Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Mengapa Strategic Brand Management Menjadi Prioritas Bisnis Masa Kini?

cover-artikel-putih.jpg

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif dan dinamis, strategic brand management menjadi kunci untuk membangun merek yang tidak hanya dikenal, tetapi juga dipercaya dan dicintai oleh pelanggan. 

Pendekatan ini menempatkan merek sebagai aset bisnis strategis yang harus dikelola secara holistik agar selaras dengan tujuan perusahaan, pengalaman pelanggan, dan nilai jangka panjang. 

Menurut Keller’s Brand Equity Model, merek yang kuat mampu menciptakan resonansi emosional dan loyalitas pelanggan tinggi, dua elemen yang sangat menentukan posisi kompetitif perusahaan di pasar.

Lebih dari sekadar tugas tim pemasaran, strategic brand management kini menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi perusahaan secara keseluruhan. 

Laporan Interbrand Best Global Brands tahun 2023 menunjukkan bahwa merek dengan pertumbuhan nilai tertinggi adalah yang memiliki keselarasan kuat antara strategi merek, strategi bisnis, dan pengalaman pelanggan. 

Harvard Business Review juga mencatat bahwa perusahaan dengan brand equity tinggi mampu menetapkan harga premium hingga 20% dan lebih tahan terhadap krisis pasar. 

Dengan manfaat nyata terhadap valuasi perusahaan, loyalitas pelanggan, dan efisiensi organisasi, manajemen merek strategis kini menjadi prioritas bagi manajemen perusahaan yang ingin mendorong pertumbuhan jangka panjang.

Apa Itu Strategic Brand Management?

Strategic brand management adalah pendekatan menyeluruh dalam mengelola merek sebagai aset bisnis yang memberikan keunggulan kompetitif dan nilai jangka panjang.

Dari perspektif CEO, strategic brand management memiliki dampak langsung terhadap valuasi dan profitabilitas perusahaan. 

Selain itu, riset McKinsey tahun 2022 menunjukkan bahwa brand yang dikelola secara strategis cenderung mencatat customer lifetime value 60% lebih tinggi dibanding kompetitor yang hanya fokus pada kampanye jangka pendek.

Di tengah persaingan yang semakin homogen, merek bukan sekadar logo, tetapi identitas strategis yang membedakan dan mengarahkan arah pertumbuhan bisnis.

Bagi HR Manager, strategic brand management berperan besar dalam employer branding dan retensi talenta. 

Studi dari LinkedIn tahun 2023 menemukan bahwa perusahaan dengan reputasi merek kuat menerima 50% lebih banyak pelamar berkualitas, serta menurunkan cost per hire hingga 43%.

Merek yang konsisten di mata konsumen dan karyawan menciptakan budaya organisasi yang kohesif, meningkatkan employee engagement, dan memperkuat keselarasan antara nilai perusahaan dengan perilaku karyawan.

Oleh karena itu, strategic brand management bukan sekadar aktivitas komunikasi, tetapi fondasi arah bisnis jangka panjang. 

Ini melibatkan pengelolaan identitas merek, arsitektur merek, pengalaman pelanggan, serta aktivasi merek yang konsisten lintas kanal.

Manfaat Strategic Brand Management bagi Perusahaan

Strategic brand management memberikan kerangka kerja untuk mengelola merek sebagai aset bisnis yang mendorong pertumbuhan jangka panjang, loyalitas pelanggan, dan keunggulan kompetitif.

Menurut laporan Harvard Business Review, perusahaan dengan manajemen merek yang matang memiliki pertumbuhan pendapatan dua sampai tiga kali lebih tinggi dibanding pesaingnya. 

Bagi pemimpin perusahaan, manfaat ini bukan hanya soal reputasi di mata publik, tetapi juga tentang efisiensi organisasi, budaya perusahaan, dan daya tarik talenta terbaik.

1. Meningkatkan Nilai Finansial Merek

Dalam dunia bisnis modern, nilai merek bukan lagi sekadar aspek komunikasi, melainkan aset finansial strategis.

Laporan Interbrand menunjukkan bahwa merek-merek yang dikelola secara strategis seperti Apple, Microsoft, dan Amazon kini menyumbang lebih dari 40% dari total valuasi perusahaan.

Ini membuktikan bahwa pengelolaan merek yang tepat tidak hanya meningkatkan persepsi publik, tetapi juga secara langsung mengangkat nilai ekonomi perusahaan di mata investor dan pasar.

Sebaliknya, kegagalan dalam manajemen merek dapat merusak valuasi secara signifikan, bahkan jika kinerja produk tetap baik. 

Oleh karena itu, strategic brand management menjadi alat penting dalam membangun kekuatan finansial jangka panjang.

2. Membangun Loyalitas Pelanggan

Di pasar yang semakin jenuh dan kompetitif, loyalitas pelanggan adalah keunggulan yang tidak ternilai.

Menurut penelitian Deloitte, pelanggan yang memiliki koneksi emosional dengan sebuah merek memiliki kemungkinan 2,5 kali lebih besar untuk melakukan pembelian ulang.

Strategic brand management membantu perusahaan menciptakan positioning merek yang jelas, konsisten, dan relevan dengan nilai serta aspirasi pelanggan.

Dengan resonansi emosional yang kuat, perusahaan tidak hanya memenangkan transaksi jangka pendek, tetapi membangun hubungan jangka panjang yang sulit ditiru oleh pesaing.

3. Memperkuat Employer Branding

Manajemen merek strategis tidak hanya berdampak ke pasar eksternal, tetapi juga ke dalam organisasi.

Laporan LinkedIn Talent Solutions tahun 2023 mencatat bahwa perusahaan dengan employer brand yang kuat mengalami penurunan turnover rate sebesar 28%.

Reputasi merek yang baik menarik lebih banyak talenta berkualitas, mengurangi biaya rekrutmen, dan mempercepat integrasi budaya organisasi.

Strategic brand management memastikan bahwa citra perusahaan di mata calon karyawan konsisten dengan nilai-nilai internal, menciptakan tim yang lebih bersemangat, loyal, dan produktif.

4. Meningkatkan Konsistensi Operasional

Konsistensi adalah kunci dalam membangun persepsi merek yang kuat. Dengan adanya panduan brand strategis yang terstruktur, seluruh departemen, mulai dari pemasaran, layanan pelanggan, hingga pengembangan produk memiliki pedoman yang sama dalam berinteraksi dengan pasar.

Konsistensi ini memperkuat profesionalisme organisasi, memperjelas nilai-nilai perusahaan di mata pelanggan, dan memperkecil risiko miskomunikasi lintas fungsi.

Dalam jangka panjang, organisasi dengan konsistensi merek yang baik cenderung membangun kepercayaan yang lebih kuat dan mempercepat proses pengambilan keputusan internal.

5. Mendukung Transformasi dan Inovasi

Di tengah disrupsi teknologi dan perubahan pasar yang cepat, fleksibilitas dan relevansi menjadi kunci.

Strategic brand management memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan identitas, pesan, dan pendekatan komunikasi agar tetap relevan tanpa kehilangan keaslian merek.

McKinsey mencatat bahwa brand yang adaptif memiliki peluang sukses transformasi digital 1,6 kali lebih besar dibandingkan brand yang kaku.

Manajemen merek yang strategis memungkinkan perusahaan memimpin perubahan, bukan hanya bereaksi terhadapnya, sehingga memperkuat daya saing dan kesiapan menghadapi masa depan.

Siapkah Anda Berproses untuk Meningkatkan Keterampilan Strategic Brand Management? 

Strategic brand management hari ini bukan lagi pilihan opsional, melainkan fondasi bisnis untuk membangun nilai ekonomi, loyalitas pelanggan, daya tarik talenta, konsistensi operasional, dan kapasitas bertransformasi.

Dalam konteks ketidakpastian global, merek yang kuat dan dikelola strategis menjadi pilar utama pertumbuhan berkelanjutan dan keunggulan kompetitif jangka panjang.

Bila perusahaan Anda sedang berproses untuk meningkatkan keterampilan strategic brand management, pelatihan strategic brand management dari prasmul-eli bisa mempermudah proses Anda. 

Mari terus berproses menjadi merek yang dicintai oleh konsumen!

ARTIKEL TERKAIT