Mempelajari Design Thinking untuk Pengembangan Karier

02 June 2022

Tidak dapat dipungkiri bahwa inovasi saat ini menjadi keterampilan yang sangat dihargai dalam bidang kerja. Dekan Harvard Business School, Srikant Datar, mengatakan bahwa, “Baik besar atau kecil, inovasi adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan manusia.” 

Menurut Srikant Datar, inovasi tersebut dapat terbentuk dengan mengubah pola pikir dan menggunakan pendekatan sistematis yaitu design thinking. Konsep ini mengacu pada sebuah proses yang dipopulerkan oleh Tim Brown seorang CEO dan presiden desain IDEO.

Sejak saat itu, design thinking mendapatkan banyak perhatian dari kalangan profesional karena prosesnya yang terbukti menciptakan inovasi yang berpusat pada konsumen. Namun, apa itu design thinking dan mengapa sangat penting bagi para pekerja? Berikut pembahasannya. 

 

Apa itu design thinking?

Design thinking adalah pendekatan pemecahan masalah yang mengutamakan inovasi pada kebutuhan konsumen. Hal yang membedakannya dari pemecahan masalah lainnya adalah karena design thinking mengutamakan user-centric dan berbasis solusi.

User-centric di sini berarti proses berfokus pada keinginan dan kebutuhan konsumen, bukan pada apa yang diyakini oleh para profesional tentang apa itu produk terbaik.

Sementara, berbasis solusi dimaksud bahwa dibandingkan dengan masalahnya, proses akan berfokus pada identifikasi solusi yang potensial untuk digunakan. Dalam prosesnya ada empat tahapan design thinking:

  1. Klarifikasi

Untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang apa yang dibutuhkan, amati konsumen, dan atur penyelesaian masalah.

  1. Ideasi

Tidak pernah ada ide yang terlalu mengada-ada. Buatlah ide-ide yang paling inovatif agar dapat memenuhi kebutuhan para konsumen.

  1. Kembangkan

Proses penggabungan ide-ide yang ada menjadi sebuah konsep. Konsep tersebut biasanya dilanjutkan dengan tahap uji.

  1. Implementasi

Mengomunikasikan nilai inovasi secara efektif kepada pemangku kepentingan dan menerapkan solusi yang tepat untuk para konsumen.

 

Manfaat Design Thinking

Tidak hanya menguntungkan perusahaan, mempelajari design thinking juga dapat membantu Anda dalam membangun karier. Untuk implementasinya, berikut ini beberapa manfaat design thinking yang bisa didapatkan dalam pengembangan karier.

  1. Mendorong Pendapatan dan Pengembangan Produk Baru

Dengan keterampilan design thinking akan muncul kemampuan untuk mengembangkan inovasi produk, sehingga dapat menambah nilai bagi kehidupan konsumen, kepuasaan konsumen, promosi, rekomendasi, penjualan, dan mendorong pendapatan perusahaan.

Tidak hanya itu design thinking juga memungkinkan perusahaan untuk mengulangi produk yang sudah ada, dan membuat produk baru yang sebelumnya mengalami kendala pada pelanggan. Kemampuan seperti ini akan membantu Anda untuk meningkatkan karier dalam bekerja.

  1. Mendapatkan Pemahaman yang Mendalam tentang Konsumen

Pendekatan yang berpusat pada konsumen mengharuskan Anda untuk memahami motivasi, ketakutan, kebiasaan sehari-hari, harapan, dan rasa kecewa konsumen. Dengan mengembangkan empati pada orang-orang yang menggunakan produk Anda.

Hal ini akan memungkinkan Anda untuk lebih berinovasi dan menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan aktual pelanggan. Tingkat pemahaman pelanggan yang mendalam ini bermanfaat bagi karier profesional di manapun, termasuk:

  • Marketers

Mengetahui apa yang disukai oleh target audiens adalah hal penting bagi marketers. Dengan ini maka akan memungkinkan marketers untuk melakukan kampanye pemasaran dan membuat konten yang lebih efisien dan menarik.

  • Sales professionals

Untuk membuat produk yang maksimal setiap perusahaan perlu mengetahui apa yang sesuai dan diinginkan oleh konsumennya. Dengan design thinking, sales dapat menganjurkan mengapa suatu produk cocok untuk calon pelanggan.

  • Customer service

Melayani pelanggan bukanlah pekerjaan yang mudah, Customer service dituntut untuk dapat mengantisipasi dan menanggapi kebutuhan pelanggan.

  • Information technology professionals

Dari perspektif teknolog,i design thinking dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan pengalaman pelanggan.

  1. Hemat Waktu, Uang, dan Tenaga

Kegagalan dan kesalahan adalah suatu hal tidak dapat dihindari saat bekerja. Dengan design thinking kemungkinan tersebut sudah diperhitungkan sehingga memungkikan Anda untuk mempersiapkan langkah antisipasinya. Oleh karena itu, design thinking dapat menghemat waktu, uang, dan tenaga dibandingkan dengan menjalankan pekerjaan secara coba-coba.

  1. Mendapatkan Keunggulan di Pasar Kerja

Jika Anda seorang pencari kerja, ini adalah waktu yang tepat untuk mempelajari design thinking, sebab dengan memiliki lebih banyak keterampilan maka akan memungkinkan Anda untuk mendapatkan tawaran pekerjaan dan upah yang lebih tinggi.

  1. Mengatasi Keteguhan Kognitif

Salah satu kunci utama dari design thinking adalah mengatasi keteguhan kognitif, yaitu keadaaan pikiran di mana seseorang secara sadar atau tidak sadar mengasumsikan bahwa hanya ada satu cara untuk menafsirkan atau mendekati satu situasi.

Sedangkan design thinking berusaha untuk mendobrak kebiasaan tersebut. Saat melihat pada produk coba pikirkan potensi dari sebuah produk daripada selalu menyelesaikan dengan cara yang sama.

Saat mempertimbangkan solusi dari suatu masalah, cobalah berpikir tentang sesuatu yang bisa Anda coba. Dengan berpikir seperti itu, Anda akan lebih mudah dalam melakukan pekerjaan.

  1. Membentuk Tim yang Lebih Inovatif

Pengetahuan yang mendalam tentang design thinking memungkinkan Anda untuk melakukan inovasi dalam organisasi. Hanya dengan kerangka kerja yang sederhana Anda dapat membangun tim yang kaya akan pengetahuan dan perspektif. Memimpin proses ini dapat membuktikan bahwa Anda adalah aset penting bagi perusahaan, sehingga dapat menjamin kemajuan karier.

Pola pikir yang terkonstruksi akan menghasilkan pekerjaan yang lebih produktif dan inovatif. Design thinking tidak hanya bermanfaat bagi pekerjaan saat ini, tapi juga bagi kemajuan karier Anda di masa yang akan datang.

Melalui program Design Thinking for Business Innovation, para peserta akan dilatih untuk dapat menemukan kesempatan kreatif yang belum terlihat. Melalui cara ini, Anda diharapkan akan mampu menemukan gagasan inovatif serta solusi kreatif bagi permasalahan dalam ruang lingkup profesional maupun personal karier.

Tidak dapat dipungkiri bahwa inovasi saat ini menjadi keterampilan yang sangat dihargai dalam bidang kerja. Dekan Harvard Business School, Srikant Datar, mengatakan bahwa, “Baik besar atau kecil, inovasi adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan manusia.” 

Menurut Srikant Datar, inovasi tersebut dapat terbentuk dengan mengubah pola pikir dan menggunakan pendekatan sistematis yaitu design thinking. Konsep ini mengacu pada sebuah proses yang dipopulerkan oleh Tim Brown seorang CEO dan presiden desain IDEO.

Sejak saat itu, design thinking mendapatkan banyak perhatian dari kalangan profesional karena prosesnya yang terbukti menciptakan inovasi yang berpusat pada konsumen. Namun, apa itu design thinking dan mengapa sangat penting bagi para pekerja? Berikut pembahasannya. 

 

Apa itu design thinking?

Design thinking adalah pendekatan pemecahan masalah yang mengutamakan inovasi pada kebutuhan konsumen. Hal yang membedakannya dari pemecahan masalah lainnya adalah karena design thinking mengutamakan user-centric dan berbasis solusi.

User-centric di sini berarti proses berfokus pada keinginan dan kebutuhan konsumen, bukan pada apa yang diyakini oleh para profesional tentang apa itu produk terbaik.

Sementara, berbasis solusi dimaksud bahwa dibandingkan dengan masalahnya, proses akan berfokus pada identifikasi solusi yang potensial untuk digunakan. Dalam prosesnya ada empat tahapan design thinking:

  1. Klarifikasi

Untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang apa yang dibutuhkan, amati konsumen, dan atur penyelesaian masalah.

  1. Ideasi

Tidak pernah ada ide yang terlalu mengada-ada. Buatlah ide-ide yang paling inovatif agar dapat memenuhi kebutuhan para konsumen.

  1. Kembangkan

Proses penggabungan ide-ide yang ada menjadi sebuah konsep. Konsep tersebut biasanya dilanjutkan dengan tahap uji.

  1. Implementasi

Mengomunikasikan nilai inovasi secara efektif kepada pemangku kepentingan dan menerapkan solusi yang tepat untuk para konsumen.

 

Manfaat Design Thinking

Tidak hanya menguntungkan perusahaan, mempelajari design thinking juga dapat membantu Anda dalam membangun karier. Untuk implementasinya, berikut ini beberapa manfaat design thinking yang bisa didapatkan dalam pengembangan karier.

  1. Mendorong Pendapatan dan Pengembangan Produk Baru

Dengan keterampilan design thinking akan muncul kemampuan untuk mengembangkan inovasi produk, sehingga dapat menambah nilai bagi kehidupan konsumen, kepuasaan konsumen, promosi, rekomendasi, penjualan, dan mendorong pendapatan perusahaan.

Tidak hanya itu design thinking juga memungkinkan perusahaan untuk mengulangi produk yang sudah ada, dan membuat produk baru yang sebelumnya mengalami kendala pada pelanggan. Kemampuan seperti ini akan membantu Anda untuk meningkatkan karier dalam bekerja.

  1. Mendapatkan Pemahaman yang Mendalam tentang Konsumen

Pendekatan yang berpusat pada konsumen mengharuskan Anda untuk memahami motivasi, ketakutan, kebiasaan sehari-hari, harapan, dan rasa kecewa konsumen. Dengan mengembangkan empati pada orang-orang yang menggunakan produk Anda.

Hal ini akan memungkinkan Anda untuk lebih berinovasi dan menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan aktual pelanggan. Tingkat pemahaman pelanggan yang mendalam ini bermanfaat bagi karier profesional di manapun, termasuk:

  • Marketers

Mengetahui apa yang disukai oleh target audiens adalah hal penting bagi marketers. Dengan ini maka akan memungkinkan marketers untuk melakukan kampanye pemasaran dan membuat konten yang lebih efisien dan menarik.

  • Sales professionals

Untuk membuat produk yang maksimal setiap perusahaan perlu mengetahui apa yang sesuai dan diinginkan oleh konsumennya. Dengan design thinking, sales dapat menganjurkan mengapa suatu produk cocok untuk calon pelanggan.

  • Customer service

Melayani pelanggan bukanlah pekerjaan yang mudah, Customer service dituntut untuk dapat mengantisipasi dan menanggapi kebutuhan pelanggan.

  • Information technology professionals

Dari perspektif teknolog,i design thinking dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan pengalaman pelanggan.

  1. Hemat Waktu, Uang, dan Tenaga

Kegagalan dan kesalahan adalah suatu hal tidak dapat dihindari saat bekerja. Dengan design thinking kemungkinan tersebut sudah diperhitungkan sehingga memungkikan Anda untuk mempersiapkan langkah antisipasinya. Oleh karena itu, design thinking dapat menghemat waktu, uang, dan tenaga dibandingkan dengan menjalankan pekerjaan secara coba-coba.

  1. Mendapatkan Keunggulan di Pasar Kerja

Jika Anda seorang pencari kerja, ini adalah waktu yang tepat untuk mempelajari design thinking, sebab dengan memiliki lebih banyak keterampilan maka akan memungkinkan Anda untuk mendapatkan tawaran pekerjaan dan upah yang lebih tinggi.

  1. Mengatasi Keteguhan Kognitif

Salah satu kunci utama dari design thinking adalah mengatasi keteguhan kognitif, yaitu keadaaan pikiran di mana seseorang secara sadar atau tidak sadar mengasumsikan bahwa hanya ada satu cara untuk menafsirkan atau mendekati satu situasi.

Sedangkan design thinking berusaha untuk mendobrak kebiasaan tersebut. Saat melihat pada produk coba pikirkan potensi dari sebuah produk daripada selalu menyelesaikan dengan cara yang sama.

Saat mempertimbangkan solusi dari suatu masalah, cobalah berpikir tentang sesuatu yang bisa Anda coba. Dengan berpikir seperti itu, Anda akan lebih mudah dalam melakukan pekerjaan.

  1. Membentuk Tim yang Lebih Inovatif

Pengetahuan yang mendalam tentang design thinking memungkinkan Anda untuk melakukan inovasi dalam organisasi. Hanya dengan kerangka kerja yang sederhana Anda dapat membangun tim yang kaya akan pengetahuan dan perspektif. Memimpin proses ini dapat membuktikan bahwa Anda adalah aset penting bagi perusahaan, sehingga dapat menjamin kemajuan karier.

Pola pikir yang terkonstruksi akan menghasilkan pekerjaan yang lebih produktif dan inovatif. Design thinking tidak hanya bermanfaat bagi pekerjaan saat ini, tapi juga bagi kemajuan karier Anda di masa yang akan datang.

Melalui program Design Thinking for Business Innovation, para peserta akan dilatih untuk dapat menemukan kesempatan kreatif yang belum terlihat. Melalui cara ini, Anda diharapkan akan mampu menemukan gagasan inovatif serta solusi kreatif bagi permasalahan dalam ruang lingkup profesional maupun personal karier.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia