Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Mengenal Cost and Benefit Analysis, Manfaat, dan Keterbatasannya

Banner-Article-Sept-Cost&Benefit.jpg

Ketika menjalankan bisnis, Anda akan sering mengalami keraguan. Apakah keputusan yang dibuat sudah baik untuk bisnis? Apakah proyek sepadan dengan usaha dan sumber daya yang dikeluarkan?

Untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut banyak pebisnis dan perusahaan akan menjawab melakukan analisis cost dan benefit adalah cara yang tepat untuk mengetahui jika proyek Anda menguntungkan atau tidak.

Untuk melihat keuntungan dari sebuah proyek yang akan Anda lakukan, ada baiknya Anda melakukan analisis cost dan benefit. Cost benefit analysis adalah proses membandingkan proyeksi atau perkiraan biaya dan manfaat (atau peluang) dalam sebuah proyek.

Dengan begitu, Anda dapat menentukan proyek tetap layak dilakukan atau tidak.

Tahapan Cost Benefit Analysis

Baik di perusahaan besar maupun kecil, analisis cost dan benefit adalah bentuk pengambilan keputusan berbasis data yang paling sering digunakan dalam bisnis. Untuk melakukan analisis cost dan benefit, berikut tahap-tahap yang dapat Anda lakukan.

1. Tetapkan kerangka kerja untuk analisis

Agar mendapatkan hasil yang akurat, Anda harus menentukan kerangka kerja terlebih dahulu. Kerangka kerja ini bergantung pada spesifikasi perusahaan Anda. Setelah itu identifikasi sasaran dan tujuan akhir yang ingin Anda capai. Apa yang Anda anggap sebagai kesuksesan? Ini akan membantu identifikasi dan memahami cost dan benefit Anda.

Selain itu, untuk mengukur dan membandingkan cost dan benefit tentukan metrik yang cocok. Agar akurat biasanya cost dan benefit diukur dalam “mata uang yang sama.” Ini tidak berarti mengubah menjadi mata uang yang sebenarnya, tetapi sering kali cost dan benefit dihitung dengan dolar.

2. Identifikasi biaya dan manfaatnya

Selanjutnya Anda perlu menyusun dua daftar terpisah: satu dari semua biaya yang diperkirakan, dan yang lainnya adalah manfaat yang diharapkan didapatkan dari proyek. Saat menghitung biaya, Anda akan membuat biaya langsung, yang terkait dengan produksi atau pengembangan produk. Beberapa contoh biaya langsung adalah biaya tenaga kerja, biaya produksi, biaya bahan, dan biaya persediaan. Namun, terdapat jenis biaya lain yang harus Anda perhitungkan, seperti:

  • biaya tidak langsung: ini biasanya biaya yang bersifat tetap, seperti utilitas dan sewa.

  • biaya tidak berwujud: ini adalah biaya saat ini dan masa depan yang sulit untuk dihitung. Contohnya adalah penurunan tingkat produktivitas proses bisnis yang baru dirilis, atau berkurangnya kepuasan pelanggan.

  • biaya peluang: mengacu pada manfaat yang hilang atau peluang yang muncul ketika bisnis akan berjalan.

Selain cost, benefit juga memiliki beberapa jenis yang harus Anda ketahui, seperti:

  • langsung: peningkatan pendapatan dan penjualan yang dihasilkan dari produk baru.

  • tidak langsung: mengingkatnya minat pelanggan pada bisnis atau brand Anda.

  • intangible: peningkatan moral karyawan.

  • kompetitif: menjadi penggerak pertama dalam industri.

3. Tetapkan jumlah atau nilai dolar untuk setiap cost dan benefit

Setelah menyusun daftar cost dan benefit, Anda harus menetapkan unit moneter yang sesuai dengan jumlah dolar masing-masing unit. Berbeda dengan cost dan benefit tidak langsung atau tidak berwujud yang sulit untuk diukur, menetapkan harga dalam cost dan benefit langsung akan lebih mudah. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, Anda dapat memanfaatkan beberapa software dan metodologi yang dapat membantu analisis Anda.

4. Hitung nilai total cost dan benefit, lalu bandingkan

Setelah mendapat jumlah dolar untuk masing-masing cost dan benefit, Anda dapat menghitung setiap daftar dan membandingkan keduanya.

Jika total benefit lebih besar dibandingkan dengan jumlah total cost, artinya Anda dapat melanjutkan proyek. Namun, jika total cost melebihi total benefit, Anda mungkin ingin mulai mempertimbangkan kembali proyek tersebut.

Jika biaya cost lebih besar daripada benefit, cari alternatif lain. Ini memungkinkan Anda untuk menemukan cost yang dapat dikurangi, sehingga memperoleh cara yang lebih terjangkau dan efektif.

Manfaat Cost Benefit Analysis dalam Operasional Bisnis

Ada banyak alasan positif sebuah bisnis atau perusahaan melakukan analisis cost dan benefit sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan mereka. Beberapa alasan tersebut, antara lain:

1. Pendekatan berbasis data

Analisis cost dan benefit menawarkan evaluasi agnostik dan berbasis bukti dari pilihan Anda yang dapat membantu bisnis berbasis data dan logis. Dengan begitu, anlisis cost dan benefit memungkinkan individu atau organisasi untuk mengevaluasi keputusan atau potensi proyek secara bebas, tanpa adanya bias.

2. Membuat keputusan lebih sederhana

Keputusan bisnis seringkali bersifat kompleks. Namun, dengan melihat cost dan benefit, analisis ini dapat mengurangi dilema tersebut.

3. Melihat cost dan benefit yang tersembunyi

Cost benefit analysis akan memaksa Anda untuk menguraikan setiap biaya dan manfaat  dalam proyek. Ini dilakukan untuk melihat faktor-faktor yang tidak begitu jelas, seperti biaya tidak langsung atau tidak berwujud.

Keterbatasan Cost Benefit Analysis dalam Operasional Bisnis

Selain kelebihan, ada juga beberapa potensi kerugian dan keterbatasan dalam melakukan analisis cost dan benefit, seperti:

1. Sulit memprediksi semua variabel

Meskipun cost benefit analysis dapat membantu menguraikan proyeksi bisnis, nyatanya untuk mengetahui hasil, sulit untuk memprediksi semua variable. Hal ini karena banyak variabel yang tidak dapat diprediksi terutama dalam jangka panjang, seperti perubahan permintaan pasar, biaya material, dan lingkungan bisnis global.

2. Data yang salah dapat mempengaruhi hasil

Ketika berurusan dengan data, artinya Anda harus ekstra hati-hati. Karena jika Anda tidak memiliki data yang lengkap atau bahkan memasukkan data yang salah, hasil analisis tidak akan akurat.

3. Lebih cocok untuk proyek jangka pendek dan menengah

Untuk proyek atau keputusan bisnis jangka waktu panjang, cost benefit analysis memiliki potensi meleset. Alasannya karena analisis ini sulit untuk memprediksi kemungkinan di masa depan. Terlebih kemungkinan terjadinya inflasi yang dapat mempengaruhi hasil analisis secara keseluruhan.

4. Menghapus unsur sumber daya manusia

Keinginan untuk menghasilkan keuntungan akan selalu muncul dari perusahaan. Sementara itu terdapat alasan nonmoneter lain yang mungkin membuat perusahaan memutuskan untuk mengejar proyek atau keputusan lain. Dengan begitu, dapat dilihat bahwa dalam hubungan bisnis sulit untuk menyesuaikan moral dan “manusia.” 

Cost benefit analysis bukan satu-satunya jenis analisis ekonomi yang dapat dilakukan untuk menilai keadaan ekonomi bisnis Anda. Namun, ini adalah salah satu opsi dan cara sederhana yang dapat Anda lakukan.

Menilai situasi ekonomi juga bisa dilakukan dengan mulai mengidentifikasi berbagai kejadian, kecenderungan, dan kekuatan yang secara radikal dapat merubah masa depan bisnis. Hal ini dapat dipelajari melalui program Strategic Business Analysis untuk mengasah keterampilan dalam mengaplikasikan model analisis lingkungan yang terbuka di perusahaan.

ARTIKEL TERKAIT