Area Fungsional Supply Chain Management yang Penting dalam Bisnis

26 January 2023

Secara luas, supply chain management mencakup proses, sistem, dan strategi untuk mengoptimalkan produksi dan distribusi produk. Aspeknya meliputi demand planning, inventory management, logistik, pengadaan, dan supplier management.

Berbeda dengan tujuan awalnya untuk optimalisasi manufaktur, saat ini supply chain management memiliki keterkaitan erat dengan teknologi. Namun, dibutuhkan integrasi global dan data yang akurat untuk menciptakan keberhasilan proses tersebut.

Cakupan Fungsional Supply Chain Management

Tidak akan mudah untuk memulihkan global supply chain, terutama setelah terpengaruh pada masa pandemi. Supply chain management menjelaskan terminologi, proses, tren, dan tantangan yang perlu dipahami untuk mengatasi tantangan yang muncul dalam bisnis. Karena itulah, Anda perlu memahami cakupan area supply chain management dengan baik.

1. Purchasing

Dalam menjalankan sebuah bisnis, pembelian memiliki beberapa tujuan utama di antaranya menjaga kualitas dan nilai produk perusahaan, meminimalkan kas yang terikat dalam persediaan, menjaga aliran input untuk memastikan aliran output, dan memperkuat posisi persaingan organisasi.

2. Manufacturing

Fungsi manufaktur menjadi area yang penting karena perusahaan memindahkan berbagai pengawas operasi produksi. Manufaktur memainkan peran kunci di dalam perekonomian AS karena banyak produk yang akan selalu diproduksi. Dari makanan hingga mobil, perusahaan akan terus memproduksi karena banyak tenaga kerja terampil dan sumber daya alam di AS.

3. Inventory management

Tujuan inventory management adalah menyediakan tingkat produksi, penjualan, dan/atau layanan pelanggan tanpa gangguan dengan biaya minimum. Masalah inventory dapat dan memang berkontribusi terhadap kerugian atau bahkan kegagalan bisnis.

Inventory management menjadi fungsi utama dari setiap perusahaan manufaktur, baik domestik maupun asing. Persediaan fisik sering kali menjadi salah satu aset perusahaan yang paling penting. Tanpa adanya inventory gisik yang benar, perusahaan tidak akan memiliki penjualan.

Penting untuk memiliki produk yang tepat, di tempat yang tepat dengan harga yang tepat, dan inventaris memungkinkan hal ini terjadi. Dalam ekonomi global saat ini, fungsi inventaris menjadi lebih penting dan menantang karena produk dapat diproduksi dan tersedia di mana saja di dunia.

4. Demand Planning

Demand planning adalah proses peramalan permintaan pelanggan untuk mendorong pelaksanaan permintaan dari supply chain korporat dan manajemen bisnis. Hal tersebut melibatkan metode informal seperti educated guesses dan metode kuantitatif.

Penggunaan data penjualan historis dan teknik statistik menjadi metode terkini yang digunakan melalui market research. Demand planning dapat digunakan dalam perencanaan produksi, manajemen persediaan, dan penilaian kebutuhan di masa depan dalam membuat keputusan saat memasuki pasar baru.

5. Warehousing

Kinerja fungsi administrasi dan fisik yang terkait dengan penyimpanan barang-barang dan material dalam bisnis dikenal sebagai warehousing. Fungsi-fungsi ini termasuk tanda terima, identifikasi, inspeksi, verifikasi, penyimpanan, pengambilan untuk masalah, dan sebagainya.

Saat banyak orang memandang fungsi warehousing sebagai sebuah proses sederhana penyimpanan produk, hal ini sudah berkembang lebih kompleks. Dalam penyesuaian massal, warehouse sudah berkembang menjadi pusat distribusi dan fasilitas untuk menyesuaikan produk akhir melalui pengemasan, pelabelan, dan konversi fisik lainnya.

Fungsi warehousing telah berkembang sebagai perhentian terakhir sebelum tiba di pelanggan. Penanganan, penyimpanan, dan pengelolaan produk dalam fasilitas warehouse harus dilakukan agar pelanggan mendapatkan produk di waktu yang tepat.

6. Transportasi

Fungsi transportasi sangat penting untuk supply chain karena di sanalah jalannya. Sebuah bisnis dapat memiliki produk yang tepat di gudang yang tepat pada waktu yang tepat. Dalam ekonomi global saat ini, fungsi transportasi lebih penting karena tidak semudah meletakkan produk di atas truk dan mengirimkannya.

Sekarang, pengiriman mungkin dilakukan melalui kapal kontainer, pesawat terbang, kereta api, truk, atau bahkan mobil sebelum sampai ke pelanggan. Perusahaan harus mengevaluasi banyak dimensi berbeda dari setiap pilihan seperti biaya, kecepatan, keandalan, dan kemampuan layanan saat memutuskan opsi yang akan digunakan.

7. Customer Service

Setelah semuanya selesai, diperlukan proses untuk memastikan kepuasan pelanggan terhadap produk atau layanan. Layanan pelanggan atau customer service sering kali dibutuhkan saat melakukan transaksi seperti melakukan penjualan atau mengembalikan barang.

Customer service dapat berupa interaksi langsung, panggilan telepon, sistem layanan mandiri, atau dengan cara lainnya. Meskipun fungsi customer service tampak berada di ujung supply chain, hal ini jelas bukan akhir dari prosesnya.

Fungsi customer service sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan memastikan pelanggan menerima layanan yang diinginkan. Hal ini mungkin menjadi satu-satunya cara kontak yang dimiliki bisnis untuk memahami kebutuhan pelanggan.

Secara menyeluruh, setiap perusahaan memerlukan supply chain management untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal dari proses produksi hingga after sales. Hal inilah yang bisa menjaga keseluruhan proses di dalam bisnis dapat berlangsung dengan baik.

Secara luas, supply chain management mencakup proses, sistem, dan strategi untuk mengoptimalkan produksi dan distribusi produk. Aspeknya meliputi demand planning, inventory management, logistik, pengadaan, dan supplier management.

Berbeda dengan tujuan awalnya untuk optimalisasi manufaktur, saat ini supply chain management memiliki keterkaitan erat dengan teknologi. Namun, dibutuhkan integrasi global dan data yang akurat untuk menciptakan keberhasilan proses tersebut.

Cakupan Fungsional Supply Chain Management

Tidak akan mudah untuk memulihkan global supply chain, terutama setelah terpengaruh pada masa pandemi. Supply chain management menjelaskan terminologi, proses, tren, dan tantangan yang perlu dipahami untuk mengatasi tantangan yang muncul dalam bisnis. Karena itulah, Anda perlu memahami cakupan area supply chain management dengan baik.

1. Purchasing

Dalam menjalankan sebuah bisnis, pembelian memiliki beberapa tujuan utama di antaranya menjaga kualitas dan nilai produk perusahaan, meminimalkan kas yang terikat dalam persediaan, menjaga aliran input untuk memastikan aliran output, dan memperkuat posisi persaingan organisasi.

2. Manufacturing

Fungsi manufaktur menjadi area yang penting karena perusahaan memindahkan berbagai pengawas operasi produksi. Manufaktur memainkan peran kunci di dalam perekonomian AS karena banyak produk yang akan selalu diproduksi. Dari makanan hingga mobil, perusahaan akan terus memproduksi karena banyak tenaga kerja terampil dan sumber daya alam di AS.

3. Inventory management

Tujuan inventory management adalah menyediakan tingkat produksi, penjualan, dan/atau layanan pelanggan tanpa gangguan dengan biaya minimum. Masalah inventory dapat dan memang berkontribusi terhadap kerugian atau bahkan kegagalan bisnis.

Inventory management menjadi fungsi utama dari setiap perusahaan manufaktur, baik domestik maupun asing. Persediaan fisik sering kali menjadi salah satu aset perusahaan yang paling penting. Tanpa adanya inventory gisik yang benar, perusahaan tidak akan memiliki penjualan.

Penting untuk memiliki produk yang tepat, di tempat yang tepat dengan harga yang tepat, dan inventaris memungkinkan hal ini terjadi. Dalam ekonomi global saat ini, fungsi inventaris menjadi lebih penting dan menantang karena produk dapat diproduksi dan tersedia di mana saja di dunia.

4. Demand Planning

Demand planning adalah proses peramalan permintaan pelanggan untuk mendorong pelaksanaan permintaan dari supply chain korporat dan manajemen bisnis. Hal tersebut melibatkan metode informal seperti educated guesses dan metode kuantitatif.

Penggunaan data penjualan historis dan teknik statistik menjadi metode terkini yang digunakan melalui market research. Demand planning dapat digunakan dalam perencanaan produksi, manajemen persediaan, dan penilaian kebutuhan di masa depan dalam membuat keputusan saat memasuki pasar baru.

5. Warehousing

Kinerja fungsi administrasi dan fisik yang terkait dengan penyimpanan barang-barang dan material dalam bisnis dikenal sebagai warehousing. Fungsi-fungsi ini termasuk tanda terima, identifikasi, inspeksi, verifikasi, penyimpanan, pengambilan untuk masalah, dan sebagainya.

Saat banyak orang memandang fungsi warehousing sebagai sebuah proses sederhana penyimpanan produk, hal ini sudah berkembang lebih kompleks. Dalam penyesuaian massal, warehouse sudah berkembang menjadi pusat distribusi dan fasilitas untuk menyesuaikan produk akhir melalui pengemasan, pelabelan, dan konversi fisik lainnya.

Fungsi warehousing telah berkembang sebagai perhentian terakhir sebelum tiba di pelanggan. Penanganan, penyimpanan, dan pengelolaan produk dalam fasilitas warehouse harus dilakukan agar pelanggan mendapatkan produk di waktu yang tepat.

6. Transportasi

Fungsi transportasi sangat penting untuk supply chain karena di sanalah jalannya. Sebuah bisnis dapat memiliki produk yang tepat di gudang yang tepat pada waktu yang tepat. Dalam ekonomi global saat ini, fungsi transportasi lebih penting karena tidak semudah meletakkan produk di atas truk dan mengirimkannya.

Sekarang, pengiriman mungkin dilakukan melalui kapal kontainer, pesawat terbang, kereta api, truk, atau bahkan mobil sebelum sampai ke pelanggan. Perusahaan harus mengevaluasi banyak dimensi berbeda dari setiap pilihan seperti biaya, kecepatan, keandalan, dan kemampuan layanan saat memutuskan opsi yang akan digunakan.

7. Customer Service

Setelah semuanya selesai, diperlukan proses untuk memastikan kepuasan pelanggan terhadap produk atau layanan. Layanan pelanggan atau customer service sering kali dibutuhkan saat melakukan transaksi seperti melakukan penjualan atau mengembalikan barang.

Customer service dapat berupa interaksi langsung, panggilan telepon, sistem layanan mandiri, atau dengan cara lainnya. Meskipun fungsi customer service tampak berada di ujung supply chain, hal ini jelas bukan akhir dari prosesnya.

Fungsi customer service sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan memastikan pelanggan menerima layanan yang diinginkan. Hal ini mungkin menjadi satu-satunya cara kontak yang dimiliki bisnis untuk memahami kebutuhan pelanggan.

Secara menyeluruh, setiap perusahaan memerlukan supply chain management untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal dari proses produksi hingga after sales. Hal inilah yang bisa menjaga keseluruhan proses di dalam bisnis dapat berlangsung dengan baik.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia