makan malam, bisa menjadi latihan yang efektif untuk mengasah keterampilan ini.
Melansir Harvard University, ada beberapa cara yang dapat membantu Anda meningkatkan keterampilan decision making:
Pertama-tama, Anda perlu menyadari bahwa decision making adalah proses belajar.
Sama seperti belajar mengendarai sepeda, Anda perlu melangkah pelan-pelan dan mengikuti langkah-langkah yang benar.
Untuk melatih kemampuan ini, Anda tidak perlu mengambil keputusan besar. Keputusan sehari-hari seperti memilih menu makan malam atau rencana akhir pekan bisa menjadi latihan yang bagus.
Dalam proses pengambilan keputusan, seringkali kita terjebak dalam asumsi dan prasangka. Padahal untuk membuat keputusan yang efektif, Anda harus fokus pada fakta.
Jadi, sebelum membuat keputusan, luangkanlah waktu untuk meneliti dan mengumpulkan semua informasi yang relevan.
Jangan merasa bahwa Anda harus membuat keputusan sendirian. Terkadang, meminta pendapat orang lain dapat membuka pikiran kita dalam melihat sudut pandang yang berbeda.
Refleksi adalah bagian penting dalam meningkatkan keterampilan decision making. Setelah membuat keputusan, luangkan waktu untuk mengevaluasi hasilnya.
Decision making adalah keterampilan penting yang memengaruhi banyak aspek kehidupan, terutama dalam konteks kerja.
Kemampuan ini bukan hanya soal memilih antara beberapa opsi, tetapi juga tentang memahami informasi, mempertimbangkan berbagai faktor, dan memilih tindakan yang paling tepat.
Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan keterampilan seperti pemecahan masalah, kepemimpinan, penalaran, dan kerja sama tim.
Dengan menguasai keterampilan ini, Anda dapat meningkatkan kualitas keputusan dan memberikan kontribusi positif bagi tim atau organisasi.
Ingin meningkatkan kemampuan decision making Anda?
Bergabunglah dengan kelas kami dan pelajari cara membuat keputusan yang lebih baik, mengatasi masalah yang kompleks, dan meningkatkan efektivitas Anda di tempat kerja.
Gabung kelas System Thinking and Complex Decision Making sekarang!