Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Mengenal Perbedaan Organic dan Inorganic Growth untuk Strategi Bisnis Anda

Banner-Article-Mar-3-(1).webp

Untuk menciptakan strategi perkembangan bisnis yang baik, penting untuk memahami apa itu organic dan inorganic growth serta perbedaan keduanya. 

Pertumbuhan atau perkembangan bisnis sudah menjadi salah satu penentu dari berhasil atau tidaknya suatu bisnis itu sendiri. 

Baik dalam penjualan produk maupun pelayanan, pertumbuhan bisnis perlu dipikirkan dengan matang agar arahnya selalu jelas. 

Nah, agar tidak salah langkah Anda harus mengetahui apa itu organic dan inorganic growth serta perbedaan di antara keduanya. 

Simak selengkapnya melalui artikel di bawah ini.

Pengertian Organic Growth 

Dikutip Indeed, organic growth adalah pertumbuhan suatu bisnis yang didapatkan dari produksi aktivitas dan operasi reguler seperti penjualan produk maupun pelayanan. 

Sebuah perusahaan yang ingin berkembang secara organik harus memanfaatkan model bisnis, praktik, dan pekerjanya untuk meningkatkan penjualan serta pelayanan. 

Upaya yang dilakukan suatu bisnis untuk tumbuh secara organik juga beragam, mulai dari melakukan inovasi produk, meningkatkan pelayanan, iklan di media, dan lainnya. 

Ini juga menjadi perbedaan dasar organic dan inorganic growth nantinya.

Dilansir Preferred CFO, berikut beberapa keuntungan dari menggunakan metode organic growth:

  • Manajemen perusahaan memahami bisnis dengan baik. Karena tidak adanya merger atau akuisisi perusahaan, maka manajemen perusahaan memahami strategi bisnis serta operasional perusahaan dengan lebih baik. 
  • Tidak ada tantangan integrasi yang berarti karena restrukturisasi dalam perusahaan. Ini adalah satu perbedaan organic dan inorganic growth, perusahaan dengan organic growth tidak menghadapi tantangan integrasi dan restrukturisasi. 
  • Punya kontrol lebih terhadap tujuan perusahaan dan bisnis yang dijalankan. Tanpa merger dan akuisisi, perusahaan akan memiliki kontrol lebih terhadap bisnis.
  • Bisnis lebih berkelanjutan. Seperti yang sudah dijelaskan, organic growth lebih berkelanjutan untuk perkembangan suatu bisnis.

Pengertian Inorganic Growth

Bisnis yang berkembang dengan cara inorganic growth melakukan merger dan akuisisi atau dengan memperluas perusahaan. 

Melansir Indeed, inorganic growth bisa berkembang dengan beberapa upaya seperti pembukaan bisnis di lokasi lain, mengambil pinjaman, atau menambah lini bisnis. 

Perluasan atau penambahan lokasi bisnis adalah hal yang penting dari inorganic growth, juga upaya penting untuk perkembangan perusahaan. 

Inorganic growth akan meningkatkan aset, operasional, liabilitas, dan likuiditas perusahaan.

Meskipun harus menghadapi tantangan memasuki pasar baru serta restrukturisasi, inorganic growth memiliki beberapa keuntungan berikut ini:

  • Pertumbuhan bisnis yang lebih cepat. Banyak bisnis yang berkembang hingga tiga kali lebih cepat dengan upaya inorganic growth. 
  • Meningkatnya pangsa pasar. Peningkatan pangsa pasar yang cenderung lebih cepat.
  • Peningkatan pengetahuan dan pengalaman. Penggabungan dengan perusahaan lain akan sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki perusahaan untuk mengembangkan bisnis.
  • Lebih kompetitif dalam persaingan pasar. Sumber pengetahuan dan SDM baru, aset, peningkatan pangsa pasar berarti bisnis Anda akan lebih kompetitif dalam persaingan.
  • Kemudahan untuk mengambil kredit. Pengambilan kredit untuk pengembangan usaha akan lebih mudah setelah terjadi merger atau akuisisi. 

Perbedaan Organic dan Inorganic Growth

Indeed mengatakan ada beberapa hal dasar yang menjadi perbedaan antara organic dan inorganic growth. 

Secara umum perbedaan organic dan inorganic growth bisa dilihat dari pengertiannya. Organic growth merupakan strategi perusahaan untuk berkembang secara internal atau dari dalam perusahaan, sedangkan inorganic growth dari eksternal/luar perusahaan.

Selain hal dasar tersebut, berikut adalah beberapa daftar perbedaan organic dan inorganic growth:

1. Jangka Waktu 

Perbedaan mendasar antara organic dan inorganic growth yang pertama dalam bisnis adalah jangka waktu dampak yang akan dirasakan pada bisnis. 

Inorganic growth akan memberikan dampak peningkatan dalam jangka waktu pendek melalui akuisisi atau penambahan lokasi bisnis.

Sementara itu, peningkatan bisnis dengan strategi organic growth akan membutuhkan jangka waktu yang lebih lama dan lebih stabil. 

2. Risiko

Inorganic growth akan membawa risiko besar jika melakukan merger atau akuisisi perusahaan yang memiliki masalah finansial. 

Risiko lain yang juga mungkin timbul adalah harus menambah lini bisnis dan masuk ke dalam pasar baru. 

Sedangkan risiko dari organic growth cenderung lebih rendah karena dilakukan bersamaan dengan upaya mengembangkan produk/layanan yang sudah ada. 

3. Dampaknya pada Bisnis

Strategi bisnis menggunakan organic growth akan lebih berfokus kepada produk/layanan yang sudah dimiliki perusahaan pada saat itu, sehingga dampaknya pada bisnis tidak akan terlalu besar. 

Sementara itu, pada inorganic growth, tantangan lebih besar harus dihadapi karena bisa saja terjadi pemberhentian atau penggantian produk/layanan baru pada perusahaan. 

Dalam hal kompetisi pasar, organic growth akan mengalami kompetisi yang lebih berat. 

Untuk inorganic growth sendiri, kompetisi akan lebih terarah karena penggabungan perusahaan akan lebih memudahkan untuk memimpin kompetisi dalam pasar.

4. Efeknya pada Masa Depan Perusahaan

Untuk masa depan perusahaan, perbedaan organic dan inorganic growth dapat terlihat dari laju atau langkah pengembangannya. 

Organic growth akan menciptakan masa depan yang lebih stabil dan laju yang lebih aman untuk perkembangan perusahaan. 

Sedangkan karena merger atau akuisisi, inorganic growth akan membuat perusahaan memiliki lebih banyak stakeholder yang berperan dalam perusahaan dan mengurangi kontrol individu.

5. Ketersediaan Sumber Daya

Salah satu manfaat signifikan dari inorganic growth adalah bertambahnya sumber daya baik dari karyawan, ahli, maupun sumber daya lain.

Sementara itu, organic growth memiliki keterbatasan karena mengandalkan sumber daya yang sudah ada di perusahaan.

Mana yang Lebih Baik untuk Bisnis?

Nah, setelah mengetahui perbedaan antara organic dan inorganic growth, Anda perlu memilih yang paling baik antara keduanya untuk bisnis Anda.

Keduanya memiliki peran dan keuntungan serta risiko masing-masing dalam perkembangan perusahaan. Tidak semua perusahaan atau tipe bisnis cocok dengan keduanya. 

Jika Anda ingin mengembangkan produk atau layanan, organic growth akan lebih baik. Namun, saat tujuannya ingin memperluas bisnis perusahaan bisa mengadopsi inorganic growth.

Perusahaan dengan perkembangan bisnis yang baik adalah yang bisa mengadopsi kedua strategi bisnis tersebut dengan seimbang.

Agar tidak salah memilih strategi bisnis, penting untuk memahami bagaimana melakukan analisis terhadap kedua strategi tersebut.

Tujuannya tentu untuk menghasilkan strategi yang bisa diimplementasikan dengan baik dan maksimal.

Ingin belajar tentang analisis strategi bisnis? Anda bisa ikuti kelas Strategic Business Analysis di prasmul-eli.
Lengkapi kemampuan analisis bisnis strategis Anda dengan daftar kelasnya sekarang!

ARTIKEL TERKAIT