Tren Bisnis di 2021 yang Berubah Sejak Pandemi

22 October 2021

Sejak pandemi Covid-19, masyarakat mulai hidup berdampingan dengan pandemi. Sebuah kondisi yang tidak pernah diduga sebelumnya. Bagi sebagian orang, mungkin pandemi merupakan sebuah batu ganjalan bagi roda ekonomi yang sebelumnya sedang berputar dengan kencang. Banyak bisnis terpaksa harus gulung tikar dan bahkan tidak sedikit pula masyarakat yang harus kehilangan pekerjaannya sebagai imbas dari efisiensi perusahaan.

Namun, bagi mereka yang kreatif dan jeli melihat peluang, ternyata pandemi tidak berhasil mematikan semangat dan usaha mereka. Ada banyak sekali usaha-usaha baru yang justru semakin menggeliat di masa pandemi ini.

Pemanfaatan teknologi menjadi salah satu kunci keberhasilan bisnis yang bertahan dan malah semakin berkembang di kala pandemi. Pembatasan aktivitas selama pandemi telah membuat kehidupan manusia lebih banyak dihabiskan di rumah. Teknologi mengambil peran dalam mempermudah berbagai aktivitas manusia untuk tetap terhubung dengan manusia lainnya.

Budaya bisnis akan selalu berkembang mengikuti kondisi serta kebutuhan yang ada. Lalu, tren bisnis seperti apa yang berkembang di tahun 2021? Berikut gambaran tentang Tren Bisnis di 2021.

1. Work From Home (WFH) atau Remote Working

Dalam rangka mencegah penularan virus Covid-19, semua orang harus mengurangi intensitas beraktivitas di luar rumah serta menghindari kontak fisik dengan orang lain. Mulai dari sekolah, pekerjaan, kegiatan keagamaan, olahraga, hingga hiburan ternyata mulai beradaptasi dan menemukan mekanisme baru tanpa harus melangkahkan kaki keluar rumah.

Menurut NoHQ, WFH mengacu sebuah mekanisme kerja ketika perusahaan memberikan keleluasaan untuk karyawan agar dapat menyelesaikan pekerjaan dari rumah. Hal ini dilakukan agar karyawan dapat waktu rehat sejenak dari kepenatan kantor dan bekerja dengan lebih fokus. Ketika melakukan WFH, Anda tetap harus mengikuti jadwal kerja dan memastikan bahwa Anda mudah dihubungi oleh rekan kerja.

Sementara itu, remote working memberikan kesempatan bagi Anda untuk bekerja tanpa harus datang ke kantor. Anda dapat menentukan sendiri tempat serta jadwal untuk Anda bekerja. Remote working membuat Anda memiliki lebih banyak fleksibilitas karena tidak harus terikat dengan aturan dan jadwal kantor. Akan tetapi, kemampuan Anda dalam mengelola pekerjaan agar selesai tepat waktu serta profesionalitas akan sangat dibutuhkan di sini.

2. Online shopping

Menurut Deloitte, pandemi Covid-19 telah memunculkan konsep contactless economy yang ditandai dengan aktivitas ekonomi jarak jauh menggunakan berbagai platform. Sebuah riset yang dilakukan oleh Brain & Company dan Facebook di tahun 2020 menyebutkan bahwa pada tahun 2025 sektor belanja online di Indonesia diprediksi akan tumbuh sebanyak 3,7 kali lipat menjadi US$ 48,3 miliar dibandingkan pada tahun 2017 sebanyak US$ 13,1 miliar.

Melihat angka tersebut, tidak mengherankan jika bisnis-bisnis berbasis online menjadi marak saat ini. Jika Anda tertarik untuk memulai bisnis tersebut, tentu saja harus dilakukan persiapan dengan matang. Lakukan riset mengenai barang apa yang diminati dan seuai dengan karakteristik masyarakat agar Anda dapat fokus memasarkan produk yang diminati pembeli.

Beberapa hal lain yang tidak kalah penting adalah menentukan mekanisme bisnis. Baik untuk produksi barang sendiri, bekerja sama dengan pihak lain, atau pun melalui sistem dropshipping. Lelu, temukan cara memasarkan produk sekreatif mungkin untuk menarik pelanggan, seperti memberikan giveaway. Tetap lakukan evaluasi agar Anda dapat terus meningkatkan layanan.

3. Social media marketing

Kehadiran social media marketing menjadi sangat penting dalam menjalankan bisnis di masa kini. Selain membantu menganalisis hal apa saja yang sedang menjadi minat masyarakat, juga dapat membantu usaha Anda untuk menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan.

Manfaatkanlah kehadiran sosial media sebagai jalan Anda mengenal lebih dalam pelanggan Anda. Like, follow, dan comment menjadi tiga kata ajaib untuk mengetahui bagaimana respon pelanggan terhadap produk yang sedang akan pasarkan.

Tidak hanya itu, sosial media juga dapat dimanfaatkan untuk mempelajari strategi kompetitor sehingga terus memicu inovasi dalam menghadirkan kualitas produk atau layanan yang lebih baik lagi.

Agar tetap bertahan di tengan tren baru yang berkembang semakin cepat, prasmul eli menyediakan Short Program dengan berbagai fokus pemasaran bisnis. Anda bisa memilih program Integrated Marketing Communication, Strategic Brand Management, dan Customer Satisfaction & Relationship Program untuk perkembangan yang sesuai dengan bisnis Anda.
 

Sejak pandemi Covid-19, masyarakat mulai hidup berdampingan dengan pandemi. Sebuah kondisi yang tidak pernah diduga sebelumnya. Bagi sebagian orang, mungkin pandemi merupakan sebuah batu ganjalan bagi roda ekonomi yang sebelumnya sedang berputar dengan kencang. Banyak bisnis terpaksa harus gulung tikar dan bahkan tidak sedikit pula masyarakat yang harus kehilangan pekerjaannya sebagai imbas dari efisiensi perusahaan.

Namun, bagi mereka yang kreatif dan jeli melihat peluang, ternyata pandemi tidak berhasil mematikan semangat dan usaha mereka. Ada banyak sekali usaha-usaha baru yang justru semakin menggeliat di masa pandemi ini.

Pemanfaatan teknologi menjadi salah satu kunci keberhasilan bisnis yang bertahan dan malah semakin berkembang di kala pandemi. Pembatasan aktivitas selama pandemi telah membuat kehidupan manusia lebih banyak dihabiskan di rumah. Teknologi mengambil peran dalam mempermudah berbagai aktivitas manusia untuk tetap terhubung dengan manusia lainnya.

Budaya bisnis akan selalu berkembang mengikuti kondisi serta kebutuhan yang ada. Lalu, tren bisnis seperti apa yang berkembang di tahun 2021? Berikut gambaran tentang Tren Bisnis di 2021.

1. Work From Home (WFH) atau Remote Working

Dalam rangka mencegah penularan virus Covid-19, semua orang harus mengurangi intensitas beraktivitas di luar rumah serta menghindari kontak fisik dengan orang lain. Mulai dari sekolah, pekerjaan, kegiatan keagamaan, olahraga, hingga hiburan ternyata mulai beradaptasi dan menemukan mekanisme baru tanpa harus melangkahkan kaki keluar rumah.

Menurut NoHQ, WFH mengacu sebuah mekanisme kerja ketika perusahaan memberikan keleluasaan untuk karyawan agar dapat menyelesaikan pekerjaan dari rumah. Hal ini dilakukan agar karyawan dapat waktu rehat sejenak dari kepenatan kantor dan bekerja dengan lebih fokus. Ketika melakukan WFH, Anda tetap harus mengikuti jadwal kerja dan memastikan bahwa Anda mudah dihubungi oleh rekan kerja.

Sementara itu, remote working memberikan kesempatan bagi Anda untuk bekerja tanpa harus datang ke kantor. Anda dapat menentukan sendiri tempat serta jadwal untuk Anda bekerja. Remote working membuat Anda memiliki lebih banyak fleksibilitas karena tidak harus terikat dengan aturan dan jadwal kantor. Akan tetapi, kemampuan Anda dalam mengelola pekerjaan agar selesai tepat waktu serta profesionalitas akan sangat dibutuhkan di sini.

2. Online shopping

Menurut Deloitte, pandemi Covid-19 telah memunculkan konsep contactless economy yang ditandai dengan aktivitas ekonomi jarak jauh menggunakan berbagai platform. Sebuah riset yang dilakukan oleh Brain & Company dan Facebook di tahun 2020 menyebutkan bahwa pada tahun 2025 sektor belanja online di Indonesia diprediksi akan tumbuh sebanyak 3,7 kali lipat menjadi US$ 48,3 miliar dibandingkan pada tahun 2017 sebanyak US$ 13,1 miliar.

Melihat angka tersebut, tidak mengherankan jika bisnis-bisnis berbasis online menjadi marak saat ini. Jika Anda tertarik untuk memulai bisnis tersebut, tentu saja harus dilakukan persiapan dengan matang. Lakukan riset mengenai barang apa yang diminati dan seuai dengan karakteristik masyarakat agar Anda dapat fokus memasarkan produk yang diminati pembeli.

Beberapa hal lain yang tidak kalah penting adalah menentukan mekanisme bisnis. Baik untuk produksi barang sendiri, bekerja sama dengan pihak lain, atau pun melalui sistem dropshipping. Lelu, temukan cara memasarkan produk sekreatif mungkin untuk menarik pelanggan, seperti memberikan giveaway. Tetap lakukan evaluasi agar Anda dapat terus meningkatkan layanan.

3. Social media marketing

Kehadiran social media marketing menjadi sangat penting dalam menjalankan bisnis di masa kini. Selain membantu menganalisis hal apa saja yang sedang menjadi minat masyarakat, juga dapat membantu usaha Anda untuk menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan.

Manfaatkanlah kehadiran sosial media sebagai jalan Anda mengenal lebih dalam pelanggan Anda. Like, follow, dan comment menjadi tiga kata ajaib untuk mengetahui bagaimana respon pelanggan terhadap produk yang sedang akan pasarkan.

Tidak hanya itu, sosial media juga dapat dimanfaatkan untuk mempelajari strategi kompetitor sehingga terus memicu inovasi dalam menghadirkan kualitas produk atau layanan yang lebih baik lagi.

Agar tetap bertahan di tengan tren baru yang berkembang semakin cepat, prasmul eli menyediakan Short Program dengan berbagai fokus pemasaran bisnis. Anda bisa memilih program Integrated Marketing Communication, Strategic Brand Management, dan Customer Satisfaction & Relationship Program untuk perkembangan yang sesuai dengan bisnis Anda.
 

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia