Mengenal SCAMPER untuk Mengembangkan Produk dan Jasa

12 August 2022

Sebuah perusahaan rasanya tidak mungkin apabila tidak pernah mengalami yang namanya proses brainstorming. Salah satu hal yang seringkali dibahas dalam proses ini adalah ketika perusahaan sedang berusaha mengembangkan atau meningkatkan kualitas dari sebuah produk.

Proses ini tentu menuntut kita untuk dapat melakukan proses berpikir kreatif dan juga pemecahan masalah. Kemampuan ini menjadi sangat penting untuk dimiliki, terutama ketika kita bergerak di dunia bisnis yang menawarkan produk/jasa. Dengan memiliki kemampuan ini, kita dapat mentransformasikan sebuah ide ke dalam bentuk inovasi atau terobosan-terobosan yang mungkin belum pernah ada sebelumnya.

Salah satu metode yang seringkali dipakai di dalam proses berpikir kreatif adalah teknik SCAMPER. Teknik ini dikenal sebagai salah satu yang paling mudah namun menghasilkan hasil yang nyata. Dasar pemikiran yang melandasi teknik SCAMPER sendiri adalah setiap produk/jasa yang baru, sesungguhnya merupakan modifikasi dari hal-hal yang telah ada sebelumnya.

SCAMPER pertama kali dikenalkan oleh Bob Eberle yang menggunakan sejumlah pertanyaan untuk membantu menyelesaikan permasalahan dan mendukung munculnya ide-ide kreatif selama proses brainstorming. Sedangkan tujuan akhirnya adalah menemukan inovasi dan memperbaiki kekurangan dari produk-produk yang telah ada.

Ketika sedang berada di dalam proses ini, umumnya terdapat tujuh pertanyaan utama yang seringkali muncul, yaitu:

Substitute:

sumber daya apa saja yang dapat disubstitusi guna meningkatkan kualitas produk/layanan?

Combine:

kombinasi produk seperti apa yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan?

Adapt:

bagaimana kita dapat mengembangkan sebuah ide bagi pelanggan yang terinspirasi dari produk yang sudah ada?

Modify:

apa saja aspek yang perlu diubah dari produk/jasa agar dapat menghasilkan nilai yang lebih?

Put to another use:

apakah produk/jasa yang ditawarkan dapat digunakan pelanggan dalam kondisi/pengaturan yang berbeda?

Eliminate:

bagaimana caranya agar proses pembuatan produk/jasa dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien?

Reverse/Rearrange:

apa saja kemungkinan yang akan terjadi apabila proses pembuatan produk/jasa dilakukan secara terbalik?

Sampai di sini, tentu Anda sudah dapat menebak dari mana asal kata SCAMPER, bukan? Secara singkat, model SCAMPER akan membantu kita untuk untuk mengembangkan serta menemukan inovasi-inovasi dalam meningkatkan kualitas sebuah produk/jasa.

Ketika akan memulai proses brainstorming dengan model SCAMPER, kita dapat mengawalinya dengan merumuskan setiap permasalahan yang ada dan perlu untuk diselesaikan. Setelah itu, kita akan mendata serangkaian pertanyaan spesifik yang berkaitan dengan tujuan membuat inovasi dan meningkatkan kualitas produk/layanan.

Berikut ini adalah tahapan yang perlu Anda lakukan apabila ingin mengimplementasikan model SCAMPER:

  1. Tentukanlah sebuah produk atau layanan dari dimiliki oleh perusahaan Anda. Pilihlah sebuah produk/jasa yang sedang Anda ingin tingkatkan. 

  2. Buatlah daftar pertanyaan dengan merujuk pada 7 (tujuh) elemen dari SCAMPER yang telah disebutkan di atas.

  3. Kaitkan pertanyaan-pertanyaan yang telah Anda buat dengan aspek nilai, keuntungan, atribut produk, harga, pasar, dan berbagai macam aspek lainnya yang dirasa relevan dengan setiap kebutuhan Anda.

  4. Selanjutnya, lihatlah kembali pada pertanyaan-pertanyaan yang telah Anda buat. Apakah terdapat ide serta solusi yang tepat untuk merancang sebuah produk baru atau mengembangkan yang sudah ada?

  5. Lakukan eksplorasi terhadap ide-ide yang telah Anda dapatkan!

SCAMPER menjadi sebuah teknik untuk mendukung proses berpikir kreatif dan penyelesaian masalah yang mudah dan dapat mendatangkan hasil yang langsung dapat dirasakan. Melalui pertanyaan yang berkaitan dengan (S) substitute, (C) combine, (A) adapt, (M) modify, (P) put to another use, (E) eliminate, dan (R) reverse, perusahaan akan terbantu untuk menggali permasalahan melalui tujuh perspektif yang berbeda. Sebagai sebuah teknik yang utuh, SCAMPER akan membantu tercapainya sebuah keputusan yang tepat melalui proses inovasi dan kreatif.

Sebuah perusahaan rasanya tidak mungkin apabila tidak pernah mengalami yang namanya proses brainstorming. Salah satu hal yang seringkali dibahas dalam proses ini adalah ketika perusahaan sedang berusaha mengembangkan atau meningkatkan kualitas dari sebuah produk.

Proses ini tentu menuntut kita untuk dapat melakukan proses berpikir kreatif dan juga pemecahan masalah. Kemampuan ini menjadi sangat penting untuk dimiliki, terutama ketika kita bergerak di dunia bisnis yang menawarkan produk/jasa. Dengan memiliki kemampuan ini, kita dapat mentransformasikan sebuah ide ke dalam bentuk inovasi atau terobosan-terobosan yang mungkin belum pernah ada sebelumnya.

Salah satu metode yang seringkali dipakai di dalam proses berpikir kreatif adalah teknik SCAMPER. Teknik ini dikenal sebagai salah satu yang paling mudah namun menghasilkan hasil yang nyata. Dasar pemikiran yang melandasi teknik SCAMPER sendiri adalah setiap produk/jasa yang baru, sesungguhnya merupakan modifikasi dari hal-hal yang telah ada sebelumnya.

SCAMPER pertama kali dikenalkan oleh Bob Eberle yang menggunakan sejumlah pertanyaan untuk membantu menyelesaikan permasalahan dan mendukung munculnya ide-ide kreatif selama proses brainstorming. Sedangkan tujuan akhirnya adalah menemukan inovasi dan memperbaiki kekurangan dari produk-produk yang telah ada.

Ketika sedang berada di dalam proses ini, umumnya terdapat tujuh pertanyaan utama yang seringkali muncul, yaitu:

Substitute:

sumber daya apa saja yang dapat disubstitusi guna meningkatkan kualitas produk/layanan?

Combine:

kombinasi produk seperti apa yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan?

Adapt:

bagaimana kita dapat mengembangkan sebuah ide bagi pelanggan yang terinspirasi dari produk yang sudah ada?

Modify:

apa saja aspek yang perlu diubah dari produk/jasa agar dapat menghasilkan nilai yang lebih?

Put to another use:

apakah produk/jasa yang ditawarkan dapat digunakan pelanggan dalam kondisi/pengaturan yang berbeda?

Eliminate:

bagaimana caranya agar proses pembuatan produk/jasa dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien?

Reverse/Rearrange:

apa saja kemungkinan yang akan terjadi apabila proses pembuatan produk/jasa dilakukan secara terbalik?

Sampai di sini, tentu Anda sudah dapat menebak dari mana asal kata SCAMPER, bukan? Secara singkat, model SCAMPER akan membantu kita untuk untuk mengembangkan serta menemukan inovasi-inovasi dalam meningkatkan kualitas sebuah produk/jasa.

Ketika akan memulai proses brainstorming dengan model SCAMPER, kita dapat mengawalinya dengan merumuskan setiap permasalahan yang ada dan perlu untuk diselesaikan. Setelah itu, kita akan mendata serangkaian pertanyaan spesifik yang berkaitan dengan tujuan membuat inovasi dan meningkatkan kualitas produk/layanan.

Berikut ini adalah tahapan yang perlu Anda lakukan apabila ingin mengimplementasikan model SCAMPER:

  1. Tentukanlah sebuah produk atau layanan dari dimiliki oleh perusahaan Anda. Pilihlah sebuah produk/jasa yang sedang Anda ingin tingkatkan. 

  2. Buatlah daftar pertanyaan dengan merujuk pada 7 (tujuh) elemen dari SCAMPER yang telah disebutkan di atas.

  3. Kaitkan pertanyaan-pertanyaan yang telah Anda buat dengan aspek nilai, keuntungan, atribut produk, harga, pasar, dan berbagai macam aspek lainnya yang dirasa relevan dengan setiap kebutuhan Anda.

  4. Selanjutnya, lihatlah kembali pada pertanyaan-pertanyaan yang telah Anda buat. Apakah terdapat ide serta solusi yang tepat untuk merancang sebuah produk baru atau mengembangkan yang sudah ada?

  5. Lakukan eksplorasi terhadap ide-ide yang telah Anda dapatkan!

SCAMPER menjadi sebuah teknik untuk mendukung proses berpikir kreatif dan penyelesaian masalah yang mudah dan dapat mendatangkan hasil yang langsung dapat dirasakan. Melalui pertanyaan yang berkaitan dengan (S) substitute, (C) combine, (A) adapt, (M) modify, (P) put to another use, (E) eliminate, dan (R) reverse, perusahaan akan terbantu untuk menggali permasalahan melalui tujuh perspektif yang berbeda. Sebagai sebuah teknik yang utuh, SCAMPER akan membantu tercapainya sebuah keputusan yang tepat melalui proses inovasi dan kreatif.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia