Menilai Kemampuan Kandidat Melalui Job Interview

13 April 2022

Saat perusahaan sedang membutuhkan karyawan baru, tim HR akan sesegera mungkin mengiklankan lowongan kerja di berbagai platform. Anda dapat duduk dan menunggu lamaran kerja dari para calon kandidat masuk atau mencari dari platform pencarian karyawan sesuai kebutuhan perusahaan.

Menemukan kandidat yang tepat tentunya tidak mudah. Terkadang, banyaknya jumlah lamaran kerja yang masuk belum tentu memudahkan perusahaan untuk menemukan talenta yang dibutuhkan. Ya, termasuk untuk memproses lamaran ke tahap interview dari para stakeholders.

Untuk menemukan kandidat yang tepat, siapkan job interview yang matang dan dapat menilai kemampuan yang dimiliki.  Dengan wawancara yang sudah disiapkan dengan baik, Anda juga akan menemukan kandidat yang memiliki kemampuan sesuai dengan harapan perusahaan. 

Cara Mengetahui Kemampuan Kandidat Saat Interview

Biasanya para recruiter dapat dengan mudah memperhatikan gerak-gerik kandidat saat interview untuk mengetahui informasi bahkan kemampuan mereka. Apakah calon pegawai sudah memiliki pengetahuan sesuai standar perusahaan? Ketahui kemampuan yang dimiliki calon karyawan Anda lewat cara-cara ini, antara lain: 

1. Tanyakan Perubahan yang Ingin Dilakukan

Tujuan wawancara kerja adalah untuk mengenal kandidat, mengetahui keterampilan dan mengetahui background mereka. Biasanya calon kandidat lebih mempersiapkan ketika akan melakukan interview, dengan mencari informasi pertanyaan-pertanyaan apa saja yang akan dilontarkan oleh recruiter. 

Maka dari itu, Anda perlu pertanyaan terbaik seperti tentang gambaran mereka ketika memimpin perusahaan. Pikirkan pertanyaan yang out-of-the-box, seperti contohnya rencana mereka ketika sedang memimpin perusahaan. Mungkin terdengar ekstrim, namun Anda akan mendapatkan jawaban yang menggambarkan kemampuan yang dimiliki oleh para kandidat. 

2. Minta Kandidat untuk Mengulas Kekurangan Perusahaan

Menanyakan pendapat kepada kandidat tentang perusahaan sudah menjadi hal yang umum dilakukan untuk menilai mereka. Tetapi, apakah pendapat tersebut benar-benar dapat memberitahu Anda banyak tentang mereka? Mungkin, Anda perlu mendapatkan beberapa kritik dari kandidat tentang perusahaan. 

Sebelum melakukan interview, para kandidat biasanya mencari tahu tentang perusahaan. Bagaimana citra perusahaan atau apakah perusahaan pernah melakukan kesalahan sebelumnya. Minta mereka untuk mengulas sesuatu yang buruk atau sesuatu yang salah tentang perusahaan Anda. 

Selain mendapatkan feedback, kritik tersebut akan menunjukkan sejauh mana kandidat tersebut kritis dan memperhatikan perusahaan. Perusahaan yang sedang berkembang pasti pernah membuat kesalahan. Perekrutan juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas perusahaan. 

3. Amati Perilaku Kandidat di Luar Wawancara

Salah satu alasan melakukan wawancara adalah untuk mengenal kandidat dan menentukan apakah mereka akan menjadi tambahan yang positif bagi tim. Penting untuk mengetahui hal tersebut sebelum menerima kandidat. Namun, para kandidat menunjukkan perilaku yang baik selama wawancara kerja, sehingga sulit untuk mengetahui sifat yang sebenarnya.

Coba amati bagaimana mereka berinteraksi dengan orang-orang selain para rekruter. Apakah mereka bisa melakukan basa-basi kepada pegawai kantor yang menyapa mereka? Apakah perlakuan mereka dengan orang lain di sekitar kantor Anda sama seperti mereka memperlakukan Anda? 

Cobalah untuk mencari tahu apakah kepribadian yang mereka tunjukkan saat wawancara itu asli atau hanya untuk formalitas.

4. Memiliki Tujuan dan Pemikiran yang Spesifik 

Agar tidak membosankan dan untuk suasana yang lebih cair, terkadang interview akan bertanya dengan pertanyaan yang tidak biasa. Contohnya genre serial tv atau film apa yang kandidat pilih untuk ditonton di akhir minggu. Bagi seorang rekruter, hal ini boleh saja ditanyakan. 

Meskipun menggunakan pertanyaan yang unik, pikirkan cara untuk mendapatkan jawaban tentang tujuan dan pemikiran dari setiap kandidat. Pikirkan pertanyaan yang mampu menunjukkan kemampuan kandidat untuk berkontribusi pada perusahaan, terutama terkait nilai dan prinsip dasar.

5. Pertanyaan yang Mendorong Critical Thinking 

Penting untuk mempekerjakan karyawan yang dapat memberikan solusi untuk untuk masalah perusahaan. Maka dari itu, pertanyaan yang dapat membuat kandidat untuk berpikir kritis diperlukan pada saat interview. 

Jawaban dari kandidat mungkin akan tidak terlalu spesifik karena keterbatasan waktu untuk berpikir pada saat wawancara. Hal ini dapat mengukur sejauh mana kemampuan kandidat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah (problem solving).

Cara-cara tersebut dapat berguna untuk mendapatkan kandidat yang cocok apabila dilakukan dengan tepat sesuai prinsip-prinsip assessment center. Untuk itu, prasmul eli mengembangkan program Improved Assessor Capabilities yang dapat dipilih untuk mengoptimalkan kebutuhan perusahaan.

Saat perusahaan sedang membutuhkan karyawan baru, tim HR akan sesegera mungkin mengiklankan lowongan kerja di berbagai platform. Anda dapat duduk dan menunggu lamaran kerja dari para calon kandidat masuk atau mencari dari platform pencarian karyawan sesuai kebutuhan perusahaan.

Menemukan kandidat yang tepat tentunya tidak mudah. Terkadang, banyaknya jumlah lamaran kerja yang masuk belum tentu memudahkan perusahaan untuk menemukan talenta yang dibutuhkan. Ya, termasuk untuk memproses lamaran ke tahap interview dari para stakeholders.

Untuk menemukan kandidat yang tepat, siapkan job interview yang matang dan dapat menilai kemampuan yang dimiliki.  Dengan wawancara yang sudah disiapkan dengan baik, Anda juga akan menemukan kandidat yang memiliki kemampuan sesuai dengan harapan perusahaan. 

Cara Mengetahui Kemampuan Kandidat Saat Interview

Biasanya para recruiter dapat dengan mudah memperhatikan gerak-gerik kandidat saat interview untuk mengetahui informasi bahkan kemampuan mereka. Apakah calon pegawai sudah memiliki pengetahuan sesuai standar perusahaan? Ketahui kemampuan yang dimiliki calon karyawan Anda lewat cara-cara ini, antara lain: 

1. Tanyakan Perubahan yang Ingin Dilakukan

Tujuan wawancara kerja adalah untuk mengenal kandidat, mengetahui keterampilan dan mengetahui background mereka. Biasanya calon kandidat lebih mempersiapkan ketika akan melakukan interview, dengan mencari informasi pertanyaan-pertanyaan apa saja yang akan dilontarkan oleh recruiter. 

Maka dari itu, Anda perlu pertanyaan terbaik seperti tentang gambaran mereka ketika memimpin perusahaan. Pikirkan pertanyaan yang out-of-the-box, seperti contohnya rencana mereka ketika sedang memimpin perusahaan. Mungkin terdengar ekstrim, namun Anda akan mendapatkan jawaban yang menggambarkan kemampuan yang dimiliki oleh para kandidat. 

2. Minta Kandidat untuk Mengulas Kekurangan Perusahaan

Menanyakan pendapat kepada kandidat tentang perusahaan sudah menjadi hal yang umum dilakukan untuk menilai mereka. Tetapi, apakah pendapat tersebut benar-benar dapat memberitahu Anda banyak tentang mereka? Mungkin, Anda perlu mendapatkan beberapa kritik dari kandidat tentang perusahaan. 

Sebelum melakukan interview, para kandidat biasanya mencari tahu tentang perusahaan. Bagaimana citra perusahaan atau apakah perusahaan pernah melakukan kesalahan sebelumnya. Minta mereka untuk mengulas sesuatu yang buruk atau sesuatu yang salah tentang perusahaan Anda. 

Selain mendapatkan feedback, kritik tersebut akan menunjukkan sejauh mana kandidat tersebut kritis dan memperhatikan perusahaan. Perusahaan yang sedang berkembang pasti pernah membuat kesalahan. Perekrutan juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas perusahaan. 

3. Amati Perilaku Kandidat di Luar Wawancara

Salah satu alasan melakukan wawancara adalah untuk mengenal kandidat dan menentukan apakah mereka akan menjadi tambahan yang positif bagi tim. Penting untuk mengetahui hal tersebut sebelum menerima kandidat. Namun, para kandidat menunjukkan perilaku yang baik selama wawancara kerja, sehingga sulit untuk mengetahui sifat yang sebenarnya.

Coba amati bagaimana mereka berinteraksi dengan orang-orang selain para rekruter. Apakah mereka bisa melakukan basa-basi kepada pegawai kantor yang menyapa mereka? Apakah perlakuan mereka dengan orang lain di sekitar kantor Anda sama seperti mereka memperlakukan Anda? 

Cobalah untuk mencari tahu apakah kepribadian yang mereka tunjukkan saat wawancara itu asli atau hanya untuk formalitas.

4. Memiliki Tujuan dan Pemikiran yang Spesifik 

Agar tidak membosankan dan untuk suasana yang lebih cair, terkadang interview akan bertanya dengan pertanyaan yang tidak biasa. Contohnya genre serial tv atau film apa yang kandidat pilih untuk ditonton di akhir minggu. Bagi seorang rekruter, hal ini boleh saja ditanyakan. 

Meskipun menggunakan pertanyaan yang unik, pikirkan cara untuk mendapatkan jawaban tentang tujuan dan pemikiran dari setiap kandidat. Pikirkan pertanyaan yang mampu menunjukkan kemampuan kandidat untuk berkontribusi pada perusahaan, terutama terkait nilai dan prinsip dasar.

5. Pertanyaan yang Mendorong Critical Thinking 

Penting untuk mempekerjakan karyawan yang dapat memberikan solusi untuk untuk masalah perusahaan. Maka dari itu, pertanyaan yang dapat membuat kandidat untuk berpikir kritis diperlukan pada saat interview. 

Jawaban dari kandidat mungkin akan tidak terlalu spesifik karena keterbatasan waktu untuk berpikir pada saat wawancara. Hal ini dapat mengukur sejauh mana kemampuan kandidat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah (problem solving).

Cara-cara tersebut dapat berguna untuk mendapatkan kandidat yang cocok apabila dilakukan dengan tepat sesuai prinsip-prinsip assessment center. Untuk itu, prasmul eli mengembangkan program Improved Assessor Capabilities yang dapat dipilih untuk mengoptimalkan kebutuhan perusahaan.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia