Menggali Persona Pelanggan untuk Target Pasar yang Tepat

15 January 2024

Dunia marketing akan selalu berkutat dengan cara menjalin hubungan dengan pelanggan dan membuat mereka tertarik untuk membeli produk. Salah satu cara yang kerap digunakan adalah membangun persona pelanggan dengan melihat target pasar yang sesuai. Personal pelanggan adalah sebuah representatif dari target pelanggan yang membantu sebuah bisnis memasarkan produknya.

Dalam penentuan persona pelanggan, Anda tetap perlu menggunakan dua faktor penting di dalamnya. Pertama adalah melihat demografi dari target pasar, mulai dari usia, tempat tinggal, hingga jumlah pengeluaran per bulan. Kedua, lihat kebiasaan berbelanja yang sering dilakukan oleh konsumen sehingga tahu strategi seperti apa yang akan dipakai.

Langkah ini membuat Anda tahu konsumen seperti apa yang sedang ditargetkan. Persona pelanggan ini nantinya akan membantu Anda lebih dekat dengan pelanggan sehingga mereka mau mengeluarkan uangnya untuk produk Anda.

Alasan Pentingnya Persona Pelanggan

Bukan tanpa alasan Anda perlu membangun persona pelanggan untuk mendukung bisnis yang dijalankan. Berikut alasan Anda perlu membangun persona pelanggan.

1. Membantu personalisasi strategi marketing

Pelanggan cenderung membelanjakan uangnya untuk produk atau perusahaan yang menggambarkan diri mereka. Dengan personalisasi, besar kemungkinan seorang konsumen menjadi pelanggan tetap tanpa perlu mengeluarkan banyak budget marketing.

2. Membantu pengembangan sebuah produk

Mengembangkan sebuah produk baru tentunya perlu masukan dari pihak eksternal. Dalam hal ini, Anda perlu suara dan pendapat dari pelanggan juga. Melihat pengalaman dan kebiasaan yang dilakukan oleh pelanggan akan membantu Anda membuat sebuah produk yang benar-benar dibutuhkan.

3. Membantu memberikan informasi ke target pasar yang tepat

Persona pelanggan membantu kamu lebih paham sudut pandang pelanggan. Hal ini juga yang akan membantu Anda membuat sebuah konten, pesan, dan produk yang spesifik untuk pelanggan. Bukan hanya itu, Anda pun bisa memahami segala hal yang disukai oleh pelanggan, seperti cara berkomunikasi yang mereka butuhkan.

Cara Membangun Persona Pelanggan

Persona yang dibangun mungkin hanyalah karakter fiktif, tapi Anda membuatnya dengan semua data yang benar-benar ada. Berikut cara menggali persona pelanggan untuk mendapatkan target pasar yang tepat.

1. Melakukan wawancara pelanggan

Awali dengan melihat semua data pelanggan yang sudah pernah bersinggungan dengan bisnis Anda. Dari situ, Anda bisa melihat sejumlah hal menarik yang bisa diolah. Sebut saja jumlah transaksi, cara mereka bertransaksi, dan barang mana saja yang sudah mereka beli.

Setelah itu, pilih sejumlah pelanggan untuk diwawancarai guna mendukung riset yang dilakukan. Dalam menentukan responden, Anda bisa usia, pekerjaan, dan rata-rata penghasilan per bulannya. Hal ini akan membuat Anda mendapatkan jawaban yang benar-benar dibutuhkan.

Namun, wawancara ini bukan sebuah mandatori. Anda bisa menggantinya dengan cara lain, seperti melakukan survei atau meminta mereka mengisi angket.

2. Tentukan segmen pelanggan

Anda juga perlu ingat bahwa satu persona tidak akan bisa merepresentasikan seluruh pelanggan. Namun, persona pelanggan ini membawa Anda bisa menjangkau pelanggan yang tepat dengan lebih mudah. Karena itu, tentukan dulu segmen pasar yang ingin disasar.

Buat sebuah identitas dari perilaku umum atas orang yang menjadi target pasar. Sebut saja pekerjaan yang sedang dilakukan, tujuan yang ingin dicapai, atau masalah yang kerap muncul dalam hidup mereka. Setelah itu, tuang semuanya dalam sebuah persona.

3. Buat deskripsi persona

Anda bisa membuat lebih dari satu persona untuk perusahaan. Langkah ini dilakukan untuk menjangkau target pasar yang lebih luas. Namun, usahakan tetap menggunakan jumlah yang relatif sedikit, sekitar empat atau lima persona saja yang digunakan.

Buat deskripsi setiap personal dalam penjabaran naratif atau listicle. Deskripsi yang dibuat untuk setiap persona harus menyangkut kebutuhan, perilaku, pengalaman, kesukaan, dan masalah yang dihadapi.

Lebih baik lagi jika Anda menggunakan nama dan foto untuk setiap persona pelanggan yang dibuat. Cara ini akan membuat mereka tampak seperti nyata untuk pelanggan Anda. Dengan begitu, mereka akan merasa lebih dekat dengan pesan yang disampaikan oleh perusahaan.

Mengingat strategi digital marketing ini juga dilakukan oleh banyak perusahaan, Anda tetap harus tampil beda supaya bisa memenangkan persaingan. Dapatkan informasi dan pelatihan dalam program Strategic Brand Management untuk bisa membantu Anda dalam menjalankan strategi perusahaan.

Dunia marketing akan selalu berkutat dengan cara menjalin hubungan dengan pelanggan dan membuat mereka tertarik untuk membeli produk. Salah satu cara yang kerap digunakan adalah membangun persona pelanggan dengan melihat target pasar yang sesuai. Personal pelanggan adalah sebuah representatif dari target pelanggan yang membantu sebuah bisnis memasarkan produknya.

Dalam penentuan persona pelanggan, Anda tetap perlu menggunakan dua faktor penting di dalamnya. Pertama adalah melihat demografi dari target pasar, mulai dari usia, tempat tinggal, hingga jumlah pengeluaran per bulan. Kedua, lihat kebiasaan berbelanja yang sering dilakukan oleh konsumen sehingga tahu strategi seperti apa yang akan dipakai.

Langkah ini membuat Anda tahu konsumen seperti apa yang sedang ditargetkan. Persona pelanggan ini nantinya akan membantu Anda lebih dekat dengan pelanggan sehingga mereka mau mengeluarkan uangnya untuk produk Anda.

Alasan Pentingnya Persona Pelanggan

Bukan tanpa alasan Anda perlu membangun persona pelanggan untuk mendukung bisnis yang dijalankan. Berikut alasan Anda perlu membangun persona pelanggan.

1. Membantu personalisasi strategi marketing

Pelanggan cenderung membelanjakan uangnya untuk produk atau perusahaan yang menggambarkan diri mereka. Dengan personalisasi, besar kemungkinan seorang konsumen menjadi pelanggan tetap tanpa perlu mengeluarkan banyak budget marketing.

2. Membantu pengembangan sebuah produk

Mengembangkan sebuah produk baru tentunya perlu masukan dari pihak eksternal. Dalam hal ini, Anda perlu suara dan pendapat dari pelanggan juga. Melihat pengalaman dan kebiasaan yang dilakukan oleh pelanggan akan membantu Anda membuat sebuah produk yang benar-benar dibutuhkan.

3. Membantu memberikan informasi ke target pasar yang tepat

Persona pelanggan membantu kamu lebih paham sudut pandang pelanggan. Hal ini juga yang akan membantu Anda membuat sebuah konten, pesan, dan produk yang spesifik untuk pelanggan. Bukan hanya itu, Anda pun bisa memahami segala hal yang disukai oleh pelanggan, seperti cara berkomunikasi yang mereka butuhkan.

Cara Membangun Persona Pelanggan

Persona yang dibangun mungkin hanyalah karakter fiktif, tapi Anda membuatnya dengan semua data yang benar-benar ada. Berikut cara menggali persona pelanggan untuk mendapatkan target pasar yang tepat.

1. Melakukan wawancara pelanggan

Awali dengan melihat semua data pelanggan yang sudah pernah bersinggungan dengan bisnis Anda. Dari situ, Anda bisa melihat sejumlah hal menarik yang bisa diolah. Sebut saja jumlah transaksi, cara mereka bertransaksi, dan barang mana saja yang sudah mereka beli.

Setelah itu, pilih sejumlah pelanggan untuk diwawancarai guna mendukung riset yang dilakukan. Dalam menentukan responden, Anda bisa usia, pekerjaan, dan rata-rata penghasilan per bulannya. Hal ini akan membuat Anda mendapatkan jawaban yang benar-benar dibutuhkan.

Namun, wawancara ini bukan sebuah mandatori. Anda bisa menggantinya dengan cara lain, seperti melakukan survei atau meminta mereka mengisi angket.

2. Tentukan segmen pelanggan

Anda juga perlu ingat bahwa satu persona tidak akan bisa merepresentasikan seluruh pelanggan. Namun, persona pelanggan ini membawa Anda bisa menjangkau pelanggan yang tepat dengan lebih mudah. Karena itu, tentukan dulu segmen pasar yang ingin disasar.

Buat sebuah identitas dari perilaku umum atas orang yang menjadi target pasar. Sebut saja pekerjaan yang sedang dilakukan, tujuan yang ingin dicapai, atau masalah yang kerap muncul dalam hidup mereka. Setelah itu, tuang semuanya dalam sebuah persona.

3. Buat deskripsi persona

Anda bisa membuat lebih dari satu persona untuk perusahaan. Langkah ini dilakukan untuk menjangkau target pasar yang lebih luas. Namun, usahakan tetap menggunakan jumlah yang relatif sedikit, sekitar empat atau lima persona saja yang digunakan.

Buat deskripsi setiap personal dalam penjabaran naratif atau listicle. Deskripsi yang dibuat untuk setiap persona harus menyangkut kebutuhan, perilaku, pengalaman, kesukaan, dan masalah yang dihadapi.

Lebih baik lagi jika Anda menggunakan nama dan foto untuk setiap persona pelanggan yang dibuat. Cara ini akan membuat mereka tampak seperti nyata untuk pelanggan Anda. Dengan begitu, mereka akan merasa lebih dekat dengan pesan yang disampaikan oleh perusahaan.

Mengingat strategi digital marketing ini juga dilakukan oleh banyak perusahaan, Anda tetap harus tampil beda supaya bisa memenangkan persaingan. Dapatkan informasi dan pelatihan dalam program Strategic Brand Management untuk bisa membantu Anda dalam menjalankan strategi perusahaan.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia