Mengenal Jenis-jenis dan Peran Stakeholder dalam Bisnis

05 September 2022

Dalam bahasa Indonesia, stakeholder memiliki arti pemangku kepentingan. Artinya, mereka adalah orang-orang yang berkepentingan dalam perusahaan, produk, layanan, atau proyeknya. Stakeholder memiliki berbagai jenis, seperti karyawan perusahaan, supplier, vendor, investor, atau mitra apa pun.

Keberadaan stakeholder tidak main-main. Mereka semua memiliki kepentingan dalam perusahaan. Tindakan mereka dapat menentukan keputusan dan hasil kerja perusahaan. Oleh karena itu, keberadaan stakeholder dapat menentukan masa depan perusahaan serta cara bekerja perusahaan sehari-hari.

Jenis-jenis Stakeholder dalam Bisnis

Stakeholder memiliki kepentingan dalam perusahaan dan keberadaannya dapat memengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan bisnis secara keseluruhan. Ada berbagai jenis stakeholder dalam bisnis yaitu internal dan eksternal.

Stakeholder internal merupakan kumpulan orang-orang dari manajemen perusahaan dan memiliki hak suara. Mereka adalah investor utama di perusahaan dan bagian dari dewan direksi. Pengaruhnya juga besar sehingga dapat mengubah keputusan perusahaan seperti karyawan dan pemilik.

Sebaliknya, stakeholder eksternal adalah mereka yang tidak secara langsung atau tidak memiliki bagian dalam operasi internal. Mereka tidak memiliki kuasa dalam proses pengambilan keputusan perusahaan dan hampir tidak dapat membawa perubahan apa pun ke dalam perusahaan. 

Namun, keberadaan stakeholder eksternl akan memengaruhi jalannya bisnis perusahaan. Stakeholder eksternal mencakup konsumen, investor, shareholders, pemerintah, dan komunitas besar lain. Peran utamanya adalah berinvestasi atau tidak berinvestasi sama sekali.

Meskipun berbeda, kedua stakeholder tersebut memiliki kesamaan, yaitu keduanya ingin perusahaan dapat beroperasi dengan baik. Dengan begitu, internal stakeholder akan mendapatkan pendapatan maksimal, sedangkan eksternal stakeholder, seperti konsumen akan mendapat produk terbaik dari perusahaan.

Peran Stakeholder dalam Bisnis

Segala hal tentang mengelola untuk memastikan kesuksesan adalah salah satu peran dari stakeholder. Namun, peran stakeholder tidak hanya itu, masih banyak peran-peran lain yang dapat membawa perusahaan mencapai kesuksesan di jangka panjang.

1. Mengatur dan mengarahkan manajemen

Para stakeholder dapat menjadi bagian dari dewan direksi, sehingga dapat membantu mengatur dan mengarahkan manajemen di perusahaan. Mereka dapat mengambil alih departemen tertentu, seperti layanan, sumber daya manusia, atau penelitian dan pengembangan produk.

2. Menarik uang ke dalam perusahaan

Stakeholder adalah investor besar perusahaan, dan mereka dapat membawa atau mengambil uang dari perusahaan. Keputusan yang diambil oleh stakeholder akan bergantung pada kinerja keuangan perusahaan.

Oleh karena itu, mereka dapat meminta laporan keuangan, menekan manajemen, dan jika dianggap perlu mereka akan mengubah startegi perusahaan. Bahkan untuk mengubah harga saham di pasar, dan membuat kondisi lebih menguntungkan, stakeholder dapat menambah atau mengurangi investasi.

3. Mempengaruhi pengambilan keputusan

Karena menjadi bagian dari dewan direksi perusahan, para stakeholder dapat mempengaruhi pengambilan keputusan bersama dengan anggota dewan lainnya. Bahkan mereka dapat mempengaruhi keputusan mengenai likuidasi, dan akusisi bisnis perusahaan. Hal tersebut juga menjadi alasan stakeholder selalu ada di semua bidang pengambilan keputusan.

4. Menyampaikan hati nurani perusahaan

Stakeholder akan memantau semua aktivitas perusahaan. Mereka dapat membuat perusahaan mematuhi undang-undang, atau norma sosial yang dianggap penting. Tidak hanya itu, mereka juga akan memantau kegiatan outsourcing dan dapat menentang segala keputusan bisnis yang dirasa merugikan perusahaan untuk waktu jangka panjang.

5. Melakukan tanggung jawab lainnya

Selain keempat peran utama tersebut, stakeholder juga memiliki beberapa peran yang tidak kalah penting di perusahaan. Stakeholders dapat mengidentifikasi pasar baru, dan memberikan ide-ide marketing untuk meningkatkan penjualan. 

Mereka juga dapat menjadi bagian dari dewan seleksi atau perwakilan perusahaan. Jika stakeholder dapat melakukan perannya dengan baik, mereka dapat menarik investor lain ke perusahaan. 

Stakeholder adalah kunci manajemen di perusahaan. Oleh karena itu, harus dipertimbangkan secara serius. Mereka memiliki hak dan kewajiban yang sangat penting untuk masa depan perusahaan. Peran-peran tersebut harus dilakukan secara serius dengan performa bekerja yang baik, sehingga dapat menuju pada tujuan yang diinginkan. 

Dalam bahasa Indonesia, stakeholder memiliki arti pemangku kepentingan. Artinya, mereka adalah orang-orang yang berkepentingan dalam perusahaan, produk, layanan, atau proyeknya. Stakeholder memiliki berbagai jenis, seperti karyawan perusahaan, supplier, vendor, investor, atau mitra apa pun.

Keberadaan stakeholder tidak main-main. Mereka semua memiliki kepentingan dalam perusahaan. Tindakan mereka dapat menentukan keputusan dan hasil kerja perusahaan. Oleh karena itu, keberadaan stakeholder dapat menentukan masa depan perusahaan serta cara bekerja perusahaan sehari-hari.

Jenis-jenis Stakeholder dalam Bisnis

Stakeholder memiliki kepentingan dalam perusahaan dan keberadaannya dapat memengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan bisnis secara keseluruhan. Ada berbagai jenis stakeholder dalam bisnis yaitu internal dan eksternal.

Stakeholder internal merupakan kumpulan orang-orang dari manajemen perusahaan dan memiliki hak suara. Mereka adalah investor utama di perusahaan dan bagian dari dewan direksi. Pengaruhnya juga besar sehingga dapat mengubah keputusan perusahaan seperti karyawan dan pemilik.

Sebaliknya, stakeholder eksternal adalah mereka yang tidak secara langsung atau tidak memiliki bagian dalam operasi internal. Mereka tidak memiliki kuasa dalam proses pengambilan keputusan perusahaan dan hampir tidak dapat membawa perubahan apa pun ke dalam perusahaan. 

Namun, keberadaan stakeholder eksternl akan memengaruhi jalannya bisnis perusahaan. Stakeholder eksternal mencakup konsumen, investor, shareholders, pemerintah, dan komunitas besar lain. Peran utamanya adalah berinvestasi atau tidak berinvestasi sama sekali.

Meskipun berbeda, kedua stakeholder tersebut memiliki kesamaan, yaitu keduanya ingin perusahaan dapat beroperasi dengan baik. Dengan begitu, internal stakeholder akan mendapatkan pendapatan maksimal, sedangkan eksternal stakeholder, seperti konsumen akan mendapat produk terbaik dari perusahaan.

Peran Stakeholder dalam Bisnis

Segala hal tentang mengelola untuk memastikan kesuksesan adalah salah satu peran dari stakeholder. Namun, peran stakeholder tidak hanya itu, masih banyak peran-peran lain yang dapat membawa perusahaan mencapai kesuksesan di jangka panjang.

1. Mengatur dan mengarahkan manajemen

Para stakeholder dapat menjadi bagian dari dewan direksi, sehingga dapat membantu mengatur dan mengarahkan manajemen di perusahaan. Mereka dapat mengambil alih departemen tertentu, seperti layanan, sumber daya manusia, atau penelitian dan pengembangan produk.

2. Menarik uang ke dalam perusahaan

Stakeholder adalah investor besar perusahaan, dan mereka dapat membawa atau mengambil uang dari perusahaan. Keputusan yang diambil oleh stakeholder akan bergantung pada kinerja keuangan perusahaan.

Oleh karena itu, mereka dapat meminta laporan keuangan, menekan manajemen, dan jika dianggap perlu mereka akan mengubah startegi perusahaan. Bahkan untuk mengubah harga saham di pasar, dan membuat kondisi lebih menguntungkan, stakeholder dapat menambah atau mengurangi investasi.

3. Mempengaruhi pengambilan keputusan

Karena menjadi bagian dari dewan direksi perusahan, para stakeholder dapat mempengaruhi pengambilan keputusan bersama dengan anggota dewan lainnya. Bahkan mereka dapat mempengaruhi keputusan mengenai likuidasi, dan akusisi bisnis perusahaan. Hal tersebut juga menjadi alasan stakeholder selalu ada di semua bidang pengambilan keputusan.

4. Menyampaikan hati nurani perusahaan

Stakeholder akan memantau semua aktivitas perusahaan. Mereka dapat membuat perusahaan mematuhi undang-undang, atau norma sosial yang dianggap penting. Tidak hanya itu, mereka juga akan memantau kegiatan outsourcing dan dapat menentang segala keputusan bisnis yang dirasa merugikan perusahaan untuk waktu jangka panjang.

5. Melakukan tanggung jawab lainnya

Selain keempat peran utama tersebut, stakeholder juga memiliki beberapa peran yang tidak kalah penting di perusahaan. Stakeholders dapat mengidentifikasi pasar baru, dan memberikan ide-ide marketing untuk meningkatkan penjualan. 

Mereka juga dapat menjadi bagian dari dewan seleksi atau perwakilan perusahaan. Jika stakeholder dapat melakukan perannya dengan baik, mereka dapat menarik investor lain ke perusahaan. 

Stakeholder adalah kunci manajemen di perusahaan. Oleh karena itu, harus dipertimbangkan secara serius. Mereka memiliki hak dan kewajiban yang sangat penting untuk masa depan perusahaan. Peran-peran tersebut harus dilakukan secara serius dengan performa bekerja yang baik, sehingga dapat menuju pada tujuan yang diinginkan. 

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia