Mengembangkan Growth Mindset untuk Mencapai Tujuan

11 November 2021

Growth mindset atau pola pikir berkembang merupakan sebuah kemampuan yang dapat Anda tingkatkan melalui kerja keras. Pola pikir ini membantu dalam mencapai tujuan yang Anda inginkan.

Growth mindset sangat penting Anda miliki agar dapat menghargai sebuah proses daripada dengan hasil akhir. Berikut cara mengembangkan growth mindset sebagai pemimpin dalam perusahaan.

Cara mengembangkan growth mindset sebagai pemimpin

Kebalikan dari growth mindset adalah fixed mindset, pola pikir yang stagnan atau tidak berubah. Pola pikir ini membuat Anda kesulitan mengembangkan pola pikir menjadi growth mindset.

Ada banyak hal keuntungan memiliki growth mindset, salah satunya Anda berpeluang memiliki karir yang lancar dan cemerlang. Jika ingin memiliki growth mindset, Anda perlu melakukan beberapa hal. Simak penjelasannya berikut ini.

1. Menghargai proses

Saat melakukan sesuatu, sebagian orang fokus terhadap hasil akhirnya, apakah sesuai dengan harapan atau tidak?

Padahal, untuk memiliki growth mindset, seseorang harus dapat menghargai adanya proses daripada hasil akhirnya. Jika Anda fokus terhadap proses yang sedang dihadapi, peluang untuk merasa kecewa dari hasil akhir yang didapatkan lebih sedikit.

Sementara itu, jika fokus terhadap hasil, Anda tidak akan belajar dari kegagalan dan lebih mudah menyerah saat menghadapi tantangan.

2. Menerima ketidaksempurnaan

Masih berkaitan dengan poin pertama, jika menghargai proses, Anda dapat menerima ketidaksempurnaan. Dengan cara ini, Anda lebih mengenal diri sendiri, mengurangi hal-hal buruk dalam diri, dan mencari tahu kelebihan diri yang dapat dikembangkan.

Jika sudah menerima ketidaksempurnaan, ekspektasi Anda terhadap hal-hal yang belum terjadi akan semakin rendah. Anda juga semakin keras berjuang untuk mendapatkan apa yang diinginkan dengan menghargai proses yang ada.

3. Belajar dari kesalahan orang lain

Tidak hanya menerima ketidaksempurnaan yang dimiliki oleh diri sendiri. Anda juga harus bisa belajar dari kesalahan orang lain. Saling berbagi dengan kerabat dan orang-orang sekitar membuat Anda dapat lebih mudah melihat perspektif secara luas.

Berbagi pengalaman memiliki pengaruh yang besar untuk mengembangkan pola pikir. Dengan belajar dari kesalahan yang orang lain alami, Anda dapat menurunkan risiko melakukan kesalahan serupa. Anda juga dapat mengendalikan rasa takut saat melakukan hal yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya.

4.Beri waktu untuk berkembang

Kembali ke poin 1, menghargai proses adalah salah satu cara untuk memiliki growth mindset. Berkembang membutuhkan waktu yang berbeda-beda setiap orang. Ada yang hanya membutuhkan waktu sebentar untuk belajar dan berkembang, ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama. Semua tergantung pada kemampuan masing-masing.

Jangan terburu-buru dalam mengembangkan diri. Jangan pula merasa iri terhadap orang-orang yang sudah melangkah lebih jauh dalam berproses. Nikmati setiap proses yang dijalani, fokus terhadap apa yang dihadapi, dan tetap lakukan yang terbaik akan proses berkembang menjadi lebih matang.

5. Kerja keras

Jika Anda ingin mendapatkan sesuatu yang diinginkan, perlu kerja keras dan memberikan yang terbaik terhadap proses yang ada.

Kerja keras akan memberikan hasil yang terbaik. Meskipun mengalami hal yang tidak menyenangkan saat berproses, tetaplah bekerja keras untuk mencapai tujuan yang ingin diraih.

6. Menghadapi Tantangan

Berkaitan dengan poin 5, Anda harus mampu menghadapi tantangan yang ada di depan mata. Jika menghadapi situasi yang membuat takut, berhenti sejenak dan sugestikan diri bahwa tantangan yang ada merupakan peluang untuk meraih sesuatu yang Anda impikan.

Hadapi tantangan dengan belajar mengontrol rasa takut. Kurangi berpikiran tentang hal-hal yang belum tentu terjadi terkait tujuan yang akan diraih. Pikirkan bahwa proses lebih penting daripada hasil akhir. Dengan begitu, Anda dapat menyelesaikan tantangan yang belum pernah dihadapi sebelumnya.

7. Mau menerima kritik

Kegagalan bukanlah hal yang asing saat berproses dalam meraih sebuah tujuan. Kegagalan merupakan proses yang harus dihadapi. Jika Anda mendapatkan kritik saat mengalami kegagalan, terimalah kritik tersebut dan pertimbangkan saran yang diberikan.

Saat seseorang mampu menerima kritik, bersikap lebih terbuka, dan mau menerima saran dari orang-orang di sekitar, maka akan semakin mudah memiliki growth mindset. Membuka pikiran dan berbesar hati terhadap apa yang dihadapi, akan memberikan dampak baik bagi perkembangan yang Anda jalani, termasuk saat sedang menjalankan sebuah bisnis.

Memiliki growth mindset akan membawa karier Anda semakin berkembang. Terlebih lagi jika Anda sedang membentuk diri menjadi seorang leader. Penting untuk memiliki growth mindset dan mengembangkannya pada anggota tim agar pencapaian tujuan lebih mudah untuk diwujudkan.
 

Growth mindset atau pola pikir berkembang merupakan sebuah kemampuan yang dapat Anda tingkatkan melalui kerja keras. Pola pikir ini membantu dalam mencapai tujuan yang Anda inginkan.

Growth mindset sangat penting Anda miliki agar dapat menghargai sebuah proses daripada dengan hasil akhir. Berikut cara mengembangkan growth mindset sebagai pemimpin dalam perusahaan.

Cara mengembangkan growth mindset sebagai pemimpin

Kebalikan dari growth mindset adalah fixed mindset, pola pikir yang stagnan atau tidak berubah. Pola pikir ini membuat Anda kesulitan mengembangkan pola pikir menjadi growth mindset.

Ada banyak hal keuntungan memiliki growth mindset, salah satunya Anda berpeluang memiliki karir yang lancar dan cemerlang. Jika ingin memiliki growth mindset, Anda perlu melakukan beberapa hal. Simak penjelasannya berikut ini.

1. Menghargai proses

Saat melakukan sesuatu, sebagian orang fokus terhadap hasil akhirnya, apakah sesuai dengan harapan atau tidak?

Padahal, untuk memiliki growth mindset, seseorang harus dapat menghargai adanya proses daripada hasil akhirnya. Jika Anda fokus terhadap proses yang sedang dihadapi, peluang untuk merasa kecewa dari hasil akhir yang didapatkan lebih sedikit.

Sementara itu, jika fokus terhadap hasil, Anda tidak akan belajar dari kegagalan dan lebih mudah menyerah saat menghadapi tantangan.

2. Menerima ketidaksempurnaan

Masih berkaitan dengan poin pertama, jika menghargai proses, Anda dapat menerima ketidaksempurnaan. Dengan cara ini, Anda lebih mengenal diri sendiri, mengurangi hal-hal buruk dalam diri, dan mencari tahu kelebihan diri yang dapat dikembangkan.

Jika sudah menerima ketidaksempurnaan, ekspektasi Anda terhadap hal-hal yang belum terjadi akan semakin rendah. Anda juga semakin keras berjuang untuk mendapatkan apa yang diinginkan dengan menghargai proses yang ada.

3. Belajar dari kesalahan orang lain

Tidak hanya menerima ketidaksempurnaan yang dimiliki oleh diri sendiri. Anda juga harus bisa belajar dari kesalahan orang lain. Saling berbagi dengan kerabat dan orang-orang sekitar membuat Anda dapat lebih mudah melihat perspektif secara luas.

Berbagi pengalaman memiliki pengaruh yang besar untuk mengembangkan pola pikir. Dengan belajar dari kesalahan yang orang lain alami, Anda dapat menurunkan risiko melakukan kesalahan serupa. Anda juga dapat mengendalikan rasa takut saat melakukan hal yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya.

4.Beri waktu untuk berkembang

Kembali ke poin 1, menghargai proses adalah salah satu cara untuk memiliki growth mindset. Berkembang membutuhkan waktu yang berbeda-beda setiap orang. Ada yang hanya membutuhkan waktu sebentar untuk belajar dan berkembang, ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama. Semua tergantung pada kemampuan masing-masing.

Jangan terburu-buru dalam mengembangkan diri. Jangan pula merasa iri terhadap orang-orang yang sudah melangkah lebih jauh dalam berproses. Nikmati setiap proses yang dijalani, fokus terhadap apa yang dihadapi, dan tetap lakukan yang terbaik akan proses berkembang menjadi lebih matang.

5. Kerja keras

Jika Anda ingin mendapatkan sesuatu yang diinginkan, perlu kerja keras dan memberikan yang terbaik terhadap proses yang ada.

Kerja keras akan memberikan hasil yang terbaik. Meskipun mengalami hal yang tidak menyenangkan saat berproses, tetaplah bekerja keras untuk mencapai tujuan yang ingin diraih.

6. Menghadapi Tantangan

Berkaitan dengan poin 5, Anda harus mampu menghadapi tantangan yang ada di depan mata. Jika menghadapi situasi yang membuat takut, berhenti sejenak dan sugestikan diri bahwa tantangan yang ada merupakan peluang untuk meraih sesuatu yang Anda impikan.

Hadapi tantangan dengan belajar mengontrol rasa takut. Kurangi berpikiran tentang hal-hal yang belum tentu terjadi terkait tujuan yang akan diraih. Pikirkan bahwa proses lebih penting daripada hasil akhir. Dengan begitu, Anda dapat menyelesaikan tantangan yang belum pernah dihadapi sebelumnya.

7. Mau menerima kritik

Kegagalan bukanlah hal yang asing saat berproses dalam meraih sebuah tujuan. Kegagalan merupakan proses yang harus dihadapi. Jika Anda mendapatkan kritik saat mengalami kegagalan, terimalah kritik tersebut dan pertimbangkan saran yang diberikan.

Saat seseorang mampu menerima kritik, bersikap lebih terbuka, dan mau menerima saran dari orang-orang di sekitar, maka akan semakin mudah memiliki growth mindset. Membuka pikiran dan berbesar hati terhadap apa yang dihadapi, akan memberikan dampak baik bagi perkembangan yang Anda jalani, termasuk saat sedang menjalankan sebuah bisnis.

Memiliki growth mindset akan membawa karier Anda semakin berkembang. Terlebih lagi jika Anda sedang membentuk diri menjadi seorang leader. Penting untuk memiliki growth mindset dan mengembangkannya pada anggota tim agar pencapaian tujuan lebih mudah untuk diwujudkan.
 

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia