Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Macam-macam Strategi Rekrutmen Karyawan untuk Menarik Talenta Terbaik

Banner-Article-Des-08.jpg

Rekrutmen karyawan merupakan modal yang bisa dimanfaatkan sebagai investasi jangka panjang. Saat memilih karyawan dengan talenta terbaik, Anda akan mampu membangun tim yang andal. Karyawan terbaik akan berkontribusi aktif untuk kesuksesan perusahaan.

Menawarkan posisi di sebuah perusahaan juga bukan sesuatu yang mudah. Karena itu, tim human resource juga memerlukan strategi untuk menarik talenta terbaik. Rekrutmen yang efektif terdiri atas proses pencarian, identifikasi, hingga mempertahankan profesional berbakat di dalam sebuah perusahaan.

Strategi Rekrutmen Karyawan

Untuk mendapatkan sumber daya yang baik untuk sebuah perusahaan, penting untuk memahami talent acquisition dan cara kerjanya. Tidak hanya sekedar mendapatkan karyawan baru, berikut ini cara merekrut karyawan yang bisa dilakukan perusahaan.

1. Employer branding

Employer branding merupakan persona yang dibuat sebuah perusahaan sebagai pemberi kerja kepada dunia luar. Biasanya, persona tersebut menjadi gabungan dari beberapa hal yang dipikirkan saat seseorang menanyakan testimoni bekerja di perusahan tersebut.

Biasanya, perusahaan dengan employer branding yang tinggi akan lebih mudah merekrut kandidat. Untuk jangka panjang, hal ini juga akan menurunkan biaya rekrutmen perusahaan. Anda juga bisa menunjukkannya melalui halaman karier atau channel media sosial.

2. Implementasikan taktik marketing

Seperti layaknya memasarkan sebuah produk atau layanan, Anda juga bisa menggunakan strategi marketing untuk menawarkan lowongan pekerjaan pada kandidat yang potensial. Berikut beberapa taktik marketing yang bisa diimplementasikan pada prose rekrutmen.

  • Melakukan programmatic advertising pada kandidat yang berkualifikasi tinggi
  • Berbagi pengalaman melalui media sosial, blog, atau video tentang pengalaman bekerja di perusahaan Anda
  • Berkontribusi dalam acara bursa kerja virtual, hackathon, atau sesi belajar informal

3. Program referral karyawan

Jika Anda memiliki kandidat karyawan yang hebat, percayakan referensi mereka untuk mencari kandidat baru. Biasanya, karyawan dengan performa baik memiliki network yang juga baik dan mungkin lebih relevan dengan budaya perusahaan Anda. 

Melalui program ini, Anda bisa memberi insentif pada karyawan internal yang berhasil merekomendasikan kandidat terbaik. Di beberapa perusahaan, syarat insentif karyawan bisa didapatkan jika karyawan yang direkomendasikan untuk lulus masa probation.

4. Prioritaskan potensi internal karyawan

Jika Anda ingin menjadi perusahaan yang kompetitif, jangan hanya bergantung pada talent baru untuk mengisi kekosongan posisi di perusahaan. Anda juga bisa fokus mengidentifikasi dan mengembangkan potensi dari karyawan yang saat ini sudah bekerja di perusahaan.

Cara ini dapat menjadi strategi baru dalam pengembangan jenjang karir. Bukan sekedar menggerakkan karyawan, cara ini juga sesuai untuk menciptakan akses terhadap keterampilan yang dibutuhkan oleh organisasi. 

5. Pendekatan pada kandidat pasif

Banyak kandidat yang tidak secara aktif ingin berganti pekerjaan, tapi akan bersedia mempertimbangkan jika mendapatkan peran yang tepat. Karena itulah, Anda bisa mengajak mereka untuk bergabung dengan berinteraksi lebih dulu pada para kandidat pasif tersebut.

6. Skill-based recruitment

Pertimbangkan pula untuk melakukan skill-based recruitment yang memprioritaskan keahlian seseorang ketimbang prestasi pendidikan atau peran di masa lalu. Strategi ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan keterampilan yang transferable dengan potensi talenta yang lebih besar di masa mendatang.

7. Relasi alumni (former employee)

Anda juga bisa memikirkan alumni perusahaan yang sudah resign dari perusahaan untuk kembali bekerja. Sebagian orang mungkin mempertimbangkan untuk kembali jika mendapatkan kesempatan atau situasi yang lebih baik. Sebagai recruiter, menjaga relasi dengan alumni bisa dilakukan melalui private page di LinkedIn atau Facebook.

8. Campus recruitment

Mempekerjakan talent melalui job fair universitas dapat menjadi cara terbaik untuk mengamankan kandidat fresh graduate untuk posisi entry-level. Anda bisa mendapatkan pilihan kandidat yang luas sekaligus membuat perusahaan Anda dikenal oleh generasi baru.

9. Memanfaatkan recruitment metric

Jika Anda tidak mengukur strategi yang Anda lakukan, Anda tidak akan pernah tahu tingkat keberhasilannya. Recruitment metric dapat membantu mengevaluasi proses perekrutan dan apakah Anda merekrut orang yang tepat. Melalui langkah ini, Anda dapat mengoptimalkan strategi Anda berdasarkan data yang ada.

10. Manfaatkan talent pool dari masa lalu

Selalu ada alasan yang menyebabkan seorang kandidat tidak lolos dalam proses rekrutmen. Namun, bukan berarti kandidat tersebut tidak memiliki kualitas yang baik. Karena itu, Anda bisa saja mencari calon karyawan yang mungkin pernah mendaftar dari talent pool lama.

Itulah berbagai strategi perekrutan yang bisa diimplementasikan sebagai cara menemukan calon kandidat yang cocok di perusahaan Anda. Terlepas dari strategi apa pun yang dipilih, pastikan untuk melakukan pengukuran metrik yang tepat untuk mendapat kandidat yang tepat.

ARTIKEL TERKAIT