Pembayaran cashless atau tanpa uang tunai mulai banyak diadaptasi di Indonesia. Salah satu metode pembayaran cashless yang semakin menjamur adalah penggunaan QRIS. Pilihan pembayarannya ini juga makin dikampanyekan sejak pandemi COVID-19.
Selain cashless, istilah contactless juga menjadi anjuran mekanisme tambahan dalam bertransaksi untuk menghindari sentuhan dalam rangka meminimalisasi penularan virus. Dalam penggunaan QRIS, pengguna hanya perlu scan dengan handphone (HP) sehingga tidak perlu mengetik PIN pada mesin EDC milik merchant. Hal ini tentunya membawa inovasi dan semakin menguntungkan bagi UMKM.
QRIS adalah singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard. QRIS adalah penyatuan berbagai macam QR dari beberapa Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang menggunakan QR Code. QRIS diluncurkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 17 Agustus 2019 untuk membuat proses transaksi dengan QR Code yang cepat, mudah, dan terjaga keamanannya.
QRIS dapat digunakan di seluruh toko, pedagang, warung, parkir, tiket wisata, donasi (merchant) berlogo QRIS. Meskipun penyedia QRIS di merchant berbeda dengan penyedia aplikasi yang digunakan masyarakat.
Merchant hanya perlu membuka rekening atau akun pada salah satu penyelenggara QRIS yang sudah berizin dari Bank Indonesia. Selanjutnya, merchant sudah dapat menerima pembayaran dari customer atau masyarakat menggunakan QR dari aplikasi maupun penyelenggaranya.
Pengguna dapat melakukan pembayaran dengan cara memindai kode QRIS menggunakan aplikasi pembayaran QRIS yang mendukung. Misalnya, aplikasi e-money seperti GoPay, OVO, Dana, LinkAja, hingga aplikasi mobile banking yang memiliki fitur QR scanner seperti Livin by Mandiri, BCA, CIMB, BNI, dan bank-bank lainnya.
Standarisasi kode QR dengan QRIS memberikan banyak manfaat, baik untuk berbagai merchant seperti UMKM maupun bagi masyarakat awam sebagai konsumen. Berikut adalah beberapa manfaat yang didapatkan oleh UMKM jika bertransaksi menggunakan QRIS:
Salah satu manfaat QRIS adalah membuat proses transaksi menjadi lebih cepat. Hal ini karena dengan adanya QRIS memungkinkan pelanggan untuk tidak perlu repot membawa uang tunai. Di sisi lain, penjual atau merchant tidak harus menyediakan atau bahkan mencari uang kembalian saat melakukan transaksi jual-beli.
Dengan metode cashless dari QRIS, proses pembayaran akan menjadi lebih mudah dan cepat selagi ada koneksi internet. Pelanggan cukup memindai kode QRIS melalui aplikasi yang mendukung, memasukkan nominal yang harus dibayarkan, kemudian menyelesaikan pembayaran.
Proses jual-beli dapat menjadi lebih efisien karena Anda tidak perlu mendaftar sebagai merchant untuk menyediakan berbagai sistem pembayaran. Anda hanya perlu mendaftar sekali untuk menerima pendapatan dari hasil transaksi melalui aplikasi pembayaran yang mendukung QRIS.
QRIS dapat membantu pelanggan untuk memilih berbagai metode bayar. Sehingga para konsumen dapat membayar pesanan sesuai dengan aplikasi yang dimiliki dan mendukung pembayaran menggunakan QRIS. Dengan bantuan QRIS, konsumen akan merasa lebih mudah dan nyaman dalam melakukan transaksi jual-beli.
Menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran dapat menghindarkan konsumen dan penjual dari peredaran uang palsu. Dengan menerapkan transaksi menggunakan QRIS, baik konsumen maupun penjual akan menjadi lebih aman karena dapat terhindar dari adanya uang palsu.
Dalam pembayaran dengan QRIS, ada sebuah istilah Merchant Discount Rate (MDR). MDR QRIS adalah biaya yang akan ditanggung oleh mitra atau merchant. Misalnya, untuk transaksi regular dikenakan biaya sebesar 0,7%, transaksi pendidikan sebesar 0,6%, transaksi di SPBU 0,4%, dan transaksi bantuan sosial untuk yayasan/organisasi 0%.
Nominal tersebut cenderung kecil dibanding jumlah total transaksi, sehingga kamu bisa tetap mendapatkan keuntungan dari penjualan yang dilakukan oleh pelanggan. Di sisi lain, pelanggan tidak akan dikenakan biaya seper pun di luar nominal belanja mereka.
Selain itu, angka MDR tersebut juga jauh lebih kecil dibanding dengan biaya switching di Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang mencapai 1%. Sehingga penggunaan QRIS menjadi lebih murah dan menguntungkan dari sisi pemilik bisnis.
Menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran akan menjamin keamanan transaksi jual-beli. Hal ini karena prinsip pembayaran dengan memindai kode QR mirip dengan transfer saldo antar rekening.
Biasanya, setiap transaksi yang dilakukan menggunakan QRIS membutuhkan PIN atau kode untuk persetujuan pemilik rekening atau akun. Jika ada transaksi yang tidak wajar, mereka dapat melaporkannya ke penyedia layanan karena semua transaksi online dan tercatat.
Semua transaksi akan tercatat secara otomatis dengan QRIS, maka Anda dapat melakukan pencatatan keuangan usaha dengan lebih mudah. Maka, manfaat QRIS ini membuat bisnis Anda memiliki data lengkap soal transaksi.
Riwayat transaksi QRIS dapat diakses secara real-time sehingga pengelolaan keuangan usaha lebih efisien. Dengan begitu, Anda sebagai pemilik bisnis dapat memantau, menganalisis, dan menentukan strategi keuangan bisnis kedepannya.
Manfaat penggunaan QRIS dapat meminimalisasi risiko bagi pemilik usaha atau merchant dari berbagai jenis kecurangan dari pembukuan transaksi tunai. Anda juga bisa menghindari tercampurnya dana usaha dan pribadi. Untuk jangka waktu panjang, penggunaan QRIS juga banyak memberikan keuntungan seperti kemudahan dalam mencatat transaksi, praktis, serta dapat menjalankan dan mendukung anjuran cashless dan contactless.
Untuk menciptakan strategi perkembangan bisnis yang baik, penting untuk memahami apa itu organic dan inorganic growth serta perbedaan keduanya.
Pertumbuhan atau perkembangan bisnis sudah menjadi salah satu penentu dari berhasil atau tidaknya suatu bisnis itu sendiri.
Baik dalam penjualan produk maupun pelayanan, pertumbuhan bisnis perlu dipikirkan dengan matang agar arahnya selalu jelas.
Nah, agar tidak salah langkah Anda harus mengetahui apa itu organic dan inorganic growth serta perbedaan di antara keduanya.
Simak selengkapnya melalui artikel di bawah ini.
Dikutip Indeed, organic growth adalah pertumbuhan suatu bisnis yang didapatkan dari produksi aktivitas dan operasi reguler seperti penjualan produk maupun pelayanan.
Sebuah perusahaan yang ingin berkembang secara organik harus memanfaatkan model bisnis, praktik, dan pekerjanya untuk meningkatkan penjualan serta pelayanan.
Upaya yang dilakukan suatu bisnis untuk tumbuh secara organik juga beragam, mulai dari melakukan inovasi produk, meningkatkan pelayanan, iklan di media, dan lainnya.
Ini juga menjadi perbedaan dasar organic dan inorganic growth nantinya.
Dilansir Preferred CFO, berikut beberapa keuntungan dari menggunakan metode organic growth:
Bisnis yang berkembang dengan cara inorganic growth melakukan merger dan akuisisi atau dengan memperluas perusahaan.
Melansir Indeed, inorganic growth bisa berkembang dengan beberapa upaya seperti pembukaan bisnis di lokasi lain, mengambil pinjaman, atau menambah lini bisnis.
Perluasan atau penambahan lokasi bisnis adalah hal yang penting dari inorganic growth, juga upaya penting untuk perkembangan perusahaan.
Inorganic growth akan meningkatkan aset, operasional, liabilitas, dan likuiditas perusahaan.
Meskipun harus menghadapi tantangan memasuki pasar baru serta restrukturisasi, inorganic growth memiliki beberapa keuntungan berikut ini:
Indeed mengatakan ada beberapa hal dasar yang menjadi perbedaan antara organic dan inorganic growth.
Secara umum perbedaan organic dan inorganic growth bisa dilihat dari pengertiannya. Organic growth merupakan strategi perusahaan untuk berkembang secara internal atau dari dalam perusahaan, sedangkan inorganic growth dari eksternal/luar perusahaan.
Selain hal dasar tersebut, berikut adalah beberapa daftar perbedaan organic dan inorganic growth:
Perbedaan mendasar antara organic dan inorganic growth yang pertama dalam bisnis adalah jangka waktu dampak yang akan dirasakan pada bisnis.
Inorganic growth akan memberikan dampak peningkatan dalam jangka waktu pendek melalui akuisisi atau penambahan lokasi bisnis.
Sementara itu, peningkatan bisnis dengan strategi organic growth akan membutuhkan jangka waktu yang lebih lama dan lebih stabil.
Inorganic growth akan membawa risiko besar jika melakukan merger atau akuisisi perusahaan yang memiliki masalah finansial.
Risiko lain yang juga mungkin timbul adalah harus menambah lini bisnis dan masuk ke dalam pasar baru.
Sedangkan risiko dari organic growth cenderung lebih rendah karena dilakukan bersamaan dengan upaya mengembangkan produk/layanan yang sudah ada.
Strategi bisnis menggunakan organic growth akan lebih berfokus kepada produk/layanan yang sudah dimiliki perusahaan pada saat itu, sehingga dampaknya pada bisnis tidak akan terlalu besar.
Sementara itu, pada inorganic growth, tantangan lebih besar harus dihadapi karena bisa saja terjadi pemberhentian atau penggantian produk/layanan baru pada perusahaan.
Dalam hal kompetisi pasar, organic growth akan mengalami kompetisi yang lebih berat.
Untuk inorganic growth sendiri, kompetisi akan lebih terarah karena penggabungan perusahaan akan lebih memudahkan untuk memimpin kompetisi dalam pasar.
Untuk masa depan perusahaan, perbedaan organic dan inorganic growth dapat terlihat dari laju atau langkah pengembangannya.
Organic growth akan menciptakan masa depan yang lebih stabil dan laju yang lebih aman untuk perkembangan perusahaan.
Sedangkan karena merger atau akuisisi, inorganic growth akan membuat perusahaan memiliki lebih banyak stakeholder yang berperan dalam perusahaan dan mengurangi kontrol individu.
Salah satu manfaat signifikan dari inorganic growth adalah bertambahnya sumber daya baik dari karyawan, ahli, maupun sumber daya lain.
Sementara itu, organic growth memiliki keterbatasan karena mengandalkan sumber daya yang sudah ada di perusahaan.
Mana yang Lebih Baik untuk Bisnis?
Nah, setelah mengetahui perbedaan antara organic dan inorganic growth, Anda perlu memilih yang paling baik antara keduanya untuk bisnis Anda.
Keduanya memiliki peran dan keuntungan serta risiko masing-masing dalam perkembangan perusahaan. Tidak semua perusahaan atau tipe bisnis cocok dengan keduanya.
Jika Anda ingin mengembangkan produk atau layanan, organic growth akan lebih baik. Namun, saat tujuannya ingin memperluas bisnis perusahaan bisa mengadopsi inorganic growth.
Perusahaan dengan perkembangan bisnis yang baik adalah yang bisa mengadopsi kedua strategi bisnis tersebut dengan seimbang.
Agar tidak salah memilih strategi bisnis, penting untuk memahami bagaimana melakukan analisis terhadap kedua strategi tersebut.
Tujuannya tentu untuk menghasilkan strategi yang bisa diimplementasikan dengan baik dan maksimal.
Ingin belajar tentang analisis strategi bisnis? Anda bisa ikuti kelas Strategic Business Analysis di prasmul-eli.
Lengkapi kemampuan analisis bisnis strategis Anda dengan daftar kelasnya sekarang!
Pernahkah Anda bertanya-tanya apa itu forecasting dalam dunia bisnis?
Jika Anda sedang menjalani sebuah bisnis, membuat keputusan strategis berdasarkan analisis mendalam dan prediksi yang akurat sangatlah penting. Salah satu alat yang mendukung dalam proses ini adalah forecasting.
Forecasting tidak hanya sekadar meramalkan masa depan berdasarkan data historis; tetapi juga menjadi pondasi perencanaan yang cerdas dan adaptif dalam menghadapi dinamika pasar.
Artikel ini akan menguraikan pentingnya forecasting dalam konteks bisnis, mengungkap bagaimana teknik ini membantu mengantisipasi perubahan pasar, serta mendukung alokasi sumber daya yang efisien.
Forecasting adalah teknik untuk memprediksi kejadian di masa depan berdasarkan data historis dan kondisi saat ini.
Dalam dunia bisnis, forecasting digunakan untuk memperkirakan penjualan, permintaan pasar, atau indikator ekonomi. Perusahaan memanfaatkan hasil forecasting untuk membuat keputusan tentang perekrutan, ekspansi, dan strategi bisnis lainnya. Investor juga menggunakan forecasting untuk menganalisis saham, menentukan waktu transaksi, dan mengidentifikasi tren pasar.
Meskipun forecasting berusaha memprediksi masa depan, penting untuk diingat bahwa hasilnya tidak selalu 100% akurat. Sebab, ada beberapa faktor tak terduga seperti perubahan ekonomi mendadak atau bencana alam yang memengaruhi hasil forecasting.
Setelah mengetahui apa itu forecasting, ketahui juga metode menjalankannya. Sebenarnya, ada dua pendekatan utama yang digunakan dalam forecasting yakni metode kualitatif dan metode kuantitatif.
Keduanya tentu memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Berikut ini penjelasannya:
Metode ini bersifat subjektif dan didasarkan pada penilaian dan opini para ahli atau konsumen. Metode kualitatif digunakan ketika tidak ada data masa lalu yang tersedia.
Beberapa contoh metode kualitatif meliputi:
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan metode kualitatif:
Kelebihan:
Metode ini bersifat objektif dan matematis, yang di mana menggunakan data numerik dari masa lalu untuk membuat perkiraan masa depan.
Metode ini cocok digunakan ketika terdapat data masa lalu yang cukup dan pola datanya diperkirakan akan berlanjut di masa depan.
Beberapa contoh metode kuantitatif meliputi:
Metode ini menganalisis data historis (seperti angka penjualan) untuk menemukan pola atau tren.
Misalnya, jika penjualan selalu naik di musim liburan, kita bisa memprediksi bahwa penjualan akan naik lagi tahun ini.
Menilai hubungan antara variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen.
Misalnya, perusahaan dapat menggunakan analisis regresi untuk memahami bagaimana pengeluaran iklan memengaruhi penjualan.
Dengan memahami hubungan ini, perusahaan bisa membuat rencana yang lebih baik.
Model ini menggabungkan ekonomi, matematika, dan statistik untuk menganalisis data ekonomi. Misalnya, bagaimana perubahan suku bunga memengaruhi investasi.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan metode kuantitatif:
Kelebihan:
Objektif dan mengurangi bias.
Konsisten dan dapat diulang.
Memproses data dalam jumlah besar.
Kelemahan:
Kaku dan sulit beradaptasi dengan perubahan mendadak.
Tidak bisa memasukkan faktor kualitatif atau opini ahli dengan mudah.
Memerlukan data historis yang cukup.
Forecasting dalam bisnis bukan hanya sekadar alat prediksi biasa.
Sebaliknya, teknik ini adalah sebuah proses strategis untuk menganalisis data historis guna membuat keputusan yang lebih cerdas dan terarah.
Dalam konteks bisnis, forecasting memiliki beberapa tujuan penting, antara lain:
Salah satu manfaat utama dari forecasting adalah membantu bisnis menetapkan tujuan yang realistis dan terukur berdasarkan analisis mendalam terhadap data historis dan saat ini.
Dengan memiliki data yang akurat, bisnis dapat mengevaluasi apa yang dianggap sebagai keberhasilan dalam hal perubahan, pertumbuhan, atau peningkatan.
Forecasting juga membantu dalam penyusunan anggaran dengan memberikan gambaran jelas tentang tren dan perubahan yang mungkin terjadi di pasar.
Hal ini memungkinkan bisnis untuk mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien, seperti dalam hal produk, layanan, atau strategi pemasaran.
Forecasting membantu bisnis untuk mengantisipasi perubahan di pasar.
Dengan memahami tren yang muncul dan perilaku konsumen yang berubah, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk menyesuaikan strategi mereka dan tetap kompetitif di pasar yang dinamis.
Dengan memanfaatkan forecasting secara efektif, perusahaan dapat memposisikan diri secara strategis untuk menghadapi ketidakpastian dan memanfaatkan peluang yang ada.
Setelah membaca penjelasan di atas, semoga Anda sudah memahami apa itu forecasting dan tujuannya bagi bisnis.
Meskipun forecasting memiliki banyak manfaat, penting untuk diingat bahwa ini bukan ilmu pasti.
Perusahaan harus selalu siap beradaptasi dengan perubahan yang tidak terduga dan secara teratur mengevaluasi serta memperbarui model forecasting mereka.
Jika Anda ingin mendalami lebih tentang manajemen perusahaan, kami mengundang Anda untuk bergabung dalam program Supply Chain Management dari prasmul-eli.
Program ini dirancang untuk memberikan wawasan terbaru dalam praktik SCM, seperti penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan strategi kolaborasi dalam ekosistem bisnis.
Gabung program Supply Chain Management sekarang!
RUPS adalah forum krusial di mana para pemilik saham berkumpul untuk membuat keputusan-keputusan penting yang akan memengaruhi masa depan perusahaan.
Di dalamnya, terjadi diskusi yang intens tentang kebijakan perusahaan, evaluasi kinerja para pemimpin, hingga keputusan vital seperti perubahan struktural.
Dalam artikel ini mari kita bahas lebih dalam mengenai RUPS, mulai dari pengertiannya, fungsi, hingga jenis-jenisnya.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah pertemuan resmi yang rutin dilakukan oleh sebuah perusahaan dan dihadiri oleh dewan komisaris, direksi, serta pemegang saham.
RUPS memiliki kewenangan khusus yang tidak dimiliki oleh dewan komisaris atau direksi.
Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Untuk mengadakan RUPS, perusahaan harus memenuhi beberapa syarat berikut:
RUPS adalah wadah di mana pemegang saham memiliki kesempatan untuk terlibat langsung dalam pengambilan keputusan penting perusahaan. RUPS memiliki fungsi yang sangat penting bagi perusahaan, yaitu:
Pertemuan ini menjadi wadah bagi para pemegang saham untuk bersama-sama merumuskan dan meninjau ulang kebijakan perusahaan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Misalnya, apakah perusahaan akan memperluas bisnisnya ke daerah baru atau apakah akan meluncurkan produk baru.
Keputusan-keputusan ini sangat penting karena akan memengaruhi pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan di masa depan.
Salah satu agenda utama dalam RUPS adalah memeriksa laporan keuangan perusahaan.
Para pemegang saham akan melihat apakah perusahaan menghasilkan keuntungan, berapa banyak utang yang dimiliki, dan bagaimana uang digunakan selama setahun terakhir.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa perusahaan dikelola dengan baik secara finansial.
Jika ada masalah, pemegang saham dapat meminta penjelasan dan solusi dari manajemen perusahaan.
RUPS juga menjadi kesempatan bagi pemegang saham untuk mengevaluasi kinerja para eksekutif perusahaan seperti dewan komisaris dan direksi.
Mereka akan melihat apakah para pemimpin telah menjalankan tugas mereka dengan baik dan mencapai target yang telah ditetapkan atau tidak.
Jika kinerja mereka kurang memuaskan, pemegang saham bisa memutuskan untuk mengganti mereka dengan orang lain yang lebih kompeten.
Ketika perusahaan mendapatkan keuntungan, pemegang saham perlu memutuskan bagaimana keuntungan tersebut akan digunakan.
Dalam RUPS, mereka akan membahas apakah keuntungan akan dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan untuk pengembangan bisnis.
Keputusan ini harus mempertimbangkan kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan.
RUPS bisa mengubah aturan dasar yang mengatur perusahaan. Perubahan ini bisa berupa:
Keputusan ini harus disetujui oleh sebagian besar pemegang saham.
Tujuannya untuk memastikan bahwa perubahan besar ini dilakukan dengan dukungan banyak pihak sehingga perusahaan tetap stabil dan jelas arahnya.
RUPS juga bisa memutuskan pembubaran perusahaan jika perusahaan mengalami masalah keuangan yang serius atau tidak bisa melanjutkan operasinya.
Keputusan ini biasanya diambil jika perusahaan mengalami masalah keuangan yang serius atau tidak bisa melanjutkan operasinya.
Pembubaran perusahaan adalah langkah terakhir dan membutuhkan persetujuan dari pemegang saham.
RUPS adalah forum penting di mana pemegang saham berkumpul untuk mengambil keputusan penting tentang arah dan kebijakan perusahaan.
Berdasarkan waktu penyelenggaraannya, RUPS dibagi menjadi dua jenis yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
RUPST diadakan minimal sekali dalam setahun, paling lambat enam bulan setelah tahun buku perusahaan berakhir.
Berikut beberapa agenda penting yang biasanya dibahas dalam RUPST:
RUPSLB diadakan untuk membahas dan memutuskan hal-hal yang bersifat luar biasa atau mendesak yang tidak bisa ditunda hingga RUPST berikutnya.
Berikut beberapa agenda yang biasanya dibahas dalam RUPSLB:
RUPS adalah pertemuan penting yang diatur secara ketat sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam anggaran dasar perusahaan.
Berikut adalah tahapan-tahapan utama dalam mekanisme penyelenggaraan RUPS:
Panggilan RUPS harus dilakukan dengan memberitahukan kepada semua pemegang saham paling lambat 30 hari sebelum tanggal pelaksanaan.
Undangan harus mencantumkan waktu, tempat, dan agenda yang akan dibahas dalam rapat.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua pemangku kepentingan perusahaan dapat mengatur jadwal mereka dan berpartisipasi dalam diskusi yang penting.
Agar dianggap sah, RUPS harus dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari separuh dari jumlah seluruh saham yang memiliki hak suara perusahaan.
Jika pada hari pertama tidak terpenuhi jumlah anggota ini, RUPS dapat dilanjutkan pada hari kerja berikutnya dengan syarat dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari 1/3 dari jumlah seluruh saham yang memiliki hak suara.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil dalam RUPS mencerminkan kehendak mayoritas pemegang saham.
Agenda RUPS mencakup berbagai hal strategis yang memengaruhi arah dan kebijakan perusahaan.
Pemegang saham memiliki kesempatan untuk membahas dan memutuskan tentang laporan tahunan perusahaan, laporan keuangan, pembagian dividen, pengangkatan atau pemberhentian anggota dewan komisaris dan direksi, serta perubahan anggaran dasar perusahaan.
Keputusan dalam RUPS dicapai melalui musyawarah untuk mufakat. Jika tidak ada kesepakatan, keputusan akhir diambil berdasarkan suara terbanyak.
Setelah pelaksanaan RUPS, laporan resmi akan disusun oleh notaris yang hadir dalam rapat.
Laporan ini mencatat hasil diskusi, keputusan yang diambil, serta hasil voting atas setiap agenda yang dibahas.
Laporan RUPS harus disampaikan kepada seluruh pemegang saham paling lambat 30 hari setelah pelaksanaan RUPS. Tujuannya untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas proses pengambilan keputusan perusahaan.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, RUPS adalah wadah penting bagi pemegang saham untuk berpartisipasi dalam mengawasi dan mengambil keputusan strategis perusahaan.
Dengan mengikuti mekanisme yang jelas dan teratur ini, RUPS memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil merupakan hasil dari diskusi yang transparan dan adil sesuai dengan kepentingan semua pemegang saham.
Ingin mengembangkan pengetahuan Anda dalam dunia bisnis? Daftarkan diri Anda di program corporate valuation dari prasmul-eli.
Dalam program ini, Anda akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang valuasi perusahaan dan meningkatkan keputusan strategis Anda di bidang finansial.