Brand equity adalah solusi guna meningkatkan kedekatan perusahaan Anda dengan pelanggan.
Pada era informasi yang mudah diakses seperti sekarang, hubungan pelanggan dengan perusahaan tidak lagi sebatas pada kualitas produknya saja. Namun, citra juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti perlakuan terhadap karyawan, kepedulian terhadap lingkungan, dan kontribusi perusahaan terhadap masyarakat.
Untuk tetap menjadi yang terdepan di tengah persaingan, perusahaan harus mulai mempertimbangkan inisiatif-inisiatif yang dapat meningkatkan citra perusahaan. Saat citra perusahaan meningkat, pelanggan akan semakin loyal dan pendapatan akan semakin tinggi.
Brand equity mencakup bagaimana pelanggan melihat dan merespons seluruh ekosistem perusahaan. Termasuk di dalamnya tentang nilai-nilai yang dipegang teguh dan sejauh mana perusahaan menjaga komitmennya terhadap aspek-aspek non-produk.
Pahami lebih lanjut tentang apa yang dimaksud dengan brand equity, elemen, dan manfaatnya untuk perusahaan pada ulasan berikut ini.
Brand equity adalah nilai tambah suatu perusahaan dibanding pesaing yang tercermin dalam persepsi pelanggan dan pasar.
Perusahaan membangun brand equity dengan menciptakan pengalaman positif yang menarik pelanggan untuk membuat produknya lebih dipilih dibandingkan produk lain.
Brand equity terbentuk saat kampanye perusahaan sejalan dengan nilai pelanggan dan upaya-upaya retensi setelah penggunaan produk.
Ada beberapa elemen brand equity yang dapat menghasilkan pelanggan yang loyal jika diterapkan dengan baik oleh perusahaan.
David Aaker, seorang pakar branding modern merumuskan elemen-elemen dari brand equity. Berikut adalah empat elemen terpentingnya:
Brand awareness adalah langkah awal dalam membangun brand equity. Hal ini karena pelanggan harus terlebih dahulu mengenal dan mengingat brand Anda sebelum mereka dapat membentuk persepsi positif terhadapnya.
Selain itu, brand awareness juga melibatkan kemampuan pelanggan untuk mengingat brand Anda ketika mereka disajikan dengan suatu stimulus. Stimulus ini termasuk iklan-iklan ataupun pembicaraan dengan teman.
Perusahaan harus memastikan bahwa strategi pemasaran mereka menciptakan pengenalan brand yang kuat dan memadai.
Brand attributes adalah karakteristik khusus yang melekat pada suatu brand dan membantu dalam membentuk citra brand di mata konsumen. Elemen ini sangat berperan dalam pembentukan brand equity karena menciptakan diferensiasi di antara pesaing.
Brand attributes mencakup ciri khas produk, nilai-nilai brand, desain kemasan, atau elemen lain yang membuat merek tersebut menonjol. Sebagai contoh, sebuah brand pakaian mungkin dikenal karena kualitas bahan yang superior atau desain yang inovatif.
Elemen perceived quality mencerminkan persepsi pelanggan terhadap tingkat kualitas suatu brand dan produk yang dihasilkannya.
Bukan hanya satu kali penilaian, pelanggan akan mempertimbangkan konsistensi kualitas setelah pemakaian berulang kali. Mempertahankan kualitas ini akan senantiasa meningkatkan brand equity secara keseluruhan.
Elemen ini menggambarkan sejauh mana pelanggan bersedia dan cenderung memilih brand Anda secara konsisten dan setia dalam jangka waktu tertentu.
Tahap ini bisa terlihat saat pelanggan secara konsisten memilih brand Anda dalam berbagai situasi pembelian. Bahkan ketika mereka harus membayar lebih atau menempuh jarak yang lebih jauh.
Dengan memahami dan mengelola elemen-elemen ini, perusahaan dapat menciptakan loyalitas pelanggan yang kuat dan meningkatkan nilai brand mereka di pasaran.
Apakah serangkaian elemen di atas patut untuk diperjuangkan demi mencapai brand equity? Ya, karena brand equity adalah kunci untuk memberikan manfaat-manfaat berikut ini untuk perusahaan Anda:
Melalui kepercayaan dan loyalitas pelanggan, brand equity akan membuat pangsa pasar Anda lebih besar lagi.
Selain itu, pelanggan juga cenderung akan menceritakan pengalaman positifnya terhadap brand Anda kepada khalayaknya. Sehingga, pangsa pasar bisa lebih luas lagi.
Brand equity menciptakan persepsi nilai yang lebih tinggi di mata pelanggan. Pelanggan sudah percaya dengan kualitas dan keandalan produk Anda. Jadi, tidak masalah ketika mereka harus merogoh kocek lebih dalam.
Namun, kenaikan harga tetap harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan persepsi pelanggan. Jika tidak, kenaikan harga justru akan mendapatkan reaksi negatif.
Brand equity dapat memberikan perusahaan keuntungan signifikan dalam menambah lini produk.
Ketika audiens familiar terhadap produk suatu brand, pelanggan akan lebih terdorong untuk mencoba produk baru lainnya. Terlebih soal jaminan kualitas yang sudah disajikan brand sejak lama, meluncurkan lini produk baru tidak akan terlalu sulit.
Pada akhirnya brand equity akan memberikan peluang yang lebih besar untuk perusahaan.
Perusahaan akan memiliki daya tawar yang lebih baik saat melakukan negosiasi dengan mitra bisnis termasuk pemasok, distributor, dan retailer.
Dengan brand equity yang kuat pula, perusahaan akan lebih solid menghadapi fluktuasi pasar dan tantangan ekonomi lainnya.
Itu dia informasi yang perlu Anda ketahui tentang apa itu brand equity, elemen, dan manfaatnya untuk perusahaan. Promosi mungkin akan menciptakan daya tarik, tapi loyalitas pelanggan dan keterikatan pada brand membentuk hubungan yang lebih panjang.
Brand equity adalah salah satu dari sekian banyak pengelolaan strategi brand yang ada. Anda bisa mempelajarinya lebih lanjut dengan mengikuti short program Strategic Brand Management dari Prasmul Eli.
Dalam program 2 hari, cakupan pembelajarannya meliputi:
Ada juga sesi dua kali workshop dan presentasi sebagai prakteknya. Yuk, daftarkan diri Anda melalui link berikut ini untuk mengikuti kelas yang akan dilaksanakan pada 22-23 Oktober 2024 ini.
Brand equity adalah solusi guna meningkatkan kedekatan perusahaan Anda dengan pelanggan.
Pada era informasi yang mudah diakses seperti sekarang, hubungan pelanggan dengan perusahaan tidak lagi sebatas pada kualitas produknya saja. Namun, citra juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti perlakuan terhadap karyawan, kepedulian terhadap lingkungan, dan kontribusi perusahaan terhadap masyarakat.
Untuk tetap menjadi yang terdepan di tengah persaingan, perusahaan harus mulai mempertimbangkan inisiatif-inisiatif yang dapat meningkatkan citra perusahaan. Saat citra perusahaan meningkat, pelanggan akan semakin loyal dan pendapatan akan semakin tinggi.
Brand equity mencakup bagaimana pelanggan melihat dan merespons seluruh ekosistem perusahaan. Termasuk di dalamnya tentang nilai-nilai yang dipegang teguh dan sejauh mana perusahaan menjaga komitmennya terhadap aspek-aspek non-produk.
Pahami lebih lanjut tentang apa yang dimaksud dengan brand equity, elemen, dan manfaatnya untuk perusahaan pada ulasan berikut ini.
Brand equity adalah nilai tambah suatu perusahaan dibanding pesaing yang tercermin dalam persepsi pelanggan dan pasar.
Perusahaan membangun brand equity dengan menciptakan pengalaman positif yang menarik pelanggan untuk membuat produknya lebih dipilih dibandingkan produk lain.
Brand equity terbentuk saat kampanye perusahaan sejalan dengan nilai pelanggan dan upaya-upaya retensi setelah penggunaan produk.
Ada beberapa elemen brand equity yang dapat menghasilkan pelanggan yang loyal jika diterapkan dengan baik oleh perusahaan.
David Aaker, seorang pakar branding modern merumuskan elemen-elemen dari brand equity. Berikut adalah empat elemen terpentingnya:
Brand awareness adalah langkah awal dalam membangun brand equity. Hal ini karena pelanggan harus terlebih dahulu mengenal dan mengingat brand Anda sebelum mereka dapat membentuk persepsi positif terhadapnya.
Selain itu, brand awareness juga melibatkan kemampuan pelanggan untuk mengingat brand Anda ketika mereka disajikan dengan suatu stimulus. Stimulus ini termasuk iklan-iklan ataupun pembicaraan dengan teman.
Perusahaan harus memastikan bahwa strategi pemasaran mereka menciptakan pengenalan brand yang kuat dan memadai.
Brand attributes adalah karakteristik khusus yang melekat pada suatu brand dan membantu dalam membentuk citra brand di mata konsumen. Elemen ini sangat berperan dalam pembentukan brand equity karena menciptakan diferensiasi di antara pesaing.
Brand attributes mencakup ciri khas produk, nilai-nilai brand, desain kemasan, atau elemen lain yang membuat merek tersebut menonjol. Sebagai contoh, sebuah brand pakaian mungkin dikenal karena kualitas bahan yang superior atau desain yang inovatif.
Elemen perceived quality mencerminkan persepsi pelanggan terhadap tingkat kualitas suatu brand dan produk yang dihasilkannya.
Bukan hanya satu kali penilaian, pelanggan akan mempertimbangkan konsistensi kualitas setelah pemakaian berulang kali. Mempertahankan kualitas ini akan senantiasa meningkatkan brand equity secara keseluruhan.
Elemen ini menggambarkan sejauh mana pelanggan bersedia dan cenderung memilih brand Anda secara konsisten dan setia dalam jangka waktu tertentu.
Tahap ini bisa terlihat saat pelanggan secara konsisten memilih brand Anda dalam berbagai situasi pembelian. Bahkan ketika mereka harus membayar lebih atau menempuh jarak yang lebih jauh.
Dengan memahami dan mengelola elemen-elemen ini, perusahaan dapat menciptakan loyalitas pelanggan yang kuat dan meningkatkan nilai brand mereka di pasaran.
Apakah serangkaian elemen di atas patut untuk diperjuangkan demi mencapai brand equity? Ya, karena brand equity adalah kunci untuk memberikan manfaat-manfaat berikut ini untuk perusahaan Anda:
Melalui kepercayaan dan loyalitas pelanggan, brand equity akan membuat pangsa pasar Anda lebih besar lagi.
Selain itu, pelanggan juga cenderung akan menceritakan pengalaman positifnya terhadap brand Anda kepada khalayaknya. Sehingga, pangsa pasar bisa lebih luas lagi.
Brand equity menciptakan persepsi nilai yang lebih tinggi di mata pelanggan. Pelanggan sudah percaya dengan kualitas dan keandalan produk Anda. Jadi, tidak masalah ketika mereka harus merogoh kocek lebih dalam.
Namun, kenaikan harga tetap harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan persepsi pelanggan. Jika tidak, kenaikan harga justru akan mendapatkan reaksi negatif.
Brand equity dapat memberikan perusahaan keuntungan signifikan dalam menambah lini produk.
Ketika audiens familiar terhadap produk suatu brand, pelanggan akan lebih terdorong untuk mencoba produk baru lainnya. Terlebih soal jaminan kualitas yang sudah disajikan brand sejak lama, meluncurkan lini produk baru tidak akan terlalu sulit.
Pada akhirnya brand equity akan memberikan peluang yang lebih besar untuk perusahaan.
Perusahaan akan memiliki daya tawar yang lebih baik saat melakukan negosiasi dengan mitra bisnis termasuk pemasok, distributor, dan retailer.
Dengan brand equity yang kuat pula, perusahaan akan lebih solid menghadapi fluktuasi pasar dan tantangan ekonomi lainnya.
Itu dia informasi yang perlu Anda ketahui tentang apa itu brand equity, elemen, dan manfaatnya untuk perusahaan. Promosi mungkin akan menciptakan daya tarik, tapi loyalitas pelanggan dan keterikatan pada brand membentuk hubungan yang lebih panjang.
Brand equity adalah salah satu dari sekian banyak pengelolaan strategi brand yang ada. Anda bisa mempelajarinya lebih lanjut dengan mengikuti short program Strategic Brand Management dari Prasmul Eli.
Dalam program 2 hari, cakupan pembelajarannya meliputi:
Ada juga sesi dua kali workshop dan presentasi sebagai prakteknya. Yuk, daftarkan diri Anda melalui link berikut ini untuk mengikuti kelas yang akan dilaksanakan pada 22-23 Oktober 2024 ini.
