Implementasi Business Process Management yang Efektif

03 January 2024

Keberhasilan sebuah bisnis hanya dapat dicapai dengan adanya proses yang efisien. Saat sebuah proses bisnis berjalan lancar, karyawan bisa bekerja dengan lebih efektif. Tidak hanya itu, penggunaan sumber daya dan birokrasi juga akan berlangsung baik.

Bagi sebuah perusahaan, mengatur proses bisnis mungkin bukan hal yang mudah. Namun, penting untuk dapat menguraikannya setiap prosesnya untuk bisa diimplementasikan dalam bisnis. Anda juga membutuhkan waktu untuk bisa mengetahui tentang implementasi proses bisnis yang sesuai dengan kebutuhan.

Apa Itu Business Process Management?

Business Process Management (BPM) adalah penyederhanaan dan optimalisasi proses atau pekerjaan yang berulang dalam sebuah manajemen bisnis yang bertujuan untuk mendorong efektivitas dan efisiensi organisasi. Tujuan BPM adalah menghemat waktu, mengurangi kesalahan, dan menjaga bisnis tetap berjalan lancar.

BPM dapat menjadi sebuah inti dari cara bisnis Anda beroperasi dan memberikan value terhadap seluruh stakeholder yang terlibat. Hal ini mencakup pengembangan produk baru, pemenuhan pesanan, pengelolaan layanan pelanggan, dan perekrutan karyawan baru.

Masing-masing aktivitas di dalam bisnis atau perusahaan Anda akan melibatkan berbagai macam tugas, persetujuan, dan interaksi. Proses yang terstruktur dengan baik mengatur semua tugas kecil ini menjadi langkah-langkah yang jelas dan berulang sehingga hasilnya dapat diprediksi dan konsisten.

Contoh Best Practice Business Process Management

Tim marketing memiliki rangkaian proses kerja yang cukup rumit. Mereka bertanggung jawab atas jadwal email marketing hingga analisis dan manajemen prospek yang harus ditindaklanjuti oleh tim sales.

Misalnya, tim marketing melewatkan 37% deadline dari target yang seharusnya diselesaikan akibat ketidakteraturan approval konten. Manajer bisa mengajukan alur kerja baru dengan penanggung jawab yang harus menyetujui setiap prosesnya.

Setiap penanggung jawab bisa membuat alur kerja baru dan mulai mengevaluasi efektivitasnya untuk diintegrasikan ke semua tim. Jika implementasi alur kerja baru bisa terbukti mengurangi deadline yang terlewat, artinya solusi tersebut efektif.

Namun, cobalah untuk tetap menjaga kualitas konten misalnya dengan memberikan tahap approval dari editor. Pastikan bahwa menambahkan tahap ini ke dalam alur kerja tidak mengubah deadline yang kamu ekspektasikan.

Pentingnya Business Process Management

Merancang business process management (BPM) yang baik memang bukan hal yang mudah. Hal ini memerlukan banyak persiapan yang perlu dilakukan di tahap awal bisnis. Berikut inilah alasan pentingnya BPM untuk bisnis atau perusahaan Anda.

1. Dampak pekerjaan yang lebih efektif

Penyederhanaan proses kerja memungkinkan Anda fokus pada hal-hal yang lebih penting dan berdampak. Misalnya, menggunakan automation tool media sosial memungkinkan Anda untuk menjadwalkan postingan di semua platform. Cara ini memungkinkan Anda untuk meluangkan waktu dan energi untuk membuat strategi konten berkualitas daripada upload postingan berulang-ulang.

2. Mengurangi risiko kesalahan

Pada beberapa kesempatan, kesalahan memang sulit dihindari. Namun ketika prosesnya berantakan, kemungkinannya akan terus meningkat. Dengan contoh yang sama, proses dalam alur kerja yang sudah berjalan dengan baik meminimalisasi kemungkinan adanya typo dalam konten postingan atau jadwal publish yang salah.

3. Otonomi karyawan

Proses kerja yang berantakan dapat menyebabkan terjadinya micromanagement, terlalu banyak delay, dan menimbulkan kebingungan di dalam tim. Jika segala sesuatunya sudah diatur dengan jelas, para staf dapat mengambil alih kendali dengan percaya diri. Hal ini juga akan lebih mempermudah para manajer untuk memikirkan langkah strategis.

4. Pengaturan akses data yang baik

BPM bukan hanya tentang proses, tapi juga berfungsi sebagai gatekeeper. Akses yang berantakan mungkin berpengaruh secara tidak langsung terhadap hal-hal sepele. Misalnya Anda pernah kehilangan akses akun saat ingin memposting konten sehingga harus meminta proses verifikasi ulang. Jika alur kerja dilakukan dengan baik, Anda bisa memberikan akses dengan aman dan tidak mengganggu alur kerja.

5. Kepuasan pelanggan

BPM juga tidak hanya penting untuk pihak internal perusahaan, tapi juga berdampak pada para pelanggan. Proses internal yang sudah berlangsung dengan baik juga bisa mendorong adanya kualitas produk yang baik. Anda bisa membangun relasi yang lebih tulus dengan para pelanggan sehingga mereka mendapatkan kepuasan dari produk Anda.

Itulah beberapa hal penting yang perlu diketahui mengenai implementasi business process management (BPM). Meski manfaatnya tidak dapat dirasakan langsung, BPM yang efektif juga bisa memberikan dampak yang baik untuk meningkatkan kualitas produk dan kepuasan pelanggan.

Keberhasilan sebuah bisnis hanya dapat dicapai dengan adanya proses yang efisien. Saat sebuah proses bisnis berjalan lancar, karyawan bisa bekerja dengan lebih efektif. Tidak hanya itu, penggunaan sumber daya dan birokrasi juga akan berlangsung baik.

Bagi sebuah perusahaan, mengatur proses bisnis mungkin bukan hal yang mudah. Namun, penting untuk dapat menguraikannya setiap prosesnya untuk bisa diimplementasikan dalam bisnis. Anda juga membutuhkan waktu untuk bisa mengetahui tentang implementasi proses bisnis yang sesuai dengan kebutuhan.

Apa Itu Business Process Management?

Business Process Management (BPM) adalah penyederhanaan dan optimalisasi proses atau pekerjaan yang berulang dalam sebuah manajemen bisnis yang bertujuan untuk mendorong efektivitas dan efisiensi organisasi. Tujuan BPM adalah menghemat waktu, mengurangi kesalahan, dan menjaga bisnis tetap berjalan lancar.

BPM dapat menjadi sebuah inti dari cara bisnis Anda beroperasi dan memberikan value terhadap seluruh stakeholder yang terlibat. Hal ini mencakup pengembangan produk baru, pemenuhan pesanan, pengelolaan layanan pelanggan, dan perekrutan karyawan baru.

Masing-masing aktivitas di dalam bisnis atau perusahaan Anda akan melibatkan berbagai macam tugas, persetujuan, dan interaksi. Proses yang terstruktur dengan baik mengatur semua tugas kecil ini menjadi langkah-langkah yang jelas dan berulang sehingga hasilnya dapat diprediksi dan konsisten.

Contoh Best Practice Business Process Management

Tim marketing memiliki rangkaian proses kerja yang cukup rumit. Mereka bertanggung jawab atas jadwal email marketing hingga analisis dan manajemen prospek yang harus ditindaklanjuti oleh tim sales.

Misalnya, tim marketing melewatkan 37% deadline dari target yang seharusnya diselesaikan akibat ketidakteraturan approval konten. Manajer bisa mengajukan alur kerja baru dengan penanggung jawab yang harus menyetujui setiap prosesnya.

Setiap penanggung jawab bisa membuat alur kerja baru dan mulai mengevaluasi efektivitasnya untuk diintegrasikan ke semua tim. Jika implementasi alur kerja baru bisa terbukti mengurangi deadline yang terlewat, artinya solusi tersebut efektif.

Namun, cobalah untuk tetap menjaga kualitas konten misalnya dengan memberikan tahap approval dari editor. Pastikan bahwa menambahkan tahap ini ke dalam alur kerja tidak mengubah deadline yang kamu ekspektasikan.

Pentingnya Business Process Management

Merancang business process management (BPM) yang baik memang bukan hal yang mudah. Hal ini memerlukan banyak persiapan yang perlu dilakukan di tahap awal bisnis. Berikut inilah alasan pentingnya BPM untuk bisnis atau perusahaan Anda.

1. Dampak pekerjaan yang lebih efektif

Penyederhanaan proses kerja memungkinkan Anda fokus pada hal-hal yang lebih penting dan berdampak. Misalnya, menggunakan automation tool media sosial memungkinkan Anda untuk menjadwalkan postingan di semua platform. Cara ini memungkinkan Anda untuk meluangkan waktu dan energi untuk membuat strategi konten berkualitas daripada upload postingan berulang-ulang.

2. Mengurangi risiko kesalahan

Pada beberapa kesempatan, kesalahan memang sulit dihindari. Namun ketika prosesnya berantakan, kemungkinannya akan terus meningkat. Dengan contoh yang sama, proses dalam alur kerja yang sudah berjalan dengan baik meminimalisasi kemungkinan adanya typo dalam konten postingan atau jadwal publish yang salah.

3. Otonomi karyawan

Proses kerja yang berantakan dapat menyebabkan terjadinya micromanagement, terlalu banyak delay, dan menimbulkan kebingungan di dalam tim. Jika segala sesuatunya sudah diatur dengan jelas, para staf dapat mengambil alih kendali dengan percaya diri. Hal ini juga akan lebih mempermudah para manajer untuk memikirkan langkah strategis.

4. Pengaturan akses data yang baik

BPM bukan hanya tentang proses, tapi juga berfungsi sebagai gatekeeper. Akses yang berantakan mungkin berpengaruh secara tidak langsung terhadap hal-hal sepele. Misalnya Anda pernah kehilangan akses akun saat ingin memposting konten sehingga harus meminta proses verifikasi ulang. Jika alur kerja dilakukan dengan baik, Anda bisa memberikan akses dengan aman dan tidak mengganggu alur kerja.

5. Kepuasan pelanggan

BPM juga tidak hanya penting untuk pihak internal perusahaan, tapi juga berdampak pada para pelanggan. Proses internal yang sudah berlangsung dengan baik juga bisa mendorong adanya kualitas produk yang baik. Anda bisa membangun relasi yang lebih tulus dengan para pelanggan sehingga mereka mendapatkan kepuasan dari produk Anda.

Itulah beberapa hal penting yang perlu diketahui mengenai implementasi business process management (BPM). Meski manfaatnya tidak dapat dirasakan langsung, BPM yang efektif juga bisa memberikan dampak yang baik untuk meningkatkan kualitas produk dan kepuasan pelanggan.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia