Proses bisnis adalah salah satu nilai utama dari perusahaan yang terpercaya dan terstruktur dengan baik. Perusahaan yang tepercaya berarti memiliki bisnis yang menjanjikan. Untuk mencapai hal tersebut proses bisnis harus dibentuk dan diterapkan dengan benar.
Maka, dalam artikel ini kami akan membahas bagaimana membentuk proses bisnis yang tepat agar perusahaan atau bisnis semakin berkembang dan meningkatkan keuntungannya.
Melansir Blueprism, proses bisnis adalah segala bentuk aturan dan cara kerja internal perusahaan untuk memastikan bisnis berjalan sebagaimana mestinya dan mencapai target.
Secara sederhana, proses bisnis adalah setiap tugas, aktivitas, kerja sama, dan kolaborasi yang dilakukan berulang-ulang oleh bisnis.
Berkaitan dengan pemaparan di atas, tidak heran bila proses bisnis disebut sebagai nilai utama sebuah bisnis atau perusahaan yang tepercaya.
Tujuan utama dalam membangun proses bisnis adalah tercapainya konsisten dan standardisasi kerja yang harus dilakukan setiap individu dalam organisasi.
Sebuah proses bisnis yang tepat harus memiliki karakteristik berikut:
Berikut adalah beberapa manfaat internal yang dapat didapatkan melalui proses bisnis yang tepat:
Komponen-komponen berikut memastikan proses bisnis berjalan sesuai rencana dan standarnya.
Merangkum Tech Target, berikut adalah ragam kategori dan bentuk proses bisnis:
Sesuai namanya, proses ini merujuk pada bagaimana bisnis berjalan pada aspek utama perusahaan. Proses ini juga disebut sebagai proses bisnis utama atau core, sebab orang-orang di dalamnya adalah perantara konsumen dan perusahaan.
Kategori ini juga mencakup aktivitas bisnis yang punya target untuk mendatangkan pendapatan serta keuntungan.
Contoh aktivitas dalam kategori ini adalah:
Kategori proses bisnis ini bertugas untuk mendukung proses operasional dan memastikannya berjalan tanpa kendala. Meski tidak langsung mendatangkan keuntungan, proses pendukung tetap menjadi pihak yang dibutuhkan dalam kolaborasi untuk menghasilkan produk terbaik.
Orang-orang dalam proses pendukung juga yang biasanya dibebankan untuk memastikan kolaborasi antar tim berjalan dengan efisien dan efektif.
Contoh aktivitas dalam kategori ini:
Proses manajemen meliputi perencanaan, pengawasan, pengaturan, dan evaluasi terhadap kolaborasi proses operasional dan proses pendukung. Kategori ini fokus pada cara mencapai target bisnis dan memastikan semua aktivitas berjalan dengan efisien.
Contoh aktivitas dalam proses manajemen adalah:
Proses-proses kategori ini meliputi usaha marketing, proses sales, layanan pelanggan, dan supply chain.
Mengutip Indeed, berikut adalah beberapa cara mengoptimalkan proses bisnis:
Dapat disimpulkan, proses bisnis adalah segala aktivitas internal perusahaan yang konsisten, punya standardisasi, efisien, dan efektif untuk mencapai target serta keuntungan. Setiap bisnis harus memiliki proses ini agar setiap individu punya standar yang sama dalam pekerjaannya.
Bisnis Anda belum punya proses bisnis yang sesuai? Atau bisnis Anda butuh perubahan desain proses bisnis? Tenang saja, pelajari selengkapnya tentang pengelolaan aktivitas bisnis dalam short program prasmul-eli yang bertajuk Business Process Redesign.
Dapatkan ilmu langsung dari coach profesional dan pakar industri. Klik link ini untuk temukan dan daftar programnya!