Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Critical Path Method: Arti, Tipe, Cara Identifikasi, Kelebihan dan Kekurangannya

Article-Banner-August-No.7.webp

Manajemen proyek merupakan salah satu aspek penting dalam keberhasilan suatu proyek/bisnis, critical path method adalah salah satu bagiannya. 

Saat membangun project roadmap atau kerangka pengerjaan suatu proyek, Anda harus bisa memetakan bagaimana proyek tersebut berjalan agar berhasil mencapai tujuan. 

Critical path method adalah alat yang digunakan untuk membantu hal tersebut. Jadi, dapat dikatakan bahwa critical path method berperan penting dalam suatu manajemen proyek. 

Informasi selengkapnya tentang critical path method dan perannya dalam manajemen proyek dapat Anda temukan melalui artikel di bawah ini. 

Definisi Critical Path Method

Dikutip dari Asana, critical path method (CPM) atau disebut juga critical path analysis (CPA) adalah sebuah teknik di mana kamu mengidentifikasi tugas/pekerjaan yang harus dilakukan dalam implementasi suatu proyek. 

Secara sederhana, critical path dalam metode ini didefinisikan sebagai jarak antara titik mulai dan titik selesai suatu proyek. Di dalamnya dimuat tugas sekaligus durasi penyelesaiannya. 

Tujuan dari penentuan/pembagian tugas dengan menggunakan model critical path method ini adalah agar pengerjaan proyek sesuai dengan timeline yang telah dibuat sebelumnya. 

CPM pertama kali dikembangkan pada akhir tahun 1950 sebagai metodologi yang membantu menyelesaikan masalah peningkatan biaya pengerjaan proyek karena adanya timeline pengerjaan proyek yang tidak efisien. 

Critical path dalam manajemen proyek merupakan bagian paling panjang yang berisi daftar kegiatan yang harus dilakukan dan selesai pada periode waktu tertentu. 

Jika ada penundaan terhadap tugas krusial ini, tentu akan berpengaruh kepada keseluruhan proyek yang sedang berjalan dan pada akhirnya akan memengaruhi lini masa/timeline proyek. 

CPM membantu Anda untuk menentukan kegiatan/tugas krusial dalam proyek, mengidentifikasi tingkat kepentingan, hingga membuat perhitungan durasi. Penggunaan CPM ini telah membantu prioritisasi tugas dan membuat pemahaman pada suatu proyek lebih baik dan efisien. 

Tipe-tipe Critical Path Method

Penggunaan CPM ini juga bergantung dengan pemahaman setiap pihak yang terlibat dalam proyek dan bagaimana komitmen mereka untuk mengerjakannya tepat waktu.

Melansir dari Indeed, ada beberapa cara yang biasa digunakan untuk memberikan tugas/pekerjaan yang ada dalam proyek menggunakan critical path method, yaitu: 

  • Work breakdown structure: tipe ini menggunakan semacam mapping tree atau kerangka pohon untuk menjelaskan hierarki pengerjaan tugas. Kemudian masing-masing tugas tersebut kembali dipecah menjadi tugas untuk masing-masing individu yang mengerjakan. 

  • Project evaluation and review technique (PERT): PERT merupakan pendekatan yang lebih fleksibel. Pendekatan ini membolehkan pembagian tugas proyek dikerjakan berdasarkan lini masa saja tanpa perlu pendetailan pengerjaan.

  • Activity-on-node diagram: metode ini menggunakan diagram yang menunjukkan setiap tugas/kegiatan dengan memperhatikan aliran kerja/workflow yang saling terhubung satu dengan yang lain pada setiap prosesnya. 

  • Flowchart: tipe ini menunjukkan langkah-langkah yang menunjukkan proses untuk menyelesaikan tugas tertentu. Biasanya flowchart digambarkan melalui panah-panah yang menunjukkan langkah pengerjaan tugas.  

Cara Mengidentifikasi Critical Path Method

Berikut adalah cara untuk mengidentifikasi critical path method dalam manajemen proyek: 

1. Buat Daftar Tugas yang Harus Dilakukan

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memisahkan proyek menjadi kelompok-kelompok tugas. Ini akan memudahkan Anda untuk membagi pekerjaan dan memetakan waktu pengerjaan/deadline untuk setiap kelompok tugas, dengan begitu Anda akan lebih mudah membuat dan menentukan lini masa pengerjaan. 

2. Tentukan Periode Pengerjaan Tugas

Setelah Anda menentukan semua tugas, buat estimasi waktu pengerjaannya. Beberapa kelompok tugas tertentu mungkin akan memiliki jangka waktu pengerjaan lebih lama seperti laporan berkala atau koordinasi dengan stakeholder. 

3. Pastikan Keterkaitan antar Tugas

Jika salah satu tugas atau pekerjaan tidak bisa diselesaikan sampai tugas lainnya selesai, Anda harus memperhatikan pengerjaan tugas tersebut. Keterkaitan antar tugas ini menjadi penting diperhatikan agar tidak terjadi penundaan pada lini masa yang sudah dibuat. 

4. Identifikasi Key Milestones dan Output 

Dalam mengerjakan suatu proyek, Anda mungkin harus melakukan laporan/update berkala dengan pihak eksternal. Pada langkah ini, pembagian tugas juga harus memerhatikan faktor tenggat dari eksternal atau sesuai output yang telah disepakati sebelumnya.

5. Buat Critical Path

Setelah Anda memiliki pembagian kelompok tugas, siapa yang mengerjakan, dan lini masa pengerjaannya maka selanjutnya adalah pembuatan critical path itu sendiri. 

Mulailah dengan tugas/pekerjaan yang paling krusial dengan tenggat waktu paling dekat. Bagian yang krusial ini harus menjadi awal untuk memastikan tugas-tugas lainnya tidak mengalami penundaan.

Manajemen proyek yang menggunakan metode ini akan membantu Anda membuat jadwal yang tepat dengan lebih efisien. 

Kelebihan dan Kekurangan Critical Path Method

Penerapan critical path method untuk manajemen proyek memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, beberapa di antaranya, yaitu: 

Kelebihan

  • Membantu Anda untuk mengetahui tugas/pekerjaan yang krusial dalam proyek dan membantu kesuksesan proyek tersebut. 
  • Mampu melihat hubungan antar pekerjaan yang ada dalam satu proyek sehingga pemahaman lebih baik. 
  • Membantu mengorganisasi proyek besar sehingga pengerjaannya lebih efisien. 
  • Dapat membuat proyeksi atau estimasi waktu pengerjaan suatu proyek dengan mendetailkan pengerjaan setiap tugasnya. 
  • Dapat mengetahui kemungkinan keterlambatan proyek dan batas toleransi keterlambatan pengerjaan suatu proyek. 
  • Alokasi sumber daya yang lebih efisien dari segi waktu maupun biaya. 
  • Dampak perubahan proyek yang bisa terpetakan. 

Kekurangan

Selain kelebihan, berikut adalah beberapa kekurangan yang bisa timbul saat menggunakan critical path method:

  • Pengaplikasian critical path method yang masih sulit jika proyek yang dikerjakan berskala besar dan kompleks. Akan ada banyak pembagian pekerjaan dan tugas sehingga akan lebih rumit. 
  • Sulit untuk menampilkan diagram/visualisasi critical path method skala besar sehingga pemahaman stakeholder bisa saja berkurang.

Dalam dunia kerja, manajemen proyek merupakan hal yang krusial karena Anda akan terlibat secara langsung di dalamnya. 

Bahkan setelah menentukan critical path method, Anda juga harus tetap meninjaunya secara berkala untuk memastikan kelancaran proyek. 

Agar pemahaman akan manajemen proyek dan program Anda terus berkembang, jangan ragu untuk mengikuti pelatihan The Real Project Management dari prasmul-eli. 
Bagaimana Anda mengelola suatu proyek dalam perusahaan, mulai dari pengetahuan dasar hingga operasional dan non operasional akan diajarkan pada pelatihan ini. Cari informasi lengkapnya di sini!

ARTIKEL TERKAIT