Pada bulan Oktober hingga November 2023, saya berkesempatan mengikuti kegiatan General Business Management yang diselenggarakan oleh PT Prasetiya Mulya ELI (prasmul-eli), sebagai bagian dari program pengembangan karyawan perusahaan.
Program General Business Management sendiri merupakan bagian dari Public Certified Business Management Program yang artinya program pengembangan ini saya alami bersama dengan peserta lain dari berbagai organisasi dan latar belakang. Selama kurang lebih 3 bulan, saya dan peserta lainnya diundang oleh konsultan ahli dari prasmul-eli untuk mendalami bagaimana rasanya melihat bagaimana bisnis dijalankan dari sudut pandang seorang manajer. Ini adalah beberapa wawasan yang saya peroleh:
Sesi pertama dibawakan oleh Gerhard M. Sitanggang, pakar di bidang dan topik Manajemen Kinerja dan Value Innovation. Pada sesi ini kita diajarkan apa itu value dan kaitannya dengan strategi bisnis. Setelah itu, kami diminta menganalisis value menggunakan model TOWS dan menggunakan hasil analisis tersebut ke dalam Business Model Canvas untuk membantu menentukan value seperti apa yang dapat diberikan perusahaan kepada pelanggan dan bagaimana cara menciptakannya.
Setelah suatu nilai teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah menyadarkan calon pelanggan akan value yang kita ciptakan. Sesi kedua ini lebih berfokus pada bagaimana memahami nilai pelanggan, serta menggunakan pemasaran dan branding untuk mengkomunikasikan value.
Sesi ini dibawakan oleh Ruby Hermanto, pakar Manajemen Merek dan Komunikasi Pemasaran. Pada kesempatan ini, kami diminta untuk menggunakan sudut pandang seorang manajer pemasaran mengenai cara mengidentifikasi dan mengomunikasikan customer value,
Tentu saja suatu merek atau produk hanya akan dipilih oleh pelanggan jika mereka yakin bahwa merek atau produk tersebut memberikan value yang konsisten dari waktu ke waktu yang sesuai dengan harapan mereka. Oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan bahwa dalam proses value creation ini, setiap elemen yang terlibat dalam proses operasional penciptaan value dapat berjalan dengan baik dan memenuhi standar kualitas. Sesi manajemen operasional kali ini dibawakan oleh Ruben Hamonangan Saragih, pakar di bidang kepemimpinan, manajemen kinerja dan proses bisnis, dimana kita diajak untuk melihat proses bisnis melalui kacamata seorang manajer operasional.
Tidak peduli seberapa baik merek dibangun atau seberapa rinci standar kualitas yang ditetapkan, pada akhirnya orang-oranglah yang beroperasi di dalam perusahaan. Karyawan merupakan aspek penting dalam menciptakan value, oleh karena itu perusahaan harus memastikan bahwa mereka dapat bekerja dengan baik.
Sesi ini lebih fokus pada manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi, dan dibawakan oleh Wahyuningsih dan Mawar Sheila, pakar di bidang manajemen dan pengembangan Sumber Daya Manusia. Pada sesi ini, kita diajak untuk menggunakan sudut pandang manajer sumber daya manusia dalam mengarahkan dan mengelola karyawan
Tidak dapat dipungkiri bahwa kesehatan keuangan merupakan urat nadi perusahaan bahkan menjadi alasan keberadaan perusahaan. Padahal, kesehatan finansial menjadi salah satu indikator utama kinerja perusahaan.
Sesi terakhir mengenai pengelolaan keuangan dibawakan oleh Switomo Santoso, pakar di bidang Finance, Accounting dan Supply Chain. Pada sesi ini, kami memposisikan diri sebagai manajer keuangan dan akuntansi, dimana kami diberikan paparan mengenai jenis-jenis laporan keuangan dan analisisnya.
Program Manajemen Bisnis Umum yang saya ikuti diadakan secara online dan on-site. Sepanjang program, saya bertemu dengan konsultan pengajar yang menyampaikan materi dengan cara yang menarik. Gerhard M. Sitanggang, konsultan di bidang nilai dan strategi, membagi kami menjadi empat kelompok besar untuk melakukan analisis terhadap suatu organisasi menggunakan materi yang dibahas sepanjang program ini. Kelompok ini nantinya akan berdiskusi dan bekerja sama dalam menyelesaikan proyek ini, dan menyajikan hasil analisisnya dalam presentasi akhir di akhir program. Interaksi dalam kelompok-kelompok tersebut membuat program General Business Management menjadi lebih bermanfaat, karena kami tidak hanya hadir dan mendengarkan materi saja, namun juga membuat kami saling mengenal dan memperluas jaringan.
Selain itu, materi yang disampaikan konsultan lain juga menarik. Ruby Hermanto, yang mengajar pemasaran dan branding, menggunakan contoh nyata proses branding dan pemasaran/kampanye dari berbagai perusahaan dalam sesinya. Selain itu, kami juga diberikan sesi studi kasus mengenai kegagalan pemasaran yang dilakukan oleh seorang sales, dan bagaimana agar kesalahan yang sama tidak terulang kembali. Salah satu materi yang menambah wawasan bagi saya adalah tentang nilai pelanggan dan ekuitas merek karena memberikan pengetahuan baru tentang bagaimana pelanggan memandang nilai dan bagaimana membuat seseorang memilih suatu merek.
Berikutnya Ruben Hamonangan Saragih yang mengajar manajemen operasional mengajak kita untuk memperhatikan tidak hanya aspek internal tetapi juga eksternal dalam mengelola operasional perusahaan secara efektif, efisien, dan inovatif. Wahyuningsih dan Mawar Sheila yang mengajar tentang HR memberi kami kesempatan untuk berdiskusi dalam kelompok kecil tentang praktik manajemen HR dan peran budaya organisasi dalam membentuk perilaku karyawan. Dan terakhir, Switomo Santoso yang mengajarkan tentang keuangan memanfaatkan permainan seperti Siapa Ingin Menjadi Jutawan dan ular tangga untuk membantu kami mengulas materi. Trik-trik sulap yang ditampilkannya selama sesi pembelajaran juga membuat kami terhibur.
Puncak acara ini adalah pada saat pemaparan akhir yang dilaksanakan secara hybrid. Anggota tim saya dan saya berdiskusi secara intens dalam merancang dan menyelesaikan materi presentasi kami. Beberapa anggota dari kelompok lain bahkan sepakat untuk bertemu secara offline untuk menyelesaikan proyek tersebut. Ketika beberapa dari kami akhirnya bisa bertemu pada presentasi akhir, kami berkesempatan untuk bersosialisasi secara langsung dan bertukar kontak/kartu nama. Suasana keakraban terlihat jelas sepanjang pemaparan akhir, dan setelah seluruh kegiatan selesai, kami berfoto bersama.
Jika ditinjau kembali, program Manajemen Bisnis Umum prasmul-eli memberikan pengalaman dan wawasan berharga dalam berbagai aspek manajerial perusahaan. Di sini, kita diajak untuk melihat proses bisnis suatu perusahaan dari berbagai pendekatan untuk memahami bagaimana suatu perusahaan dapat menciptakan nilai, menyampaikan nilai tersebut kepada konsumennya, dan bagaimana memanfaatkan nilai tersebut. Program ini membantu memberikan perspektif bisnis yang lebih luas kepada para pesertanya, sehingga peserta program ini dapat menerapkan apa yang dipelajarinya di berbagai lini perusahaan tempat mereka bekerja. Bahkan, tidak hanya bagi perusahaan, peserta juga mendapatkan keuntungan pribadi berupa jaringan dan peluang bisnis yang mungkin bisa dijalin.
Artikel oleh:
Herjuno Tisnoaji
Resident Assesor
prasmul-eli Assessment Services