Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Memahami Retargeting Sebagai Strategi Mendapat Pelanggan Setia

Article-Banner-August-No.11.jpg

Retargeting adalah salah satu strategi yang paling efektif untuk mengubah pengunjung situs web menjadi pelanggan yang setia. Dengan menggunakan data perilaku pengunjung, retargeting membantu mengingatkan dan mendorong orang untuk kembali dan menyelesaikan tindakan yang diinginkan.

Saat mengunjungi situs, cookie ditempatkan di browser pengguna yang memungkinkan pengiklan untuk menampilkan iklan yang relevan saat mereka menggunakan internet. 

Maka, iklan dapat ditargetkan secara spesifik kepada individu yang sudah berminat pada produk atau layanan tertentu, sehingga meningkatkan kemungkinan konversi.

Dengan menampilkan iklan secara berulang kepada pengguna yang telah berinteraksi dengan merek, bisnis dapat tetap berada di top of mind konsumen. Pahami tentang definisi, cara kerja, manfaat, dan contoh dari retargeting pada artikel berikut ini.

Definisi Retargeting

Retargeting adalah strategi pemasaran yang memungkinkan perusahaan untuk menampilkan iklan yang relevan kepada pengguna yang sebelumnya telah berinteraksi dengan mereka. Interaksi yang dimaksud di sini berarti pengguna telah melakukan tindakan tertentu saat mengunjungi situs web atau menggunakan aplikasi milik perusahaan.

Dengan memanfaatkan cookie, retargeting melacak aktivitas pengguna dan menempatkan iklan khusus yang menargetkan minat ketika mereka mengunjungi web atau media sosial. Teknik ini bertujuan untuk mengingatkan pengguna tentang produk atau layanan yang telah mereka lihat sebelumnya.

Cara Kerja Retargeting

Cookie yang digunakan saat retargeting mengandung informasi tentang perilaku pengunjung di situs. Informasi ini meliputi halaman yang mereka kunjungi, produk yang mereka lihat, atau tindakan yang mereka ambil.

Dengan begitu, perusahaan dapat menampilkan iklan yang relevan kepada pengunjung tersebut ketika mereka mengunjungi web lain atau platform media sosial. Ada dua jenis utama retargeting: 

  1. Berbasis Situs Web

Jenis retargeting ini menargetkan pengunjung yang telah mengunjungi situs web Anda tetapi tidak melakukan konversi. Misalnya, seseorang telah melihat produk tertentu tetapi tidak membelinya. Nantinya, mereka akan melihat iklan untuk produk tersebut saat berselancar di internet.

  1. Berbasis Email

Pada jenis ini, retargeting menargetkan pengguna yang telah berinteraksi dengan email pemasaran Anda, tetapi belum melakukan tindakan yang diinginkan. Misalnya, jika seseorang membuka email tentang promosi tetapi tidak melakukan pembelian, mereka akan melihat iklan promosi tersebut saat menjelajah online.

Manfaat Retargeting

Retargeting memiliki sejumlah manfaat yang dapat secara signifikan meningkatkan efektivitas strategi pemasaran digital. Upaya ini tidak hanya membantu meningkatkan konversi, tetapi juga menawarkan berbagai keuntungan lain yang mendukung pertumbuhan bisnis.

Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penerapan strategi retargeting:

  1. Meningkatkan Kesadaran Merek

Dengan menampilkan iklan secara berulang kepada pengunjung yang telah mengunjungi situs web Anda, retargeting membantu meningkatkan kesadaran merek. Ini penting karena seringkali, konsumen perlu melihat suatu produk atau layanan beberapa kali sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian.

  1. Meningkatkan Konversi

Pengunjung yang telah menunjukkan minat pada produk atau layanan Anda lebih mungkin untuk melakukan konversi dibandingkan dengan pengunjung baru. Dengan menargetkan ulang dengan iklan yang relevan, Anda dapat mendorong mereka untuk menyelesaikan pembelian atau tindakan lainnya.

  1. Mengurangi Angka Pengabaian Keranjang Belanja

Salah satu tantangan terbesar dalam e-commerce adalah pengabaian keranjang belanja. Iklan retargeting memungkinkan Anda mengingatkan pengunjung yang telah menambahkan produk ke keranjang mereka tetapi belum menyelesaikan pembelian.

  1. Memaksimalkan ROI Pemasaran

Dengan menargetkan pengunjung yang telah menunjukkan minat pada produk Anda, retargeting membantu memaksimalkan pengembalian investasi (ROI) dari kampanye pemasaran. Ini karena iklan yang ditargetkan lebih mungkin menghasilkan konversi dibandingkan dengan iklan yang ditampilkan kepada audiens yang belum terlibat.

Contoh Retargeting

Retargeting adalah strategi yang sangat fleksibel dan dapat diterapkan dalam berbagai bentuk untuk mencapai beragam tujuan pemasaran. Berikut adalah beberapa contoh konkret bagaimana retargeting dapat digunakan untuk meningkatkan keterlibatan pengguna dan konversi.

  1. Retargeting Pengabaian Keranjang Belanja

Contoh paling umum dari retargeting adalah menargetkan kembali pengunjung yang telah menambahkan produk ke keranjang mereka tetapi belum menyelesaikan pembelian.

Misalnya, seorang pengguna mengunjungi situs e-commerce dan menambahkan sepatu ke keranjang belanja, tapi meninggalkan situs tanpa melakukan pembayaran. Dengan retargeting, pengguna akan melihat iklan sepatu tersebut saat mereka berselancar di internet atau media sosial.

  1. Retargeting Pengunjung Halaman Produk

Kasus lainnya adalah menargetkan pengunjung yang telah melihat halaman produk tertentu tetapi tidak melakukan pembelian.

Contoh, seorang pengguna mengunjungi halaman produk laptop di situs web Anda tetapi meninggalkan situs tanpa membeli. Retargeting memungkinkan Anda menampilkan iklan yang menunjukkan laptop tersebut atau produk serupa saat mereka mengunjungi situs web lain. 

  1. Retargeting Berbasis Kunjungan Konten

Untuk bisnis yang berfokus pada konten, retargeting dapat digunakan untuk menargetkan pengunjung yang telah membaca artikel tertentu.

Misalnya, jika pengguna membaca artikel tentang kebugaran di blog Anda, iklan dapat ditargetkan untuk langganan newsletter kebugaran. Ini membantu memperdalam keterlibatan pengguna dengan konten Anda dan mendorong mereka untuk menjadi pengunjung reguler atau pelanggan.

  1. Retargeting Kampanye Email

Retargeting juga bisa diterapkan pada kampanye email.

Contohnya, jika Anda mengirimkan email promosi tentang produk baru dan beberapa penerima email membuka tetapi tidak mengklik tautan. Anda bisa menyasar mereka dengan iklan khusus.

Iklan ini dapat muncul saat mereka menjelajah internet, mengingatkan mereka tentang produk yang mereka lihat di email.

  1. Retargeting Pengunjung Event atau Webinar

Jika bisnis Anda sering mengadakan acara, Anda dapat menggunakan retargeting untuk menargetkan kembali peserta yang telah mendaftar atau menghadiri acara tersebut. 

Misalnya, setelah mengadakan webinar, Anda dapat menampilkan iklan untuk layanan konsultasi lanjutan kepada peserta webinar saat mereka mengunjungi situs lain.

Retargeting adalah strategi pemasaran digital yang sangat efektif untuk meningkatkan konversi dan memaksimalkan ROI. Dengan menargetkan pengunjung yang telah menunjukkan minat pada produk atau layanan Anda, retargeting membantu mengubah mereka menjadi pelanggan yang setia.

Dengan menerapkan strategi retargeting yang tepat, Anda dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam kampanye pemasaran digital demi pertumbuhan bisnis.

Retargeting hanyalah salah satu dari sekian banyak upaya pemasaran digital yang bisa dilakukan untuk bisnis Anda. Pelajari lebih dalam tentang digital marketing melalui program Digital Marketing Fundamental dari prasmul-eli.

Dengan durasi belajar dua hari, program yang bersertifikasi ISO 9001:2015 ini memiliki tujuh pembahasan berikut ini:

  • Introduction to Digital Marketing Strategy
  • Customer Persona
  • Social Media Marketing
  • Digital Paid Advertising
  • Digital Free Advertising
  • Customer Journey & Online Sales Funnel
  • Digital Marketing Strategy & Workshop

Daftar sekarang juga melalui link berikut ini!

ARTIKEL TERKAIT