Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Definisi Chatbot, Cara Kerja, dan Manfaatnya untuk Bisnis

Banner-Article-July-No.8.jpg

Chatbot adalah sebuah inovasi teknologi yang telah mengubah cara kita berinteraksi dengan layanan digital. Program komputer cerdas ini dirancang untuk melakukan percakapan dengan manusia melalui teks atau suara, hingga menyediakan respons otomatis yang meniru interaksi manusia. 

Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, chatbot mampu memahami input pengguna dan memberikan jawaban yang sesuai. Alhasil, chatbot bisa dikatakan alat yang sangat berguna dalam berbagai bidang, mulai dari layanan pelanggan hingga e-commerce.

Jika Anda ingin tahu lebih lanjut mengenai chatbot, berikut adalah penjelasan lengkap mengenai chatbot!

Definisi Chatbot

Chatbot adalah program komputer yang dirancang untuk melakukan percakapan dengan manusia, baik melalui teks atau suara. Tujuan utamanya adalah untuk menyediakan respons otomatis yang meniru interaksi manusia. 

Chatbot sering kali digunakan untuk memberikan informasi atau menangani permintaan pengguna. Menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk memahami apa yang Anda katakan atau ketikkan, kemudian memberikan jawaban yang sesuai.

Chatbot bisa digunakan di berbagai tempat, seperti dalam aplikasi perbankan, toko online, atau situs web perusahaan. 

Dengan adanya chatbot, perusahaan dapat mempercepat layanan pelanggan dan memberikan informasi kepada pengguna tanpa harus menunggu respons dari manusia.

Manfaat Menggunakan Chatbot untuk Bisnis

Chatbot memberikan banyak manfaat bagi bisnis, seperti meningkatkan layanan pelanggan, penjualan, hingga loyalitas merek. 

Selain itu, chatbot juga membantu dalam menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi operasional.

Berikut adalah beberapa manfaat chatbot untuk bisnis:

1. Menyediakan layanan 24/7

Salah satu kelebihan utama chatbot adalah kemampuannya untuk memberikan customer service tanpa henti. 

Artinya, pelanggan dapat mengajukan pertanyaan atau mendapatkan bantuan kapan pun, tanpa harus menunggu jam kantor. 

Hal ini tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga memperluas jangkauan bisnis di pasar global dengan zona waktu yang berbeda.

2. Menjawab Pertanyaan Pelanggan Secara Otomatis

Karena bisa menjawab pertanyaan umum secara otomatis, chatbot dapat mengurangi beban kerja customer service. 

Misalnya, chatbot dapat memberikan informasi tentang produk, proses pemesanan, atau kebijakan pengiriman. 

3. Menghemat Waktu Tim

Dengan menjawab pertanyaan rutin seperti FAQ, chatbot adalah pilihan yang tepat untuk menghemat waktu dan biaya operasional. 

Dengan demikian, customer service dapat dialokasikan untuk menangani interaksi yang lebih kompleks dan strategis.

4. Meningkatkan Penjualan Melalui DM (Direct Messages)

Chatbot dapat membantu menjual produk langsung melalui platform media sosial, seperti Instagram dan Facebook Messenger. 

Hal ini tidak hanya memperluas jangkauan penjuala,n tetapi juga memberikan pengalaman berbelanja yang terintegrasi di berbagai kanal.

5. Memperlancar Customer Journey

Chatbot dapat membantu mengurangi hambatan dalam proses pembelian dengan menyediakan layanan 24/7, rekomendasi produk, promosi yang relevan, dan panduan untuk menyelesaikan transaksi.

Dengan demikian, dapat meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

6. Mengurangi Shopping Carts yang Ditinggalkan

Masalah umum dalam e-commerce adalah shopping carts yang ditinggalkan. 

Akan tetapi, penggunaan chatbot dapat membantu mengurangi hal ini dengan memberikan informasi penting kepada pengguna sebelum mereka mencapai tahap checkout. 

7. Mengurangi Stres bagi Karyawan dan Pelanggan

Penggunaan chatbot membantu mengurangi stres baik bagi karyawan maupun pelanggan.

Bagi karyawan, beban kerja yang tinggi dalam menangani banyak percakapan dan pertanyaan yang sama setiap hari dapat menyebabkan kelelahan, ketidakpuasan, dan ketidakseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi.

Adanya chatbot dapat membantu mengotomatisasi sebagian besar tugas ini, sehingga karyawan dapat fokus pada percakapan yang lebih penting dan bermakna.

Sementara itu, bagi pelanggan, chatbot menyediakan pengalaman service yang lebih cepat dan responsif. 

Dengan demikian, pelanggan tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan jawaban atau bantuan, sehingga mengurangi frustasi mereka saat berinteraksi dengan layanan pelanggan.

8. Membantu Pelanggan dalam Membuat Appointment 

Manfaat selanjutnya dari chatbot adalah bisa membantu menangani permintaan appointment dengan mudah. 

Dengan fitur ini, pengguna bisa berbelanja online, lalu melakukan appointment secara online lewat komputer atau ponsel.

9. Menyediakan Customer Service dalam Berbagai Bahasa

Chatbot dapat memberikan dukungan dalam berbagai bahasa sehingga dapat membantu bisnis berkembang secara global. 

Contohnya adalah chatbot Merci Handy yang bisa memberikan layanan dalam Bahasa Inggris dan Prancis.

10. Mengurangi Biaya Tim Customer Service

Implementasi chatbot dapat mengurangi biaya operasional tim customer service. Pasalnya, dengan menggunakan chatbot, perusahaan tidak perlu mempekerjakan banyak staf untuk memberikan service 24/7. 

Karena chatbot dapat bekerja sepanjang waktu dengan biaya berlangganan bulanan yang jauh lebih terjangkau dibandingkan mempekerjakan staf.

Cara Kerja Chatbot

Chatbot bekerja berdasarkan tiga komponen utama yaitu Natural Language Processing (NLP), algoritma Machine Learning (ML), dan Rule-based systems.

1. Rule-based systems

Dalam rule-based systems, chatbot mengikuti aturan "jika-maka" yang telah diprogram sebelumnya oleh developers. 

Chatbot ini memberikan respons yang telah ditentukan berdasarkan input pengguna. Namun, responsnya terbatas dan mungkin tidak efektif untuk pertanyaan yang kompleks.

2. Natural Language Processing (NLP)

Teknologi ini memungkinkan chatbot untuk memahami dan menganalisis bahasa manusia, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan. 

Algoritma NLP memecah pesan pengguna menjadi pola yang bermakna, mengenali niat, dan mengekstrak informasi relevan. 

Dengan memahami konteks dan niat dari pertanyaan pengguna, chatbot dapat memberikan respons yang lebih akurat dan alami.

3. Machine Learning (ML)

Teknologi ini memungkinkan chatbot untuk belajar dari berbagai dataset dan interaksi pengguna, meningkatkan respons mereka dari waktu ke waktu. 

Chatbot berbasis ML menjadi lebih cerdas dan adaptif dengan penggunaan terus-menerus, memperbaiki kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan pengguna secara efektif.

Contoh Penggunaan Chatbot

Berikut beberapa contoh penggunaan chatbot yang mungkin sudah akrab dan sering Anda gunakan:

  1. Siri by Apple: Siri adalah asisten virtual yang dikembangkan oleh Apple. Siri dapat digunakan pada perangkat Apple seperti iPhone dan iPad untuk membantu pengguna dengan berbagai tugas, seperti mengirim pesan, mengatur pengingat, dan menjawab pertanyaan.
  2. Duolingo: Duolingo adalah aplikasi pembelajaran bahasa yang menggunakan chatbot untuk membantu pengguna belajar bahasa dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Chatbot dalam Duolingo berperan sebagai tutor yang memberikan latihan dan feedback kepada pengguna.
  3. World Health Organization (WHO): Di awal masa pandemi Covid-19, WHO meluncurkan layanan chatbot melalui WhatsApp. Chatbot ini menyediakan informasi penting tentang Covid-19 kepada masyarakat dunia, membantu menyebarkan informasi yang akurat dan terkini tentang pandemi.

Dengan melihat penjelasan di atas, sekarang tentunya Anda sudah memahami bahwa chatbot memiliki potensi besar untuk terus meningkatkan efisiensi bisnis dan pengalaman pengguna di masa depan. 

Dengan kemampuannya untuk menyediakan layanan 24/7, menjawab pertanyaan secara otomatis, dan bahkan membantu dalam proses penjualan, chatbot bisa dikatakan sebagai aset berharga bagi banyak perusahaan. 

Jika saat ini Anda sedang menjalankan sebuah bisnis, sebaiknya segera integrasikan chatbot ke dalam operasional perusahaan. 

Dengan mengintegrasikan chatbot ke dalam operasional perusahaan tidak hanya memberikan keunggulan kompetitif tetapi juga membantu menghadapi tuntutan pasar yang semakin kompleks.

Ingin memahami lebih dalam strategi digital marketing untuk mengembangkan bisnis Anda secara online?


Bergabunglah dalam program Digital Marketing Fundamentals dari prasmul-eli dan pelajari konsep-konsep penting seperti customer journey, strategi media sosial, dan teknik advertising digital.

ARTIKEL TERKAIT